1 / 25

SALASIAH, S.sos

SALASIAH, S.sos. PERKOPERASIAN.

sauda
Télécharger la présentation

SALASIAH, S.sos

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SALASIAH, S.sos PERKOPERASIAN

  2. 1. PENGERTIANKoperasiberasaldarikataco yang berartikerjasamasertaoperation yang mengandungmaknabekerja. Jadi, secaraeksilogiskoperasibermaknasebagaisuatuperkumpulankerjasama yang beranggotakanorang-orangmaupunbadan-badandimanaiamemberikankebebasanuntukkeluardanmasuksebagaianggotanya.

  3. MenurutUndang-UndangNomor 12 padatahun 1967 “Koperasi Indonesia adalahekonomirakyat yang berwataksosial, beranggotakanorang-orangatauhukumkoperasi yang merupakantatasusunanekonomisebagaiusahabersamaberdasarkanatasasaskekeluargan”. Dari batasanpengertianinidapatdijelaskanhal-halsebagaiberikut : 1. Yang dimaksuddisinisebagairakyatadalahorang- orang yang kondisiekonominyarelatiflemah yang perlumenghimpuntenagamenghimpuntenaganya agar mampumengahadapigolonganberekonomikuat.2. Koperasiadalahperkumpulanorang-orang yang mengakuiadanyakebutuhantertentu yang samadikalanganmereka.

  4. 3. Koperasi Indonesia adalah perkumpulan orang- orang dan bukanlah modal. Dalam artian bahwa koperasi merupakan perkumpulan dari orang- orang yang mengutamakan pelayanan akan kebutuhan ekonomi para anggotanya4. Koperasi berwatak sosial dalam arti bahwa memiliki landasan kerjasama yang didasarkan pada kesetaraan hak dan kewajiban.5. Koperasi juga beranggotakan badan-badan hukum koperasi. Dalam arti bahwa selain terdiri atas sekumpulan orang, beberapa koperasi yang telah disyahkan sebagai badan hukum dapat menyatukan diri dalam koperasi yang lebih besar.

  5. 6. Koperasimerupakanalatuntukmemperjuangkankepentinganbersamaparaanggotannya.7. Koperasimerupakanbagiandaritatasusunanekonomi.PengertianKoperasimenurutUndang-UndangKoperasi No. 25 tahun 1992 adalahbadanusaha yang beranggotakanorang-orangataubadanhukumKoperasidenganmelandaskankegiatanberdasarkanprinsipKoperasisekaligussebagaigerakanekonomirakyat yang berdasarkanprinsipkoperasisekaligussebagaigerakanekonomirakyat yang berdasarkanpadaasaskekeluargaan.Nampak adaperbedaanpengertianKoperasiantaratertulisdalam UU No. 12/1967 dengan UU No. 25/1992 pertanyaan “yang berwataksosial” dari UU No. 12/1967 secaradefinitifditiadakandan yang keduamenyangkutasas yang digunakan.

  6. Namun, demikiantidakberartikoperasikehilangan “wataksosial”nya, karenasesungguhnyakoperasidiharapkandapatmenjadiorganisasi yang mantap, demokratis, otonom, partisipatif, danberwataksosial. Seperti yang diuraikandimuka, bahwa yang dimaksudKoperasiberwataksosial.Koperasi yang berwataksosialadalahbahwakoperasimemilikilandasankerjasama yang didasarkanpadakesetaraanhakdankewajiban. Setiapanggotamemilikihakdankewajiban yang samadanharustaatpadakeputusantertinggiyaknirapatanggota. Dalam UU KoperasiNomor 25 tahun 1992, halitujugatertulisdalampasal 22 dan 24 mengenaiRapatAnggotadanhaksuaraanggota. Jadidefinisikoperasi yang baruudiharapkanpengembanganpengelolaanKoperasiakandapatdilaksanakanlebihdengansesungguhnya.

