1 / 52

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Dr. Khusnul Ashar, SE. MA. TARGET KULIAH. Mahasiswa memahami konsep2 dasar Metodologi Penelitian Mahasiswa mampu menulis draft proposal akademik dengan benar. Grade A. METODE PERKULIAHAN. Ceramah Workshop Seminar. BACAAN :

yaholo
Télécharger la présentation

METODOLOGI PENELITIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGIPENELITIAN Dr. Khusnul Ashar, SE. MA

  2. TARGET KULIAH • Mahasiswa memahami konsep2 dasar Metodologi Penelitian • Mahasiswa mampu menulis draft proposal akademik dengan benar Grade A

  3. METODE PERKULIAHAN • Ceramah • Workshop • Seminar

  4. BACAAN : • Metode Penelitian Bisnis – Prof. Dr. Sugiyono • Research Methodology, a step by step guide for beginners – Ranjit Kumar • Research Method for Business, a skill building approach – Uma Sekaran

  5. Definisi Riset / Penelitian Riset / Penelitian : Adalah kegiatan mengumpulkan, mengolah, menganalisis data dan menyampaikan hasil penelitian secara sistematis, efisien dan berlandaskan suatu konsep/teori, dg tujuan : 1. memecahkan suatu persoalan, dan/atau 2. memperjelas suatu fenomena, dan/atau 3. mengembangkan suatu konsep/teori.

  6. Proses Penelitian Tahap-tahap penelitian : • Menetapkan topik dan bidang kajian yg akan diteliti • Merumuskan masalah – research question • Membangun kerangka pikir, hipotesa/model analisis (berdasarkan Teori dan Hasil2 penelitian terdahulu) • Menyusun metodologi penelitian • Melakukan pengumpulan data • Mengolah dan menganalisis data • Menyajikan hasil penelitian

  7. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Permasalahan Rekomendasi Tujuan Penelitian Kesimpulan Teori Pembahasan Metodologi DATA Hasil Komponen dasar Komponen dasar PROPOSAL HASIL PENELITIAN

  8. Proposalpenelitian akademik

  9. SISTEMATIKA PROPOSAL PERMASALAHAN TUJUAN PENELITIAN TEORI I. JUDUL II. LATAR BELAKANG MASALAH III. RUMUSAN MASALAH IV. TUJUAN PENELITIAN V. MANFAAT PENELITIAN VI. TINJAUAN PUSTAKA VII. HIPOTESA VIII.METODOLOGI PENELITIAN IX. DAFTAR PUSTAKA

  10. I. JUDUL PENELITIAN • Harus jelas fokusnya, • Nampak variabel penelitiannya • Ada dimensi ruang dan waktunya. • Contoh : • Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi kerja wanita di ……………….. • Pengaruh kualitas SDM, tingkat upah dan jaminan sosial thd. produktifitas karyawan di….

  11. II. LATAR BELAKANG MASALAH • Isi Latar Belakang Masalah : • Gambaran mengenai suatu keadaan tertentu ( harus didukung dengan data ). • Adanya permasalahan atau adanya sesuatu yang perlu diungkap lebih jauh (Research Question) dari gambaran yang dipaparkan diatas. ( Permasalahan harus logis/masuk akal dan faktual/ada faktanya ) • Adanya jawaban atau informasi sementara sehubungan dg. nomor 2 diatas (dari hasil penelitian pihak lain untuk topik yang sama atau dari Buku Teks yang menyoroti topik penelitian ini ) • Adanya kejelasan mengenai informasi apa yang akan diperoleh dari penelitian ini (Tujuan Penelitian) dan apa manfaat informasi tsb (Manfaat Penelitian).

  12. III. RUMUSAN MASALAH( Research Question ) • Intisari dari latar belakang masalah / fokus permasalahan yang diteliti • Biasanya berupa kalimat-kalimat tanya • Contoh : • Seberapa besar tingkat keeratan hubungan antara upah dengan kepuasan kerja karyawan ? • Bagaimanakah pengaruh iklan terhadap penjualan ? • Faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan ?

