1 / 60

S iklus Hidup serangga org lain ( antraks kulit ) - fase vegetatif

S iklus Hidup serangga org lain ( antraks kulit ) - fase vegetatif spora ( inang ) vegetatif ( fase berkbg biak ) sblm inang mati inang mati ( O2 ) darah fase dormain jika kontak O2 sporulasi hidung mulut anus lainnya spora. Fase spora

Télécharger la présentation

S iklus Hidup serangga org lain ( antraks kulit ) - fase vegetatif

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SiklusHidup serangga org lain (antrakskulit) - fasevegetatif spora (inang) vegetatif (faseberkbgbiak) sblminangmati inangmati ( O2 ) darah fasedormain jikakontakO2 sporulasihidungmulut anus lainnya spora

  2. Fasespora Spora (dormain) vegetatif (bilakondisibaik) dayatahanterlewatiinang - radiasiuv - suhutinggi - ionisasi - kulitluka - zatkimia - makanan - terhirup

  3. Patogenesis spora port d’entrée hewanmanusia - kulit - kulit (antraxkulit) - mulut - mulut - salcerna - salcerna (antrax gastrointestinal) - inhalasi (antraxpernapasa) sporatumbuh pd jar ygdimasuki - edema gelatinosa - kongesti basil gthbeningpembdarah jar sepsis mati

  4. Anthrax: Clinical Information Cutaneous Inhalational Gastrointestinal

  5. Anthrax: Cutaneous Left, Forearm lesion on day 7—vesiculation and ulceration of initial macular or papular anthrax skin lesion. Right, Eschar of the neck on day 15 of illness, typical of the last stage of the lesion. From Binford CH, Connor DH, eds. Pathology of Tropical and Extraordinary Diseases. Vol 1. Washington, DC: AFIP; 1976:119. AFIP negative 71-1290–2.

  6. Vesicle developmentDay 2 Day 6 Anthrax: Cutaneous Day 4 Day 10 Eschar formation

  7. Anthrax: Cutaneous NEJM 1999; 341: 815– 826

  8. Anthrax: Cutaneous Healing after treatment

  9. Anthrax: Cutaneous

  10. Anthrax: Cutaneous Notice the edema and typical lesions

  11. Anthrax: Inhalational Mediastinal widening JAMA 1999;281:1735–1745

  12. Mediastinal Widening and Pleural Effusion on Chest X-Ray in Inhalational Anthrax

  13. Gram stain Capsule production Isolate on SBA Colony morphology Hemolysis Motility Spores Gram stain Malachite green B. anthracis: Presumptive Identification Clinicalspecimen (blood, CSF, etc.)

  14. Phage lysis Capsule DFA Capsule antigen Cell wall Horse blood Bicarbonate media (M’Fadyean stain India ink stain) (M’Fadyean Stain) B. anthracis: Confirmatory Identification Isolate

  15. Corynebacteriumdyphteriae

  16. PenyakitDifteri Difteriadalahsuatuinfeksiakut yang disebabkanolehbakteripenghasilracunCorynebacteriumdiphtheriae. Lebihseringmenyeranganak-anak. Bakteriinibiasanyamenyerangsaluranpernafasan, terutamaterutamalaring, amandeldantenggorokan. Tetapitakjarangtoxinnyajugamenyerangkulitdanbahkanmenyebabkankerusakan, sarafdanjantung.

  17. Penyebab - kumanCorynebacteriumdiphtheriae. - batang Gram positif, - tidakbersporadankapsul. - Infeksiolehkumantidak invasive, - mengeluarkan toxin, yaituexotoxin. Toxin difteriefekpatoligiksakit. Tiga type variants yaitu : type mitis, type intermedius dan type gravis. klasifikasidengancarabacteriophagelysismenjadi 1 tipe.

  18. - tipe 1-3 termasuktipemitis, - tipe 4-6 termasuktipeintermedius, - tipe 7 termasuktipe gravis yang tidakganas, sedangkantipe-tipelainnyatermasuktipe gravis yang virulen.Corynebacteriumdiphtheriaeinidalambentuksatuatauduavarian yang tidakganasdapatditemukanpadatenggorokanmanusia, padaselaput mukosa.

