1 / 42

Metode dan Sikap Ilmiah

Metode dan Sikap Ilmiah. ILMU ALAMIAH DASAR TIM IAD JPMIPA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. Al Qur’an, An Nahl , 16 : 11-12.

sachi
Télécharger la présentation

Metode dan Sikap Ilmiah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Metode dan Sikap Ilmiah ILMU ALAMIAH DASAR TIM IAD JPMIPA UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

  2. Al Qur’an, An Nahl, 16 : 11-12 Diamenumbuhkanbagikamudengan air hujanitutanam-tanaman; zaitun, kurma, anggurdansegalamacambuah-buahan. Sesungguhnyapada yang demikianitubenar-benaradatanda (kekuasaan Allah) bagikaum yang memikirkan.

  3. Opening RemarkAl Qur’an, An Nahl, 16 : 11-12 Dan Diamenundukkanmalamdansiang, mataharidanbulanuntukmu. Dan bintang-bintangituditundukkan (untukmu) denganperintah-Nya. Sesungguhnyapada yang demikianitubenar-benaradatanda-tanda (kekuasaan Allah) bagikaum yang memahami (nya),

  4. Sifat Ilmu Pengetahuan Logisataumasukakal Obyektifatausesuaidenganfakta. Sistematisyaituadanyakonsistensidanketeraturan internal. Andalyaitudapatdiujikembalisecaraterbukamenurutpersyaratan yang ditentukandenganhasil yang dapatdiandalkan. Dirancang.Ilmupengetahuantidakberkembangdengansendirinya. Ilmupengetahuandikembangkanmenurutsuaturancangan yang menerapkanmetodeilmiah. Akumulatif

  5. RASA INGIN TAHU DAN METODE ILMIAH SALING BERKAITAN KENAPA KOK JATUH KEBAWAH YA?

  6. KRITERIA METODE ILMIAH Metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, metode tersebut harus mempunyai kriteria sebagai berikut:a. Berdasarkan fakta.b. Bebas dari prasangka (bias)c. Menggunakan prinsip-prinsip analisis.d. Menggunakan hipotesis.e. Menggunakah ukuran objektif.f. Menggunakan teknik kuantifikasi.

  7. a. Berdasarkan Fakta Keterangan-keterangan dalam penelitian, baik yang akan dikumpulkan dan yang dianalisis berdasarkan fakta-fakta nyata. penemuan atau pembuktian tidak didasarkan pada daya khayal, kira-kira, legenda-legenda atau kegiatan sejenis.

  8. b. Bebas dari Prasangka Metode ilmiah harus mempunyai sifat bebas prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif. Menggunakan suatu fakta harus dengan alasan dan pembuktian yang objektif.

  9. c. Menggunakan Prinsip Analisis Dalam memahami serta memberi arti terhadap fenomena yang kompleks, harus digunakan prinsip analisis. Semua masalah harus dicari sebab-musabab serta pemecahannya dengan analisis yang logis Fakta yang mendukung harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisis yang tajam.

  10. d. Menggunakan Hipotesis Hypo = kurang, thesis = kesimpulan pendapat. Dugaan jawaban yang dianggap kemungkinan besar sebagai jawaban yang benar Hipotesis untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran dengan tepat. Hipotesisberfungsi menuntun jalan pikiran peneliti.

  11. e. Menggunakan Ukuran Obyektif Kerja penelitian dan analisis harus dinyatakan dengan ukuran yang objektif. Ukuran tidak boleh dengan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibuat secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang waras.

  12. f. Menggunakan Teknik Kuantifikasi Dalam memperlakukan data ukuran kuantitatif yang lazim harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus selalu digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagainya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan menggunakan ukuran nominal, ranking dan rating

  13. METODE ILMIAH Menetapkan Masalah Faktual Mengkaji Teori Obyektif Menyusun Hipotesis Analitik Uji Hipotesis Deduktif-Hipotetik Induktif-Generalisasi Menarik Kesimpulan

  14. Pola Pikir Metode Ilmiah Perumusanmasalah Khasanah ilmu Penyusunan kerangka berpikir deduksi koherensi Perumusan hipotesis induksi korespodensi Pengujian hipotesis Diterima Ditolak

  15. Pola Pikir Metode Ilmiah Semua manusia akan mati. Budi adalah manusia. Maka disimpulkan: Budi akan mati. pola deduktif

  16. Pola Pikir Metode Ilmiah Tumbuhan akan mati. Hewan akan mati. Manusia akan mati. Maka disimpulkan: semua makhluk hidup akan mati. pola induktif

  17. DYNAMIC VIEW :SCIENCE AS WHEEL (SCIENTIFIC METHOD) THEORIES DEDUCTIF INDUCTIF GENERALIZA- TIONS HIPOTHESIS EMPIRICAL WORLD

  18. LANGKAH METODE ILMIAH Penemuan dan Perumusan Masalah/ Menetapkan Masalah Mengkaji Teori Menyusun/Perumusan Hipotesis Uji Hipotesis/Eksperimen Menarik Kesimpulan

