1 / 4

HARI RAYA NATAL 2013

HARI RAYA NATAL 2013. Bacaan I : ( malam ) Yes 9:1-6/ Fajar ( siang ) 62:11-12 Bacaan II : ( Malam ) Tit 2:11-14/ Fajar ( siang ) Tit 3:4-7 Bacaan Injil Luk 2:1-14/ Luk 2:15-20 Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat , Yaitu Kristus Tuhan di kota Daud (Yes 9:5).

vian
Télécharger la présentation

HARI RAYA NATAL 2013

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HARI RAYA NATAL 2013 Bacaan I : (malam) Yes 9:1-6/Fajar (siang) 62:11-12 Bacaan II : (Malam) Tit 2:11-14/Fajar (siang) Tit 3:4-7 BacaanInjilLuk 2:1-14/Luk 2:15-20 HariinitelahlahirbagimuJuruSelamat, YaituKristusTuhandikotaDaud (Yes 9:5) Redaksi INFOKOM St. Petrus-Stasi Natarmengucapkan : Merry Christmas and Happy New Year 2014 Damai Sejahtera bagikitasemua Edisi Special NATAL 2013 “Datanglah, ya Raja Damai” (Bdk. Yes. 9:5) Keluarga Besar Bpk. Petrus Edi Setiawan Mengucapkan

  2. 15Setelah malaikat-malaikatitumeninggalkanmerekadankembalikesorga, gembala-gembalaituberkataseorangkepada yang lain: “MarilahkitapergikeBetlehemuntukmelihatapa yang terjadidisana, seperti yang diberitahukanTuhankepadakita.” 16Lalu merekacepat-cepatberangkatdanmenjumpai Maria dan Yusuf danbayiitu, yang sedangberbaringdidalampalungan. 17Dan ketikamerekamelihat-Nya, merekamemberitahukanapa yang telahdikatakankepadamerekatentangAnakitu. 18Dan semuaorang yang mendengarnyaherantentangapa yang dikatakangembala-gembalaitukepadamereka. 19Tetapi Maria menyimpansegalaperkaraitudidalamhatinyadanmerenungkannya. 20Maka kembalilahgembala-gembalaitusambilmemujidanmemuliakan Allah karenasegalasesuatu yang merekadengardanmerekalihat, semuanyasesuaidenganapa yang telahdikatakankepadamereka. RENUNGAN ; Natal berasaldaribahasa Latin (dies) natalisyakniharikelahiran. Kini Natal dikenalsebagaiharikelahiranYesusKristus yang dirayakansetiaptanggal 25 Desember. SukacitaadalahwarnakhasHari Raya Natal. Hal inisungguhberalasankarena“seorang Putra telahdianugerahkankepadakita.” (Yes 9:5). “HariinitelahlahirbagimuJuruSelamat, yaituKristusTuhan….” (Luk 2:11), “Firman Allah telahmenjadimanusiadandiamdiantarakita.” (Yoh 1:14). Seluruhbumibergembiradanbersorak-soraikarenamelihatkeselamatan yang datangdari Allah. Para malaikatmewartakanpujian : “Kemuliaanbagi Allah ditempat yang Mahatinggidandamaisejahteradibumibagiorang yang berkenankepada-Nya.” (Luk 2:14) Perayaan Natal hariinimengajakkitauntukmenciptakandamaisejahteradanmengupayakan agar damaidansukacitamenjadimiliksetiaporang yang berkehendakbaik. Kita sungguhprihatinketikadamaisejahteradirusakolehdosa-dosadarikuasakegelapan. Begitubanyaknyakejahatan yang berwujudpembunuhan, terorisme, kekerasan, ketidakadilan, pelanggaranhak-hakasasimanusia, hinggakorupsimenjaditragedi yang sangatmenakutkan. Hiduppenuhkedamaianterusmenerusdibayangiolehwujud-wujuddosadarikuasakegelapan. Natal hariinimengajarkankepadakitauntukmenemukankembalisumberkedamaian yang sejatiialahYesusKristus Sang JuruSelamat, yang wafatdikayusalibdemimenebusdosaumatmanusia. Betapabesarcintakasih Allah kepadakita. DenganperistiwakelahiranYesusKristus, Allah inginmenyatakankasih-Nya yang begitubesarkepadaumatmanusia. Namunhalinitidakbermaknabagikita, jikaIatidaklahirdidalamhatikitamasing-masing. Kita semuadiajakuntukmelahirkanKristusdidalamhatikitamelaluisikap, perkataandanperbuatan yang dilandasioleh “cintakasih.” Damaisukacitamenyertaikitasemua. Amin • PENGUMUMAN GEREJA • PetugasLiturgiMinggudepan, 29 Desember 2013 : • PESTA KELUARGA KUDUS • Lektor : Sdr. James Napitu • Mazmur : Sdri. Leony • Dirigen : IbuYuli • Kolektan : IbuRatmidanibuSubardi • Dekorasi : Kel. IbuSuripdanibuSugiono • Misdinar : Leo dan Vincent • PetugasLiturgiMalamTahunBaru, Selasa, 31 Desember 2013 : • Lektor : Sdri. Siska • Mazmur : Ibu. Agnes • Dirigen : Bpk. Sarwoko • Kolektan : OMK • Dekorasi : Kel. Bpk. Budi danBpkHaryanto • Misdinar : Anggita, Angela Augustin, Silva, danOkta • JADWAL MISA PERAYAAN MALAM TAHUN BARU 2014 • Selasa, 31 Desember 2013, pukul 18.00 WIB (jam 6 sore) • Dimohonkepadapengurus OMK dan Stasi untukmempersiapkanacara“RENUNGAN MALAM TAHUN BARU 2014”bersamaumat, diLingkunganGerejaKatolik Stasi Natar. • 3. UNDANGAN NATAL BERSAMA OIKUMENE • Perayaan Natal bersama OIKUMENE akandilaksanakanpadahariJumat, 27 Desember 2013, pukul 16.00 WIB (jam 4 sore), bertempatdi GSG UNILA Bandar Lampung. AcarainiakandihadiriolehBpk. GubernurPropinsi Lampung, Bpk KAPOLDA Lampung, sertaunsurMuspidaPropinsi Lampung. Diharapkankehadiranseluruhumat Stasi Natar paling lambatpukul 15.00 wib. • JADWAL PETUGAS PENGAMANAN GEREJA (PAM GEREJA) • Minggu, 29 Desember 2013 Koordinator : Bpk. F. Sitanggang • Anggota : Bpk. Immanuel Kriswanto • : Bpk. Subardi • Selasa, 31 Desember 2013 Koordinator : Bpk. Sujarwoko • (MalamTahunBaru 2014)Anggota : BernadusAgusTriono • : Yohanes SegenapPengurusGerejaKatolik St. Petrus Stasi Natar Mengucapkan : SELAMAT HARI RAYA NATAL 2013 dan TAHUN BARU 2014 “Allah telahmengasihikita” (1 Yoh 4:9)

