1 / 48

Zaman Praaksara di Indonesia

Daftar Isi. BAB I. Bab II. BAB I I. Zaman Praaksara di Indonesia. BAB I II. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara. BAB I V. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara. Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Indonesia.

selene
Télécharger la présentation

Zaman Praaksara di Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. DaftarIsi BAB I Bab II BAB II Zaman Praaksara di Indonesia BAB III Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara BAB IV Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara AsalUsul dan PersebaranNenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  2. BAB II Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Zaman Praaksara atau Zaman Prasejarah adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman Praaksara juga disebut zaman Nirleka, yang berarti zaman ketika tidak adanya tulisan (nir = tidak ada; leka = tulisan/aksara). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Arkaikum atau Azoikum (Zaman Tertua) c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara • Zaman ini berlangsung kurang lebih 2500 juta tahun. Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua) d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia • Zaman ini berlangsung kurang lebih 340 juta tahun. Rangkuman Latihan

  3. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Mesozoikum (Zaman Kehidupan Pertengahan) • Zaman ini juga dinamakan Zaman Sekunder (Zaman Kedua) berlangsung kurang lebih 140 juta tahun. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  4. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Neozoikum atau Kainozoikum (Zaman Kehidupan Baru) Zaman ini berlangsung kurang lebih 60 juta tahun. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Zaman Tersier (Zaman Ketiga) Dibagi menjadi beberapa masa, yaitu: Paleosen, Eosen, Oligosen, Miosen, dan Pliosen. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Zaman Kwarter (Zaman Keempat) d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Dimulai sejak sekitar 600.000 tahun yang lalu. Rangkuman Latihan

