1 / 24

Pertemuan 2: Demografi, Etnografi & Historiografi Masyarakat di Kawasan Timur Tengah

UNIVERSITAS INDONESIA Program Pascasarjana Program Kajian Studi Timur Tengah dan Islam. Pertemuan 2: Demografi, Etnografi & Historiografi Masyarakat di Kawasan Timur Tengah. Mata Kuliah: Kebudayaan dan Peradaban Timur Tengah dan Islam Kode Mata Kuliah: KTI 10107 (2 SKS)

ziarre
Télécharger la présentation

Pertemuan 2: Demografi, Etnografi & Historiografi Masyarakat di Kawasan Timur Tengah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. UNIVERSITAS INDONESIA Program Pascasarjana Program Kajian Studi Timur Tengah dan Islam Pertemuan 2:Demografi, Etnografi & Historiografi Masyarakat di Kawasan Timur Tengah Mata Kuliah: Kebudayaan dan Peradaban Timur Tengah dan Islam Kode Mata Kuliah: KTI 10107 (2 SKS) Dosen: Dr. Hendra Kurniawan, Lc, MSi Hari/Tanggal: Rabu, 23 September 2011 Waktu: 16:00 – 18:30 WIB

  2. POKOK BAHASAN: • Geografi Kawasan Timur Tengah • Demografi dan Etnografi Masyarakat Timur Tengah • 1. Suku bangsa (Ethnic groups) • 2. Agama (Religions) • 3. Bahasa (Languages) • 4. Integrasi Ekonomi (Economic Integration) • C. Historiografi Kawasan Timur Tengah

  3. Konsep Kebudayaan dan PeradabanIslam Landasan “peradaban Islam” adalah “kebudayaan Islam” terutama wujud idealnya, sementara landasan “kebudayaan Islam” adalah agama. Jadi, dalam Islam, tidak seperti pada masyarakat yang menganut agama “bumi” (non-samawi), agama bukanlah kebudayaan tetapi dapat melahirkan kebudayaan. Jika kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa, dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan. “Kata kebudayaanberasal dari kata Sansekerta “Buddhayah” yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti akal, sehingga kebudayaan dapat diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan akal, yang memiliki unsur pengetahuan, keyakinan, kebenaran, dan tindakan” “Kata kebudayaan sebagai perkembangan dari kata majemuk budi dan daya, yang berarti daya dari budi (kemampuan dari akal) yang berupa cipta rasa dan karsa, maka kebudayaan diartikan sebagai hasil dari cipta rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.”

  4. Kebudayaan paling tidak mempunyai tiga wujud, • wujud ideal, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya; • wujud kekuatan, yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat; dan • wujud benda, yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya. Sedangkan istilah peradaban biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan yang halus dan indah. • kebudayaan dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu kebudayaan material dan kebudayaan immaterial. • Kebudayaan material/jasmaniah adalah kebudayaan yang dapat diraba, dilihat secara konkrit/nyata atau yang bersifat kebendaan. Contohnya meja, buku, gedung, pakaian dan sebagainya. • Kebudayaanimmaterial/rohaniah/spiritual adalah kebudayaan yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi dapat dirasakan dan dinikmati contohnya religi, kesenian, ideologi, filsafat dan sebagainya.

  5. Hakikat Hubungan Konsep Kebudayaan dan Peradaban • Peradaban Islam adalah terjemahan dari kata Arab al-Hadharah al-Islamiyyah. Terminology dari bahasa Arab ini acapkali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan Kebudayaan Islam. • Kebudayaan dalam bahasa Arab adalah al-tsaqafah. Di Indonesia, sebagaimana juga di Arab dan Barat, masih banyak orang yang mensinonimkan dua kata “kebudayaan” (Arab, al-tsaqafah; Inggris, culture) dan “peradaban” (Arab, al-hadharah; Inggris, Civilazation). • Sejalan dengan perkembangan ilmu Antropologi dewasa ini, kedua istilah itu dibedakan. Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu masyarakat. Sedangkan manifestasi-manifestasi kemajuan mekanis dan teknologis lebih berkaitan dengan peradaban. Kalau kebudayaan lebih banyak direfleksikan dalam seni, sastra, religi (agama) dan moral, maka peradaban terrefleksi dalam politik, ekonomi dan teknologi “Menurut Koentjaraningrat, peradaban sering juga dipergunakan untuk menyebut suatu kebudayaan yang memiliki system teknologi, seni bangunan, seni rupa, system kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Dengan demikian, Kebudayaan, menurut definisi pertama, adalah wujud ideal dalam definisi Koentjaraningrat, sementara menurut definisi terakhir, kebudayaan mencakup juga peradaban, tetapi tidak sebaliknya.”

