1 / 22

Teori, Prinsip, dan Pedoman

Teori, Prinsip, dan Pedoman. Pendahuluan. Panduan bagi perancang tersedia dalam bentuk: Teori-teori tingkat tinggi sebagai kerangka kerja atau bahasa untuk membahas hal-hal tak tergantung aplikasi;

shima
Télécharger la présentation

Teori, Prinsip, dan Pedoman

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Teori, Prinsip, dan Pedoman

  2. Pendahuluan • Panduan bagi perancang tersedia dalam bentuk: • Teori-teori tingkat tinggi sebagai kerangka kerja atau bahasa untuk membahas hal-hal tak tergantung aplikasi; • Prinsip-prinsip tingkat menengah yang berguna dalam membuat dan membandingkan alternatif desain; • Pedoman-pedoman spesifik dan praktis yang memberikan pengingat tentang aturan-aturan berguna yang telah disiapkan oleh perancang. IMK Sesi 1

  3. Teori-teori Tingkat Tinggi • Explanatory theory: membantu dalam mengamati kelakuan, menggambarkan kegiatan, menghasilkan desain, membandingkan konsep tingkat tinggi beberapa perancangan, pelatihan. • Predictive theory: memungkinkan desainer membandingkan waktu eksekusi atau tingkat kesalahan dalam desain yang diusulkan. IMK Sesi 1

  4. Teori-teori Tingkat Tinggi (Lanj.) • Predictive theory: • Perceptual or cognitive subtasks theory: memperkirakan waktu perseptual atau kognitif: mencari item pada tampilan, perencanaan konversi huruf tebal menjadi miring. • Motor-task performance times theory: memperkirakan waktu kinerja seperti penekanan tombol atau pergerakan mouse. IMK Sesi 1

  5. Model Antarmuka Objek-Aksi • Model sintaktik-semantik dari kelakuan manusia • Digunakan untuk menggambarkan pemrograman, manipulasi database, dan manipulasi langsung. IMK Sesi 1

  6. Model Antarmuka Objek-Aksi (Lanj.) • Konsep semantik: • Diperoleh secara berarti • Tersusun rapi • Stabil di memori • Rincian sintaktik: • Dihafal • Tidak punya aturan jelas • Harus sering diperbarui IMK Sesi 1

  7. Model Antarmuka Objek-Aksi (Lanj.) • Dengan GUI menggantikan bahasa perintah, fokus pada manipulasi langsung objek dan aksi. • Aspek sintaktik tidak dihapuskan, tetapi diminimasi. IMK Sesi 1

  8. Model Antarmuka Objek-Aksi (Lanj.) • Lebih lanjut dengan model OAI: • Hierarki antarmuka objek dan aksi • Hilangnya sintaksis IMK Sesi 1

  9. Objek antarmuka: Konsep tingkat tinggi: Komputer menyimpan informasi Direktori: nama, tanggal penciptaan, pemilik, kontrol akses, dll. File: baris, field, karakter, font, bilangan biner, dsb. Aksi antarmuka: Konsep tingkat tinggi: Mengedit file data teks: buka file, masukkan data, simpan. Simpan: Simpan file, backup, penerapan kontrol akses, menimpa versi sebelumnya, mengganti nama, dsb. Hierarki antarmuka objek dan aksi • Contoh: penyimpanan informasi pada komputer IMK Sesi 1

  10. Prinsip-prinsip • Prinsip 1: Kenali Perbedaan • Prinsip 2: Gunakan Delapan Aturan Emas Perancangan Antarmuka Pemakai • Prinsip 3: Cegah Kesalahan IMK Sesi 1

  11. Prinsip 1: Kenali Perbedaan • Jenis-jenis pemakai: • Novice (first-time users) • Knowledgeable intermittent users • Expert frequent users IMK Sesi 1

  12. Novice (First-time Users) • Konsep tugas dan antarmuka dangkal. • Perancangan: • Batasi jumlah pilihan • Umpan balik yang informatif • Manual dan tutorial online yang efekftif. IMK Sesi 1

  13. Knowledgeable Intermittent Users • Konsep tugas stabil. • Konsep antarmuka luas namun sulit mengingat sintaktik. • Perancangan: • Struktur menu yang rapi • Konsistensi • Kejelasan antarmuka yang jelas • Perlindungan dari bahaya karena eskplorasi fitur. IMK Sesi 1

  14. Expert Frequent Users • Terbiasa dengan konsep tugas dan antarmuka. • Ingin pekerjaan cepat selesai. • Perancangan: • Makro • Shortcuts • Singkatan, dsb. IMK Sesi 1

  15. Berusaha untuk konsisten. Memungkinkan frequent users menggunakan shortcuts. Memberikan umpan balik yang informatif. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir). Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah. Mendukung pusat kendali internal (internal locus of control). Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Prinsip 2: Gunakan Delapan Aturan Emas Perancangan UI IMK Sesi 1

  16. Prinsip 3: Cegah Kesalahan • Membetulkan pasangan yang bersesuaian • Menempatkan tanda pembuka dan penutup dalam satu aksi. • Mengingatkan pemakai bahwa tanda penutup belum dipasang. IMK Sesi 1

  17. Prinsip 3: Cegah Kesalahan (Lanj.) • Melengkapi urutan aksi • Memungkinkan penggabungkan aksi-aksi menjadi suatu aksi baru dengan makro atau sejenisnya. • Melakukan aksi-aksi yang tergantung aksi lain secara automatis. IMK Sesi 1

  18. Prinsip 3: Cegah Kesalahan (Lanj.) • Membetulkan perintah • Mengenali kekurangan perintah dan melengkapinya. • Memberikan pilihan sebagai ganti mengetik. IMK Sesi 1

  19. Pedoman • Perbedaan antara prinsip dasar dan pedoman yang lebih informal tidaklah tegas. • Beberapa contoh pedoman: • Pedoman data display • Pedoman data entry IMK Sesi 1

  20. Tujuan Tingkat Tinggi Data Display • Konsistensi tampilan data. • Asimilasi informasi yang efisien oleh pemakai. • Beban ingatan pemakai yang minimal. • Kompatibilitas tampilan data dengan pemasukan data. • Fleksibilitas kendali pemakai. IMK Sesi 1

  21. Tujuan Tingkat Tinggi Data Entry • Konsistensi transaksi pemasukan data. • Aksi pemasukan yang minimal oleh pemakai. • Beban ingatan pemakai yang minimal. • Kompatibilitas pemasukan data dengan tampilan data. • Fleksibilitas kendali pemakai. IMK Sesi 1

  22. Keseimbangan antara Automasi dan Kendali Manusia • Prinsip-prinsip yang telah dibahas selaras dengan tujuan untuk menyederhanakan tugas pemakai, dengan kata lain menghapuskan aksi manusia jika tidak diperlukan keputusannya. • Maka tingkat automasi akan meningkat karena prosedur semakin standar, kehandalan hardware meningkat, dan verifikasi software meningkat. • Tapi peran manusia yang kritis masih selalu ada karena dunia nyata adalah open system. IMK Sesi 1

More Related