1 / 15

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM Materi Ke 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM Materi Ke 6. K OM P ETE N S I. MEMAHAMI. Kendala Pelaksanaan PAI. Pengertian PAI. Asal-Usul PAI. Landasan Yuridis PAI. I NDIKATOR. Landasan Yuridis PAI. Pengertian PAI. INDIKORATOR. Kendalan Pelaksanaan PAI. P engertian .

soyala
Télécharger la présentation

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM Materi Ke 6

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUMMateri Ke 6

  2. KOMPETENSI MEMAHAMI Kendala Pelaksanaan PAI Pengertian PAI Asal-Usul PAI Landasan Yuridis PAI

  3. INDIKATOR Landasan Yuridis PAI Pengertian PAI INDIKORATOR Kendalan Pelaksanaan PAI

  4. Pengertian Pendidikan Agama UU SISDIKNAS Pendidikan Keagamaan

  5. Pendidikan Agama Hindu Budha Pendidikan Agama Islam (PAI) Kristen Katolik

  6. Antara Pendidikan & Pengajaran Pendididikan Agama Kontroversi Pengajaran Agama

  7. Sejarah PAI Sejarah membuktikan bahwa sejak masa kolonial,beberapa tokoh Islam berusaha mengintegrasikan PAI kedalam kurikulum pendidikan pada sekolah umum pemerintah. Menurut padangan Saridjo dalam bukunya yang berjudul “Bunga Rampai pendidikan Islam” menegaskan bahwa dalam sidang-sidang Volksraad di masa pemerintah kolonial Belanda, para pemimpin dan tokoh-tokoh Islam telah memperjuangkan agar pendidikan agama dimasukkan kedalam kurikulum di sekolah-sekolah umum.(Saridjo,1996:64). Ahmad Dahlan adalah salah satu tokoh yang berjasa memasukkan PAI ke dalam sekolah Kolonial. Gagasan serupa juga banyak dilakukan tokoh pendidikan Islam di Sumantera, yaitu: a. Dengan mendirikan madrasah-madrasah yang kurikulumnya berusaha memadukan pengetahuan agama dan pengetahuan umum. Menurut Maksum (1999:93) menyatakan bahwa madrasah dalam batas –batas tertentu merupakan lembaga persekolahan ala Belanda yang di beri muatan keagamaan.

  8. PERKEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM sejak pasca kemerdekaan hingga masa Orde Baru pemerintah menaruh perhatian yang cukup besar terhadap pelaksanaan pedidikan agama. Meskipun kalau diperhatikan dari tahap-tahap perkembangannya hingga mendapatkan legalitas hukum atas pelaksanaannya, butuh waktu dan perjuangan yang cukup panjang. Dalam proses mendapatkan legalitas hukum atas pelaksanaan pendidikan agama sejak kurun kemerdekaan, terjadi tarik menarik antara kelompok yang pro dan yang kontra. Dari pemikiran kelompok ke dua dapat dipahami antara lain: a. Karena agama (Islam) dalam pengertian mereka adalah Fiqh, sehingga tidak perlu diajarkan di sekolah. b. Kelompok pertama berpandangan bahwa agama tidak sekedar dalam pengertian itu (Fiqh), tetapi ajaran normal yang bersumber dari kitav suci meski dalam prakteknya yang lebih di kedepankan adalah ajaran yang bersifat fiqhiyah. Memperhatikan kurikulum pendidikan agama 1994 maka anggapan bahwa agama adalah Fiqh semata, semua itu tidak bisa dibenarkan. Komposisi pengetahuan agama dalam kurikulum tersebut terbagi dua bagian : a. Pokok bahasan b. Sub bahasan

  9. Karakteristik kurikulum PAI tahun 1994 antara lain : a. Materi atau bahan kajian yang masing-masing sesuai dengan tingkat atau jenjang satuan pendidikan b. Pilihan bahan kajian untuk semua jenjang pendidikan yang esensial dan sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa c. Aspaek-aspek pemahaman keagamaan kilafiah dihilangkan d. Materi atau bahan untuk mengembangklan aspek kognitif, afektif, psikomotor e. Pokok bahasan atau kajian PAI diorentasikan untuk berpadu dengan bidang studi yang lain.