  3. KeluargabesarBpk.AntoniusSujarwoko Mengucapkan : SelamatHari Natal danTahunBaru 2014 Berkat Allah menyertaikitasemua PESAN NATAL BERSAMA PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA (PGI) dan KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA (KWI) TAHUN 2013 “Datanglah, ya Raja Damai” (Bdk. Yes. 9:5) Saudara-saudari terkasih, segenap umat Kristiani Indonesia, Salam sejahtera dalam kasih Tuhan kita Yesus Kristus.   Kita kembali merayakan Natal, peringatan kelahiran Yesus Kristus Sang Juruselamat di dunia. Perayaan kedatangan-Nya selalu menghadirkan kehangatan dan pengharapan Natal bagi segenap umat manusia, khususnya bagi umat Kristiani di Indonesia. Dalam peringatan ini kita menghayati kembali peristiwa kelahiran Yesus Kristus yang diwartakan oleh para Malaikat dengan gegap gempita kepada para gembala di padang Efrata, komunitas sederhana dan terpinggirkan pada jamannya (bdk. Luk. 2:8-12). Selayaknya, penyampaian kabar gembira itu tetap menggema dalam kehidupan kita sampai saat ini, dalam keadaan apapun dan dalam situasi bagaimanapun Tema Natal bersama PGI dan KWI kali ini diilhami suatu ayat dalam Kitab Nabi Yesaya 9:5 “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita; seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang; Penasehat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”. Kekuatan pesan sang nabi tentang kedatangan Mesias dibuktikan dari empat gelar yang dijabarkan dalam nubuat tersebut, yaitu: 1). Mesias disebut “Penasihat Ajaib”, karena Dia sendiri akan menjadi keajaiban adikodrati yang membawakan hikmat sempurna dan karenanya, menyingkapkan rencana keselamatan yang sempurna. 2). Dia digelari “Allah yang Perkasa”, karena dalam Diri-Nya seluruh kepenuhan keallahan akan berdiam secara jasmaniah (bdk. Kol. 2:9, bdk. Yoh. 1:1.14). 3). Disebut “Bapa yang Kekal” karena Mesias datang bukan hanya memperkenalkan Bapa Sorgawi, tetapi Ia sendiri akan bertindak terhadap umat-Nya secara kekal bagaikan seorang Bapa yang penuh dengan belas kasihan, melindungi dan memenuhi kebutuhan anak-anak-Nya (Bdk. Mzm. 103:3). 4). Raja Damai, karena pemerintahan-Nya akan membawa damai dengan bagi umat manusia melalui pembebasan dari dosa dan kematian (bdk. Rm. 5:1; 8:2). Seiring dengan semangat dan tema Natal tahun ini, kita menyadari bahwa Natal kali ini tetap masih kita rayakan dalam suasana keprihatinan untuk beberapa situasi dan kondisi bangsa kita. Kita bersyukur bahwa Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama. Namun, dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara, kita masih merasakan adanya tindakan-tindakan intoleran yang mengancam kerukunan, dengan dihembuskannya isu mayoritas dan minoritas di tengah-tengah masyarakat oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan kekuasaan. Tindakan intoleran ini secara sistematis hadir dalam berbagai bentuknya. Selain itu, di depan mata kita juga tampak perusakan alam melalui cara-cara hidup keseharian yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan seperti kurang peduli terhadap sampah, polusi, dan lingkungan hijau, maupun dalam bentuk eksploitasi besar-besaran terhadap alam melalui proyek-proyek yang merusak lingkungan KeluargabesarBpk.Fx. Tamtanus paribasan:Merry Christmas lan Sugeng Warsa Enggal 2014Berkah Allah karo kita kabeh

