1 / 40

CHAPTER 6 P ertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi

CHAPTER 6 P ertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. ( Penyebab , Konsekuensi , dan Kontroversi ). Review chapter 5 kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan. Mengukur ketimpangan dan kemiskinan Distribusi ukuran pendapatan perseorangan (kuintil dan desil) Kurva lorenz Koefisien gini

xena
Télécharger la présentation

CHAPTER 6 P ertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CHAPTER 6Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (Penyebab, Konsekuensi,danKontroversi)

  2. Review chapter 5kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan Mengukur ketimpangan dan kemiskinan • Distribusi ukuran pendapatan perseorangan (kuintil dan desil) • Kurva lorenz • Koefisien gini • Dsitribusi fungsional Mengukur Kemiskinan Absolut • Indeks per kepala (headcount index) • Jurang kemiskinan total (Total Poverty gap=TPG) Pembangunan dualistik dan pergeseran kurva lorenz Hipotesis kurva U terbalik Kuznets Cakupan dan ukuran kemiskinan Absolut

  3. Review lanjutan ... Karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin • Kemiskinan di pedesaan • Kaum wanita dan kemiskinan • Etnik minoritas, penduduk pribumi dan kemiskinan Cakupan pemilihan kebijakan Bidang-bidang intervensi : • Mengubah distribusi fungsional • Mmeratakn distribusi ukuran • Maratakan (mengurangi) distribusi ukuran golongan penduduk berpenghasilan tinggi

  4. Review lanjutan ... Pilihan-pilihan kebijakan : • Perbaikan distribusi pendapatan fungsional melalui serangkaian kebijakan untuk mengubah harga-harga relatif faktor-faktor produksi • Perbaikan Distribusi ukuran melalui redistribus progresif kepemilikan aset • Pengrangan distribusi golongan atas melalui pajak progresif • Transfer langsung dan penyediaan barang dan jasa publik

  5. Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi OUTLINE • Sejarah pertumbuhan penduduk dunia • Penyebaran penduduk • Momentum pertumbuhan penduduk tersembunyi • Piramida penduduk • Transisi demografis • Model malthus dan Model Rumah Tangga • Konsekuensi pertumbuhan penduduk • Masalah lain dibalik pertumbuhan penduduk • Pendekatan kebijakan pertumbuhan penduduk • Studi kasus

  6. Sudahberhasilkahpembangunanekonomi? 6 poinuntukmengetahuinya • Peningkatantarafhidupkinidannantidenganlajupertumbuhan yang tinggi • Antisipasilapanganpekerjaanmasadepan • Implikasidaritingginyalajupertumbuhanterhadapkecukupangizimasyarakat • Kualitaskesehatanmeningkatatautidak? • Hubunganantarajumlahanggotakeluargadengantarafhidup • Sejauhmanapengaruhpeningkatankemakmurandarinegara-negaramajumenjadifaktor yang menghambat effort negaraberkembangdalammengatasilonjakanpenduduk

  7. PertumbuhanpendudukanduniasepanjangsejarahanalisisjumlahpendudukPertumbuhanpendudukanduniasepanjangsejarahanalisisjumlahpenduduk Analisisjumlahpenduduk12.000 tahun yang lalu ------> kurangdari 5 juta 2000 tahun yang lalu ---> 250 juta Tahun 1750 ---- > 728 juta Tahun 1950 ----- > 1,7 milliar Tahun 1990 ----- > 5,3 milliar Abad 21 ----- > 6,1 milliar

  8. AnalisisPersentase 300 tahun yang lalu -> lajupertumbuhan 0,002% Tahun 1750 --- > lajupertumbuhan 0,3% Tahun 1950 - 1% Tahun 1970 -- > 2,35% Abad 21 --- > 1, 3 % Penyebabmeningkatnyajumlahpenduduksalahsatunyadisebabkanolehperkembanganteknologi

