1 / 16

Alokasi Optimal Alokasi optimal adalah memilih n h sehingga V( sr)

Alokasi Optimal Alokasi optimal adalah memilih n h sehingga V( sr). minimum untuk biaya tetap atau biaya minimum dengan V(. st) tetap. Fungsi biaya C = C 0 +. st) =. V(. Alokasi optimal :. Alokasi Neyman : V(. st) diminimum-kan, n tetap.

tessa
Télécharger la présentation

Alokasi Optimal Alokasi optimal adalah memilih n h sehingga V( sr)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Alokasi Optimal Alokasi optimal adalah memilih nh sehingga V( sr) minimum untuk biaya tetap atau biaya minimum dengan V( st) tetap. Fungsi biaya C = C0 + st) = V( Alokasi optimal :

  2. Alokasi Neyman : V( st) diminimum-kan, n tetap Perbandingan Sampling Stratifikasi dengan Sampling Acak Varians taksiran rataan atau total pada sampling stratifikasi tidak selalu lebih kecil dari varian taksiran rataan atau total sampling acak. Jika _ diabaikan Vopt Vprop Vacak Vopt = varians taksiran rataan dengan alokasi optimal

  3. Vprop = varians taksiran rataan dengan alokasi proporsional Vacak = varians taksiran rataan sampling acak Vacak = (1-f) , Vprop = , Vopt = Vacak = Vprop + Vprop = Vopt + Vacak = Vopt + Jika tidak dapat diabaikan : Vacak = Vprop + Vacak Vprop bila

  4. Alokasi 100% Lebih Andaikan L > 2 dan alokasi semula n1 > N1 maka alokasi optimal dimodifikasi asalkan Jika , alokasi dimodifikasi menjadi asalkan Vopt = Vmin ( st) = dengan

  5. = jumlah terhadap strata dimana Taksiran Ukuran Sampel dengan Data Kontinu Taksiran Rataan Populasi sh taksiran Sh nh = Wh n , Wh = Taksiran awal : n0 =

  6. Jika n0 / N tidak diabaikan, maka • Hal khusus : • Alokasi optimal : (2) Alokasi proporsional : n0 = dan Taksiran Total Populasi Y : Jika V adalah varians V( ) yang diinginkan maka :

  7. Alokasi optimal : • Alokasi proporsional :

  8. Penarikan Sampel Stratifikasi Untuk Proporsi Ph = proporsi populasi pada setiap lapisan (stratum) ph = proporsi sample pada setiap lapisan (stratum) Untuk seluruh populasi dengan varian Pst

  9. Jika kpt = koreksi populasi terbatas tidak diabaikan tetapi 1/Nh diabaikan: dan jika kpt diabaikan Dengan alokasi proporsional

  10. Varians minimum untuk biaya tetap dengan biaya = C0 + chnh Jika V tetap

  11. Taksiran Ukuran Sampel dengan Proporsi. • V = varians yang diinginkan dalam memperkirakan (memberi) proporsi. • Untuk alokasi proporsional • Untuk alokasi optimum dimana n0 = pendekatan pertama dengan mengabaikan kpt n = nilai terkoreksi dengan kpt

  12. Terapan Sampling Stratifikasi • Sampling stratifikasi >< Sampling acak • Jika pada setiap strata biaya per unit sama, maka • Galat baku untuk sampling stratifikasi dan sampling acak hampir sama kecuali Ph antar stratum variasinya sangat besar. • Ketelitian alokasi optimal hampir sama dengan alokasi proporsional untuk 0,1 Ph 0,9 Vopt = Vprop = ketelitian relatif :

  13. Jika P0 Ph (1-P0) , L = z W1 = W2 Minimum ketelitian relatif diperoleh bila P1 = dan P2 = P0 Penyimpangan dari Alokasi Optimal Varians tidak diketahui sehingga yang diperoleh taksiran alokasi optimal

  14. Varians Jika sehingga

  15. Misal , maka Batas atas adalah g2 dimana g = maksimum (g1, g2 , …. , gL) Pengaruh Ukuran Stratum Untuk suatu stratifikasi, ukuran stratum Nh tidak selalu diketahui secara tepat sehingga Wh ditaksir dengan wh Taksiran rataan adalah Akibat penggunaan taksiran wh :

  16. Taksiran sampel menjadi bias, sehingga ketelitian taksiran diukur dengan rataan kuadrat galat (RKG) • 2. Bila ukuran sampel bertambah, bias tetap konstan sehingga taksiran kurang teliti dibanding sampling acak. • 3. Galat baku s( st) tidak menaksir dengan tepat galat st yang sebenarnya.Besar bias maka

More Related