  6. Geografi Kawasan Timur Tengah “Timur Tengah (menurut perspektif Barat) adalah sebuah wilayah yang mencakup barat daya Asia dan Mesir.” Dalam beberapa konteks, baru-baru ini istilah Timur Tengah diperluas dalam penggunaannya dengan memasukkan Afghanistan dan Pakistan di Kaukasus dan Asia Tengah, dan Afrika Utara. Hal tersebut sering digunakan sebagai sinonim untuk Timur Dekat, dalam oposisi terhadap Timur Jauh. Kata sifat yang sesuai dengan konteks kajian di sini adalah Timur Tengah dan nomina turunan bangsa Timur Tengah. Definisi Tradisional Timur Tengah (Middle East) Definisi Timur Tengah Raya (Great Middle East) Central Asia yang terkadang diasosiasikan dengan Timur Tengah Raya

  7. “Timur Tengah modern dimulai setelah Perang Dunia I, ketika Kekaisaran Ottoman, yang bersekutu dengan mengalahkan Blok Sentral, itu dipartisi menjadi beberapa negara yang terpisah. Di zaman modern Timur Tengah tetap menjadi strategis dalam aspek ekonomi, politik, budaya dan wilayah agama yang sensitif.” • Pendefinisian kegiatan lain dalam transformasi ini termasuk pendirian Israel pada tahun 1948 dan keberangkatan dari kekuatan Eropa, khususnya Britania Raya dan Perancis. • Pada abad ke-20, saham daerah yang penting dari minyak mentah memberi kepentingan strategis dan ekonomi baru. Produksi massal minyak dimulai sekitar tahun 1945, dengan Saudi Arabia, Iran, Kuwait, Irak, dan Uni Emirat Arab memiliki jumlah besar minyak.

  8. Suku bangsa (Ethnic groups) di Timur Tengah: “Timur Tengah adalah rumah bagi berbagai kelompok etnis yang meliputi Arab, Turki, Persia, Yahudi, Kurdi, Assyria/Kasdim/Syriacs, Armenia, Azerbaijan, Circassians, Yunani dan Georgia.” Etnografi Masyarakat Timur Tengah Agama (Religions) di Timur Tengah: “Timur Tengah sangat beragam dalam hal agama, banyak yang berasal dari sana. Islam dalam berbagai bentuk adalah jauh agama terbesar di Timur Tengah, tapi agama lain, seperti Yudaisme dan Kristen, juga penting. Ada juga agama-agama minoritas penting seperti Baha'i, Yazdânism, Zoroastrianisme.” Berbagai jenis etnis dan agama di Timur Tengah abad ke-19.

  9. Bahasa pertama adalah bahasa Arab, yang paling luas dan resmi digunakan di semua negara-negara Arab. Bahasa ini juga digunakan di beberapa daerah tetangga sekitar di negara-negara Timur Tengah yang non-Arab. Bahasa ini adalah anggota cabang Semit dari bahasa Afro-Asiatik. • Bahasa kedua yang paling banyak dipakai adalah bahasa Persia. Meskipun terbatas pada Iran dan beberapa daerah perbatasan di negara-negara tetangga, negara ini merupakan salah satu daerah terbesar dan paling padat penduduknya. Bahasa ini milik cabang Indo-Iran dari keluarga bahasa Indo-Eropa. Bahasa ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab (melalui Islam) dan bahasa Aram (pra-Arab lingua franca Timur Tengah). • Bahasa lisan ketiga yang paling banyak adalah bahasa Turki, terbatas ke Turki, yang juga merupakan salah satu daerah terbesar dan paling padat penduduknya di negara itu. Bahasa ini hadir di daerah di negara-negara tetangga. Bahasa ini adalah anggota bahasa Turki yang berasal dari Asia Tengah. Bahasa (Languages) di Timur Tengah: “ Dalam hal jumlah pembicara, tiga bahasa di Timur Tengah terdiri dari bahasa Arab, Persia dan Turki, yang mewakili Afro-Asia dan Indo-Eropa. Berbagai bahasa lain juga digunakan di Timur Tengah.”