  13. IV. TUJUAN PENELITIAN • Berisi pernyataan mengenai kegiatan yang akan dikerjakan dalam penelitian ini. • Contoh : • Mengukurtingkat keeratan hubungan antara pendidikan dengan pendapatan masyarakat • Menghitungbesarnya pengaruh iklan dan harga jual terhadap omset penjualan • Mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas karyawan

  14. V. MANFAAT PENELITIAN • Manfaat akademis – perluasan wawasan bagi peminat pada topik yang sama; atau pemantapan atas teori tertentu • Manfaat praktis – memberi informasi mengenai faktor apa yang penting untuk diperhatikan/dirobah agar tujuan lembaga/instansi/daerah bisa tercapai

  15. VI. TINJAUAN PUSTAKA • Berisi referensi yang memberi penjelasan seputar permasalahan yang ada. • Memuat referensi yang memberi jawaban terhadap permasalahan atau Research Question penelitian yang nampak pada Batasan Masalah. ( referensi bisa dari hasil penelitian atau buku teks yang terpercaya dan up to date ).

  16. VII. HIPOTESA Hipotesa adalah jawaban sementara terhadap Batasan Masalah yang telah dikemukakan Hipotesa yang disampaikan harus mendapat dukungan dari hasil-hasil penelitian dan kosep teori yang ada pada bagian Tinjauan Pustaka Hipotesa sangat penting karena ia merupakan petunjuk didalam pengumpulan data dan teknik analisa yang diperlukan.

  17. VIII. Metodologi Penelitian • Perolehan data dan pengujian hipotesa • Terdiri dari : • Daerah/Obyek yang diteliti • Jenis data dan Metode Pengumpulan Data • Jumlah Sampel dan Teknik Sampling • Variabel dan batasan variabel yang dikaji (lihat variabel di hipotesa) • Teknik analisis.

  18. IX. DAFTAR PUSTAKA: • Daftar semua referensi/buku/koran/jurnal,majalah dsb. yang digunakan untuk menyusun proposal ini.) Contoh penulisan daftar pustaka : 1. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi ( 1982), Metode Penelitian Survai, LP3ES, Jakarta 2.Tandelilin, Eduardus (2001), “ Beta pada Pasar Bullish danBearish : Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta “,Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia,Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada.

  19. Penjelasan

  20. Konsep Dasar

  21. Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data/informasi dengan tujuan dan manfaat tertentu. • Cara ilmiah, berarti berciri keilmuan yaitu: Rasional (dg cara yg masuk akal, terjangkau oleh akal manusia), Empiris (caranya dpt diamati dg indra manusia), Sistematis (prosesnya dg tahap2 yg logis).

  22. (lanjutan) • Data/informasi yg diperoleh dari penelitian adalah data empiris yg valid (yaitu mempunyai tk ketepatan tinggi, sesuai dengan kenyataan yg ada). • Validitas data hasil penelitian dapat diperoleh dg menggunakan instrumen yg sesuai, sumber data yg tepat, metode yg benar dan teknis analisis yg sesuai.

  23. Tujuan dan Manfaat Penelitian Secara umum tujuan penelitian ada 3 macam yaitu yg bersifat : Penemuan (temuannya betul2 baru, sebelumnya tdk diketahui), Pembuktian (temuannya bisa menghilangkan/mengurangi keragu2an atas informasi/teori yg sudah ada), Pengembangan (bisa memperdalam dan memperluas pengetahuan yg ada).

  24. Jenis Penelitian

  25. PERMASALAHAN/PROBLEMATIKA/RESEARCH QUESTION

  26. * Permasalahan adalah bagian paling penting dalam penelitian • Definisi Masalah : Masalah adalah suatu keadaan/kondisi saat ini yang tidak sesuai dengan : • yang diharapkan atau, • dengan sesuatu yang ideal atau, • dengan teori umum Contoh : • Terjadinya peningkatan jumlah pengangguran dan bertambahnya jumlah rumah tangga miskin • Menurunnya penerimaan pajak daerah di era otonomi • Menurunnya omset penjualan • Meningkatnya turn over karyawan • Tidak stabilnya kualitas produk

