1 / 13

Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PENYELENGGARAAN PROGRAM PPDH BIDANG KLINIK & UPAYA PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI DOKTER HEWAN INDONESIA. Pendahuluan.

tryna
Télécharger la présentation

Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Masukan dari Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia PENYELENGGARAAN PROGRAM PPDH BIDANG KLINIK & UPAYA PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI DOKTER HEWAN INDONESIA

  2. Pendahuluan • Dokter (dr, drg, Drh) merupakansuatuprofesi yang disebut “ProfesiPenyembuh” atau “ the Healing Profession”. • ProfesiKedokteranatauProfesiMedisdikenalsebagai “profesiluhur” selanjutnyaharusmenggalidasar-dasarberdirinyaprofesiini agar memilikipondasi yang kokohdandapatmempertahankanarahdantujuannya yang mulia. • KedokteranHewanmerupakansuatuilmu yang termasukdalamrumpunIlmuKedokterankarenasecarahukum/legal menggunakannamaKedokteran

  3. KENYATAANYA………!! DALAM BEBERAPA HAL PROFESI KEDOKTERAN HEWAN DI INDONESIA JAUH TERTINGGAL DIBANDINGKAN DENGAN PROFESI DOKTER DAN DOKTER GIGI

  4. APA YANG DIPERLUKAN AGAR PROFESI DOKTER HEWAN MENDAPATKAN HARKAT DAN MARTABAT SERTA DIPERCAYA OLEH BANGSANYA SENDIRI ??

  5. YANG DIPERLUKAN ADALAH : • Adanya pengakuan secara hukum dari Negara yang memposisikan keahlian kedokteran hewan ini setara dengan keahlian kedokteran lainnya • Terbukti bahwa kurikulum pendidikan kedokteran hewan adalah memenuhi kekhususan kurikulum kedokteran. • Pemerintah secara hukum memposisikan peran dokter hewan di dalam pembangunan negara. • Adanya pengakuan dari masyarakat umum yang menggunakan jasanya untuk penanganan penyakit hewan.

  6. UPAYA HARUS DILAKUKAN Dengan mempelajari (sebagai referensi) langkah – langkah yang telah dilakukan oleh profesi kedokteran umum di Indonesia untuk penataan profesi kedokteran hewan di Indonesia yang belum memiliki payung hukum yang khusus dan memadai untuk pengembangan peran profesi dokter hewan di Indonesia.

  7. PERSIAPAN DIRI MENJADI PELAKSANA LAYANAN MEDIK VETERINER Oleh : Drh. Wiwiek Bagja Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia

  8. Kepemilikan hewan oleh manusia didasarkan pada beberapa hal: • Karena memiliki nilai ekonomi/ profit (hewan pangan/hewan produksi) • Karena nilai psikologis dan empati bagi pemilik perorangan (hewan hobby/hewan kesayangan/companion animal) • Karena mempunyai fungsi pendukung khusus bagi negara (pengamanan dan penertiban) misalnya anjing pelacak dan kuda penertib dikeramaian (hewan pekerja milik negara). • Karena memiliki status khusus berdasarkan kesepakataninternasional sehingga merupakan satwa dilindungi (hewan/satwa konservasi) • Karena diperlukan untuk kemajuan penelitian ilmu kedokteran /pengetahuan lainnya (hewan laboratorium ).

  9. Layanan Keahlian Profesi Veteriner berkembang dari kepentingan manusia sehingga keahlian dokter hewan berdasarkan spesies hewan dan keilmuan • Menangani hewan pangan/farm animal • Menangani hewan hobby/kesayangan/kepentingan khusus • Menangani hewan liar/satwa liar termasuk untuk konservasi. • Menangani hewan aquatik/air untuk pangan dan konservasi • Menangani hewan laboratorium untuk ilmu kedokteran manusia dan ilmu pengetahuan lainnya. Keahlian spesies :

  10. Keahlian Keilmuan Dalam bidang praktisi terbagi atas praktisi hewan ternak dan praktisi spesies individu antara lain : Ahli Bedah, Ahli Mata, Ahli Reproduksi, Ahli Penyakit Dalam, Ahli Dermatologi, Ahli Pathologi Klinik, Ahli Nutrisi Klinik, Ahli Akupunktur Veteriner, . Dalam bidang non praktisi antara lain : Ahli Epidemiologi, Ahli Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ahli Kesehatan Daging, Ahli Kesehatan Susu, Ahli Mikrobiologi, Ahli Virologi.

  11. PENGELOMPOKAN BIDANG KERJA PROFESI VETERINER DI 110 NEGARA MENURUT OIE • Disease control • Exotic diseases • Epidemiology • Quarantine • Livestock and animal products • Aquaculture • Wildlife • Environmental protection • Nutrition • Parasitology • Teaching • Research and development • Food technology • Food inspection • Food hygiene • Consumer protection • Laboratories • Legislation • Artificial breeding • Zoos • Laboratory animals • Animal Welfare • Zoonoses • Veterinary medicine • Clinical health care • Livestock marketing • Publications • Economics • Import animal production • Livestock industry organizations • Administration • International Cooperation • Professional organizations

  12. FUNGSI VETERINER Fungsi Veteriner yang menjadi tanggung jawab dokter hewan adalah : Menangani urusan tentang hewan dan penyakit-penyakitnya yang berkaitan dengan jaminan keamanan (security) termasuk tidak mengambil resiko adanya gangguan kesehatan (safety) baik dari hewan ke hewan maupun hewan ke manusia dengan tujuan menjamin kesehatan manusia, masyarakat dan lingkungan serta melindungi kekayaan sumberdaya alam hewani dari kepunahan dan kemusnahan.

  13. HEWAN • Hewan menurut PP No. 82 Tahun 2000 tentang Karantina Hewan adalah semua binatang yang hidup di darat baik yang dipelihara maupun yang hidup secara liar. • Hewan menurut RUU Petkeswan adalah semua binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di darat dan atau di udara baik yang dipelihara maupun yang dihabitat alam.

More Related