  7. Koperasimemilikiartipentingdalamkegiatanperekonomian.Prinsipkoperasiadalahdemokrasiharusditegakkan. Apalagiprinsipsatuanggotasuara, tanpapandangberapakahnilaisimpanan yang adapadanyadansetiapanggotaharustundukpadaapa yang diputuskanolehmayoritasanggota.Undang-Undang No. 25/1992 inidiharapkanakandapatlebihmenjaminterwujudnyakehidupanKoperasiseperti yang tertuangdalampasal 33 UUD 1945 yaitumenyebutkanbahwa “perekonomian Indonesia disusunatasasankekeluargaan.”

  8. 2. LAMBANGKOPERASI INDONESIAArtilambangkoperasi Indonesia adalahsebagaiberikut :1. Rantaimelambangkanpersahatan yang kokoh2. Rodabergigimenggambarkanupayakeras yang ditempuhsecaraterusmenerus3. Kapasdanpadaberartimenggambarkankemakmuranrakyat yang diusahakanolehkoperasi.4. Timbanganberartikeadilansosialsebagaisalahsatudasarkoperasi.5. Bintangdalamperisaiartinyapancasilamerupakanlandasan ideal koperasi.6. Pohonberinginmenggambarkansifatkemasyaratandankepribadian Indonesia yang kokohberakar.7. Koperasi Indonesia menandakanlambangkankepribadiankoperasirakyat Indonesia.8. Warnamerahdanputihmenggambarkansifatnasionalkita.

  9. 3. Landasan Koperasilandasan diperlukan dengan tujuan suatu entensitas sekaligus perkumpulan arah yang jelas dalam melaksanakan aktivitasnya, koperasi haruslah dibimbing dengan landasan yang menjadikan aktivitas yang dilakukan terarah. Berikut akan dibahas landasan koperasi yang berlaku dua UU Koperasi yang ada.Landasan yang berlaku bagi koperasi menurut UU No. 127 terbagi atas landasan :1. Landasan Idiil Koperasi Indonesia Dalam hal ini, landasan idiil bagi koperasi Indonesia adalah Pancasila, Pancasila memuat secara implisit maupun eksplisit tujuan besar beberapa negara ini dibangun. Koperasi adalah bagian kecil dari praktek penyelenggaraan praktek penyelenggaraan negara ini.2. Landasan Struktural dan Gerak Koperasi Indonesia Landasan struktural merupakan tempat berpijak koperasi dalam struktur kehidupan masyarakat. Secara konstitusional, tata kehidupan bernegara kita diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 1 pasal yang menjelaskan keberadaan koperasi dalam tata kehidupan perekonomian bangsa.

  10. 3. Landasan Mental Koperasi Indonesiaadalahlandasan mental koperasi Indonesia adalahkesetiakawanandankesadaranpribadi. Rasa setiakawansertakegotongroyongantelahadadalammasyarakat Indonesia sejakduludantelahmenjadisifataslibangsa Indonesia. Sifatinilah yang harussenantiasaadadalamaktivitaskoperasi.

  11. 4. AZAS KOPERASISedangkan mengenai asas Koperasi, berdasarkan UU Koperasi No. 25/1992 Koperasi Indonesia berasaskan kekeluargaan. Asas ini sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang memang menjunjung kebersamaan dan keselarasan.

  12. 5. PRINSIP-PRINSIP KOPERASIDalam The Cooperative Sector yang ditulis pada tahun 1951 oleh Dr. Fauger menegaskan adanya empat prinsip yang harus dipenuhi oeh setiap entensitas yang menamkan dirinya sebagai koperasi. Empat prinsip itu adalah :1. Ketentuan tentang perbandingan yang berimbang dalam hasil yang diperoleh atas pemanfaatan jasa-jasa oleh setiap pemakai dalam koperasi, pembagian sisa hasil usaha, kewajiban menyertakan uang simpanan untuk membiayai aktivitas koprasi keharusan utnuk ikut bertanggung jawab atas kerugian yang terjadi.2. Persamaan hak antara para anggota.3. Keanggotaan yang didasari oleh kesukarelaan.4. Hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan koperasi sehari-hari.

