1 / 20

Penyakit Kecacingan, Penatalaksanaan dan Kebijakan

Penyakit Kecacingan, Penatalaksanaan dan Kebijakan. Prof. DR. Nuzulia Irawati, MS. Soil Transmitted Helminth. Morfologi. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides. Siklus hidup T. trichiura. Siklus Hidup Cacing Tambang. Siklus hidup Strongiloides sercoralis. Patologi dan gejala klinis.

torn
Télécharger la présentation

Penyakit Kecacingan, Penatalaksanaan dan Kebijakan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Penyakit Kecacingan, Penatalaksanaan dan Kebijakan Prof. DR. Nuzulia Irawati, MS

  2. Soil Transmitted Helminth

  3. Morfologi

  4. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides

  5. Siklus hidup T. trichiura

  6. Siklus Hidup Cacing Tambang

  7. Siklus hidup Strongiloides sercoralis

  8. Patologi dan gejala klinis

  9. Diagnosis

  10. Pengobatan

  11. Epidemiologi Soil Transmitted Helminths Pola penyebaran hampir sama antara : • A. lumbricoides dan T. trichiura • Cacing tambang dan S. stercoralis Prevalensi : • A. lumbricoides : 70-90% • T. trichiura : 83 – 91% • C. tambang : 30 – 50% • S. stercoralis : ?

  12. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi : • Usia : • Golongan rawan : anak balita • Termuda : • Infeksi Ascaris : 16 minggu • Infeksi Trichuris : 41 minggu • Lingkungan : • .A. lumbricoides dan Trichuristanah liat • C. tambang dan S.stercoralis tanah gembur berpasir.

  13. Pencegahan dan Pemberantasan • Memutuskan rantai daur hidup dengan cara: • Berdefekasi di kakus • Menjaga kebersihan • Pengobatan masal • Penyuluhan kepada masyarakat tentang sanitasi lingkungan.

  14. Non soil transmitted helminth • Enterobius(Oxyuris) vermicularis(cacing keremi) • Hospes : Manusia • Penyakit : Enterobiasis • Penyebaran Geografik : • kosmopolit, • daerah dingin > daerah panas. • Ditunjang oleh hubungan erat antar manusia satu dengan yang lain.

  15. Morfologi dan Daur Hidup • Cacing dewasa: • Pada ujung anterior ada cephalic alae • Cacing betina : 8-13 mm x 0,4 mm • Ekor panjang dan runcing • Uterus penuh dengan telur • yg gravid mengandung 11.000-15.000 telur • Migrasi ke daerah perianal untuk bertelur, lalu mati.

  16. Cacing jantan : 2-5 mm • Ekor melingkar • Mati setelah kopulasi • Cara infeksi : • tertelan telur matang • retroinfeksi • autoinfeksi • Waktu untuk daur hidup kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan

  17. Daur hidupE. vermicularis

  18. Patologi dan gejala klinis • Gejala klinis utama : pruritus ani/vagina Diagnosis • Menemukan telur dengan anal swab • Menemukan cacing dewasa yang keluar anus.

  19. Pengobatan dan prognosis • Piperazin • Pirvinium pamoat • Mebendazol dan pirvinium pamoat efektif thd semua stadium • Pirantel dan piperazin dosis tunggal tidak efektif thd stadium muda. • Tiabendazol • Prognosis baik

  20. Epidemiologi • Penyebaran lebih luas daripada cacing lain • Penularan terjadi antar keluarga dan kelompok dalam satu lingkungan yang sama • Penularan dipengaruhi oleh : • Penularan dari tangan ke mulut • Debu • Retrofeksi melalui anus

More Related