  10. Bahasa lain yang digunakan di daerah ini termasuk Suryani (bentuk bahasa Aram), Armenia, Azerbaijan, Berber, Sirkasia, bahasa Iran yang lebih kecil, Ibrani, Kurdi, lebih kecil bahasa Turki, Yunani, dan beberapa bahasa Arab Selatan modern. • Bahasa Inggris umumnya digunakan sebagai bahasa kedua, terutama di kalangan menengah dan kelas atas, terutama di negara-negara seperti Mesir, Yordania, Israel, Iran, Irak, Qatar, Bahrain, United Arab Emirates dan Kuwait. Bahasa ini juga merupakan bahasa utama di beberapa emirates di Uni Emirat Arab. • Di samping bahasa Inggris, Bahasa Perancis digunakan di Aljazair, Mesir, Israel, Libanon, Maroko, Suriah, dan Tunisia. • Bahasa Urdu juga digunakan secara luas di banyak negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi (yang 20-25% penduduknya berasal dari penduduk Asia Selatan), United Arab Emirates (yang 50-55% populasinya berasal dari Asia Selatan), Israel, dan Qatar (yang memiliki sejumlah besar penduduknya berasal dari Pakistan dan India imigran). • Komunitas orang-orang yang berbicara bahasa Rumania terbesar di Timur Tengah ditemukan di Israel (yang pada 1995 bahasa Rumania digunakan oleh 5% dari jumlah penduduk di sana). Bahasa Rusia juga digunakan oleh sebagian besar penduduk Israel, karena emigrasi di akhir 1990-an.

  11. Integrasi Ekonomi (Economic Integration) di Timur Tengah: • “Timur Tengah terdiri dari beragam tingkat ekonomi, mulai dari yang sangat miskin seperti Gaza dan Yaman, sampai dengan negara-negara yang sangat kaya seperti Qatar, UAE dan Arab Saudi.” • Struktur ekonomi negara-negara Timur Tengah berbeda. Beberapa negara sangat bergantung pada ekspor minyak (seperti Arab Saudi, UAE dan Kuwait), sementara yang lain memiliki basis ekonomi yang sangat beragam (seperti Siprus, Israel, Turki dan Mesir). • Industri wilayah Timur Tengah termasuk minyak dan produk minyak yang terkait, pertanian, kapas, ternak, susu, tekstil, produk kulit, instrumen bedah, peralatan pertahanan (senjata, amunisi, tank, kapal selam, pesawat tempur, dan rudal). • Perbankan merupakan sektor penting dalam ekonomi, terutama dalam kasus dan Bahrain UEA. Dengan pengecualian dari Siprus, Turki, Mesir, Libanon dan Israel, • Dalam tahun-tahun terakhir, negara-negara seperti UEA, Bahrain, dan Yordania mulai menarik lebih banyak wisatawan dengan meningkatkan fasilitas serta kebijakan pariwisata. • Pengangguran tertinggi di Timur Tengah dan Afrika Utara khususnya adalah di kalangan kaum muda usia 15-29, yang mewakili 30% dari total penduduk demografis di kawasan itu. Tingkat pengangguran total regional pada tahun 2005, menurut Organisasi Buruh Internasional adalah 13,2%, dan di antara pemuda adalah setinggi 25%, hingga 37% di Maroko dan 73% di Suriah.