  13. Prinsip koperasi tersebut telah mengalami perkembangan dan perubahan sesuai dengan keadaan yang berlaku pada tempat dimana suatu koperasi berada. Adapun mengenai perkembangan prinsip-prinsip koperasi dari waktu ke waktu adalah sebagai berikut : 1. Prinsip koperasi menurut, Rochdale a. Pengawasan oleh anggota secara demokrasi b. Keanggotaannya berlaku secara sukarela dan terbuka c. Adanya pembatan atas bunga. d. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota sebanding dengan pembelian yang dilakukan koperasi. e. Penjualan dilakukan sepenuhnya secara tunai. f. Penjualan hanya dilakukan terhadap barang yang benar- benar bermutu dan tidak dipalsukan. g. Menyelenggarakan kegiatan pendidikan kepada para anggota sesuai dengan prinsip-prinsip koperasi. h. Netral terhadap perbedaan politik maupun agama.

  14. 2. Prinsip Koperasi menurut Internasional Cooperative Alliance Persekutuan Koperasi Internasional (ICA) berusaha merumuskan sendi dasar koperasi yang berlaku untuk berbagai negara. Usaha ini dilakukan pada tahun 1930 sampai dengan tahun 1934. Prinsip-prinsip yang disepakati adalah sebagai berikut : a. Keanggotaannya bersifat terbuka. b. Pengawasan secara demokratis. c. Pembagian sisa hasil usaha kepada anggota didasarkan atas tingkat atau proporsi partisipasinya dalam koperasi. d. Adanya bunga uang yang terbatas atas modal. e. Tidak membedakan politk dan agama anggota. f. Tata niaga dilaksanakan secara murni. g. Menyelenggarakan pendidikan bagi para anggotanya.

  15. 3. DalamkongressIndternasiona Cooperative yang diselenggarakandiPrahapadatahun 1948, ICA menetapkanpersyaratanbagisuatukoperasi yang adadisuatunegarauntukmenjadianggotaapabilakoperasidisuatunegaraitumemilikisendidasarsebagaiberikut : a. Keanggotaannyasecarasukarela. b. Pengawasansecarademokratis. c. Pembagiansisahasilusahakepadaanggotadidasarkanatasproporsipartisipasimasing-masinganggotadalamtransaksisosialataujasasosialdariusaha yang dilaksanakanolehkoperasiitusendiri. d. Pembatasanbungaatas modal.

  16. 4. Pada tahun 1966, hasilnya dibawa kepada kongres di Wina. Adapun rumusan baru mengenai sendi- sendi dasar koperasi adalah sebagai berikut : a. Keanggotaanya bersifat sukarela. b. Koperasi diselenggarakan secara demokratis. c. Modal yang berasal dari simpanan uang diberikan pembatasan tingkat bunga. d. Jika ada sisa hasil usaha yang berasal dari usaha koperasi harus dibagikan kepada para anggota.5. Koperasi harus menyelenggarakan usaha pendidikan bagi kalangan anggotanya, pengurus, pegawai koperasi, serta masyarakat umum.

  17. 6. Prinsip koperasi menurut Bung Hatta (1983), adalah:a. Digerakkan oleh masyarakat sendiri dalam kesamaan tujuan.b. Difokuskan kepada kepentingan anggota.c. Kemandirian.d. Koperasi harus didukung oleh anggotannya. Sedangkan prinsip-prinsip koperasi yang berlaku di Indonesia berdasarkan UU Koperasi No. 25/1992 pasal 5 adalah : a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.b. Pengelolan dilakukan secara demokratis. c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.d. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.e. Kemandirian.Selain di atas, dalam mengembangkan koperasi, maka koperasi melaksanak pula prinsip sebagai berikut :a. Pendidikan perkoprasianb. Kerjasama antar koperasi.

  18. 6. BENTUK DAN JENIS KOPERASI Bentuk Koperasi di Indonesia ada dua, yaitu : 1. Koperasi primer, dan 2. Koperasi SekunderKoperasi Primer adalah Koperasi yang anggotanya adalah orang-orang yang memiliki kesamaan kepentingan ekonomi dan ia melaksanakan kegiatan usahanya dengan langsung melayani para anggotanya.Koperasi Sekunder adalah semua Koperasi yang didirikan dan beranggotakan Koperasi Primer dan atau Koperasi Sekunder. Berdasarkan kesamaan kepentingan dan tujuan efesiensi.

