1 / 18

Deduksi

Deduksi. Ati Harmoni ati@staff.gunadarma.ac.id http://ati.staff.gunadarma.ac.id http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati. Deduksi. Deducere ( de berarti ‘dari’ dan ducere berarti ‘menghantar’, ‘memimpin’)

Jims
Télécharger la présentation

Deduksi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Deduksi AtiHarmoni ati@staff.gunadarma.ac.id http://ati.staff.gunadarma.ac.id http://nustaffsite.gunadarma.ac.id/blog/ati

  2. Deduksi • Deducere (de berarti ‘dari’ dan ducere berarti ‘menghantar’, ‘memimpin’) • Merupakan suatu proses berpikir (penalaran) yang bertolak dari sesuatu proposisi yang sudah ada menuju kepada suatu proposisi baru yang berbentuk suatu kesimpulan • Corak berpikir deduktif: silogisme kategorial, silogisme hipotetis, silogisme disjungtif atau silogisme alternatif, entinem, rantai deduksi.

  3. Silogisme • Silogisme adalah suatu bentuk proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua proposisi (pernyataan) yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan atau inferensi yang merupakan proposisi ketiga.

  4. 1. Silogisme Kategorial • Argumendeduktif yang mengandungsuaturangkaian yang terdiridaritiga (danhanyatiga) proposisikategorial, yang disusunsedemikianrupasehinggaadatiga term yang munculdalamrangkaianpernyataanitu. • Tiap term hanyabolehmunculdalamduapernyataan, misalnya: • Semuaburuhadalahmanusiapekerja • Semuatukangbatuadalahburuh • Jadi, semuatukangbatuadalahmanusiapekerja.

  5. Proposisi Silogisme • Dalam seluruh silogisme hanya ada 3 term: term mayor, term minor, dan term tengah • Tiap silogisme terdapat 3 proposisi: dua proposisi yang disebut premis, dan satu proposisi yang disebut konklusi • Proposisi diberi nama sesuai dengan term yang dikandungnya: premis mayor, premis minor, dan konklusi (kesimpulan).

  6. Proposisi Silogisme (2) • Premis mayor: • premis yang mengandung term mayor • Proposisi yang dianggapbenarbagisemuaanggotakelastertentu • Contoh: “Semuaburuhadalahmanusiapekerja” adalahpremis mayor karenaakanmunculsebagaipredikatdalamkonklusi • Premis minor: • Premis yang mengandung term minor • Proposisi yang mengidentifikasisebuahperistiwa yang khusussebagaianggotadarikelastertentu • Kesimpulan: • Proposisi yang mengatakanbahwaapa yang benartentangseluruhkelas, jugaakanberlakubagianggotatertentu.

  7. Kesahihan dan Kebenaran • Nilaisebuahsilogisme: • Kesahihan (validitas; keabsahan), tergantungpadabentuklogisnya • Kebenaran (truth), tergantungdarifakta yang mendukungsebuahpernyataan • Bentuklogissebuahsilogisme: • Bentuklogisdaripernyataankategorialdalamsilogisme (premis mayor harusdisebutlebihdahulu, kemudianpremis minor, lalukonklusinya) • Cara penyusunan term dalammasing-masingpernyataan (proposisi) dalamsilogisme.

  8. Kaidah Silogisme Kategorial • Sebuahsilogismeharusterdiridaritigaproposisi: premis mayor, premis minor, dankonklusi. Misalnya: Premis Mayor: Semuapetanidesaituadalahorang-orangjujur. Premis Minor: Halimadalahseorangpetanidesa it. Konklusi: Sebabitu, Halimadalahseorangjujur. Kalausalahsatupremistidakada, makasulituntukmenerimakonklusi • Dalamketigaproposisiituharusadatiga term, yaitu term mayor (term predikatdarikonklusi), term minor (term subyekdarikonklusi), dan term tengah (menghubungkanpremis mayor danpremis minor).

  9. Kaidah Silogisme Kategorial (2) (3) Setiap term yang terdapatdalamkesimpulanharustersebaratausudahtersebutdalampremis-premisnya. Premis Mayor: Manusiaadalahmahluk yang berakalbudi Premis Minor: Adiadalahseorangmanusia Konklusi: Sebab it, Adiadalahmahlukberakalbudi. Biladalamkesimpulanterdapat term yang tidakpernahdisebutdalampremis-premisnya, makakonklusi yang diturunkanakantidaklogis. Premis Mayor: Manusiaadalahmahluk yang berakalbudi Premis Minor: Adiadalahseorangmanusia Konklusi: Sebab it, Anita adalahmahlukberakalbudi, atau Sebab it, Adiadalahmahluk yang tidakberakalbudi.

  10. Kaidah Silogisme Kategorial (3) (4)Bilasalahsatupremisbersifat universal dan yang lain bersifatpartikular, makakonklusinyaharusbersifatpartikular. Lihatcontohkaidah (1) dan (3). Kalaukonklusibersifat universal, makasilogismeakanditolakkarenatidaklogis. Misalnya: Premis Mayor: Semuamahasiswaadalahorang yang rajin Premis Minor: Tommy adalahseorangmahasiswa Konklusi: Sebab it, semuaanakbimbingansayaadalahorang yang rajin.