  4. Artisebuah “Kandang Natal” Adalah St. Fransiskusdari Assisi-seorangpendiriOrdoFransiskan. Padasaatmasihremaja, iarelameninggalkanseluruhhidupnya, seluruh yang iamilikiuntukmenjadiseorangbiarawanmengikuticarahidupsepertiYesus. Padatahun 1223, iamencobamenyajikankembalisecara visual situasibagaimanakelahiranYesusKristuspadasaatitu, didalamkandang, dikotaBetlehem. Semuabentukdan model disajikansecaranyata, lengkapdenganbinatangdomba, palungan, danmanusianyata. IainginmencobamemperlihatkanbagaimanakondisisesungguhnyaketikaYesusdilahirkan. Suatusemangat Natal yang sungguhsangatspektakuler. Lalubagaimanadengansemangat Natal jamansekarang? Ada yang beranggapanbahwasemangat Natal terdapatpadapohoncemara Natal denganasesoris yang berwarna-warni. Ada pula yang menganggappadawujudSinterclas yang sukamembagi-bagikanhadiahpadaanak-anak. Tetapi yang pasti, YesusKristuslahirdisebuahkandangdomba yang hina, kotor, danmiskin, dariseorangibu yang sucidansederhana, mengandungtanpanoda, namundipenuhiolehRoh Kudus. Berbedadenganjamansekarang, ketikasemuanyadilengkapidenganfasilitas modern, dokter, perawat, bahkantempatmelahirkan yang serbamewah. Namunditempat lain kitajumpaimasihbanyaksaudara-saudarakita yang hidupdalamkemiskinandanpenderitaan, merekalahirdanhidupdibawahkolongjembatan, mengais-ngaisrejekidi tong sampah, mengemisdipinggirjalan, bahkanmerauprejekidengancara yang sangathina. Sungguhsangatironis. ItulahpotretkehidupansaatinidinegaraRepublikkita yang kiancarut-marut. Jadidimanakahartisebenarnyadari “Kandang Natal itu?” St. Fransiskus Assisi mengertibetulartikeselamatankekal, bukanpadahal-hal yang bersifatduniawi. DiatahubagaimanamenyambutTuhanYesusdidalamhatinya. TidakheranRoh Kudus hadirdanmemperkenankannyamenerima stigma sehinggamampuberbicaradenganalam.Itulah yang dapatkitatarikdarisebuahperistiwakelahiranTuhanYesusdikandangdomba yang hina Produksi : Redaksi INFOKOM Hal yang juga masih terus mencemaskan kita adalah kejahatan korupsi yang semakin menggurita. Usaha pemberantasan sudah dilakukan dengan tegas dan tidak pandang bulu, tetapi tindakan korupsi yang meliputi perputaran uang dalam jumlah yang sangat besar masih terus terjadi. Hal lain yang juga memprihatinkan adalah lemahnya integritas para pemimpin bangsa. Bahkan dapat dikatakan bahwa integritas moral para pemimpin bangsa ini kian hari kian merosot. Disiplin, kinerja, komitmen dan keberpihakan kepada kepentingan rakyat digerus oleh kepentingan politik kekuasaan. Namun demikian, kita bersyukur karena Tuhan masih menghadirkan beberapa figur pemimpin yang patut dijadikan teladan. Kenyataan ini memberi secercah kesegaran di tengah dahaga dan kecewa rakyat atas realitas kepemimpinan yang ada di depan mata. Karena itu, Gema tema Natal 2013 “Datanglah, Ya raja Damai” menjadi sangat relevan. Nubuat Nabi Yesaya sungguh memiliki kekuatan dalam ungkapannya. Seruan ini  mengungkapkan sebuah doa permohonan dan sekaligus harapan akan datangnya sang pembawa damai dan penegak keadilan (bdk. “Penasihat Ajaib”). Doa ini dikumandangkan berangkat dari kesadaran bahwa dalam  situasi apapun, pada akhirnya  “Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal,” Dialah yang memiliki otoritas atas dunia ciptaan-Nya.  