  5. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kala Pleistosen (Dilivium) Berlangsung sekitar 600.000 juta tahun yang lalu. Keadaan alam masih liar dan labil karena silih bergantinya dua zaman, yaitu zaman Glasial dan zaman Interglasial. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  6. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Zaman Glasial adalah zaman meluasnya lapisan es di kutub utara sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup es. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Zaman Interglasial adalah zaman di antara dua zaman es. Temperatur naik sehingga lapisan es di kutub utara mencair. Akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar di berbagai tempat. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Di Kala Pleistosen ini hanya hewan-hewan berbulu tebal yang dapat bertahan hidup. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  7. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Homo Wajakensis yang merupakan nenek moyang bangsa Australoid pada kala Pleistosen Tengah dan Pleistosen Atas menyebar dari Asia ke selatan. Sebagian besar dari mereka sampai ke Benua Australia dan menurunkan penduduk asli Australia (Aborigin). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  8. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kala Holosen b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Pada awal Kala Holosen, sebagian besar es di kutub sudah lenyap sehingga permukaan air laut naik lagi. Manusia purba lenyap dan muncul manusia cerdas (Homo Sapiens) seperti manusia sekarang. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  9. BAB II Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Zaman Batu b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Zaman Batu Tua (Paleolitikum) Zaman Batu Tua ini berlangsung selama Kala Pleistosen. Zaman ini berlangsung kurang lebih 600.000 tahun. Hasil-hasil kebudayaan Zaman Batu Tua di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu Kebudayaan Pacitan dan Kebudayaan Ngandong. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  10. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kebudayaan Pacitan Alat-alat batu dari Pacitan ditemukanoleh Von Koenigswald, pada tahun 1935 di sungai Baksoko, desa Punung, Pacitan, Jawa Timur. Alat-alat batu dari Pacitan ini berupa kapak genggam, yaitu kapak tak bertangkai yang digunakan dengan cara digenggam, kapak perimbas, kapak pencetak, pahat genggam, dan yang paling banyak berupa alat-alat kecil yang disebut alat serpih (flake). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  11. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kebudayaan Ngandong Alat-alat Zaman Batu Tua dari Ngandong dekat Ngawi, Jawa Timur berupa kapak-kapak genggam dari batu dan alat-alat kecil yang disebut alat serpih (flake). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  12. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Zaman Batu Madya (Mesolitikum) Zaman Batu Madya berlangsung pada Kala Holosen. Perkembangan kebudayaan pada zaman ini berlangsung cepat daripada Zaman Batu Tua. Hal ini disebabkan pendukung zaman ini adalah manusia yang cerdas (Homo Sapiens). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  13. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kebudayaan Tulang Sampung (Sampung Bone Culture) Alat-alat Mesolitikum yang ditemukan berupa alat-alat batu seperti mata panah dan flake, batu-batu penggiling dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Karena sebagian besar alat yang ditemukan di Sampung berupa alat-alat dari tulang, maka disebut dengan kebudayaan tulang Sampung (sampung bone culture). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  14. BAB II Kebudayaan Toala (Flake Culture) a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kebudayaan Toala tersebut merupakan kebudayaan Mesolitikum yang berlangsung sekitar tahun 3000 sampai tahun 1000 SM. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  15. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kebudayaan Kapak Genggam Sumatra (Pebble Culture) b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Di sepanjang pesisir Sumatra Timur Laut, pada tahun 1925 ditemukan pebble (kapak genggam Sumatra), hache courte (kapak pendek), batu-batu penggiling, alu dan lesung batu, dan pisau batu. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  16. