1 / 10

KERUSAKAN DAN CACAT-CACAT KAYU Faktor-faktor Perusak Kayu Internal Ektsternal Biologis Serangga

PERTEMUAN 2 CACAT, PENGAWETAN, FINIR KAYU. KERUSAKAN DAN CACAT-CACAT KAYU Faktor-faktor Perusak Kayu Internal Ektsternal Biologis Serangga Jamur Cacing laut Non Biologis Faktor fisik Faktor mekanik Faktor kimia. Cacat-cacat kayu dan pengaruhnya Cacat mata kayu

Télécharger la présentation

KERUSAKAN DAN CACAT-CACAT KAYU Faktor-faktor Perusak Kayu Internal Ektsternal Biologis Serangga

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERTEMUAN 2CACAT, PENGAWETAN, FINIR KAYU KERUSAKAN DAN CACAT-CACAT KAYU Faktor-faktor Perusak Kayu • Internal • Ektsternal • Biologis • Serangga • Jamur • Cacing laut • Non Biologis • Faktor fisik • Faktor mekanik • Faktor kimia

  2. Cacat-cacat kayu dan pengaruhnya • Cacat mata kayu Mata kayu adalah lembaga atau bagian cabang yang berada di dalam kayu. Dibedakan menjadi 3 : • Mata kayu sehat • Mata kayu lepas • Mata kayu busuk Pengaruh yang merugikan karena mata kayu : • Menyulitkan pengerjaan karena kerasnya penampang mata kayu • Mengurangi keindahan permukaan kayu • Menyebabkan lubang lembaran-lembaran finir berlubang • Mengurangi sifat keteguhan kayu. • Pecah dan belah Adalah serat2 yang terpisah memanjang pada kayu bulat/gelondong, bila terpisahnya < 2mm disebut retak, bila < 6mm disebut pecah, dan bila > 6mm disebut belah. • Pecah busur dan pecah gelang Pecah busur adalah pecah yang mengikuti arah lingkaran tumbuh, kurang dari setengah lingkaran, sedang pecah gelang sampai satu lingkaran penuh.

  3. 4. Jamur penyerang kayu Dibedakan menjadi tiga yaitu : • Jamur pembusuk kayu : menghancurkan dinding2 kayu • Jamur pelapuk kayu : merapuhkan kayu • Jamur penyebab noda kayu : tidak menurunkan kekuatan, hanya noda saja. 5. Serangga perusak kayu Contoh : rayap, kumbang kayu dan bubuk kayu. Serangga ini membuat lubang dalam kayu. 6. Lubang gerek dan lubang cacing laut Lubang gerek adalah lubang pada kayu yang disebabkan oleh serangga penggerek, sedangkan lubang cacing laut adalah lubang kayu yang disebabkan oleh cacing laut.

  4. PENGERINGAN KAYU Adalah proses untuk mengeluarkan air yang terdapat di dalam kayu. Air di kayu ada 2 : air bebas (air yang berada dalam rongga2 sel) dan air terikat (air yang berada dalam dinding2 sel). Fungsi Pengeringan : • Menjamin kestabilan dimensi kayu. • Menambah kekuatan kayu • Membuat kayu menjadi ringan • Mencegah serangan jamur • memudahkan pengerjaan selanjutnya. Ada 2 Cara pengeringan kayu : • Pengeringan Alam-udara • Pengeringan Buatan

  5. Pengeringan Alam-udara Keuntungan : • Biaya relatif murah, karena tanpa peralatan • Pelaksanaan lebih mudah • Pengeringan dengan tenaga matahari • Kapasitas dan sortimen kayu tidak terbatas Kerugian : • Waktu yang diperlukan cukup lama • Memerlukan tempat yang cukup luas • Memerlukan persediaan kayu lebih banyak • Cacat-cacat yang timbul sulit diperbaiki • Kadar air akhir, umumnya masih tinggi.

  6. Pengeringan Buatan (Kiln drying) Keuntungan • Waktu pengeringan sangat singkat • Kadar air akhir dapat diatur sesuai peruntukan • Kelembaban udara, temperatur dan sirkulasi udara dapat diatur • Terjadinya cacat kayu dapat dihindari • Kontinuitas produksi tidak terganggu cuaca. • Tidak membutuhkan tempat luas • Kualitas hasil lebih baik Kerugian • Memerlukan investasi yang besar • Memerlukan tenaga ahli • Sortimen kayu yang akan dikeringkan tertentu

  7. PENGAWETAN KAYU Bahan pengawet kayu ialah bahan2 kimia yang telah ditemukan dan sangat beracun terhadap makhluk persak kayu, contoh arsen (As), tembaga (Cu), seng (Zn), fluor (F), krom (Cr). Syarat2 sbg bahan pengawet yang baik : • Bersifat racun thd makhluk perusak kayu • Mudah masuk dan tetap tinggal di dalam kayu • Bersifat permanen • Berisifat toleran terhadap logam, perekat dan cat • Tidak mempengaruhi kembang susut kayu • Tidak merusak sifat-sifat kayu • Tidak mudah terbakar • Tidak berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan • Mudah dikerjakan.

  8. Ada tiga macam bahan pengawet kayu: • Bahan pengawet larut air : Tanalith C, Celcure, Boliden, Greensalt, superwolman C, Borax, Asam Borat (kadar 5-10%) • Bahan pengawet larut minyak : Pentha Chlor Phenol, Rentokil, Cu-Napthenate, tribuylin oxice,deowicide, Restol, anti-celbor, cuprinol, solingnum, xylamon, brunophen, pendres, dieldrien dan aldrien. • Bahan pengawet minyak : creosot, carbolineum, naphthalen. FINIR DAN KAYU LAPIS Finir adalah lembaran kayu yang tipis dari 0,24 mm sampai 6,00 mm, yang diperoleh dari penyayatan dolok kayu jenis terentu. Kayu lapis (plywood) adalah papan buatan dengan ukuran tertentu yang terbuat dari beberapa lapisan finir yang jumlahnya ganjil dipasang dengan arah serat bersilangan saling tegak lurus, kemudian direkat jadi satu dengan lem dan tekanan tinggi.

  9. PAPAN PARTIKEL (particle board) Adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dengan bantuanperekat sintetis kemudian dipres sehingga memiliki sidat seprti kayu masif, tahan api dan merupakan bahan isolasi serta bahan akustik yang baik. PAPAN WOL KAYU (wood wool board) Adalah papan tiruan yang dibuat dari ketaman kayu (wol kayu) dengan bahan pengikat semen atau magnesit, yang selanjutnya diproses dan menghasilkan bahan jadi untuk bahan bangunan.

  10. TERIMA KASIH

More Related