  19. Cara penularan: - sumbermanusiasakitataucarier - kontakmelpernapasan / droplet infection - bendaataumakananygterkontaminasi - m.i 2 – 5 hari - masapenularanpenderita 2 – 4 mggsejak mi - masapenularancarier 6 bulan - bakteriberkembangbiakpadapermukaan mukosamulutatautenggorokanradang

  20. . Cirikhas pembekakandaerahtenggorokan, -radanglokal , dimana -pembuluhdarahmelebar -mengeluarkanseldarahputihsedangsel-selepiteldisiturusak, laluterbentuklahdisitumembaranputihkeabu-abuan(psedomembrane). Membraninisukardiangkatdanmudahberdarah. Di bawahmembraninibersarangkumandifteridankuman-kumaninimengeluarkanexotoxin yang memberikangejala-gejaladanmiyocarditis.

  21. GejalaPenyakit 1. Panaslebihdari 38 °C 2.Adapsedomembrane - bisadi pharynx, larynx atau tonsil 3.Sakitwaktumenelan4.Lehermembengkaksepertilehersapi (bullneck), disebabkankarena pembengkakankelenjarleher

  22. Gejala & Komplikas diawalidengannyeritenggorokanringandannyerimenelan. Padaanaktakjarangdiikutidemam, mual, muntah, menggigildansakitkepala. Pembengkakankelenjargetahbeningdileherseringterjadi. Biasanyabakteriberkembangbiakpadaataudisekitarpermukaanselaputlendirmulutatautenggorokandanmenyebabkanperadangan. Bilabakterisampaikehidung, hidungakanmeler. Peradanganbisamenyebardaritenggorokanke pita suara (laring) danmenyebabkanpembengkakansehinggasaluranudaramenyempitdanterjadigangguanpernafasan.

  23. Bakteriiniditularkanmelaluipercikanludahdaribatukpenderitaataubendamaupunmakanan yang telahterkontaminasiolehbakteri. Ketikatelahmasukdalamtubuh, bakterimelepaskantoksinatauracun. Toksininiakanmenyebarmelaluidarahdanbisamenyebabkankerusakanjaringandiseluruhtubuh, terutamajantungdansaraf

  24. Toksinbiasanyamenyerangsaraftertentu, misalnyasarafditenggorokan. Penderitamengalamikesulitanmenelanpadaminggupertamakontaminasitoksin. Antaramingguketigasampaiminggukeenam, bisaterjadiperadanganpadasaraflengandantungkai, sehinggaterjadikelemahanpadalengandantungkai. Kerusakanpadaototjantung (miokarditis) bisaterjadikapansajaselamaminggupertamasampaiminggukeenam, bersifatringan, tampaksebagaikelainanringanpada EKG. Namun, kerusakanbisasangatberat, bahkanmenyebabkangagaljantungdankematianmendadak. Pemulihanjantungdansarafberlangsungsecaraperlahanselamaberminggu-minggu. Padapenderitadengantingkatkebersihanburuk, takjarangdifterijugamenyerangkulit.

  25. Padaserangandifteriberatakanditemukanpseudomembran, yaitulapisanselaput yang terdiridariseldarahputih yang mati, bakteridanbahanlainnya, didekatamandeldanbagiantenggorokan yang lain. Membraninitidakmudahrobekdanberwarnaabu-abu. Jikamembrandilepaskansecarapaksa, makalapisanlendirdibawahnyaakanberdarah. Membraninilahpenyebabpenyempitansaluranudaraatausecaratiba-tibabisaterlepasdanmenyumbatsaluranudara, sehinggaanakmengalamikesulitanbernafas.

  26. Berdasarkangejaladanditemukannyamembraninilah diagnosis ditegakkan. Takjarangdilakukanpemeriksaanterhadaplendirditenggorokandandibuatbiakandilaboratorium. Sedangkanuntukmelihatkelainanjantung yang terjadiakibatpenyakitinidilakukanpemeriksaandengan EKG. Komplikasi yang terjadiantara lain kerusakanjantung, yang bisaberlanjutmenjadigagaljantung. Kerusakansistemsarafberupakelumpuhansarafpenyebabgerakantakterkoordinasi. Kerusakansarafbahkanbisaberakibatkelumpuhan, dankerusakanginjal.

More Related