  12. Pada kegiatan tahap kedua peneliti sudah memulai bekerja dilapangan (field work). Sebelum ke lapangan, peneliti membuat skala prioritas dan juga scedule penelitian. Data yang menjadi data primer harus diutamakan karena data ini merupakan data yang menjadi argumen dalam penelitian. • Pada tahapketiga peneliti sudah mulai membawa dan menafsirkan dari data-data yan didapatkan ( reading, interpertation, and getting straight ). Evaluasi ini harus sangat teliti mengingat data-data ini yang nantinya menjadi sumber penulisan laporan penelitian. • Tahap keempat adalah tahap terakhir, dimana peneliti melakukan penjelasan untuk pamit dari lapangan (leaving, explanation, getting out, and getting oven). Peneliti pamit dengan masyarakat yang diteliti secara baik-baik. Hubungan ini harus dijaga dengan baik-baik. • Tahapan Penelitian Etnografi • “Di antara sekian banyak metodologi penelitian ilmu-ilmu sosial, metode yang paling tepat untuk penelitian etnografi adalah metode kualitatif.” • Dalam praktiknya, metode ini menggunakan beberapa tahapan dalam melaksanakan penelitian: • Tahap pertama penelitian etnografi adalah memilih masyarakat sebagai objek penelitian. Pada tahapan ini seorang penelitian harus pandai-pandai menentukan masyarakat mana yang memliki kebudayaan yang mengakar dan masih memiliki tujuh unsur kebudayaan yang masih eksis.

  13. Historiografi Kawasan Timur Tengah • “Peradaban Timur Tengahawal, Mesopotamia dan Mesir kuno, berasal dari Bulan Sabit Subur dan Nil Valley daerah dari Timur Dekat kuno, serta peradaban dari Levant, Persia, dan Arab Peninsula.” • Timur Dekat pertama kali bersatu di bawah Kekaisaran Achaemenid diikuti kemudian oleh Kekaisaran Macedonia dan kemudian kerajaan Iran, yaitu Parthia dan Sassanid Empires. • Kekhalifahan Arab dari Abad Pertengahan, atau Islam Golden Age, yang pertama kali akan menyatukan seluruh Timur Tengah sebagai kawasan yang berbeda dan menciptakan dominan identitas etnis yang berlangsung hari ini. • Para Turki Seljuk, Ottoman dan kerajaan Safawi kemudian mendominasi wilayah tersebut. • “ Sejarah Timur Tengah merujuk ke zaman kuno dalam sepanjang sejarahnya, karena Timur Tengah telah menjadi pusat utama dari urusan dunia.” • Ketika membicarakan sejarah Timur Tengah kuno, istilah Timur Dekat lebih sering digunakan. Timur Tengah terletak di persimpangan dari Eurasia dan Afrika dan dari Laut Mediterania dan Samudra Hindia, yang merupakan tempat kelahiran atau asal historis dari agama-agama besar dan rohani pusat Kristen, Islam, Yudaisme, Yezidi, dan di Iran, Mithraisme, Zoroastrianisme, Manikeisme dan Baha'i Faith. • Timur Tengah kuno memiliki iklim kering dan panas, dengan beberapa sungai-sungai utama yang menyediakan air untuk irigasi yang mendukung pertanian di daerah terbatas. Banyak negara yang terletak di sekitar Teluk Persia memiliki jumlah besar minyak mentah .

  14. Historiografi • Contoh sejarah analitis adalah tentang dakwah nabi Muhammad di Mekkah. Sebagai bangsa yang suka perang dan kekerasan, kepada pembesar Quraisy yang gerah dengan dakwah nabi Muhammad hanya berani menyampaikan ketidaksukaannya lewat Abu Thalib? Apa yang melatarbelakangi sehingga orang Arab tidak langsung bertindak frontal kepada nabi Muhammad ketika Abu Thalib masih hidup? Pertanyaan ini menuntut kita untuk bisa mencari apa yang mendasari orang Quraisy yang suka perang itu tidak langsung frontal. Kalau kita baca buku karangan orientalis, memang pertanyaan seperti itu kerap muncul. Penulis sejarah tidak hanya menjelaskan fakta apa adanya, namun menganalisisnya lebih jauh. “Dua tipe dalam menulis sejarah: NARATIF dan ANALITIS. Keduanya sama menjelaskan peristiwa sejarah akan tetapi dalam corak tulisan sejarah analitis melahirkan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab” • Contoh sejarah naratif adalah tentang kasus runtuhnya Khilafah Islamiyah di Turki pada 1924. Banyak yang menyebut itu ulahnya Mustafa Kemal Attaturk, akan tetapi lupa menganalisis lebih jauh bahwa secara internal khilafah telah hancur dari dalam, dan ini bisa ditelusuri dari gaya hidup para pembesar yang tidak Islami. Yang perlu dijelaskan dalam sejarah Islam adalah sejarah apa adanya secara objektif—walau rasanya tidak sampai 100 persen karena tiap sejarawan tetap akan berpihak pada latar belakangnya.