Dengan demikian, semangat Natal adalah semangat merefleksikan kembali arti Kristus yang sudah lahir bagi kita, yang telah menyatakan karya keadilan dan perdamaian dunia, dan karenanya pada saat yang sama, umat berkomitmen untuk mewujudkan kembali karya itu, yaitu karya perdamaian di tengah konteks kita. Tema ini sekaligus mengacu pada pengharapan akan kehidupan kekal melalui kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai Hakim yang Adil. Semangat tema ini sejalan dengan tekad Gereja-gereja sedunia yang ingin menegakkan keadilan, sebab kedamaian sejati tidak akan menjadi nyata tanpa penegakan keadilan. Karena itu, dalam pesan Natal bersama kami tahun ini, kami hendak menggarisbawahi semangat Kedatangan Kristus tersebut dengan sekali lagi mendorong Gereja-gereja dan seluruh umat Kristiani di Indonesia untuk tidak jemu-jemu menjadi agen-agen pembawa damai di mana pun berada dan berkarya. Hal itu dapat kita wujudkan antara lain dengan terus mendukung upaya-upaya penegakkan keadilan, baik di lingkungan kita maupun dalam lingkup yang lebih luas. Hendaklah kita menjadi pribadi-pribadi yang adil dan bertanggung jawab, baik dalam lingkungan keluarga, pekerjaan, gereja, masyarakat dan di mana pun Allah mempercayakan diri kita berkarya. Penegakkan keadilan, niscaya diikuti oleh sikap hidup yang berintegritas, disiplin, jujur dan cinta damai. Terus memberi perhatian serius terhadap upaya-upaya pemeliharaan, pelestarian dan pemulihan lingkungan. Mulailah dari sikap diri yang peduli terhadap kebersihan dan keindahan alam di sekitar kita, penghematan pemakaian sumber daya yang tidak terbarukan, serta bersikap kritis terhadap berbagai bentuk kegiatan yang bertolak belakang dengan semangat pelestarian lingkungan. Dengan demikian kita juga berperan dalam memberikan keadilan dan perdamaian terhadap lingkungan serta generasi penerus kita. Semangat cinta damai dan hidup rukun menjadi dasar yang kokoh dan modal yang sangat penting untuk menghadapi agenda besar bangsa kita, yaitu Pemilu legislatif maupun Pemilu Presiden-Wakil Presiden tahun 2014 yang akan datang. Saudara-saudara terkasih, Marilah kita menyambut kedatangan-Nya sambil terus mendaraskan doa Santo Fransiskus dari Asisi ini Keluarga Besar Bpk. Posler Sitanggang Mengucapkan : Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2014 Kasih Allah Menyertai Kita Semua SELAMAT NATAL 2013 DAN TAHUN BARU 2014 Jakarta, 18 November 2013 Atas nama PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA DI INDONESIA            KONFERENSI WALIGEREJA NDONESIA                          Pdt. Dr. A. A. Yewangoe                                         Mgr. I. Suharyo                                  Ketua Umum                                                         Ketua   Pdt. Gomar Gultom, M.Th. Mgr. J. M. Pujasumarta                               Sekretaris Umum                                          Sekretaris Jenderal

More Related