  9. Penyebaranpenduduk Per wilayahgeografi : ¾ dinegaraberkembang ¼ dinegaramaju

  10. Menghitungpertambahanpenduduk Angkapertumbuhanalami: Angkafertilitas- angkamortalitas Migrasipendudukdikesampingkan

  11. Perbedaanpertumbuhanpenduduk Di negaraberkembang • Tingkat kematiandankelahirantinggitetapiselisihantarakeduanyalebihrendahdinegaraberkembang • Pertumbuhandinegaraberkembang 20-40% dari 1000 jumlahpenduduk • Dinegaramajukurangdari 15 % darijumlah 1000 penduduk

  12. Momentum pertumbuhanpenduduktersembunyi 2 alasan yang melatarbelakangi • Tingkat kelahiranitusendiritidakmungkinditurunkanhanyadalamwaktusingkat • Adanya momentum yang tersembunyitersebuteratkaitannyadenganstrukturusiapendudukdinegara-negaraberkembang. Strukturusiapendudukdapatdigambarkandenganpiramidapenduduk

  13. Piramidapenduduk

  14. Transisidemografis TRANSISI DEMOGRAFIS Prosespenurunantingkatfertilitassampaiterciptanyatingkatpenggantianpenduduk (replacement) dengan program keluargaberencana. Tahapandalamtransisidemografis: A. Negara maju (eropabarat) Terbagidalam 3 tahapan : 1. Tahapanpertama (sebelummodernisasi) : • Tingkat kelahirantinggidankematiantinggi (dengantingkat yang hampirsama) • Pertumbuhanpendudukrendahdanlambat. 2. Tahapankedua (mulaiadamodernisasi) : • Tingkat kematianrendahtetapikelahirantetaptinggi • pelayanankesehatanbaik, makananbergizi, pendidikantinggi. • Usiaharapanhidupmeningkatdari 40 tahunmenjadi >60 tahun . • Pertumbuhanpenduduktinggi. 3. Tahapanketiga (modernisasi) : • Tingkat kelahirandapatditekansampaiserendahtingkatkematian. • Lajupertumbuhansangatrendahataubahkan nol.

  15. B. Negara duniaketiga • Tingkat pertumbuhanjauhlebihtinggidari Negara eropabaratsebelumrevolusiindustri. • Terbagidalam 3 tahapan : • 1. Tahapanpertama : • Menikahpadausiamuda. • Periodesuburmenjadipanjang. • Lajupertumbuhanpenduduktinggi. • 2. Tahapankedua : • Penggunaanteknologikesehatandanpengobatanimpor. • Tingkat kematianturun drastic (lebihcepatdarieropabarat). • Tingkat kelahirantinggi (lebihdari 2% per tahun). • Pertumbuhanpendudukmasihtinggi. • 3. Tahapanketiga • Terbagidalam 2 polabesarkelompok Negara-negaraberkembang, A dan B • 1. KelompokA (berhasil) : • Denganmetode modern dapatmenaikkantarafhidupdanmenurunkankematian 10 /1000 per tahundanmenurunkantingkatkelahiran 20-30/1000 per tahun. • Sudahberadapadatahapanketiga. • Taiwan, Korea Selatan, Kosta Rika, RRC, Kuba, Cili, dan Sri Lanka. • Tahun 1980-1990an Kolombia, Indonesia, RepublikDominika, Thailand, Meksiko, Malaysia, Kenya, Afrika Selatan, danBrasil. • 2. KelompokB (gagal) : • Tidakkunjungteratasinyakemiskinan absolute. • Rendahnyatarafhidup. • Mewabahnya HIV AIDS. • Masihberadapadatahapankedua. • KawasanAfrika sub-Sahara danTimur Tengah.