  27. Identifikasi Masalah • Pertanyaan yang harus dijawab : 1. Apakah ada permasalahan pada topik yang dipilih? 2. Apakah masalah tersebut dapat dipecahkan melalui penelitian ? 3. Apakah masalah tersebut menarik untuk dipecahkan ? 4. Apakah masalah tersebut mendesak untuk dipecahkan ? • Identifikasi masalah dilakukan dari permasalahan umum yang berhubungan dengan keahlian peneliti dan penting untuk diteliti • Dari permasalahan umum diambil suatu permasalahan spesifik dan paling mungkin untuk diteliti

  28. Sumber Informasi Permasalahan • Sumber informasi : 1. Literatur/bacaan yang berhubungan dengan minat dan pengetahuan peneliti 2. Pengalaman pribadi peneliti dari : - observasi lapang - diskusi, seminar dsb • Karakteristik permasalahan penelitian : 1. Dapat diselidiki melalui pengumpulan dan analisis data 2. Mempunyai manfaat dari segi teoritis maupun dari segi praktis

  29. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan permasalahan 1. Manfaat hasil penelitian 2. Prioritas ( dari sejumlah permasalahan yang ada ) 3. Kendala waktu dan dana 4. Kemungkinan untuk dapat diteliti - apakah ada dasar teorinya - apakah peneliti menguasai teori tersebut - apakah diijinkan untuk diteliti 5. Keahlian/kompetensi peneliti

  30. Tahap Pengembangan Ide PILIH TOPIK PENELITIAN DARI BIDANG KAJIAN YANG DIMINATI IDENTIFIKASI MASALAH UMUM PADA TOPIK YBS MASALAH SPESIFIK (RESEARCH QUESTION) - Penting/bermanfaat - sesuai keahlian peneliti (peneliti menguasai teori) - memungkinkan untuk diteliti

  31. Bentuk-bentuk Masalah Penelitian • Permasalahan Deskriptif • Permasalahan Komparatif • Permasalahan Asosiatif

  32. Permasalahan Deskriptif • Adalah suatu permasalahan yg berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih. • Contoh : • Seberapa tinggi tingkat produktivitas karyawan di PT X ? • Seberapa besar omset penjualan dan keuntungan PT Y selama 3 tahun terakhir ? • Bagaimanakah kondisi ekonomi masyarakat korban bencana di daerah Z • Bagaimanakah profil dan kinerja Perusahaan A/Daerah B?

  33. Permasalahan Komparatif • Adalah suatu permasalahan yg bersifat membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yg berbeda • Contoh : • Adakah perbedaan kinerja antara perbankan milik pemerintah dengan milik swasta ? • Adakah perbedaan dan kesamaan kemampuan dan disiplin kerja antara karyawan swasta dan pegawai negeri ?

  34. Permasalahan Asosiatif • Adalah suatu pertanyaan penelitian yg bersifat hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat 3 bentuk hubungan :simetris; kausal; timbal balik. • Hub. Simetris :ada 2 variabel yg muncul bersamaan secara kebetulan, contoh : • Adakah hubungan antara banyaknya jumlah restoran, jumlah taksi dan frekwensi iklan rokok di kota X ? • Adakah hubungan antara meningkatnya jumlah Warnet dengan naiknya omset penjualan melalui internet ? • Adakah hubungan antara meningatnya jumlah kabupaten/kota dengan meningkatnya defisit APBN ?

  35. 2. Hubungan Kausal : hubungan yg bersifat sebab akibat. Ada variabel dependent (tergantung) dan variabel independent (bebas). Contoh : • Adakah pengaruh dari model kepemimpinan manajer dengan iklim kerja perusahaan ? • Seberapa besar pengaruh perubahan pendapatan penduduk terhadap permintaan atas pendidikan ketrampilan ? Catatan : Hubungan kausal antar variabel harus mempunyai landasan teori yg memadai

  36. 3. Hubungan Timbal-balik : adalah hubungan yang saling mempengaruhi. Disin tidak diketahui variabel mana yang dependent dan mana yang independen Contoh : • Hubngan antara motivasi dan prestasi ( motivasi dapat mempengaruhi prestasi dan juga prestasi dapat mempengaruhi motivasi) • Hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat penghasilan ( variabel pendidikan dan pendapatan bisa saling mempengaruhi).

