1 / 29

JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER. Sub-lapisan Medium Accees dan Network Layer Dosen : Nahot Frastian S.kom, M.kom Kelompok : 11 Kelas : R3K Dicka Chandra ( 201243501530 ) Rahmat Arilaha ( 201243501583 ) Deni Achmad Fauzi ( 201243501511 )

sonora
Télécharger la présentation

JARINGAN KOMPUTER

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JARINGAN KOMPUTER Sub-lapisan Medium Accees dan Network Layer Dosen : Nahot Frastian S.kom, M.kom Kelompok : 11 Kelas : R3K • Dicka Chandra ( 201243501530 ) • RahmatArilaha ( 201243501583 ) • DeniAchmadFauzi ( 201243501511 ) PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI 2013

  2. Sub lapisan Medium Access 1.Brigde Pengertiandanfungsi Network Bridge, jugadikenalsebagai switch layer 2, adalahperangkatkeras yang digunakanuntukmembuatkoneksiantaraduajaringankomputeryang terpisahatauuntukmembagisatujaringanmenjadidua.

  3. Fungsi Network Bridge Fungsi network bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router, switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC).

  4. Karakteristik Bridge • koneksi internet dipakaipada pc saja, ataukoneksi internet di-share dengansebagian pc menggunakan server/access point. • koneksi internet menggunakanpilihanpaket quota, hinggatidaksenantiasaterhubungke internet sepanjang 24 jam. • bisamemisahkanjaringan yang luasjadi sub jaringan yang lebihkecil. • bisapelajarialamat, menelitipaket data sertamenyampaikannya. • bisamengoleksisertamelepaspaket-paketdiantaraduasegmenjaringan. • bisamengontrol broadcast kejaringan. • bisamenjaga address table.

  5. keuntungan serta kelemahan bridge • memperluas/menambah jarak dari network yang ada. • menambah jumlah workstation pada network kurangi kemacetan traffic ( dengan network partitioning ). • sediakan koneksi ke network yang tidak sama ( contohnya ethernet ke token ring ). • memindahkan data melewati intermediate network dengan protokol yang tidak sama

  6. kelemahan yang berlangsungpada bridge • bridge tidakdapatmemblokirpaket broadcast • menambah delay padajaringan. • bilaalamat yang diterimatidakdikenaloleh bridge, makadapatdisiarkanberitakejaringansegmen lain sertaperihalinibisamengakibatkanberlangsungnya broadcast strom ( badaisiaran ) yang dampaknyabisabikinjaringanmacetkeseluruhan. • meskipunbisamempunyai domain collision yang tidaksama, namunperalatan bridge cumamempunyaisatubroadcat domain. • tehnik bridging dapatmengonsumsibanyak bandwidth.

  7. 2. LAN Berkecepatan Tinggi Kategori LAN berkecepatan Tinggi : • 100VG-AnyLAN • High-Performance Parallel Interface (HIPPI), • Fibre Channel

  8. HIPPI – HIGH PERFORMANCE PARALLEL INTERFACE • Kecepatan Transfer Data 800 atau 1600 Mb/s.• Menggunakan 50 atau 100 pasangkabelkoneksi (50 pasanguntuk 800 Mb/s, 100 pasanguntuk 1600 Mb/s).• Mempumenjangkauhinggajarak 25 km.• Trasfer parallel data hingga 32 bit (untuk 800 Mb/s) atau 64 bit (untuk 1600 Mb/s).• Protokolberbasiskoneksi.• Koneksi point to point.• Metodekomunikasi simplex.

  9. Fiber Channel • Fibre Channel atau FC, merupakan teknologi Jaringan dengan kecepatan hingga Gigabit. Teknologi ini biasanya digunakan untuk Jaringan penyimpanan ( Storage Networking).

  10. Tujuan Utama dari Fiber Channel • Transfer data yang cepatantar workstation, mainframe, supercomputer, media penyimpanan, computer desktop, layer dan peripheral yang lain.• Bandwith yang tinggi (100 Mb/s, 200 Mb/s, 400 Mb/s, 1200 Mb/s)• Memungkinkanuntukberbagaikanaldan protocol jaringanuntukberjalanbersamadalam media danjalur yang sama.• Topologi yang flexible• Koneksidenganjarak kilometer• Mendukungbermacamkecepatan data, tipe media, danconector• Full duplex

  11. 3.Jaringan Satelit

  12. Jaringan Satelit Satelit adalah alat elektronik yang mengorbit bumi yang mampu bertahan sendiri.Bisa diartikan sebagai repeater yang berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya yang merupakan lokasi stasiun bumi tujuan atau penerima.