  15. Historiografi Islam “Historiografi Islam adalah karya sejarah yang ditulis oleh penganut agama Islam dari berbagai aliran.” • Asal Mula SejarahPerkembangan penulisan sejarah Islam terletak pada konsep Islam sebagai agama yang mengandung sejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya perhatian orang Arab terhadap peristiwa yang berkaitan dengan politik kesukuan pada masa sebelum masuknya Islam. • Bentuk dan Isi Karya SejarahBentuk penulisan karya sejarah Islam tentunya tidak akan terlepas pada bentuk yang dikembangkan sejak awal. Pada tradisi Arab sebelum masuknya Islam sangat menekankan unsur “fakta” konkret dalam sejarah. • KronikAdanya penulisan sejarah tentunya akan mengalami perkembangan. Begitupula hal nya dalam penyusunan karya sejarah dimana data yang dihimpun akan selalu bertambah. Keadaan ini tentunya sangat bermanfaat dalam penetapan dinasti sesuai dengan urutan penguasa dan tahun-tahun kejadiannya. • BiografiBiografi merupakan salah satu dari bagian studi yang dikembangkan oleh sejarawan muslim. Di dalam biografi bukan hanya fakta mengenai sejarah manusia dan tindakan-tindakannya saja yang dikemukakan, akan tetapi adanya penekanan penulisan sejarah Islam pada awal permulaan juga ikut dipaparkan. • Sejarah UmumDi dalam karya historiografi Islam, bahan mentah yang banyak sekali digunakan adalah sejarah yang berkaitan dengan politik yang terbatas pada administrasi dan tindakan militer yang didilakukan oleh para penguasa saat itu.

  16. 6. Para SejarawanKarya historiografi Islam ahli adalah karya dari sarjana yang terdidik ilmu agama, kegiatan penulisan sejarah telihat pada Bukhari (870), ia merupakan pengumpul hadis (sahih) yang berasal dari Nabi. Selain itu adanya biografi tokoh agama dengan penamaan sejarah membuat dirinya yang dalam kesadaran Islam terbentuk menjadi sejarawan. 7. Tujuan dan Metodologi Historiografi IslamSejarawan muslim mempunyai kebiasaan untuk memperkenalkan karyanya dengan pernyataan yang berisi tujuan dari penulisan sejarah (misalnya pernyataan yang dikumpulkan oleh as- Shakhawi). 8. Filsafat dan Sosiologi IslamDi dalam metodologi, maka pandangan sejarah sejarawan telah dipaparkan. Sejarawan berkeyakinan bahwa sejarah adalah media yang dijadikan pedoman agar manusia dapat memperbaiki hidupnya sekaligus mempersiapkan hari perhitungan yang nantinya tidak dapat dielakan. 9. Historiografi Islam KontemporerBentuk penulisan sejarah Islam tentunya adalah bentuk yang akan terus bertahan hingga saat ini, terutama pada dunia Islam yang tertutup rapat.

  17. Ruang Lingkup Kajian Sejarah Peradaban Islam Sejarah peradaban Islam banyak dipengaruhi oleh: • Pengaruh kebudayaan Arab, yaitu : Timur Tengah, Andalusia dan Afrika Utara. • Pengaruh kebudayaan Persia, yaitu : Iran, Iraq dan Asia Tengah. • Pengaruh kebudayaan Turki, yaitu : Uzbekistan, Tajikistan. • Pengaruh kebudayaan India Islam , yaitu : Bangladesh, Pakistan dan Asia Tenggara Kekuatan Arab sebelum Islam: • Bani Umayyah : Banyak menguasai jabatan politik dan ekonomi. • Bani Hasyim dan Bani Abu Thalib : Manguasai fungsi keagamaan.

