1 / 24

Kebijakan Publikasi Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa

Kebijakan Publikasi Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa. 0. Kilas balik. Arahan Mendiknas Pada Rembug Nasional Pendidikan Maret 2010. Beberapa isu yang perlu diperhatikan: Penyatuan SD-SMP dalam satu atap untuk efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan wajib belajar 9 tahun .

shepry
Télécharger la présentation

Kebijakan Publikasi Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Kebijakan Publikasi Karya IlmiahBagi Mahasiswa

  2. 0. Kilas balik

  3. Arahan Mendiknas Pada Rembug Nasional Pendidikan Maret 2010 Beberapa isu yang perlu diperhatikan: • Penyatuan SD-SMP dalamsatuatapuntukefisiensidanefektifitaspenyelenggaraanwajibbelajar 9 tahun. • PenggunaanNomerIndukSiswaNasionalmulaidari SD sampai PT untukmemudahkansistemadministrasidanpelacakanmutu (sambil menunggu Nomer Induk Kependudukan Tunggal). • PewajibansetiapSkripsi, Tesis, DisertasidanHasilPenelitian yang didanai APBN untukditerbitkandalamjurnalilmiah. • Menggalakkan kegiatan berbagi pengetahuan antar pendidik dan tenaga kependidikan

  4. 1. Dasar pemikiran

  5. Peran Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi Pembelajaran Lulusan Profe-sional Budaya Bangsa Peradaban Dunia (saling mendukung dan terkait) Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Karya Ilmiah, Paten, Prototip Karya Tulis, Proposal, Laporan, Paten, Produk Komersial,. Prasarana, Sarana, Sistem & Prosedur Sumber Daya Manusia (Terutama Dosen) Pendanaan

  6. Pentingnya Penelitian di Perguruan Tinggi • Perguruan Tinggi adalah sumber penting penelitian&pengembangan • Lebih dari 50% penelitian dasar yang menghasilkan terobosan-terobosan pemikiran yang memungkinkan munculnya industri-industri baru dilaksanakan di perguruan tinggi. • Perguruan tinggi memiliki misi yang lebih luas dalam menerjemahkan hasil litbang menjadi produk dan perusahaan baru • 15 % penelitian terapan dilaksanakan melalui inovasi yang dimulai di kampus yang kemudian diserap menjadi bisnis melalui paten, start-up, dan pengaturan konsultansi antara dosen dan industri. (National Science Foundation (2007), NSF Report 07-317; Litan, R.E. et al (2007). “Commercializing University Innovations: A Better Way,” in Innovation Policy and the Economy, vol. 8. MIT Press.) • Pembelajaran sarjana adalah kegiatan utama perguruan tinggi yang memungkinkan perguruan tinggi berhasil melaksanakan penelitian maju (advanced research) dan pendidikan pasca sarjana. (Bernanke, B. 2007. “Speech At the U.S. Chamber Education and Workforce Summit”, Washington, D.C.)

  7. Pembudayaan Melalui Publikasi Karya Ilmiah

  8. Sasaran dan Manfaat Publikasi Karya Ilmiah • Mampu membaca karya ilmiah • Mampu menulis karya ilmiah (analitis) • Mengenali jurnal ilmiah untuk mencari rujukan • Meningkatkan reputasi negara • Memudahkan tanggung jawab terhadap keaslian karya bimbingannya • Memudahkan pemenuhan angka kredit • Memudahkan menjalankan perannya • Menyemarakkan kehidupan kampus • Meningkatkan reputasi PT

  9. Fakta yang Memperihatinkan • Plagiarisme semakin marak, tidak hanya oleh mahaiswa tetapi juga dosen untuk memperoleh angka kredit • Jurnal ilmiah nasional sulit berkembang, karena kurang ajegnya pasokan karya tulis • Rendahnya ranking jumlah publikasi Indonesia, dengan makin banyaknya negara yang memacu jumlah publikasi dalam beberapa tahun terakhir ini • Mahasiswa pasca sarjana belum tahu cara (memulai) menulis karya ilmiah • Sangat sedikit profesional yang mampu menuliskan ide/saran/usulan lengkap dengan analisis yang memadai.

  10. 2. Latar belakang

  11. Tabel Jumlah Publikasidi Tiap Negara ( 1996 – 2010) Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php

  12. Perbandingan Publikasi Dunia dan Indonesia (1996 – 2010) Sumber : http://scimagojr.com/countryrank.php

  13. Publikasi/Juta Penduduk di Negara Berkembang vs Indonesia Negara Berkembang Indonesia • Sumber:http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm

  14. Pertumbuhan Jumlah Publikasi di Beberapa Negara • Sumber:http://scimagojr.com/countryrank.php dan http://www.imf.org/external/index.htm

  15. Pertumbuhan Jumlah Publikasi per Juta Penduduk Malaysia Turkey China Thailand Egypt India Vietnam Philipines Indonesia Sumber:http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TOTL?page=1&order=wbapi_data_value_1999%20wbapi_data_value&sort=asc dan http://scimagojr.com/countryrank.php

  16. 3. Ruang lingkup

  17. Ketentuan Dalam Surat Edaran Mahasiswa Tingkat Sarjana Karya Ilmiah Mahasiswa Tingkat Magister Karya Ilmiah Mahasiswa Tingkat Doktoral Karya Ilmiah Jurnal Ilmiah Kampus (Terutama Digital) atau Garuda Jurnal Ilmiah Terakreditasi (Terutama oleh Dikti/ Reviewed) Jurnal Ilmiah Internasional (Reviewed)

  18. Alternatif Pelaksanaan Kebijakan

  19. 4. Dukungan operasional

  20. Proses Publikasi dan Dukungan Dikti Dukungan Dikti Melalui PIM Mahasiswa Karya Ilmiah Menulis Karya Ilmiah Dipub-likasikan Garuda S Jurnal Kampus (Digital) M Seleksi D Membimbing Jurnal Terakreditasi Seleksi Seleksi Membantu Kenaikan Pangkat Jurnal Internasional (reviewed) Scopus Karya Ilmiah Dosen Menulis Karya Ilmiah Dipub-likasikan Kenaikan Pangkat GB Bantuan dari Dikti: Pembuatan Jurnal Kampus Digital Penerbitan Jurnal Terakreditasi Biaya Penerbitan pada Jurnal Internasional (reviewed) Dukungan Dikti

  21. Potensi Produksi Karya Ilmiah • Jumlah lulusan PT diambil dari:http://www.psp.kemdiknas.go.id/uploads/Statistik%20Pendidikan/0910/index_pt(1)_0910.pdf

  22. 5. kesimpulan

  23. Kesimpulan • Indonesia berpotensi menduduki ranking 12, setara dengan Brazil, dengan produksi 45 ribu karya ilmiah per tahun. • Realisasinya Indonesia menduduki peringkat 64 dengan 2 ribu karya ilmiah per tahun. • Perbedaan mencolok antara potensi dan realisasi ini menunjukkan perlunya pembenahan • Potensi tersebut pasti dapat dicapai melalui gerakan masal penulisan karya ilmiah, dengan dukungan semua pihak terutama dari komunitas akademisi. • Kemdikbud melalui Ditjen Dikti akan memfasilitasi gerakan massal tersebut dengan menyediakan dukungan melalui program kerjanya

  24. 6. Kebijakan Pendukung

More Related