1 / 32

PLENO MODUL 2

PLENO MODUL 2. Skenario 2 SUSUNAN SARAF TEPI. Annisa Ul Hasanah Friska Deliana Edward Sembiring Elvicha Nurman Ekky Wibisono Intan Rosaline M. Zulfikar Ihsan Putri Bellawijaya Viras Vitriani Wilda Septi P. Rizky Nanda Putri Karina. Learning Issue. SST Graded Potential

tuvya
Télécharger la présentation

PLENO MODUL 2

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PLENO MODUL 2 Skenario 2 SUSUNAN SARAF TEPI

  2. Annisa Ul Hasanah • Friska Deliana • Edward Sembiring • Elvicha Nurman • Ekky Wibisono • Intan Rosaline • M. Zulfikar Ihsan • Putri Bellawijaya • Viras Vitriani • Wilda Septi P. • Rizky Nanda Putri • Karina

  3. Learning Issue • SST • Graded Potential • Lengkung Refleks • Tipe-tipe Reseptor • Labelled Lines for Afferent Input • Lateral Inhibition & Receptive Field • Sinyal Nyeri dan Jenis Reseptor Nyeri • Saraf Otonom

  4. SST • Dimulai dari radix medulla spinalis Terdiri dari : • Nervi craniales (12 pasang) • Nervi spinalis (31 pasang)

  5. Graded Potential • Perubahan lokal potensial membran yang terjadi dalam berbagai derajat/tingkat kekuatan Ciri-ciri : • Kekuatan tergantung besar kejadian pemicu • Durasi bervariasi • Tidak ada periode refrakter

  6. Lengkung Refleks • Reseptor Sensorik • Neuron Sensorik (aferen) • Pusat Integrasi • Neuron Motorik • Efektor

  7. RefleksPeregangan(IpsilateralMonosynaptif) • Ipsilateral • Monosynaptic • Refleks patella • Refleks miotatik, tendon atau proprioseptip

  8. Refleks Polisynaptic • Terdiri dari 3 neuron, 2 sinaps dan 1 interneuron • Refleks sentakan akibat nyeri • Refleks ektensor bersilangan (ekstensi lengan secara kontralateral akibat fleksi lengan • Refleks pada mata, telinga, dan kulit

  9. Jenis Reseptor Berdasarkan Stimulus : • Fotoreseptor • Mekanoreseptor • Termoreseptor • Osmoreseptor • Kemoreseptor • Nosiseptor

  10. lanjutan Berdasarkan kecepatan adaptasi : • Reseptor Tonik • Reseptor Fasik

  11. Labelled Lines Berbagai jenis informasi yang masuk dijaga terpisah di dalam berbagai jalur berlabel spesifik antara perifer dan korteks. Neuron ORDO 1 Neuron ORDO 2 Neuron ORDO 3

  12. Lateral Inhibiton & Receptive Field • Semakin sempit medan reseptif, semakin tinggi ketajaman • Untuk mempermudah lokalisasi dan mempertajamkan kontras, di dalam SSP terjadi inhibisi lateral

  13. Sinyal Nyeri • Sinyal nyeri  Rasa sensori yang tidak nyaman dan pengalaman emosional yang berkaitan dengan kerusakan atau berpotensi untuk kerusakan jaringan atau yang dideskripsikan dengan suatu kerusakan. ( IASP,1086 )

  14. Kategori Reseptor Nyeri : • Nosiseptor Mekanis • Nosiseptor Suhu • Nosiseptor Polimodal Karekteristik Nyeri : • Nyeri Cepat • Nyeri Lambat

  15. Pemrosesan Nyeri di Tingkat yang lebih tinggi Rangsangan yg diterima reseptor Medulla Spinalis substansi P Formasio Retikularis Hipotalamus ; sistem limbik Talamus Korteks somatosensorik

  16. Saraf Otonom • Saraf Simpatis • Saraf Parasimpatis Tipe Reseptor : • Kolinergik (Nikotinik & Muskarinik) • Adrenergik (α1, α2, ß1, ß2)

  17. lanjutan Bagian SSP yang terlibat dalam kontrol aktivitas otonom : • Medulla Spinalis • Medulla Oblongata • Hipotalamus • Korteks “asosiasi” prafrontal

  18. Sekian...!!!

  19. Kelompok 1 1. Bagaimana tingkatan nyeri yang dirasakan oleh seseorang? dan bagaimana mekanisme fisiologi nyerinya? (tingkatan nyeri yang biasa, sedang ataupun nyeri yang kuat) 2. Ketika saat terjadinya kebakaran dirumah kita, pastinya mata secara visual melihat adanya api, lalu tentu secara refleks kaki kita meloncat atau berlari untuk keluar dari kobaran api tersebut, bagaimana refleks yang terjadi, saat mata yang secara visual melihat lalu timbul gerak refleks pada kaki kita? 2. -Melihat (fotoreseptor) > sinyal listrik yang disalurkan.kel 2 -bukan gerak refleks tapi suatu bentuk persepsi.kel 5 -visual >retina > talamus > sen.primer > persepsi otak > efektor(kaki) . Kel 4

