1 / 46

V I T A M I N

NUTRISI TERNAK DASAR & BAHAN MAKANAN TERNAK. V I T A M I N. Heli Tistiana , SPt. , MP 081 93 777 3949 Helly_satwa@yahoo.co.id. Vitamin. Merupakan senyawa organik Merupakan komponen dari bahan pakan Terdapat dalam jumlah kecil

vaughn
Télécharger la présentation

V I T A M I N

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. NUTRISI TERNAK DASAR & BAHAN MAKANAN TERNAK V I T A M I N HeliTistiana, SPt., MP 081 93 777 3949 Helly_satwa@yahoo.co.id

  2. Vitamin • Merupakan senyawa organik • Merupakan komponen dari bahan pakan • Terdapat dalam jumlah kecil • Esensial untuk pertumbuhan normal suatu jaringan, kesehatan, pertumbuhan dan pemeliharaan • Jika kekurangan menyebabkan gejala-gejala spesifik • Beberapa pada ternak tertentu disintesa oleh tubuh (sebagaian besar tidak disintesa dalam tubuh)

  3. lanjutan Vitamin • Digolongkan berdasarkan kesamaan fungsi umum dalam metabolisme • Umumnya terdapat di alam, dapat juga disintesa • Mempunyai ketahanan yang berbeda terhadap cahaya, oksigen, asam, basa dan panas

  4. Ketahanan vitamin terhadap berbagai pengaruh

  5. Ketahanan vitamin terhadap berbagai pengaruh (lanjutan)

  6. KLASIFIKASI VITAMIN • Vitamin larut dalam lemak : A, D, E, K • Vitamin larut dalam air: B1 = tiamin B2 = riboflavin Asam pantotenat Niasin = Niacinamide Biotin Folacin B6 = Pyridoxine, Pyridoxal, Pyridoxamin B12=Cyanocobalamin, Hydoxocobalamin, Aquocobalamin Choline Vitamin C = Ascorbic acid, L-ascorbic acid

  7. Perbedaan Vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air

  8. Perbedaan Vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air

  9. Perbedaan Vitamin larut dalam lemak dan vitamin larut dalam air

  10. KEBUTUHAN VITAMIN Tergantung pada : 1. Variasi individu: dalam setiap individu , kebutuhan vitamin berbeda 2. Jenis ternak 2. Tipe ternak, contoh unggas: ayam petelur dan ayam broiler berbeda kebutuhan vitamin 3. Produksi dan stress: contoh ayam yang berproduksi tinggi atau sangat stress banyak membutuhkan vitamin 4. Daya serap 5. Kerusakan vitamin

  11. VITAMIN ALAMI • Dalam bahan pakan jumlahnya sangat bervariasi dan tidak ada satu bahan pakan yang mengandung jumlah optimal untuk hewan. • Semua vitamin dibuat di tanaman dan diperoleh hewan apabila mengkonsumsi tanaman • Hewan mengandung mikroorganisme yang sanggup mensintesis vitamin larut dalam air, provitamin A dan menaquinone (Vitamin K2) • Vitamin B12 hanya bisa disintesis oleh mikro-organisme tertentu tidak bisa oleh tanaman ataupun hewan

  12. Variasi kandungan vitamin padabahan pakan dipengaruhi oleh: • tipe tanah • pupuk yang digunakan, • varietas tanaman • umur panen • pengeringan • penyimpanan

  13. Ketersediaanbiologisbeberapa vitamin yang larutdalam air

  14. Ketersediaan biologis beberapa vitamin yang larut dalam air

  15. VITAMIN SINTETIS • Sebagian besar vitamin sintetis diproduksi oleh proses kimia kecuali vitamin B12 melalui fermentasi. • Riboflavin, biotin dan vitamin C bisa juga diproduksi melalui fermentasi. • Penggunaan vitamin sintetis: # pada ransum yang disebut premix # dilarutkan dalam air minum yang berfungsi : mencegah stress, meningkatkan pertumbuhan dan produksi dll

  16. Vitamin Vitamer Bentuk +warna A Retinol Yellow kristal Retinal Orange kristal Retinoicacid Yellow kristal D D2 White kristal D3 White kristal E -Tocopherol Yellow oil -Tocopherol Yellow oil K K1 Yellow oil K2 Yellow kristal K3 Yellow kristal Bentuk dan Warna Vitamin Sintetis

  17. Vitamin Vitamer Bentuk +warna C Free acid White kristal Na-salt White kristal Tiamin Disulfida Yellow kristal Hydrochlorida White kristal Mononitrate White kristal Riboflavin Orange-yellow kristal Niacine Nicotinamide White kristal Nicotinic acid White kristal B6 Pyridoxal Whiekristal Pyridoxol(HCl) White kristal Biotin D-biotin White kristal Bentuk dan Warna Vitamin Sintetis

  18. Vitamin Vitamer Bentuk +warna Asam pantotenat Free acid Clear oil Ca Salt White kristal Folat Monoglutamat Orange-yellow kristal B12 Cyanocobalamin Red kristal Bentuk dan Warna Vitamin Sintetis

  19. Vitamin Poultry Calve Cattle A + + + D3 + + + E + + + b K + - C + a + Vitamin yang umum dimasukkandalam premix vitamin

  20. Vitamin Poultry Calve Cattle Tiamin - + b Riboflavin + + b Niasin + - Pyridoksin + b + b As. Pantotenat + + b + Biotin + b + Folat - + b B12 + + b Kholin + a= ditambahkan pada kondisi stres b = kadang-kadangditambahkan Vitamin yang umum dimasukkandalam premix vitamin