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Zaman Batu Muda (Neolitikum) Perkembangan kebudayaan pada Zaman Batu Muda sudah sangat maju daripada zaman-zaman sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya migrasi secara bergelombang penduduk proto-melayu dari Yunan, Cina Selatan ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  17. BAB II Peninggalan Budaya a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kapak Persegi Yaitu kapak yang berbentuk memanjang dengan penampang lintangnya berbentuk persegi atau trapesium. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  18. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kapak Lonjong Adalah kapak yang penampangnya berbentuk lonjong atau bulat telur. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Gerabah c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Gerabah ada yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam rumah tangga, untuk keperluan upacara, dan ada pula gerabah yang dibuat indah, baik bentuk maupun hiasannya. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  19. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Megalitikum Kebudayaan Megalitikum adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar dan masif. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  20. BAB II Hasil-hasil terpenting dari kebudayaan Megalitikum adalah sebagai berikut: a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Menhir, yaitu tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat. Punden Berundak, adalah bangunan pemujaan yang bertingkat-tingkat (berundak-undak) Dolmen, adalah meja batu sebagai tempat sesaji. Kubur peti batu, adalah peti jenazah yang terpendam di dalam tanah berbentuk persegi panjang dan sisi-sisinya dibuat dari lempengan-lempengan batu. Sarofagus atau keranda adalah peti jenazah yang terbetuk seperti palung atau lesung, tetapi mempunyai tutup. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  21. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Waruga, adalah peti jenazah kecil yang berbentuk kubus dan ditutup dengan batu lain yang berbentuk atap rumah. Arca yang menggambarkan manusia dan binatang, seperti gajah, harimau, babi rusa, dan kera. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  22. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Bangunan-bangunan Megalitikum tersebut sering kali ditemukan bersama dengan alat-alat dari Zaman Neolitikum. Megalitik Tua, yang menghasilkan menhir, punden berundak, dan arca-arca statis. Megalitik Muda, yang menghasilkan kubur peti batu, dolmen, waruga, sarkofagus, dan arca-arca. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  23. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Zaman Logam (Zaman Perunggu) Pada Zaman Logam ini penduduk di Nusantara telah mampu mengolah dan melebur logam. Walaupun pada zaman ini alat-alat dari logam banyak dibuat dan dipakai manusia, alat-alat batu masih tetap ada dan digunakan. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  24. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Hasil-hasil kebudayaan dari Zaman Logam berupa kapak corong, nekara, bejana perunggu, arca-arca, benda-benda dari besi, dan gerabah. Kapak Corong (Kapak Sepatu) b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Adalah kapak yang bagian atasnya berbentuk corong yang berguna untuk memasukkan tangkai kayu. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  25. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Nekara b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Adalah genderang besar yang terbuat dari perunggu, berpinggang di bagian tengahnya dan tertutup di bagian atasnya. Bejana Perunggu c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Berbentuk bulat panjang. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  26. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Arca-arca Perunggu Berupa arca manusia dan binatang dalam berbagai bentuk. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Benda-Benda Perunggu Seperti perhiasan (cincin dan gelang), senjata (ujung tombak dan belati), serta alat-alat lain seperti mata pancing, ikat pinggang, dan penutup lengan. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Benda-Benda Besi d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Berupa mata kapak, pisau, sabit, pedang, mata tombak, gelang-gelang besi, dan sebagainya. Rangkuman Gerabah Latihan

