1 / 150

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PERTEMUAN KE 9 , 10, 11. LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN. Laporan posisi keuangan (neraca), melaporkan aset, liabilitas dan modal entitas pada tanggal tertentu. LAPORAN POSISI KEUANGAN.

Télécharger la présentation

LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN KE 9 , 10, 11 LAPORAN POSISI KEUANGAN DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  2. LAPORAN POSISI KEUANGAN Laporan posisi keuangan (neraca), melaporkan aset, liabilitas dan modal entitas pada tanggal tertentu.

  3. LAPORAN POSISI KEUANGAN Merupakan sumber informasi utama tentang posisi keuangan entitas karena merangkum elemen yang berhubungan langsung dengan pengukuran posisi keuangan yaitu aset, liabilitas dan ekuitas.

  4. Kegunaan Laporan Keuangan Secara umum Bertujuan untuk menilai risiko-risiko entitas dan arus kas masa depan.

  5. Kegunaan Laporan Keuangan 1. Mengevaluasi struktur pendanaan. Yaitu informasi tentang perbandingan sumber pendanaan melalui utang dibandingkan dengan ekuitas

  6. Kegunaan Laporan Keuangan 2. Menganalisis likuiditas (seberapa cepat suatu aset dapat terealisasi atau dikonversi menjadi kas atau suatu liabilitas dapat terbayar).

  7. Kegunaan Laporan Keuangan.. • Pihak kreditor biasanya sangat tertarik dengan informasi tentang rasio likuiditas jangka pendek karena berguna untuk menilai kemampua entitas dalam mengembalikan pinjaman secara tepat waktu.

  8. 3. Menilai Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan entitas membayar hutangnya pada saat jatuh tempo. Dan dapat diukur berdasarkan tingkat utang jangka panjang yang dimiliki entitas.

  9. Entitas yang memiliki rasio utang yang tinggi berarti memiliki solvabilitas yang rendah dibandingkan dengan entitas dengan rasio utang yang rendah.

  10. Keterbatasan Laporan Keuangan • Pilihan pengukuran beberapa aset tertentu berdasarkan biaya perolehan atau biaya perolehan terdepresiasi bukan pada nilai kininya. Hal ini kurang mencerminkan nilai wajar dari aset.

  11. Keterbatas laporan keuangan............ • Tidak diperkenankan mengakui aset tak berwujud yang mengandung nilai manfaat, namun sulit diukur nilainya secara objektif karena dihasilkan secara internal misalnya (merek yang dihasilkan secara internal)

  12. Keterbatas laporan keuangan............ • Rekayasa keuangan yang seringkali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan pembiayaan of balance sheet

  13. Keterbatasan laporan..... • Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur dilaporan posisi keuangan melibatkan pertimbangan dan estimasi, misalnya penentuan masa manfaat aset tetap dan estimasi kewajiban garansi.

  14. UNSUR-UNSUR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Laporan posisi keuangan terdiri dari : 1. (Aset) Kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi dimasa depan yang diperoleh atau dikendalikan oleh entitas tertentu sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu.

  15. Laporan posisi keuangan terdiri dari : 2. Liabilitas / Kewajiban Kemungkinan adanya pengorbanan ekonomi dimasa yang akan datang yang timbul dari kewajiban masa kini dari sebuah entitas lain dimasa depan sebgaai hasil dari transaksi atau kejadian di masa lalu.

  16. Laporan posisi keuangan terdiri dari: 3. Ekuitas Pemilik Sisa hak kepemilikan atas aktiva suatu entitas setelah kewajiban (aktiva - kewajiban). Di Indonesia istilah ekuitas untuk menyatakan modal yang bersumber dari laba yang ditahan dan agio saham.

  17. MODAL Untuk menyatakan modal saham atau mengidentifikasi pemilik perusahaan perseorangan atau persekutuan.

  18. LAPORAN POSISI KEUANGAN • Suatu laporan mengenai posisi keuangan perusahaan (neraca) pada saat tertentu (Aset, kewajiban / libilitas dan ekuitas pemilik)

  19. Laporan Posisi Keuangan Aset: Merupakan harta perusahaan (investasi didalam perusahaan)

  20. LAPORAN POSISI KEUANGAN Passiva merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk investasi tersebut dan terdiri dari dua golongan: Kewajiban pada pihak luar perusahaan yang disebut hutang / liabilitas. Kewajiban pada pemilik perusahan yang disebut ekuitas pemilik.

  21. CONTOH TABEL LAPORAN POSISI KEUANGAN

  22. Sifat utama Aset: • Mempunyai kemungkinan manfaat dimasa yang akan datang berbentuk kemampuan (baik sendiri atau kombinasi dengan aset lain) untuk menyumbang aliran kas masuk dimasa yang akan datang baik langsung maupun tidak langsung.

  23. Sifat utama Aset: • Suatu perusahaan tertentu dapat memperoleh manfaatnya dengan mengawasi aset tersebut.

  24. Sifat Utama Aset Transaksi-transaksi yang menyebabkan timbulnya hak perusahaan untuk memperoleh dan mengawasi manfaat tersebut.

  25. Aset Lancar Uang kas dan aset-aset lain atau sumber – sumber yang diharapkan akan dapat direalisasi menjadi uang kas atau dijual atau di konsumsi selama siklus usaha perusahaan yang normal.

  26. ASET LANCAR • Kas atau yang setara dengan kas seperti cek, wesel. • Surat-surat berharga yang merupakan investasi jangka pendek (obligasi). • Piutang dagang dan piutang wesel • Piutang pegawai, piutang anak perusahaan yang pencairannya 1 tahun atau kurang.