  21. KESTABILAN VITAMIN Kestabilan vitamin dipengaruhi juga oleh adanya antivitamin seperti : # Avidin yang ada pada putih telur akan mengikat biotin # Thiaminase pada ikan menghambat tiamin # l-amino-D-prolin pada flaxseed membentuk komplek stabil dengan pyridoxine

  22. VITAMIN STABILITY CHARACTERISTIC A Oxidasi khususnya dengan Fe,Cu D3 Oxidasi (kestabilan sedang) E Stabil dalam bentuk acetat, sangat tidak stabildalam bentuk alcohol K Sangat tidak stabil Tiamin Sensitif terhadap oxidasi dan pH GENERAL VITAMIN STABILITY

  23. VITAMIN STABILITY CHARACTERISTIC Pyridoksin, Kestabilan sedang riboflavin Pantotenat Sensitif hidrolisis Niasin Hampirstabil B12 Kestabilan tinggi, beberapa hilang bila kedaluwarsa Biotin Hampir stabil Asamfolat Kestabilan sedang, sensitif oxidasi dan reduksi Vitamin C Sangat tidak stabil dalam bentuk alami GENERAL VITAMIN STABILITY

  24. Vitamin A (Retinol) R=CH2OH Retinol R=CH2OH Retinal R=CH2OH Asam Retinoat

  25. Vitamin A (Retinol) Retinol

  26. b - Caroteneand Retinol CH 3 CH CH CH 3 3 3 H C 3 CH 3 CH CH CH 3 3 3 CH 3 Oxidation CH CH O 3 3 H C CH 3 3 C H Retainal CH 3 - 2H CH CH 3 3 H C CH 3 3 CH OH 2 Retinol (Vitamin A) CH 3

  27. Fungsi Vitamin A • Rangsangan cahaya dari mata ke otak • Berperan dalam sel epitel • Mengontrol aktivitas tulang

  28. The vision cycle Opsin balok : rodopsin Opsin kerucut : iodopsin

  29. Defisiensi Vitamin A • Buta malam • Seroptalamia (pengeringan & iritasi kornea, keruh dan mudah terinfeksi) • Terganggu sel

  30. Vitamin D D2=Ergokalsiferol D3=Kholekalsiferol Pro Vit D2 = ergosterolPro Vit D3 = 7 dehidrokholesterol

  31. Fungsi Vitamin D 1. Proses absorpsi 2. Proses reabsorpsi 3. Deposisi

  32. Defisiensi Vitamin D 1. Rakhitis 2. Osteomlasia

  33. Vitamin E Vit E bentuk jenuhAlfatokoferol, Betatokoferol, Gamatokoferol, Deltatokoferol Vit E bentuk tidak jenuhAlfatokotrienol, Betatokotrienol, Gamatokotrienol, Deltatokotrienol

  34. Fungsi Vitamin E 1. Reproduksi 2. Generasi 3. Hati dan Metabolisme 4. Memperbaiki absorpsi Fe 5. Antioksidan

  35. Defisiensi Vitamin E 1. Kemunduran Reproduksi 2. Gangguan permeabilitas 3. Kerusakan otot

  36. Vitamin K K1 = FiloquinonK2 = MenaquinonK3 = Menadion

  37. Fungsi Vitamin K Koagulasi darah dengan mengaktifkan prothrombin (sintesis prothrombin didalam hati)

  38. Thrombin Activation Fibrinogen + thrombin------------- Fibrin + Peptida

  39. Defisiensi Vitamin K 1. Pembekuan darah terganggu

  40. FUNGSI BIOKEMIS VITAMIN

  41. FUNGSI BIOKEMIS VITAMIN

  42. FUNGSI BIOKEMIS VITAMIN

  43. VITAMIN GEJALA DEFISIENSI A Keratinisasi Xeropthalmia D Ricket Osteomalacia E Muscular distropy Exudativediathesis Encephalomalcia K Terhambatnyaproses pembekuan darah GEJALA DEFISIENSI VITAMIN

  44. VITAMIN GEJALA DEFISIENSI Tiamin (B1) Anorexsia, polineuritis, nafsu mkn turun Riboflavin Curled toe paralysis, nafsu mkn turun,diare As.pantotenat Pertumbuhan badan & bulu terhenti, Dermatitis (pelupuk mata,sudut mulut,kaki),goose step(babi) Niasin Pellagra (dermatitis, diare, dementia), anemia nafsu mkn turun,pertumbuhan terganggu Pyridoksin Convulsi (kekejangan), anemia, nafsu mkn turun Biotin Perosis, dermatitis Asam folat Anemia, pertumbuhan terhambat, bulu jelek, depigmentasi, perosis Kholin Hati berlemak, perosis (babi),gangguan pertumbuhan & pembtk kuning telur Cobalamin Pertumbuhan yg tidak baik,Anemia, kegagalan fungsi reproduksi GEJALA DEFISIENSI VITAMIN

  45. Vitamin Safe Upper Feed Safe Upper Level(unit/kg Level+ Normal pakan) Level A 80.000 IU/kg 10 D3 10.000 IU/kg >60 d 3-4 50.000 IU/kg < 20 d 20-30 E 1000 IU/kg 20-30 K 2000 mg/kg 1000 KERACUNAN VITAMIN

  46. Terima Kasih

More Related