  20. Tingkatan nyeri pengaruh medan reseptif dan inhibisi lateral . PAKAR semakin besar stimulus semakin besar

  21. Kelompok 2 • Bagaimanakah pengaruh nutrisi terhadap jalannya rangsangan pada Sistem Saraf tepi ? Berikan Contoh! ( pentingnya energi dan protein) 2. Apa sebabnya ketika kita ingin mictie kita masih bisa menahannya, sedangkan vesika urinaria merupakan otot polos yang bekerja secara involunter? 1. Volume nutrisi berpengaruh terhadap jalannya rangsangan pada sst. nutrisi > ATP untuk bersinapsis 2. Sfingter exsternus (externa dan interna) .kel 9

  22. Kelompok 3 • Bagaimana mekanisme jalannya gerak yang disadari dan kurang /sedikit disadari? ( Perintah volunter: Korteks motorik > > menyilang> me.Spinalis > Efektor) 2. Bagaimana efek yang terjadi pada gerak reflek komplek terhadap saraf otonom, pusat asosiasi dan respon yang terjadi pada suatu waktu yang sama? • -Adanya perjalanan saraf, sistem kesiagaan yang berpengaruh terhadap kesadaran akan rasa sakit yang dialami.kel 4 - fokus, habituasi, kel 1. 2. Efek gerak komplek, (polisinaps). Kel 4

  23. Kelompok 4 1.Mengapa patella dijadikan salah satu tempat untuk pemeriksaan sistem saraf tepi (kenormalannya) ? (ada refleks regang, Monosinaptik) 1. Karena adanya tendon golgi, > menyampaikan pesan secara cepat dari otot > ke sistem saraf > otot quadriceps kontraksi dan otot hamstring berelaksasi. Kel 10

  24. Kelompok 5 1. Jelaskan mengenai neuron ordo 1 ? 2. Jelaskan apa yang membedakan adaptasi dengan habituasi? • Reseptor > akson > ganglion > radix > kornu post >med.spinalis/med.oblongata • - Cuma berbeda pada segi waktunya saja - adaptasi ( reseptor dan sst) di perifer - Habituasi > proses ingatan( melibatkan SSP) Neurontransmiter dipengaruhi oleh ion kalsium

  25. Kita mempunyai 3 ordo. • perifer • Med. Spinalis ke talamus • Talamus ke korteks serebri Dr. Mona

  26. Kelompok 6 1.Mengapa pada reflek patella tidak terdapat interneuron? ( regangan > monosinaps, antagonisnya > polisinaps, • - Karena refleks patella bersifat monosinaps, tidak melibatkan interneuron.kel 1 - melibatkan interneuron.kel 5 -

  27. Kelompok 7 • Apakah graded potensial itu harus mencapai ambang batas ? coba jelaskan mekanismenya ? ( terjadi direseptor dan antar neuron ) • Karena supaya terjadinya potensial aksi. Kel. 6

  28. Kelompok 8 • Mengapa terkadang tanggapan rangsangan terhadap setiap orang berbeda-beda?misalnya, 2 orang dibentak dalam waktu bersamaan, ternyata si A menanggapi rangsangan tersebut dengan mempunyai pengaruh yang kuat untuknya sehingga ketika dibentak menangis, sedangkan si B menanggapi rangsangan dari bentakan tersebut dengan biasa saja atau tidak menangis, coba jelaskan mengapa kasus perbedaan tanggapan rangsangan seperti itu bisa terjadi dan apa faktor penyebabnya? ( Kaitan emosi,karakter dan pengaruh habituasi, ) • Habituasi , pada korteks limbik pada korteks serebri menyebabkan Perbedaan tangapan rangsangan,

  29. Kelompok 9 1. Jelaskan apa kaitan inhibisi lateral (memperjelas rangsangan yang datang) dengan acuity , dan apa nama dari inhibisi lateral tersebut? 2. nyeri lambat salah 1 contohnya adalah nyeri pada bagian dalam tubuh, seperti nyeri pada perut, jadi darimana stimulus nyeri itu berasal? • Dapat memfokuskan tempat dimana rangsangan itu terjadi ( stimulus yang intens) 2. - Stimulus nyeri (kimiawi,iskemia jaringan, spasme otot) pada magh diakibatkan oleh stimulus kimiawi.KEL 7 -

  30. Kelompok 10 • Bagaimana mekanisme adaptasi reseptor fasik (cepat beradaptasi) dan tonik (adaptasinya lambat) ? Serta jelaskan perbedaannya? (penurunan potensial aksi) • -Mekanismenya (kel 8) fasik – menggunakan serat A delta tonik – menggunakan serat c.

  31. Pesan: Intropeksi diri yaa

More Related