  19. Sistematika Laporan, Penelitian Ilmiah (menurut sistematika bagian inti penelitian ilmiah untuk jenjang pendidikan tertentu) • BAB I. PENDAHULUAN • Latar Belakang Masalah • Identitas dan Perumusan Masalah • Tujuan Penelitian • Kegunaan Penelitian Struktur Metode Ilmiah Struktur Ilmu • BAB II. TINJAUAN PUSTAKA • Pengkajian Teori • Pembahasan Penelitian yang Relevan • Hipotesis Menetapkan Masalah Fenomena • BAB III. METODE PENELITIAN • Rancangan Penelitian • Ruang Lingkup Penelitian • Lokasi Penelitian • Variabel Penelitian • Jenis dan Sumber Data • Instrumen Penelitian • Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel • Teknik Pengumpulan Data • Teknik Analisis Data Mengkaji Teori Konsep Proposisi Menyusun Hipotesis Fakta • BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN • Hasil Penelitian • Pembahasan Hasil Penelitian Uji Hipotesis • BAB V. Kesimpulan dan Saran • Kesimpulan • Saran-saran Teori (Ilmu) Menarik Kesimpulan

  20. ObservasiAwal • Untuk mengumpulkan informasi Sumber informasi: • Pengalaman • Berbagai sumber ilmu pengetahuan • Konsultasi dengan ahli • Referensi: text books, scientific journals, newspapers, magazines, internet, interview,etc. Contoh: Jamur pada roti  kenapa bisa tumbuh pada roti. Sumber informasi : pengalaman, info dari buku

  21. Identifikasi Masalah • Permasalahan: pertanyaan ilmiah yang harus dicari solusinya • Pertanyaan-pertanyaan • Belum diketahui jawabannya • Dikaji dalam penelitian Yang perlu diketahui: • Batasi masalah • Pilih yang penting dan menarik • Dapat dipecahkan Contoh: apa yang mempengaruhi pertumbuhan jamur? Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan jamur?

  22. Hipotesis  Ide atau dugaan sementara Dengan hipotesis: • Penelitian terarah  tujuan jelas • Lebih efisien • Pengumpulan data lebih relevan Contoh: Cahaya dan pertumbuhan jamur roti Hipotesis yang mungkin muncul:  Cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan jamur roti. Dasar: • Tumbuhan berklorofil memerlukan cahaya untuk hidup • Jamur roti tidak berklorofil

  23. Eksperimen • Merancang eksperimen untuk menguji hipotesis Contoh: dari hipotesis: cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan jamur roti dapat dirancang penelitian: • Roti dalam kotak gelap • Roti dalam kotak terang

  24. Eksperimentergantungpadavariabel, ada 3 jenis: • Bebas/ independent  variabel yang dapatdiubah 2. Tidakbebas/ dependent  variabel yang diteliti (bisaberubahkarenavariabelbebas) 3. Kontrol  variabel yang dipertahankantetap/tidakberubahselamapenelitian

  25. Contoh: Pada penelitian pertumbuhan jamur roti • Variabel bebas : cahaya • Variabel tidak bebas : pertumbuhan jamur • Variabel kontrol : suhu, kelembaban Perlu diperhatikan: • 1 variabel bebas dalam 1 eksperimen • Kontrol harus dipertahankan • Ulangan • Catat hasil penelitian dengan baik  DATA

  26. Analisis Data Data yang diperoleh di analisis Statistik  alat untuk membuktikan hasil dipercaya atau tidak (kuantitatif) Misal: signifikasi pada level 5%, artinya 95% hasil sama

  27. Kesimpulan Merupakanpernyataan yang menyatakanhubunganantarahasileksperimendanhipotesis. Bilahasileksperimentidaksesuaidenganhipotesis: • Janganubahhipotesis • Janganabaikanhasilpenelitian • Berialasan yang masukakalmengapatidaksesuai • Bericara-cara yang mungkindilakukanselanjutnya • Menyusunulangpenelitian • Kesimpulanbelumtentumerupakanakhirtetapiawalpenelitianbaru. Hipotesis yang diterimamungkinsuatusaatakanditolak, hipotesis yang ditolakmungkinsuatusaatakanditerima. • Kesimpulan yang kitatemukaninilah yang kitayakinisebagaikesimpulanakhirpadasaatini.