  18. Jejak-Jejak Peradaban Timur Tengah Kuno

  19. Sumber Peradaban Pertama • Penyelidikan mengenai sejarah peradaban manusia dan dari mana pula asal-usulnya sudah lama menetapkan, bahwa sumber peradaban itu sejak lebih dari enam ribu tahun yang lalu adalah Mesir. Zaman sebelum itu dimasukkan orang kedalam kategori pra-sejarah. Sarjana-sarjana ahli purbakala (arkelogi) kini kembali mengadakan penggalian-penggalian di Irak dan Suria dengan maksud mempelajari soal-soal peradaban Asiria dan Funisia serta menentukan zaman permulaan daripada kedua macam peradaban itu: Adakah ia mendahului peradaban Mesir masa Firaun dan sekaligus mempengaruhinya, ataukah ia menyusul masa itu dan terpengaruh karenanya? • Apa dapat dianalisa dari kenyataan di atas adalah bahwa sumber peradaban pertama - baik di Mesir, Funisia atau Asiria - ada hubungannya dengan Laut Tengah; dan bahwa Mesir adalah pusat yang paling menonjol membawa peradaban pertama itu ke Yunani atau Rumawi, dan bahwa peradaban dunia sekarang, masa hidup kita sekarang ini, masih erat sekali hubungannya dengan peradaban pertama itu.

  20. Laut Tengah dan Laut MerahPeradaban-peradaban itu sudah begitu berkembang dan tersebar ke pantai-pantai Laut Tengah atau di sekitarnya, di Mesir, di Asiria dan Yunani sejak ribuan tahun yang lalu, yang sampai saat ini perkembangannya tetap dikagumi dunia: perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam bidang pertanian, perdagangan, peperangan dan dalam segala bidang kegiatan manusia. Tetapi, semua peradaban itu, sumber dan pertumbuhannya, selalu berasal dari agama. • Bizantium Pewaris RomawiPada saat pertentangan antara Rumawi dengan Bizantium meruncing, Bizantium akhirnya memisahkan diri dengan kekuasaan sendiri, sebagai ahliwaris Kerajaan Rumawi yang menguasai dunia itu. Puncak keruntuhan Kerajaan Rumawi ialah tatkala pasukan Vandal yang buas itu datang menyerbunya dan mengambil kekuasaan pemerintahan di tangannya. • Antara Dua KekuatanKedua kekuatan yang sekarang sedang berhadap-hadapan itu ialah: kekuatan Kristen dan kekuatan Majusi, kekuatan Barat berhadapan dengan kekuatan Timur. Bersamaan dengan itu kekuasaan-kekuasaan kecil yang berada di bawah pengaruh kedua kekuatan itu, pada awal abad keenam berada di sekitar jazirah Arab. Kedua kekuatan itu masing-masing mempunyai hasrat ekspansi dan penjajahan. Pemuka-pemuka kedua agama itu masing-masing berusaha sekuat tenaga akan menyebarkan agamanya ke atas kepercayaan agama lain yang sudah dianutnya. • Lalu-Lintas KafilahPada masa itu orang belum merasa begitu aman mengarungi lautan guna mengangkut barang dagangan atau mengadakan pelayaran. Jazirah Arab masa itu merupakan daerah lalu-lintas perdagangan yang diseberanginya melalui Mesir atau melalui Teluk Persia, lewat terusan yang terletak di mulut Teluk Persia itu. Lingkungan jazirah itu penuh dengan jalan kafilah. Yang penting di antaranya ada dua. Yang sebuah berbatasan dengan Teluk Persia, Sungai Dijla, bertemu dengan padang Syam dan Palestina. Pantas jugalah kalau batas daerah-daerah sebelah timur yang berdekatan itu diberi nama Jalan Timur. Sedang yang sebuah lagi berbatasan dengan Laut Merah; dan karena itu diberi nama Jalan Barat. Melalui dua jalan inilah produksi barang-barang di Barat diangkut ke Timur dan barang-barang di Timur diangkut ke Barat. Dengan demikian daerah pedalaman itu mendapatkan kemakmurannya.

  21. Periodesasi Perkembangan Peradaban • Perang Salib • Periode Pertama. Eropa menang menguasai Nicea, Baetul Maqdis, Tripoli dan mendirikan kerajaan di wilayah-wilyah tersebut. Pimpinan : Raymond, Godfrey dan Bahemand. • Periode Kedua. Shalahudin Al-Ayyubi berhasil merebut Yerusalem dan mendirikan dinasti Ayyubiyah. Pimpinan Kristen : Philip Augustus (Prancis), Richard The Lion Heart (Inggris) dan Frederick Barbarosa (Jerman). Pada periode ini terjadi perjanjian Sulh Al-Ramlah yaitu : Orang Kristen yang berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu. • Periode Ketiga. Malik Al-Kamil membuat perjanjian dengan Frederick yaitu : Malik Al-Kamil melepas Palestina sedang Frederick melepas Dimyat, menjamin keamanan non Muslim di Palestina dan tidak mengirim bantuan pada Kristen di Syria.