  37. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

  38. Batasan dan Fungsi Teori Teori adalah alur logika atau penalaran, yg merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yg disusun secara sistematis. Fungsi teori secara umum : Untuk menjelaskan (terjadinya inflasi; menurunnya omset penjualan) Untuk meramalkan (akibat inflasi; akibat menurunnya omset) Untuk pengendalian (supaya : tidak terjadi inflasi; omset tidak turun) Fngsi teori dalam kegiatan penelitian : Memperjelas/mempertajam ruang lingkup variabel yg diteliti Merumuskan hipotesis Membahas hasil penelitian

  39. Tinjauan Pustaka • Tinjauan Pustaka dalam suatu penelitian (biasaya Bab II), merupakan uraian sistematis mengenai teori dan hasil-hasil penelitian yg relevan dg variabel yg diteliti • Jumlah kelompok teori yg dideskripsikan tergantung pd luasnya permasalahan dan secara teknis tergantung pd jumlah variabel yg diteliti • Tinjauan Pustaka berisi mengenai penjelasan atas variabel2 yg diteliti melalui pendefinisian dan uraian yg lengkap dan mendalam dari berbagai referensi shg ruang lingkup, kedudukan dan prediksi thd hubungan antar variabel yg diteliti menjadi lebih jelas/terarah. * variabel2 yg tdk dpt dijelaskan dg baik (dari segi pengertian, kedudukan dan hubungan antar variabel yg diteliti), menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitian.

  40. Tahap-tahap menyusun Tinjauan Pustaka Tetapkan nama dan jumlah variabel yg diteliti (acuan:judul penelitian) Cari sumber bacaan yg mutahir, lengkap, sesuai dengan dg setiap variabel yg diteliti Dari setiap sumber bacaan yg diperoleh, cari definisi setiap variabel, bandingkan antara satu sumber dg sumber yg lain, pilih definisi yg sesuai dg penelitian yg dilakukan Baca seluruh isi topik buku yg sesuai dg variabel yg diteliti, lakukan analisa, renungkan, dan buatlah rumusan/penjelasan yg merupakan pemahaman peneliti atas posisi dan hubungan antar variabel dg bahasa sendiri Susunlah Kerangka Berfikir yang merupakan sintesa dari seluruh pemahaman yg diperoleh dalam rangka menjawab permasalahan penelitian. (Kerangka Berfikir biasanya berbentuk hubungan atar bagan) Kerangka Berfikir merupakan landasan Hipotesa.

  41. Hipotesa • A. Hipotesis Penelitian, adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian (oleh karena itu rumusan masalah biasanya disusun dalam bentuk kalimat tanya) • Dikatakan sementara karena jawaban baru berdasarkan pada teori yg relevan, belum berdasarkan fakta empirik hasil penelitian.  hipotesa baru berupa jawaban teoritik. • Tidak semua penelitian harus merumuskan hipotesa. Penelitian yg mempunyai hipotesa biasanya menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian yg tdk memerlukan hipotesa adalah: a. penelitian eksploratif, b. penelitian deskriptif dan c. penelitian kualitatif. • Dalam Hipotesis Penelitian terdapat Hipotesis Kerja & Hipotesis Nol. Hipotesis Kerja dinyatakan dalam kalimat positif; Hipotesis Nol dinyatakan dalam kalimat negatif. (hipotesis kerja disusun berdasarkan teori yg relevan, sedangkan hipotesis nol dirumuskan karena teori yg digunakan masih diragukan kebenarannya)

  42. (lanjutan) • B. Hipotesis Statistik, adalah hipotesis untuk penelitian kuantitatif yg menggunakan sampel. Dugaan apakah data sampel dapat diberlakukan ke populasi disebut Hipotesis Statistik. • Penelitian yg dilakukan pd seluruh populasi mungkin akan terdapat Hipotesis Penelitian tanpa ada Hipotesis Statistik. Penelitian yg dilakukan pd seluruh populasi dalam pembuktianya tidak ada istilah signifikansi (taraf kepercayaan atau taraf kesalahan). • Teknik statistik yg digunakan untuk menguji hipotesis statistik adalah Statistik Inferensial sedangkan teknik statistik yang digunakan untuk data populasi adalah statistik deskriptif.