  16. SEBAB-SEBAB TINGGINYA TINGKAT KELAHIRAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG : MODEL MALTHUS DAN MODEL EKONOMI MIKRO RUMAH TANGGA 1. TeoriJebakanPopulasi Malthus • Jumlahpopulasidisuatu Negara akanmeningkatsangatcepatmenurutderetukuratautingkat geometric setiap 30 atau 40 tahun, kecualijikadiredamolehbencanakelaparan. • Sementaraitu, karenaadanyaprosespertambahanhasil yang semakinberkurangdarisuatu factor produksi yang jumlahnyatetap,yaitutanah , makapersediaanpanganhanyaakanmeningkatmenurutderethitungatautingkataritmetik. • Karenalahan yang dimilikisemakinsempitakibatpertambahanpenduduk, makapendapatanperkapitaakansemakinmenurunakibatlahan yang seharusnyadipakaiuntukmemproduksipanganmenjadisempit. 2. Kelemahan-kelemahanModel Malthus 2 alasanpokokkritikterhadap model Malthus : 1. Tidakmemperhitungkanbegitubesarnyakemajuanteknologiuntukmengimbangiledakanpenduduk. Cth : Tanah yang luasnyatetapbisamemperolehhasil yang lebihbanyakberkatkemajuanteknologi. Dapatdilihatdenganbergesernyakurvatingkatpertumbuhanpendapatanagregat (total produk) keatas, sehinggapadasemuatingkatpendapatan per kapitaposisinyasecara vertical akanselalulebihtinggidarikurvapertumbuhanpenduduk. 2. Tingkat pertumbuhanpendudukdisuatu Negara berkorelasilangsung (positif) dengantingkatpendapatan per kapitadari Negara yang bersangkutan, makasetiapkenaikanpendapatan per kapitadisuatu Negara masihrelatifrendah , makasetiapkenaikanpendapatanperkapitaakanberjalanberiringandengankenaikanjumlahpenduduk.

  17. 3. TeoriMikroekonomiFertilitasRumahtangga • Penentuantingkatfertilitaskeluargaatautingkatpermintaananakmerupakanbentukpilihanekonomi yang rasionalbagikonsumen. Pilihantersebut, harusdiperolehdenganmengorbankanbarang lain. Efekpendapatanatauefeksubstitusijugaberlaku. • Secarasistematisdirumuskansebagaiberikut : • Cd = f (Y, PC, PX, tx), x = 1,…., n • Cd = permintaanuntukmempertahankankehidupananak • Y = tingkatpendapatanrumahtangga • Pc = pertimbanganharga (manfaat ) anakdibandingkanbiayaygdikorbankan • Px = hargabarang-barang lain • tx = besarkecilnyapreferensiterhadapbarang-barangselainanak • Dalamkondisi yang normal,kitadapatmengharapkanbahwa : • 1. ∂Cd/∂Y >0 artinyasemakintinggipenghasilanrumahtangga,semakinbesarpermintaananak. • 2. ∂Cd/∂Pc <0 artinyasemakintinggiharganetoanak,semakinkecilkuantitasanak yang diminta. • 3. ∂Cd/∂Px >0 artinyasemakintinggiharga-harga relative daribarang-barang lain, semakintinggikuantitasanak yang diminta. • 4. ∂Cd/∂tx <0 artinyasemakinbesarpreferensiterhadapbarang-barang lain ,jumlahanak yang dimintaakansemakinkecil. • Seberapabanyakkeluargainginmempunyaianakdapatdigambarkandengankurvaindiferren, yang menggambarkankombinasiantarajumlahanakdanbarang-barang yang dikonsumsi.