  13. Satelit Sebagai Jaringan internet dan multimedia memiliki beberapa kelebihan yaitu : • Jangkauan yang luas antarbenua. • Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi. • Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat. • Sedangkan beberapa kekurangan yang dimiliki adalah Keamanan data kurang terjamin. Peralatan yang sangat  mahal

  14. Network Layer ataujugalapisanjaringanmerupakanlapisanketigadaristrukturlapisan OSI Reference Model.berfungsiuntukpengendalianoperasisubnet.masalahdesain yang pentingadalahbagaimanacaranyamenentukan route pengirimanpaketdarisumberketujuannya. Network Layer

  15. 1. Masalah-masalah dalam rancangan network layer • Transport Layer • Rancangan Internal Subnet • Rangkaian Viritual dan diagram

  16. Layanan – layanan yang disediakanbagi transport layer • layanan harus independent terhadap tekhnologi subnet • transport layer harus disekat dari jumlah, jenis, dan topologi subnet yang ada • alamat jaringan yang biasa digunakan oleh transport layer harus menggunakan penomoran • yang seragam, bahkan untuk LAN maupun WAN • menyediakan connection oriented atau connectionless

  17. 2.Algoritma Routing • Alogaritma routing adalah bagian alogaritma dari perangkat lunak network layer yang bertanggung jawab untuk menentukan jalur mana yang menjadi jalur transmisi paket. • Setiap alogaritma routing memiliki sifat – sifat seperti kebenaran, kesederhanaan,kekokohan, kestabilan, kewajaran dan optimallitas. Algoritma routing harus dapat menyesuaikan diri atau bertahan terhadap perubahan – perubahan dalam topologi dan lalu lintas data.

  18. Metode Algoritma Routing : • Forward-search algorithm dinyatakan sebagai menentukan jarak terpendek dari node awal yang ditentukan ke setiap node yang ada. • Backward search algorithmMenentukan jalur biaya terkecil yang diberikan node tujuan dari semua node yang ada.

  19. StrategiRouting Fixed Routing Merupakancara routing yang paling sederhana. Dalamhalinirutebersifattetap, atau paling tidakrutehanyadiubahapabilatopologijaringanberubah

  20. Cara kerja teknik ini adalah mengirmkan paket dari suatu sumber ke seluruh node tetangganya. Pada tiap node, setiap paket yang datang akan ditransmisikan kembali ke seluruh link yang dipunyai kecuali link yang dipakai untuk menerima paket tersebut. Flooding

  21. Random Routing Prinsip utama dari teknik ini adalah sebuah node memiliki hanya satu jalur keluaran untuk menyalurkan paket yang datang kepadanya. Pemilihan terhadap sebuah jalur keluaran bersifat acak. Apabila link yang akan dipilih memiliki bobot yang sama, maka bisa dilakukan dengan pendekatan seperti teknik round-robin.Routing ini adalah mencari probabilitas untuk tiap-tiap outgoing link dan memilih link berdasar nilai probabilitasnya. Penjumlahan dilakukan untuk keseluruhan link outgoing. Skema seperti ini memungkinkan distribusi lalulintas yang baik. Seperti teknik flooding, Random routing tidak memerlukan informasi jaringan, karena rute akan dipilih dengan cara random.

  22. Adaptive Routing Strategi routing yang sudah dibahas dimuka, tidak mempunyai reaksi terhadap perubanhan kondisi yang terjadi di dalam suatu jaringan. Untuk itu pendekatan dengan strategi adaptif mempunyai kemapuan yang lebih dibandingkan dengan beberapa hal di muka. Duahal yang penting yang menguntungkanadalah : • Strategi routing adaptifdapatmeningkatkan performance sepertiapa yang keinginan user • Strategiadaptifdapatmembantukendalilalulintas.