  43. Metodologi Penelitian

  44. KONSEP DAN VARIABEL • Konsep : pemahaman atau pengertian atas suatu atribut seseorang atau obyek tertentu  perlu ada indikator dari konsep tsb. * Konsep bisa diketahui dari pemahaman Teori • Variabel : atribut seseorang atau obyek tertentu yang mempunyai variasi antara satu orang dengan orang lain atau suatu obyek dengan obyek lain  variasinya harus bisa diketahui dengan jelas/bisa diukur * Variabel merupakan bagian penting dari permasalahan penelitian

  45. Converting concepts into variables Concepts Indicators Variables

  46. Populasi • Populasi adalah wilayah generalisasi yg terdiri atas obyek/subyek yg mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu yg ditetapkan oleh peneliti untuk dikaji dan kemudian ditarik kesimpulannya ( jumlahnya bisa hanya satu orang/instansi/perusahaan dengan beberapa karakteristiknya) • Sampel adalah bagian dari jumlah dan dari karakteristik populasi.(apa yang dikaji dari sampel, kesimpulannya diberlakukan thd populasi  sampel harus benar-benar mewakili populasi/representatif). * sampel yg tdk representatif bisa menyebabkan kesimpulan yg salah

  47. Teknik Sampling(cara mengambil sampel) A. Probability Sampling (peluang sama bagi anggota populasi) : • Simple random sampling • Propotionate stratified random sampling • Disproposionate stratified random sampling • Area (cluster) sampling B. Non Probability Sampling (peluang tdk sama bagi anggota populasi) : • Sampling sistematis • Sampling kuota • Sampling aksidental • Purposive sampling • Sampling jenuh (Sensus) • Snowball sampling

  48. ( lanjutan ) A. Probability Sampling : 1. Simple random sampling : Pengambilan sample anggota populasi dilakukan secara sederhana tanpa memperhatikan strata yg ada pada populasi ybs. (populasinya homogen) 2. Proportionate stratified random sampling : Teknik ini digunakan bila populasinya mempunyai anggota/unsur yg tdk homogen dan berstrata/bertingat secara proporsional 3. Disproportionate stratified random sampling : Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional 4.Area (cluster) sampling : teknik ini digunakan bila obyek yg diteliti/sumber data sangat luas sebaran lokasinya (teknik ini digunakan utk menentukan daerah, kemudian sampel diambil dari daerah terpilih dg cara simpel/stratfied random sampling)

  49. B. Non Probability Sampling : 1. Sampling sistematis : Pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yg telah diberi nomor urut (nomor ganjil saja, genap saja, kelipatan dsb) 2. Sampling kuota : Menentukan sampel dari populasi yg mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yg diinginkan. 3. Samping aksidental : Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yg kebetulan bisa ditemui (asal sampel sesuai dg kriteria yg disyaratkan) 4. Sampling purposive : Teknik penentuan sampel dg pertimbangan ttt. (cocok utk penelitian kualitatif) 5. Sampling jenuh (Sensus) : teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sbg sampel 6. Snowwball sampling : sampel yg siambil dimulai dari jumlah kecil s/d diperoleh jumlah yg diinginkan

  50. Menentukan Jumlah Sampel • Faktor-faktor yg harus dipertimbangkan sebelum memutuskan berapa jumlah sampel yg akan diambil : • Tingat homogenitas populasi (semakin homogen, semakin kecil jumlah sampel) • Tingkat ketepatan yg diinginkan (semakin tinggi tingkat ketepatan, semakin banyak jumlah sampelnya) • Tingkat kerincian analisis (semakin rinci analisis, semakin banyak sampelnya) • Kesesuaian dengan syarat dari Teknik Statistik yg digunakan (utk Regresi, minimal 30 N; untuk SEM jumlah sampel sebanyak 5 kali jumlah variabel) • Tenaga, biaya dan waktu yg tersedia.

More Related