  18. 4. Permintaanakananakdi Negara-negaraberkembang • Di banyak Negara berkembang,dijumpaiadanya factor penentu yang bersifat cultural danpsikologis yang sangatmempengaruhikeputusankeluargadalammenentukanjumlahanak,sehinggaduaatautigaanakpertamaharusdianggapsebagai “barangkonsumsi” yang permintaannyatidakbegitu responsive terhadapperubahanhargarelative,sedangkananakkeempatdanseterusnyadianggapsebagaiinvestasi. • Ada 2 biayaoportunitas: • 1. Jatahwaktu sang ibumemeliharaanaksehinggatidakdapatmelakukanhal yang produktif. • 2. Biayapendidikan, jikaanaksedikittidakterlalubisamembantupekerjaanorangtua,tetapibisadisekolahkankejenjang yang tinggidannantinyabisaberpenghasilantinggi, sedangkanjikaanakbanyakmerekabisamembantukerjaorangtua,tetapipendidikantidakbisaterlalutinggikarnamasalahbiayadanuntukmasadepannantinyasulitberpenghasilantinggi. • Salahsatucarauntukmendorongparakeluarga agar memilikianaksedikitadalahdenganmemperbesarkesempatandibidangpendidikandanmembukalapangankerjauntukparawanitamuda.

  19. SejumlahBuktiEmpiris • Dengansemakinbaiknyatingkatpendidikanpadawanita yang menjadikanwanitaikutbekerjauntukmendapatkanpenghasilanbagikeluarga, makapermintaanakananakmenurundengansendirinya, karenawaktuuntukmembesarkananaksemakinterbatas. • Hubunganantararendahnyatingkatfertilitasdanberkurangnyakematianbayi,denganpendidikan yang baikdantingkatpendapatan yang tinggi, sehinggapemeliharaananaksemakinbaik.

  20. Berbagaiimplikasibagipembangunandanfertilitas • Tingatkelahirandikalanganpendudukmiskinakanmenurunapabila: • Tarafpendidikankaumwanitameningkatsehinggaperanandanstatus mereka pun menjadilebihbaik. • Kesempatankerjawanitadi sector non pertanianmeningkat. • Pendapatankeluargameningkatkarenaadanyakenaikanupahdankesempatankerjasuamidanistri. • Tingkat mortalitasbayimenurunberkatadanyapelayanankesehatandangizi yang baik. • System jaminanharituadiluarcakupankeluargatelahterciptakarenaorangtuatidakterlalubergantungpadaketurunannya. • Perluasankesempatanmendapatpendidikansehinggaparaoangtuadapatmensubstitusikeinginanmempunyaianak yang banyakataukualitasanaktersebut.

  21. Konsekuensi-konsekuensiTingginya Tingkat Fertilitas: SejumlahPendapat yang salingBertentangan • PertumbuhanPendudukBukanlahMasalah yang Sebenarnya • PertumbuhanPendudukadalahMasalah yang Sebenarnya

  22. PertumbuhanPendudukBukanlahMasalah yang Sebenarnya • Intipersoalannyabukanpertumbuhanpenduduk, melainkanhal-halatauisu lain • Perumbuhanpendudukmerupakanpersoalanrekaanataumasalahpalsu yang sengajadiciptakanolehbadan-badandanlembaga-lembagamiliknegarakayadandominandengantujuanmenjadikannegara-negaraberkembangtetapterbelakangdanbergantungpadanegaramaju • Bagikebanyakannegaradankawasanberkembang, pertumbuhanpendudukjustrumerupakansuatuhal yang dibutuhkanataudiinginkan

  23. Masalah Lain diBalikPerumbuhanPenduduk • Keterbelakangan • Penyusutansumberdayaalamdankerusakanlingkungan • Penyebaranpenduduk • Rendahnyaposisidan status kaumwanita

  24. Pelemparanpersoalanpalsusecarasengaja “ Gagasanyang menempatkanlajupertumbuhanpenduduk di negara-negaraDuniaKetigasebagaimasalahutamapembangunanadalahsuaturekayasanegatif yang dilontarkanolehnegara-negara kaya yang inginmenghambatkemajuanpembangunannegara-negaraDuniaKetigadalamrangkamempertahankan status quo internasional yang sangatmenguntungkanmereka”

  25. PertumbuhanPendudukituPerlu “Pertumbuhanpendudukitubukanlahmerupakansuatumasalah,melainkanjustrumerupakanunsurpenting yang akanmemacupembangunanekonomi”