  27. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Berlangsung sekitar 600.000 tahun. Perkembangan kebudayaan sangat lambat. Hal ini disebabkan pada masa ini keadaan alam masih liar dan labil. Manusia pendukungnya masih termasuk manusia purba. Kehidupan mereka masih sangat bergantung pada alam. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  28. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Upaya-upaya yang dilakukan oleh manusia purba dalam mempertahankan dan mengembangkan kehidupannya adalah sebagai berikut: b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Menciptakan berbagai alat dari batu dan tulang. Hidup berkelompok antara 10 sampai 15 orang. Hidup berpindah-pindah. Satu hal yang sangat membantu manusia purba adalah penemuan api. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  29. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Lanjut Corak hidup dari masa sebelumnya masih berpengaruh. Mereka mulai lebih lama mendiami suatu tempat (semi sedenter). b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Bercocok tanam mulai dikerjakan dengan amat sederhana dan dilakukan secara berpindah-pindah (berhuma). c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  30. BAB II Kehidupan semi menetap memberikan banyak waktu luang bagi manusia pendukung masa ini. Waktu luang itu mereka gunakan untuk membuat alat-alat batu dan tulang serta membuat lukisan-lukisan pada dinding-dinding gua. a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  31. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Dari lukisan-lukisan pada dinding gua tersebut diperkirakan bahwa sistem kepercayaan mulai dikenal oleh masyarakat Praaksara. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  32. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Masa Bercocok Tanam Berbagai macam tumbuh-tumbuhan dan hewan mulai dipelihara dan dijinakkan. Cara bercocok tanam dengan berhuma mulai dikembangkan sehingga muncullah ladang-ladang pertanian yang sederhana. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Pada masa itu masyarakat mulai mengenal irigasi. Kecenderungan masyarakat pada masa itu mendiami tempat-tempat terbuka yang dekat dengan sumber air. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  33. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Sudah ada tanda-tanda cara hidup menetap di suatu perkampungan. Membangun rumah, menebang serta membakar hutan, menanam serta memanen, berburu, menangkap ikan, serta membuat gerabah dilakukan secara gotong royong. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Pada masa ini telah muncul sistem perdagangan barter. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  34. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Masa Perundagian Manusia Indonesia hidup di desa-desa di daerah pegunungan, dataran rendah, dan tepi pantai dalam tata kehidupan yang makin teratur dan terpimpin. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Kemampuan baru yang terpenting pada masa ini yaitu kemampuan peleburan bijih-bijih logam dan pembuatan alat-alat dari logam (Neolitikum). c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  35. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Sistem kepercayaan masyarakat Praaksara terus berkembang dan mencapai puncaknya pada masa bercocok tanam dan kehidupan menetap. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Kesenian yang telah dikenal oleh masyarakat Praaksara pada masa hidup seminomaden berkembang pesat pada masa bercocok tanam. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Pengetahuan manusia pada Zaman Logam dalam berbagai bidang meningkat pesat. Ilmu tentang perbintangan (astronomi) dan iklim telah dikuasai untuk mengatur kegiatan pertanian dan pelayaran. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  36. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara AsalUsul dan PersebaranNenekMoyang Indonesia Kajian tentang Persebaran Manusia di Indonesia b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Berbagai jenis ras manusia diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Terdiri dari berbagai ras, seperti Papua Melanosoid, Europoid, Mongoloid, dan Australoid. Percampuran mereka melahirkan bangsa Melayu. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Kajian Kern tentang Persebaran Manusia dan Bahasa Austronesia Pada 1889 Prof. Dr. H. Kern melakukan penelitian tentang penyebaran manusia yang didasarkan pada perbandingan bahasa. Ia membandingkan bahasa-bahasa yang serumpun, yaitu bahasa Austronesia (Melayu Polynesia). d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  37. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kajian Geldern tentang Persebaran Pendukung Kebudayaan Kapak Persegi Penyelidikan Kern berdasarkan atas perbandingan bahasa ternyata sesuai dengan penyelidikan Von Heine Geldern berdasarkan peninggalan-peninggalan (artefak) dari Zaman Neolitikum. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Menurut Von Heine Geldern persebaran kebudayaan kapak persegi berasal dari daerah Yunan di Cina Selatan, yaitu di daerah hulu sungai-sungai besar di Asia Tenggara, seperti Sungai Brahmaputra, Irrawaddy, Salwin, Yang-Tse-kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menam. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Pendukung kebudayaan kapak persegi adalah bangsa Austronesia. Bangsa Austronesia datang di kepulauan ini sekitar tahun 2000 tahun SM. Latihan