  23. Akantetapi, strategiinidapatmenimbulkanbeberapaakibat, misalnya : • Prosespengambilankeputusanuntukmenetapkanrutemenjadisangatrumitakibatnyabebanpemrosesanpadajaringanmeningkat. • Padakebanyakankasu, strategiadaptiftergantungpadainformasi status yang dikumpulkanpadasatutempattetapidigunakanditempat lain. Akibatnyabebanlalulintasmeningkat • Strategiadaptifbisamemunculkanmasalahsepertikemacetanapabilareaksi yang terjaditerlampaucepat, ataumenjaditidakrelevanapabilareaksisangatlambat.

  24. AlgoritmaPengendalianKemacetan • Pengendaliankemacetanmengacupadateknikdanmekanisme yang baikdapatmencegahkemacetan, sebelumituterjadi, ataumenghapuskemacetansetelahterjadi. Secaraumumkitadapatmekanismepengendaliankemacetankedalamkategoribesaryaituputaranterbukapengendaliankemacetan (pencegahan) danputarantertutuppengendaliankemacetan (pengangkatan).

  25. KontrolKemacetandi TCP Kita sekarang menunjukkan bagaimana TCP menggunakan pengendalian kemacetan untuk menghindari kemacetan atau mengurangi kemacetan pada jaringan. Dalam algoritma menghindari kemacetan, ukuran kemacetan meningkat bila jendela penambahan sampai kemacetan terdeteksi. Kemacetan Deteksi: multiplikatif Penurunan jika kemacetan terjadi, kemacetan ukuran jendela harus dikurangi. Satu-satunya cara pengirim dapat menebak kemacetan yang memiliki terjadi adalah dengan kebutuhan untuk Retransmisi segmen. Namun, retransmissi dapat terjadi pada salah satu dari dua kasus: ketika suatu kali waktu keluar atau ketika tiga ACK diterima. Dalam kedua kasus, ukuran ambang terjatuh ke satu-setengah, turun perkalian. Sebagian besar implementasi TCP memiliki dua reaksi:

  26. 1. Jika batas waktu terjadi, ada kemungkinan lebih kuat dari kemacetan, segmen telah mungkin telah jatuh pada jaringan, dan tidak ada berita tentang segmen dikirim. Dalam hal ini TCP bereaksi kuat: a Hal ini menetapkan nilai ambang untuk satu-setengah dari ukuran jendela aktif. b. Hal set cwnd dengan ukuran satu segmen. c. Dimulai fase lambat mulai lagi. 2. Jika tiga ACK diterima, ada kemungkinan lebih lemah dari kemacetan; segmen mungkin telah menurun, tetapi beberapa segmen setelah itu mungkin telah tiba dengan selamat tiga ACK diterima. Hal ini disebut transmisi cepat dan pemulihan sistem yang cepat. Dalam hal ini kasus, TCP memiliki reaksi yang lebih lemah: a. Hal ini menetapkan nilai ambang untuk satu-setengah dari ukuran jendela aktif. b. Hal set cwnd dengan nilai ambang (beberapa implementasi menambahkan tiga segmen ukuran untuk ambang batas). c. Dimulai fase menghindari kemacetan.

  27. Menghindari Kemacetan Untukmenghindarikemacetan, protokol Frame Relay menggunakan 2 bit dalambingkaisecaraeksplisitmemperingatkansumberdantujuanadanyakemacetan. BECN Pemberitahuanmundurkongestieksplisit (BECN) sedikitmemperingatkanpengirimkongestidalamjaringan. Orangmungkinbertanyabagaimanahalinidilakukankarenabingkaiperjalananjauhdaripengirim. Bahkan, adaduametode: Switch dapatmenggunakanrespon frame daripenerima (full-duplex mode), atautomboldapatmenggunakanstandarkonektortionuntukmengirim frame khususuntuktujuantertentu. Pengirimdapatmeresponperingataninihanyadenganmengurangitingkatdata.

  28. memperingatkan penerima kemacetan di jaringan. Hal ini mungkin muncul bahwa penerima tidak dapat melakukan apa saja untuk meringankan kemacetan. Namun, protokol Frame Relay mengasumsikan bahwa pengirim dan penerima yang berkomunikasi satu sama lain dan menggunakan beberapa jenis aliran pengendalian pada tingkat yang lebih tinggi

  29. TERIMA KASIH

More Related