1 / 31

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”. OLEH IKA UMAYA YASINTA - 0104511008 SURYA PUSPITA SARI - 0104511005. Model Pengembangan Kurikulum. Model

zuzela
Télécharger la présentation

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM “HILDA TABA”

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM“HILDA TABA” OLEH IKA UMAYA YASINTA - 0104511008 SURYA PUSPITA SARI - 0104511005

  2. Model PengembanganKurikulum Model Konseptualisasidalambentukpersamaan, peralatanfisik, uraianatauanalogigrafik yang menggambarkansituasi (keadaan) yang sebenarnya, baikberupakeadaanapaadanyamaupunkeadaan yang seharusnya. (Silvern, AECT, 1986). PengembanganKurikulum (curriculum development) Merupakanistilahkomprehensifdidalamnyamencakupperencanaan, penerapan, danpenilaian.

  3. Model PengembanganKurikulum Adalah … Intidariaktivitasiniadalahpengambilankeputusantentangapa, mengapadanbagaimanakomponen-komponenkurikulumakandibuat. Gambaransistematismengenaiprosedur yang ditempuhdalammelakukanaktivitaspengembangankurikulum. Yaituprosesperencanaan, pelaksanaan (ujicoba), danpenilaiankurikulum.

  4. Model PengembanganKurikulum Beberapa model pengembangankurikulum : Model Ralph Tyler Model Zais Model Beauchamp ModelHildaTaba Model Seller dan Miller

  5. Model PengembanganKurikulumHilda Taba (inverted model) Model Tabamerupakanmodifikasidari model Tyler, yang menekankanpadapemusatanperhatian guru. TeoriTabamempercayaibahwa guru merupakanfaktorutamadalamusahapengembangankurikulum MenurutTaba : guru harusaktifpenuhdalampengembangankurikulum Foto Hilda Taba

  6. PandanganTabaDalamPengembanganKurikulumTradisional 1. Penentuan prinsip – prinsip dan kebijaksanaan dasar Urutan pengembangan kurikulum deduktif (Tradisional) : 2. Merumuskan desain kurikulum yang bersifat menyeluruh didasarkan komitmen tertentu 3. Menyusun unit – unit kurikulum sejalan dengan desain yang menyeluruh 4. Melaksanakan kurikulum di dalam kelas

  7. PandanganTabaDalamPengembanganKurikulum TabamenganjurkanpendekatanInduktifuntukpengembangan kurikulum,dimulai dengan spesifik. Membangun dengan desain umum yangbertentangan dengan pendekatandeduktif lebih tradisional dimulaidengan desain umum dan bekerja sampaike spesifik.

  8. PandanganTabaDalamPengembanganKurikulum Taba berpendapat model deduktif kurang cocok sebab tidak merangsang timbulnya  inovasi – inovasi Menurutnya pengembangan kurikulum yang lebih mendorong inovasi dan kreativitas guru adalah yang bersifat induktif, yang merupakan kebalikandari model tradisional.

  9. PandanganTabaDalamPengembanganKurikulum Taba yakin bahwa proses deduktif yang paling mendasar ini cenderung mengurangi kemampuan inovasi kreatif, karena membatasi kemungkinan untuk bereksperimen tentang ide maupun konsep pengembangan kurikulum yang mungkin timbul. Ia berpegang bahwa perubahan dapat dimulai dengan mendesain kembali keseluruhan kerangkakerja.

  10. Karakteristik Model KurikulumTaba Taba mengambil apa yangdikenal sebagai akarrumput pendekatan pengembangankurikulum PengembanganKurikulumdilakukan guru danmemposisikan guru sebagaiinovatordalampengembangankurikulum. Dalampengembangannyalebihbersifatinduktifdanberbedadengan model tradisional yang bersifatdeduktif.

  11. Langkah-LangkahPengembangan Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru 2. Mengujiunit eksperimen 3. Mengadakanrevisidankonsolidasi 4. Pengembangankeseluruhankerangkakurikulum (developing framework) 5. Implementasidandesiminasi

  12. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Perencanaanberdasarkanpadateori-teori yang kuat Dalamkegiataniniperlumempersiapkan : 2) Eksperimenharusdilakukandidalamkelasdenganmenghasilkan data empirikdanteruji

  13. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Mendiagnosiskebutuhan b. Merumuskantujuan-tujuankhusus Unit eksperimenharusdirancangmelaluitahapan : Memilihisi/Konten d. Mengorganisasiisi/konten e. Memilihpengalamanbelajar f. Mengorganisasipengalamanbelajar g. Mengevaluasi h. Melihatsekuensdankeseimbangan

  14. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Mendiagnosa"celah, kekurangan, dan variasi dalam  latar belakangsiswa. Mendiagnosiskebutuhan Pengembangkurikulum dimulai denganmenentukankebutuhan siswa untuk siapakurikulum yang sedangdirencanakan

  15. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Setelah kebutuhan siswatelah didiagnosa, perencana Kurikulummenentukan tujuan. Mendiagnosa"celah, kekurangan, dan variasi dalam  latar belakangsiswa. b. Merumuskantujuan-tujuankhusus Taba menggunakan istilah "hasil" dan "tujuan" saling dipertukarkan, titik yang akan kita kembali lagi nanti.