  19. 1. Koperasi konsumsiKoperasi adalah koperasi yang menangani pengadaan berbagai berbagai sembako, rumah tangga, dan batang elektronika.Untuk memenuhi tujuan ini, maka suatu koperasi konsumsi akan melakukan beberapa kemungkinan usaha misalnya :a. membeli dan menghimpun barang-barang konsumsi dalam jumlah besar sesuai kebutuhan para anggota.b. Menyalurkan barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak.c. Mungkin juga koperasi itu membuat sendiri barang-barang konsumsi yang dibutuhkan untuk kemudian dijual kepada para anggotanya sehingga mereka tidak terlalu tergantung kepada pihak luar.

  20. 2. KoperasiSimpanPinjamatauKopersiKreditJeniskoperasi yang satuinididirikanuntukmembeikankesempatankepadaparaanggotannyamemperolehpinjamandenganmudahdanbiayabunga yang ringan.3. KoperasiProduksiKoperasiproduksiadalahkoperasi yang bergerakdalmbidangproduksibarang-barangbaik yang dilaksanakanolehkoperasiitumaupunanggotanya. Contoh : koperasiperternakansapiperah, koperasipengusahatahudantempe, koperasipengusaha batik, koperasipertaniandankoperasi lain yang kegiatannyabertumpupadaaktivitasproduksi, (Parjimin, 1986)

  21. Koperasi produksi dibagi menjadi 2 macam : A. Koperasi produksi kaum buruhKoperasi ini beranggotakan para buruh yang masing-masing memiliki keterampilan tertentu. Secar kolektif, merka mengumpulkan modaldan membangun satu perusahaan bersama.B. Koperasi Produksi, produsen atau majikanBeranggotakan orang-orang yang memiliki perusahaan sendiri. Mereka beranggotakan kaum pengusaha.

  22. 6. KoperasiJasaKoperasijasaadalahkoperasi yang bergerakdibidangpenyediaanjasatertentubagiparaanggotamaupunmasyarakatumumsepertikoperasiangkutan, koperasijasa audit, koperasiperumahan, koperasijasaperencanaandankonstruksibangunan, koprasiasuransi, dankoperasipengurusandokumen.Adapunlayanan yang dapatdiberikanolehmasing-masingkoperasijasaantara lain :a. Koperasipengangkutanmemberikanlayananpengangkutanbarangmaupunorangkepadamasyarakat.b. Koperasiperumahanmemberikanjasadengancaramenyewakanrumah-rumahsehatdengansewa yang cukuprendahataumenjualnyadenganharga yang sangatringan.c. Koperasiasuransimemberikanjasajaminankepadaparaanggotanyadalambentukasuransijiwa, asuransikebakaran, maupunkecelakaan.

  23. d. Koperasi jasa pelistrikan memberikan jasa aliran listrik kepada anggotannya dengan cara membeli tenaga listrik dalam kekuatan besar dan kemudian dibagikan kepada para anggotanya dengan tarif ringan atau menghasilkan tenaga listrik sendiri dan menyalurkan kepada para anggotanya dan masyarakat dengan tarif yang tidak mahal.e. Koperasi pariwisata didirikan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada para anggotannya untuk berpariwisata melalui pemberian jasa angkutan, penginapan, dan konsumsi dengan tarif ringan.

  24. 7. Koperasi Serba UsahaDalam rangka meningkatkan produksi dan kehidupan masyarakat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan koperasi unit desa. Suatu koperasi unit desa dibentuk dari satu atau beberapa desa yang memiliki potensi ekonomi.Koperasi unit desa memperoleh prioritas dalam proses pembangunan koperasi pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya. Intruksi Presiden Nomor 4 tahun 1984 diharapkan akan lebih memacu perkembangan koperasi serta pengembangan potensi perekonomian daerah pedesaan..

  25. Dalamperaturanitudilibatkanantara lain : 1. MenteriKoperasi2. MenteriDalamNegeri3. MenteriPertanian4. MenteriPerdagangan5. MenteriTransmigrasi6. MenteriPekerjaanUmum7. MenteriPerindustrian8. MenteriPertambangandanEnergi.9. MenteriPendidikandanKebudayaan.10. MenteriPerhubungan.

More Related