  38. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kajian Hornell tentang Persebaran Manusia dengan Perahu Bercadik b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Hornell yang mengadakan penyelidikan terhadap jenis-jenis perahu di Indonesia dan negara-negara di sekitarnya menyimpulkan bahwaperahu bercadik adalah perahu khas bangsa Indonesia. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  39. BAB II Migrasi manusia ke Kepulauan Nusantara a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara “Penduduk asli Indonesia” adalah kaum Negroid atau Austroloid yang berkulit hitam. Manusia Indonesia membawa kebudayaan Paleolitikum. Mereka masih hidup secara nomaden atau berpindah dengan mata pencaharian berburu binatang dan meramu. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Sebelum didatangi bangsa-bangsa pengembara dari luar, tanah di Nusantara belum menjadi milik siapa pun. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Wilayah kepulauan Nusantara kedatangan berbagai bangsa dari Asia Tengah. Bangsa-bangsa yang datang ke kepulauan Nusantara yaitu, bangsa Melanesia atau Papua Melanosoid, bangsa Melayu Tua (Proto Melayu), dan bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu). Rangkuman Latihan

  40. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Bangsa Melanesia (Papua Melanosoid) Bangsa Papua Melanosoid tergolong dalam ras Negroid. Bangsa ini memiliki ciri-ciri antara lain berbadan kekar, kulit kehitam-hitaman, berambut keriting, bibir tebal, dan hidung mancung. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Setelah tiba di Nusantara, bangsa Melanosoid menetap, walaupun seminomaden. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  41. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kehidupan bangsa Melanosoid ini adalah kebudayaan Mesolitikum yang sudah mulai hidup menetap dalam kelompok, sudah mengenal api, meramu, dan berburu binatang. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Wilayah aliran sungai menjadi pilihan utama bangsa Melanosoid saat mulai hidup menetap. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  42. BAB II Bangsa Melayu a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) Gelombang migrasi pertama bangsa Melayu terjadi sekitar tahun 2000 SM. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Faktor-faktor penyebab bangsa Melayu Tua meninggalkan asalnya yaitu sebagai berikut: c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Adanya desakan dari suku-suku liar yang datangnya dari Asia Tengah. Adanya peperangan antarsuku. Adanya bencana alam berupa banjir akibat sering meluapnya Sungai She Kiang dan sungai-sungai lainnya di daerah tersebut. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  43. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Kedatangan bangsa Melayu Tua juga memungkinkan terjadinya percampuran darah antara bangsa ini dengan bangsa Melanesia yang terlebih dahulu datang. Bangsa Melanesia yang tidak bercampur terdesak dan mengasingkan diri ke pedalaman. Keturunan bangsa Proto Melayu sekarang antara lain orang-orang Sakai di Siak, suku Nias di pulau Nias, suku Kubu atau suku Anak Dalam di Jambi dan Sumatera Selatan, orang Semang di pedalaman Malaya, Suku Dayak di Kalimantan, dan suku Toraja di Sulawesi. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  44. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu) Gelombang migrasi kedua dari bangsa Melayu ke Nusantara terjadi pada 500 SM. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Kedatangan bangsa Melayu Muda mengakibatkan bangsa Melayu Tua yang hidup di sekitar aliran sungai dan pantai terdesak pula ke pedalaman karena kebudayaannya kalah maju dari bangsa Melayu Muda. Keturunannya berkembang menjadi suku-suku antara lain Aceh, Minangkabau (Sumatra Barat), Jawa, Bali, Bugis, dan Makasar. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  45. BAB II Rangkuman: a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Berdasarkan ilmu geologi (ilmu yang mempelajari lapisan kulit bumi) kurun waktu mulai bumi terbentuk sampai sekarang dibagi atas empat zaman, yaitu sebagai berikut: b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Arkaikum atau Azoikum (Zaman Tertua) Paleozoikum (Zaman Kehidupan Tua) Mesozoikum (Zaman Kehidupan Tua) Neozoikum atau Kainozoikum (Zaman Kehidupan Baru) c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Pada Kala Pleistosen sudah muncul kehidupan manusia purba di Indonesia. d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Berdasarkan tipologi hasil-hasil kebudayaan yang ditinggalkan masyarakat di kepulauan Nusantara pada zaman Praaksara, para ahli membaginya atas dua zaman, yaitu Zaman Batu dan Zaman Logam. Rangkuman Zaman Batu terbagi atas beberapa zaman yaitu sebagai berikut: Zaman Batu Tua (Pelolitikum) Zaman Batu Madya (Mesolitikum) Zaman Batu Muda (Neolitikum) Zaman Batu Besar (Megalitikum) Latihan

  46. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Perkembangan kehidupan manusia pada masa Praaksara terdiri dari beberapa tahap, yaitu sebagai berikut: b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia Masa berburu dan mengumpulkan makanan. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Masa bercocok tanam. Masa bercocok tanam tingkat lanjut. c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara Wilayah Nusantara pada Masa Praaksara kedatangan berbagai bangsa dari Asia Tengah yaitu sebagai berikut: d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Papua Melanosoid Proto Melayu Deutro Melayu Rangkuman Latihan

  47. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Keturunan Papua Melanosoid saat ini mendiami pulau Papua dan pulau-pulau Melanesia. Keturunan Proto Melayu antara lain orang-orang Sakai di Siak, suku Nias di pulau Nias, suku Kubu dan suku Anak Dalam di Jambi dan Sumatra Selatan, suku Dayak di Kalimantan, serta suku Toraja di Sulawesi. Keturunan Deutro Melayu antara lain suku Minangkabau di Sumatra Barat, suku Jawa, suku Bali, dan suku Bugis di Makasar. b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

  48. BAB II a. Tahapan Perkembangan Zaman pada Masa Praaksara Latihan Bagaimana cara-cara manusia purba bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan? Sebutkan dan jelaskan gelombang migrasi penduduk kepulauan Indonesia! Apa yang melatarbelakangi terjadinya perpindahan (migrasi) penduduk dari Asia Tengah Cara hidup berpindah-pindah tempat disebut ... b. Tipologi Hasil Budaya Masyarakat Praaksara di Indonesia c. Corak Kehidupan Masyarakat Praaksara d. AsalUsul dan Persebaran NenekMoyang Indonesia Rangkuman Latihan

More Related