  10. PENDIDIKAN AGAMA SECARA YURIDIS Dilihat dari legalitas hukum penyelenggaraan hukum PAI di sekolah umum, maka hal ini mengalami proses yang panjang, sejak masa pasca kemerdekaan hingga ditetapkan undang-undang no 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Saridjo (1996:55) mencatat bahwa semenjak awal kemerdekaan sampai masa Orde Baru, pelaksanaan PAI disekolah selalu masuk dalam agenda pembahasan atau atas dasar kemauan politik tokoh-tokoh nasional. karena itu, setiap keputusan tentang pelaksanaan PAI pada dasarnya merupakan keputusan politik. Hasil penelusuran dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan pelaksanaan agama di sekolah umum dari masa pasca kemerdekaan hingga tahun 1990-an. a. Rapat Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) tanggal27 desember 1945 antara lain merekomendasikan agar pendidikan agama mendapat tempat yang teratur, seksama dan mendapat perhatian yang semestinya dengan tidak mengurangi kemerdekaan. b. Perguruan Agama Islam atau Madrasah dan Ponpes mendapat perhatian dan bantuan yang nyata berupa tuntunan dan bantuan material dari pemerintah.

  11. MASALAH ATAU KENDALA PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH UMUM Kendala yang timbul pada PAI: a. Pada aspek manajerial, sebagai akibat panjangnya rentang birokrasi. b. Posisi pengambil keputusan telah turut memperlambat kinerja, sehingga tidak dapat berperan maksimal. c. Adanya kejenuhan yang disebabkan oleh terbatasnya tenaga pengajar dan monotonnya metode yang digunakan d. Dikalangan mahasiswa kajian ilmu-ilmu agama itu hanya dijadikan ilmu pengetahuan saja,tetapi tidak diaplikasikan atau direalisasikan dalam kehidupan sehari- hari. e. Munculnya akulturasi asimetris atau pola hubungan yang timpang antara negara yang maju dengan negara yang berkembang,sehingga akan melahirkan tingkat kompetisi yang sangat tinggi dalam masyarakat atau bangsa. Gagasan yang dilakukan antara lain: a. Gagasan untuk melakukan rasionalisasi organisasi.

  12. SOLUSI YANG DILAKUKAN Solusi yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah/kendala: a. Gagasan untuk melakukan rasionalisasi organisasi. b. Melakukan pembaharuan pendidikan dalam sistem birokasi c. Perlu adanya metode-metode yang lain d. Mengadakan sosialisasi masalah PAI e. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dalam hal ini Profesional Guru f. Perpaduan ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu modern

  13. Kesimpulan • Undang-Undang No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) memperkenalkan dua istilah, yaitu Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. • Pendidikan Agama adalah Pendidikan yang diselenggarakan disekolah umum, dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi Pendidikan Agam Islam disekolah umum pada dasarnya telah mendapat respon yang positif, dengan dikeluarkanya. • Pendidikan Keagamaan adalah lembaga pendidikan Islam atau satuan pendidikan Islam yang lazim dinamakan dengan perguruan Agama. • Pendidikan Keagaman merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan. • Pemerintah menaruh perhatian yang cukup besar terhadap pelaksanaan pendidikan Agama,sejak jaman pasca Orde Baru.

  14. Dalam proses mendapatkan legalitas hukum atas pelaksanaan pendidikan agama sejak kurun kemerdekaan,terjadi tarik-menarik antara kelompok yang pro karena menganggap PAI penting diberikan di sekolah / perguruan tinggi,dan mereka yang kontra karena menganggap tidak penting dan cukup diganti dengan pendidikan budi pekerti • Pendidikan Agama sejak pasca kemerdekaan hinggaruntuhnya Orde Baru,telah mendapatkan perhatian yang cukup besar. • Strutur organisasi pada Departemen Agama dari pusat hingga level paling rendah juga menunjukkan adanya perhatian yang memadai terhadap PAI.

  15. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Sekian dan terima kasih

More Related