  27. Aset lancar.............. • Piutang angsuran yang akan dilunasi dalam waktu satu (1) tahun • Persediaan barang dagangan, bahan baku, barang dalam proses, barang jadi, bahan pembantu seperti suku cadang untuk pemeliharaan alat-alat atau mesin. • Biaya-biaya yang dibayar dimuka.

  28. ASET TIDAK LANCAR Aset yang tidak termasuk dalam klasifikasi aset tidak lancar dimasukkan kedalam kategori aset tidak lancar. Investasi seperti: • Surat berharga utang (Obligasi) • Akuisisi saham perusahaan lain • Property, pabrik dan perlatan (aset tetap) • Aset tidak berwujud (franchise, hak cipta, formula, waralaba dan lain sebagainya). • Aset tidak lancar lainnya (Aset pajak penghasilan tangguhan).

  29. KEWAJIBAN LANCAR Kewajiban lancar atau kewajiban jangka pendek: kewajiban yang diharapkan akan dibayar dengan aset lancar atau dengan menciptakan kewajiban jangka pendek lainnya (dibayar maksimal dalam waktu 12 bulan).

  30. Contoh Kewajiban Lancar Beban gaji, beban upah, beban bunga dan beban pajak. Juga termasuk kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu tahun. kewajiban tidak lancar lainnya.

  31. KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban yang tidak diharapkan akan dibayar dalam waktu 12 bulan (atau dalam 1 siklus operasi). Contohnya: utang jangka panjang, kewajiban sewa jangka panjang dan

  32. Utang Jangka Panjang (long term debt) Wesel bayar jangka panjang, obligasi, hutang hipotik dan kewajiban sejenis yang tidak menggunakan aktiva lancar untuk membayarnya.

  33. Utang Jangka Panjang Utang jangka panjang disajikan pada nilai sekarang yang telah didiskontokan yang sejak awal telah dihitung dari hasil penerbitan utang tersebut. Jika jumlah yang dipinjam tidak sama dengan jumlah yang akan dibayar berarti ada diskon (disagio) atau premi (agio). Kewajiban Sewa Guna Usaha Jangka Panjang (Long Term Lease Obigations).

  34. EKUITAS PEMILIK Metode untuk melaporkan ekuitas pemilik bervariasi tergantung bentuk usaha perusahaan. Perorangan (Proprietorships), persekutuan (Partnerships) dan perseroan (Corporations):

  35. Ekuitas Pemilik • Perusahan Perorangan (bentuk akun modal tunggal) • Persekutuan (Akun modal dibentuk untuk masing-masing sekutu/partner).

  36. Ekuitas Pemilik...metode.. PERSEROAN (akun modal pemegang saham/stockholders)/akn modal pemilik atau ekuitas pemilik.

  37. Dalam menyajikan modal pemilik di neraca terdapat perbedaan antara modal yang berasal dari investasi pemegang saham yang disebut modal kontribusi dan modal yang berasal dari laba ditahan / retained earnings.

  38. Modal Kontribusi (Contributed Capital) Modal konstribusi atau modal disetor disajikan dalam neraca dalam dua bagian yaitu: modal saham (capital stock) dan tambahan modal disetor (additional-paid in capital).

  39. Jumlah yang dilaporkan dineraca menggambarkan jumlah lembar saham yang diterbitkan dikali nilai nominal (par value) atau nilai yang ditetapkan.

  40. Jenis Modal Saham • Saham istimewa (preferred Stock) • Saham, Biasa (common stock)

  41. LABA DITAHAN (RETAINED EARNING) Laba ditahan / saldo laba adalah jumlah laba masa lalu yang tidak dibagikan kepada pemegang saham. Kelebihan pembayaran dividen atau kerugian yang terjadi beberapa tahun akan menghasilkan saldo laba ditahan yang negatif atau disebut defisit.

  42. Laba ditahan dapat berkurang karena: penebusan/penarikan kembali modal saham dan penerbitan dividen saham (Stock dividens).

  43. Saham Treasury Saham perusahaan yang dibeli kembali oleh perusahaan yang bersangkutan ( disebut juga saham beredar yang diperoleh kembali) pada hakekatnya mengembalikan dana kepada pemegang saham.

  44. KEGUNAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN • mengevaluasi struktur pendanaan (Melihat perbandingan antara sumber pendanaan melalui utang dan ekuitas)

  45. Menganalisis likuiditas Likuiditas adalah seberapa cepat waktu yang diperlukan sampai suatu aset dapat terealisasi atau dikonversi menjadi kas atau suatu liabilitas (kewajiban dapat terbayar.

  46. Menganalisis likuiditas... Kreditur biasanya tertarik dengan informasi tentang rasio likuiditas jangka pendek yang informasinya dapat mereka gunakan untuk menilai kemampuan entitas membayar pinjaman dan bunga secara tepat waktu).

  47. Kegunaan.... 3. Menilai Solvabilitas Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan membayar utangnya pada saat jatuh tempo. Biasanya diukur dengan tingkat utang jangka panjang yang dimiliki oleh entitas. Jika rasio utang tinggi berarti solvabilitasnya rendah begitu juga sebaliknya.

  48. Kegunaan.... 4. Menilai fleksibitas keuangan Likuiditas dan solvabilitas akan menetukan fleksibiltas keuangan entitas. Yaitu mengukur kemampuan entitas mengambil tindakan tertentu sebagai respon terhadap kebutuhan dan peluang yang ada. Entitas dengan tingkat utang yang tinggi lebih tidak fleksibel jika dibandingkan dengan entitas dengan tingkat utang yang rendah, begitu juga sebaliknya.

  49. PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PELAPORAN • Statement FASB no 5 memberikan pedoman dalam menentukan infomasi apa yang harus dimasukkan dalam laporan keuangan dan kapan informasi tersebut dimasukkan.

More Related