  22. Islam di Spanyol • Periode pertama (711-755 M.). Stabilitas politik belum kuat, teradapat konflik internal dan berperang menghadapi musuh dari luar sehingga periode ini belum ada pembangunan peradaban dan kebudayaan. Berakhir dengan datangnya Abdurrahman Ad-Dakhil. • Periode kedua (755-912 M.). Islam mencapai kemajuan dalam bidang politik dan peradaban. Contoh : didirikannya masjid di Cordova, sekolah-sekolah pembaharuan militer, pembinaan hukum Islam dan kebebasan agama.Kemudian konflik internal mulai muncul. • Periode ketiga (912-1013 M.). Berlangsung dari Abdurrahman III bergelar An-Nasir sampai raja-raja kelompok (mulukut thowaif). Islam mencapai puncak kejayaan dan kemajuan menyaingi kejayaan bani Abbasiyah di Baghdad seperti didirikannya universitas Cordova, perpustakaan dengan koleksi ratusan ribu, pembangunan kota berlangsung cepat sehingga masyarakat mendapat kesejahteraan dan kemakmuran. Akhir periode ini Islam mulai mengalami kemunduran karena konflik politik. • Periode keempat (1013-1086 M.). Spanyol sudah terpecah belah di bawah pimpinan mulukut thowaif dan kehidupan politik tidak stabil tapi kehidupan intelektual terus berkembang • Periode kelima (1086-1248 M.). Spanyol didominasi kekuatan dinasti Murabithun dan dinasti Muwahidun berasal dari Afrika Utara dengan merebut Cordova, Granada dan Armenia. Tapi tidak bertahan lama dan akhirmnya seluruh Spanyol kecuali Granada lepas dari kekuasaan Islam. • Periode keenam (1248-1492 M.). Berakhirnya kekuasan Islam di Spanyol yang hanya berpusat di Granada akibat konflik politik dan perebutan kekuasaan yang melibatkan penguasa Kristen yaitu : Ferdinand dan Isabella.

  23. Implikasi teoritis dan metodologis: • “Etnografi berasal dari kata ethno yang berarti bangsa atau suku bangsa  dan graphy yang berarti tulisan. Jadi, etnografi adalah tulisan atau deskripsi mengenai kehidupan sosial dan budaya suatu suku bangsa atau kelompok masyarakat tertentu.” • Antropolog menyimpulkan bahwa etnografi bukan sekedar mengumpulkan data tentang orang atau kebudayaan. Lebih dari itu, etnografi berupaya menggali kebudayaan sekelompok masyarakat secara keseluruhan. • Antropologi adalah ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia yang bekembang dalam masyarakat. • Banyak antropolog menggunakan metode kualitatif dalam melakukan penelitian. Hal ini dilakukan karena antropologi merupakan ilmu yang membutuhkan investigasi yang mendalam untuk membuktikan suatu kebenaran empiris. • Ruang lingkup antropologi adalah kebudayaan masyarakat dan dekat dengan kebiasaan-kebiasaan yang ada dimasyarakat, maka antropolog menggunakan teknik-teknik personal untuk menggali data. • Pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan metode fenomenologi.

  24. Beberapa antropolog mendifinisikan kebudayaan sebagai pengetahuan yang diperoleh manusia dan digunakan untuk menafsirkan pengalaman dan menimbulkan perilaku ( Spradley, 1980:5). • Untuk menggambarkan kebudayaan menurut prespektif ini, para antropolog dalam menjalankan penelitian selalu mempertimbangkan perilaku manusia dengan jalan mengurai apa yang diketahui mereka yang membolehkan mereka dalam berperilaku secara baik dengan common sense dalam masyarakatnya. • Tingkat keberhasilan penelitian adalah berhasil mendidik pembaca bagaimana sebaiknya berperilaku dalam suatu latar kebudayaan. • Oleh karena, penelitian etnografi sangat cocok menggunakan metode kualitatif yang mendalam dibanding secara kuantitatif. Etnografi & Historiografi

More Related