  26. PertumbuhanPendudukadalahMasalah yang Sebenarnya • ArgumentasiGarisKeras : PopulasidanKrisis Global • ArgumentasiTeoritis : SiklusPopulasi-KemiskinandanPentingnya Program KeluargaBerencana • ArgumenEmpiris : TujuhKonsekuensiNegatifdariPertumbuhanPenduduk yang Pesat

  27. ArgumenEmpiris : TujuhKonsekuensiNegatifdariPertumbuhanPenduduk yang Pesat • PertumbuhanEkonomi • KemiskinandanKetimpanganPendapatan • Pendidikan • Kesehatan • KetersediaanBahanPangan • LingkunganHidup • MigrasiInternasional

  28. PertumbuhanPendudukTahun 1971,1980,1990,1995,2000

  29. Angkakematianbayitahun 1971,1980,1994,1997,1998,1999

  30. BeberapaPendekatanKebijakan Kebijakanekonomidansosial yang tepat. 3 kebijakan yang berpengaruhpenting. Kebijakan-kebijakanumumdankhususolehnegara-negaraberkembang Kebijakan-kebijakanumumdankhususolehnegara-negaramaju Kebijakan-kebijakanumumdankhususdarinegaramajudanbadan-badaninternasional

  31. Kebijakanumumdankhususnegara-negaraberkembang Kebijakankhusus (jangkapanjang) untuk : kemiskinanabsolut, ketimpanganpendapatan, gender, lapanganpekerjaan, layanansosialdan sebagainya.

  32. Kebijakanumum (jangkapendek) pengendalianfertilitas : • Mempengaruhimasyarakatmelalui media (formal &informal) • Melancarkan program keluargaberencana • Memanipulasiinsentifdandisinsentifekonomi • Memaksalangsungmelaluiundang-undang (pembatasan dan sterilisasi pria) • Menaikkan status sosialdanekonomikaumwanita

  33. Negara-negara yang telahmenerapkan program keluargaberencana

  34. Kebijakannegara-negaramaju • Penyeimbangandanpenyederhanaanpolakonsumsi • Pengenduranatauliberalisasiperaturankeimigrasian

  35. Kebijakannegaramajuberkaitandenganbadan-badanbantuaninternasionalKebijakannegaramajuberkaitandenganbadan-badanbantuaninternasional • Bantuankeuangansektorpublikdanswasta • Kerjasamaperdagangan • Keringanancukaidantarif • Perbaikanhargabarangmentah

  36. Duatindakannyata yang pentingdarinegara-negarakaya, LSM, danbadan-badanbantuaninternasional : Bantuanrisetpengembanganmetodedanteknologipengendalianfertilitas Bantuankeuanganuntuk program KB, saranapendidikandanpenelitianuntukkebiajakankependudukan.

  37. Kebijakansatuanak per keluarga(1982 dan 1983) untukperkotaan Insentifekonomi, sosial, dandenda Kebijakansatuanak per keluargapedesaandanperkotaan (1988) Dampak: Urbanisasikekota Anaklaki-lakilebihdiharapkan jumlahlaki-lakilebihbanyak aborsiselektif diskriminasiperawatananak. Studikasus : Cina

  38. Studikasus : India • Pelaksana program KB pertama • PelaksanaansterilisasipriadenganpaksaolehIndiraGhandi • Keinginanmemilikianaklaki-lakilebihbesar Kerala (negarabagianbaratdaya) adalahnegarabagian yang paling suksesmenekanlajupertumbuhanpendudukdengan program pemberdayaanwanita.

  39. Kesimpulan • Distribusi populasi penduduk dunia terbanyak pada negara-negara berkembang • Dunia dalam transisi demografis • Teori belum tentu sejalan dengan kenyataan • Pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan masalah jangka panjang • Pertumbuhan penduduk yang tinggi menimbulkan konsekuensi negatif (ada yang menentang) • Perlunya kebijakan dan program-program kependudukan

  40. TERIMA KASIH

More Related