1 / 9

GEREJA KATOLIK DI INDONESIA

GEREJA KATOLIK DI INDONESIA. Santo Fransiskus Xaverius , ( 1546 – 1547 ) datang ke pulau Ambon , Saparua dan Ternate . Ia juga membaptis beberapa ribu penduduk setempat

shania
Télécharger la présentation

GEREJA KATOLIK DI INDONESIA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. GEREJA KATOLIK DI INDONESIA • SantoFransiskus Xaverius, (1546 – 1547) datang ke pulau Ambon, Saparua dan Ternate. Ia juga membaptis beberapa ribu penduduk setempat • 1619 Sampai 1799: VOC berkuasa di Nusantara, Agama Katolik dilarang. Imam-imam Katolik diusir, dan umat Katolik pribumi diprotestankan. • 8 Mei1807 dirikan Prefektur Apostolik Hindia Belanda di Batavia • 15-12-1904: 178 warga Kalibawang dibaptis oleh P. Van Lith, SJ, • 1940: Albertus Soegijapranata ditahbiskan menjadi uskup pribumi pertama • 29 Juni1967: Justinus Darmojuwono dilantik sebagai kardinal Indonesia yang pertama.

  2. Gereja Katolik di Indonesia Paus Paulus VI berkunjung ke Indonesia pada 1970. Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Indonesia pada tahun 1989: Kota-kota yang dikunjunginya adalah Jakarta, Medan (Sumatra Utara), Yogyakarta, Maumere (Flores) dan Dili (Timor Timur).

  3. Jumlah umat Katolik di Indonesia • Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. • Di tahun 2010, kira-kira 85,1% penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 9,2% Protestan, 3,5% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% Buddha.

  4. GEREJA KATOLIK DI SUMATERA • Orang Eropa ke Bengkulu 1701 • 1888 Pater Meurs SJ mendirikan pos misi yang tetap di Tanjung Sakti • Melalui dekrit 30 Juni 1911, didirikan Prefektur Apostolik Sumatera (Padang): dipimpin oleh OFMCap • Prefektur Apostolik Padang ini dibagi dalam lima distrik, yaitu: Padang, Tanjung Sakti (Bengkulu), Kotaraja (Aceh), Medan, dan Sungai Selan (Bangka Belitung).

  5. Gereja katolik di Sumatera • 1923 Prefektur Apostolik Padang dibagi menjadi tiga Prefektur Apostolik, yaitu: Prefektur Apostolik Padang, Prefektur Apostolik Pangkal Pinang dan Prefektur Apostolik Bengkulu • Prefektur Apostolik Padang: OFMCap • Prefektur Apostolik Pangkal Pinang: SSCC, • Prefektur Apostolik Bengkulu:SCJ.

  6. Gereja Katolik Sumatera • Prefektur Apostolik Bengkulu dibagi menjadi 4 Pos, yaitu: Tanjung Sakti, Palembang, Bengkulu dan Tanjungkarang.

  7. Menuju Keuskupan Palembang • 1924 ada 3 misionaris Belanda: • P. Hendricus van Oort, SCJ • P. Carolus van Stekelenburg, SCJ • Br. Felix van Langenberg, SCJ Prefektur Apostolik Bengkulu: 500 orang • 1925: Hati Kudus…Tanjungkarang (1927),1928: Bengkulu, Lahat (1930), 1934: Pringsewu. Jambi (1935)…

  8. Pendudukan Jepang • 1942: Jepang kalahkan Belanda Seluruh imam-biarawan/ti yg brasal dari Belanda dimasukkan ke kamp. (internir): Bangka (Muntok), Kepahyang (Bengkulu) Korban yg wafat selama di Kamp Jepang: • 15 misionaris SCJ (11 meninggal) • 11 Suster HK, • 13 suster CB, dan • 3 suster FSGM • 4 suster FCh

  9. Pasca Kemerdekaan • Setelah Jepang Kalah, karya2 para misionaris kembali diteruskan: sekolah, rumah sakit, • 19 Juni 1952: Prefektur Apostolik Tanjungkarang: Prefektur: P. Albertus Hermelink SCJ • 3 Januari 1961: Keuskupan Palembang, • Uskup pertama: Mgr. Henricus Mekkelholt, SCJ • Keuskupan Agung: 1 Juli 2003 • 2003: 76.201 jiwa (o,7% dari penduduk Palembng)

More Related