  28. Publikasi Hasil • Hasil penelitian dipublikasikan kepada khalayak • Dalam bentuk laporan penelitian, misalnya: Scientific Journal • Naskah publikasi memuat: • Abstract • Introduction • Material and Methods • Results • Discussion • Literature cited

  29. PenelitianEksperimental • KebanyakanpenelitianeksperimentalmenggunakanGroup KontrolsebagaipembandingterhadapGroup eksperimental • Group Kontrolbisa: • KontrolNegatifsajaataudengan • KontrolPositif • Komponendarieksperimen yang diujiVariable Ekperimental • VariabelEkperimental: • Variable Independent/bebasdan • Variable Dependent/terikat • Hasil/perubahanterjadipadaVariable Dependen

  30. Penelitian Eksperimental: Pengaruh Pemanis terhadap Kanker Kandung Kemih • Percobaan awal dilakukan terhadap 2 group tikus, • Group I: tanpa pemanis dalam diet • GroupII: diberi pemanis dalam diet • Hasilnya: • Group I: tidak dijumpai tikus terkena kanker • GroupII: semua tikus terkena kanker • Dengan hasil tersebut dilanjutkan oleh peneliti dengan treatment pemanis dibawah 50% yang DIASUMSIKAN konsentrasi aman dalam makanan

  31. Penelitiandilakukandenganmembuat 11 group: • Group 1: 0% pemanis (group kontrol) • Group 2: 5% pemanis • Group 3: 10% pemanis • ---dst. • Group 11: 50% pemanis • Hasildapatdilihatdalamgambar.

  32. Grafik Hasil Eksperimen Pengaruh Pemanis terhadap Kanker Bladder

  33. Penelitian Observasional • Penelitian dapat berupa hasil pengamatan/Observasi • Langkah: • Dilakukan pengamatan • Formulasi hipothesis • Dibuat prediksi-prediksi berdasar hipothesis • Pengambilan data yang akan mendukung atau menolak hipothesis

  34. Penelitian Observasional pada Burung Onta • Brian C. R. Bertram melakukan investigasi terhadap prilaku reproduksi burung Onta Struthio camelus di Afrika Timur • Ada fenomena beberapa (s.d. 7 burung Onta betina) meletakkan telur pada sarang yang sama. • Si Jantan membuat sarang berupa hasil scrape /cekeran di tanah • Si Jantan ‘residentmale’ kawin dengan salah satu betina  ‘major hen’ • Beberapa hari kemudian ‘major hen’ meletakkan telurnya diikuti betina yang lain yang tidak dikawin oleh ‘residentmale’‘minor hen’ • Telur hanya dijaga oleh ‘major hen’ dapat mencapai 40 telur/melebihi kemampuannya yaitu sekitar 20. • ‘major hen’ meletakkan sekitar 20 telur di sarang dan lainnya di dorong keluar??? • Hipothesis: Bahwa jika adanya manfaat/keuntungan maka ‘major hen’ mau berbagi sarang dengan beberapa ‘minor hen’ , apa keuntungan yang diperoleh? Ada 2 dugaan yang diajukan: • Bahwa adanya telur di lingkar luar dapat mengatasi kebakaran, telur terluar akan meleleh lebih dahulu sehingga telur-telur di lingkar dalam aman. • Telur-telur di lingkar luar membantu kestabilan suhu sarang.

  35. Observasi Brian C. R. Bertram: • melakukan observasi terhadap 3 sarang. • Dengan bantuan berbagai peralatan telur-telur diberi nomor, diukur, direkam sehingga dia mengenali asal-usul telur dan mengetahui keadaan telur. • Hasil observasi: • ‘Major hen’ dapat mengenali telur-telurnya. • ‘Major hen’ biasanya hanya mendorong telur ‘minor hen’ keluar sarang. • Teramati adanya burung pemangsa dan serigala yang memakan telur di lingkar luar sarang dalam jumlah terbatas pada setiap serangannya. • Sehingga kesimpulannya ‘major hen’ melindungi telur miliknya dengan mendorong keluar telur-telur ‘minor hen’ • Namun belum ada hipotesis tentang keberadaan beberapa telur ‘minor hen’ yang ‘diperkenankan’ ada di dalam sarang oleh ‘major hen’ untuk bersama-sama ditetaskan!  rasa terima kasih? Menurut anda?

  36. Penelitian Observasional pada Burung Onta

  37. Istilah Terkait Postulat: disamakanaksioma, suatudalil/pernyataan yang dianggapbenar, walaupunkebenarannyatidakdapatdibuktikandenganmetode yang ada daliladanyaTuhan Asumsi: anggapandasar yang sudahdianggapbenardantidakdiragukanlagikhususnyapeneliti. Merupakantitiktolaksegalapandangan yang dihadapipeneliti. Teori: Hipotesis yang telahmenjadi thesis, sudahterbuktikebenarannyadenganujianempiris, riset, danekperimen yang bisajaditidaktunggal.

  38. SIKAP-SIKAP ILMIAH • Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk berlaku jujur, objektif, dan adil. • Sikap tidak purbasangka. • Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan manusia itu tidak pernah mutlak/tidak absolut. • Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat orang lain • Sikap curiousatau ingin tahu. • Bersikap tidak putus asa/optimis • Sikap teliti dan hati-hati. • Tidak percaya begitu saja pada suatu kesimpulan tanpa bukti-bukti nyata • Tidak percaya tahayul, astrologi, atau hal-hal yang bersifat untung-untungan.

  39. Teruslah Berjuang Anak Muda Yang penting bukan berapa lama kita hidup, tetapi bagaimana kita hidup.

More Related