  16. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Subyek atau topik untukdipelajari berasal langsung dari tujuan. Memilihisi/Konten Tidak hanya  tujuan yang diperhatikan dalam memilihkonten tetapi juga "Validitas dan signifikansi".dari konten yang dipilih Subyek atau topik untukdipelajari berasal langsung dari tujuan.

  17. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Taba memutuskan pada tingkat apa dan bagaimana urutan materi pelajaran akan ditempatkan.  d. Mengorganisasiisi/konten Kematanganpeserta didik, kesiapan mereka untuk menghadapi materi pelajarandan tingkatprestasi Akademik mereka adalah faktor yang harus dipertimbangkan dalam penempatan sesuai konten.

  18. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Metodologiatau strategi dimana peserta didik menjaditertarik dengan konten harus dipilih olehparapengembang Kurikulum. e. Memilihpengalamanbelajar Muridmenginternalisasi konten melalui aktivitaspembelajaran yang dipilih olehguru.

  19. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Gurumemutuskan bagaimana mengemaskegiatan belajar  f. Mengorganisasipengalamanbelajar Pada tahapini guru mengadaptasi strategikepada siswa.

  20. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Cara dan saranauntuk melakukanevaluasi. g. Mengevaluasi Perencana harus  memilih dari berbagai teknik yang tepat untuk menilai prestasisiswa dan menentukan tujuan kurikulum telah terpenuhi

  21. 1. Membuat unit-unit eksperimenbersamadengan guru Mencari konsistensi di antara berbagai bagian dari unit pembelajaran guru. h. Melihatsekuensdankeseimbangan Untuk aliran yang tepat dari pengalaman belajar, dan untuk keseimbangan dalam jenispembelajaran dan bentuk ekspresi

  22. 2. Menguji Unit Eksperimen Unit eksperimen yang sudahdihasilkanpadalangkahpertamaharusdiujicobakandikelas-kelaseksperimenpadaberbagaisituasidankondisibelajar. Pengujiandilakukanuntukmengetahuitingkatvaliditasdankepraktisansehinggadapatmenghimpun data bagipenyempurnaan.

  23. 3. MengadakanRevisidanKonsolidasi Perbaikandanpenyempurnaandilakukanberdasarkanpada data yang dihimpunsebelumnya. Selainperbaikandanpenyempurnaandilakukanjugakonsolidasiyaitupenarikankesimpulanhal-hal yang bersifatumumtentangkonsistensiteori yang digunakan

  24. 3. MengadakanRevisidanKonsolidasi Konsolidasidilakukanbersama-samadengankoordinatorkurikulummaupunahlikurikulum. Produkdarilangkahiniberupa teaching learning unit yang telahterujidilapangan

  25. 4. PengembanganKeseluruhanKerangkaKurikulum (Developing a Framework) Apabiladalamkegiatanpenyempurnaandankonsolidasitelahdiperolehsifatnya yang lebihmenyeluruhdanberlakulebihluas, halituharusdikajiolehparaahlikurikulum.

  26. 4. PengembanganKeseluruhanKerangkaKurikulum (Developing a Framework) Pertanyaan yang perludijawabdalamlangkahini : Apakahlingkupisitelahmemadai ? 2. Apakahisitelahtersusunsecaralogis? 3. Apakahpembelajarantelahmemberikanpeluangterhadappengembanganintelektualmketrampilandansikap? 4. Apakahkonsepdasarsudahterakomodasi ?

  27. 5. ImplementasidanDesiminasi • Penerapandanpenyebarluasan program kedaerahdansekolah-sekolah Dalamlangkahinidilakukan : 2. Pendataantentangkesulitansertapermasalahan yang dihadapi guru dilapangan. Olehkarenaituperludiperhatikantentangpersiapandilapanganberkaitandenganaspekpenerapankurikulum

  28. Kelemahan Model Taba Model induktif Taba mungkin tidak menarik bagi pengembang kurikulum yang lebih memilihmempertimbangkan aspek-aspek yang lebih globaldari kurikulum sebelum melanjutkan ke spesifik. Beberapa pengembang mungkin ingin melihat modelyang mencakup langkah-langkah baik dalam mendiagnosis kebutuhan masyarakat dan budaya dan untuk menurunkan kebutuhan dari materi pelajaran, filsafat, dan teori belajar. 

  29. Kelemahan Model Taba Perencana lain mungkin lebih memilih untukmengikuti pendekatan deduktif, dimulai denganumum - spesifikasi filsafat, tujuan dan sasaran - dan pindah ke spesifik -tujuan, teknik pengajaran,dan evaluasi. 

  30. AdaPertanyaan ? Tanggapan ?

  31. TerimaKasih

More Related