  11. Kaidah Silogisme Kategorial (4) (5) Dari duapremis yang bersifat universal, konklusi yang diturunkanjugaharusbersifat universal. Premis Mayor: Semuaburuhadalahorang yang sukabekerja Premis Minor: Semuatukangbatuadalahburuh Konklusi: Sebabitu, semuatukangbatuadalahorang yang sukabekerja. Bilakonklusibersifatpartikularmakasilogisme it tidaklogis. Premis Mayor: Semuaburuhadalahorang yang sukabekerja Premis Minor: Semuatukangbatuadalahburuh Konklusi: Sebabitu, Ali adalahorang yang sukabekerja. Selainmelanggarkaidah (5) silogismediatasmelanggarkaidah (3).

  12. Kaidah Silogisme Kategorial (5) (6) Jikasebuahsilogismemengandungsebuahpremis yang positifdansebuahpremis yang negatif, makakonklusinyaharusnegatif. Premismayornyanegatif: Premis Mayor: Semuacalonmahasiswa yang berusiadiatas 30 tahuntidakmengikutiperploncoan. Premis Minor: Nina adalahcalonmahasiswa yang berusiadiatas 30 tahun Konklusi: Sebabitu, Nina tidakmengikutiperploncoan. Premisminornyanegatif: Premis Mayor: Semuacalonmahasiswa yang berusiadibawah 30 tahunharusmengikutiperploncoan. Premis Minor: Nina adalahcalonmahasiswa yang tidakberusiadibawah 30 tahun Konklusi: Sebabitu, Nina tidakmengikutiperploncoan.

  13. Kaidah Silogisme Kategorial (6) (7) Dari duapremis yang negatiftidakdapatditarikkesimpulan. Sebab it silogismeberikuttidaksahihdantidaklogis. Premis Mayor: Semuakoruptorbukanwarganegara yang baik. Premis Minor: Iabukanseorangwarganegara yang baik. Konklusi: Sebabitu, iaseorangkoruptor. (8) Dari duapremis yang bersifatpartikular, tidakdapatditarikkesimpulan yang sahih. Premis Mayor: Chris John adalahseorangpetinju Premis Minor: Chris John adalahwarganegara Indonesia Konklusi: Sebabitu, petinjuadalahwarganegara Indonesia.

  14. 2. Silogisme Hipotetis Silogisme hipotetis atau silogisme pengandaian adalah semacam pola penalaran deduktif yang mengandung hipotese. Premis mayornya mengandung pernyataan yang bersifat hipotetis. Rumus proposisi mayor dari silogisme: Jika P, maka Q

  15. Contoh: Premis Mayor: Jikatidakturunhujan, makapanenakangagal Premis Minor: Hujantidakturun Konklusi: Sebabitupanenakangagal. Atau Premis Mayor: Jikatidakturunhujan, makapanenakangagal Premis Minor: Hujanturun Konklusi: Sebabitupanentidakgagal. Padacontohpremis mayor mengandungduapernyataankategorial, yaituhujantidakturundanpanenakangagal. Bagianpertamadisebutantiseden, sedangkanbagiankeduadisebutakibat. Terdapatasumsi: kebenaranantisedenakanmempengaruhikebenaranakibat.

  16. 3. Silogisme Alternatif • Silogismealternatifatausilogismedisjungtif: • proporsimayornyamerupakansebuahproposisialternatif, yaituproposisi yang mengandungkemungkinanataupilihan. • Proposisiminornyaadalahproposisikategorial yang menerimaataumenolaksalahsatualternatifnya. • Konklusitergantungdaripremisminornya. • Contoh: Premis Mayor: Ayah adadikantorataudirumah Premis Minor: Ayah adadikantor Konklusi: Sebab it, ayah tidakadadirumah. Atau Premis Mayor: Ayah adadikantorataudirumah Premis Minor: Ayah adadikantor Konklusi: Sebab it, ayah tidakadadirumah.

  17. 4. Entimem • Enthymeme, enthymema (Yunani) berasaldarikatakerjaenthymeisthai yang berarti ‘simpandalamingatan’ • Silogismemunculhanyadenganduaproposisi. • Contoh: Silogismeaslinyaberbunyi: Premis Mayor: Siapasaja yang dipilihmengikutipertandingan Thomas Cup adalahseorangpemainkawakan. Premis Minor: TaufikHidayatterpilihmengikutipertandingan Thomas Cup. Konklusi: Sebab it TaufikHidayatadalahseorangpemain (bulutangkis kawakan). Penulisdapatmenyatakandalambentukentimem: “TaufikHidayatadalahseorangpemainbulutangkiskawakan, karenaterpilihmengikutipertandingan Thomas Cup.”

  18. 5. Rantai Deduksi • Penalaran yang deduktifdapatberlangsunglebih informal darientimem. Orangtidakberhentipadasebuahsilogismesaja, tetapidapat pula berupamerangkaikanbeberapabentuksilogisme yang tertuangdalambentuk yang informal. Semuabuahbelimbingmasamrasanya. (hasilgeneralisasi) Kali inisayadiberilagibuahbelimbing. Sebab it, buahbelimbinginijugapastimasamrasanya. (deduksi) Sayatidaksukaakanbuah-buahan yang masamrasanya. (induksi: generalisasi) Iniadalahbuahbelimbingmasam. Sebab it, sayatidaksukabuahbelimbingini (deduksi) Sayatidaksukamakanapasaja, yang tidaksayasenangi (induksi: generalisasi) Sayatidaksukabuahini. Sebab it sayatidakakanmemakannya. (deduksi)

More Related