1 / 33

metil

metil 2007

Sjahrier
Télécharger la présentation

metil

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MSP501 – Metode Penelitian

  2. I. JUDUL PENELITIAN Judul harus menunjukkan: • Sifat/jenis penelitian, peranan atau hubungan antar peubah/variable • Objek penelitian/peubah yang dikaji • Target dan kondisi

  3. II. PENDAHULUAN

  4. A. LATAR BELAKANG • Uraian mengenai berbagai hal, fakta atau pendapat yang melatar belakangi masalah sehingga dapat menunjukkan mengapa permasalahan perlu diteliti. Uraian tentang hal atau fakta yang mendorong terjadinya masalah faktual.

  5. B. MASALAH PENELITIAN • Masalah timbul karena adanya kesenjangan antara teori dan kenyataan, antara teori dan fakta, atau perbedaan antara harapan dan kenyataan yang dihadapi, karena itu harus dimulai dari identifikasi fakta dan data sehingga merupakan masalah yang pemecahannya dapat dilakukan melalui penelitian ilmiah: • Identifikasi masalah → pembatasan masalah → perumusan masalah. • Pembatasan masalah atas dasar tempat, waktu, unit dan ruang lingkup analisis dengan memperhatikan: • Kesesuaian dengan kemampuan teoritis dan penguasaan metoda analisis • Kemungkinan pengumpulan data secara objektif • Masalah dapat dirumuskan dalam kalimat tanya, secara empirikal dapat diuji dan dibuktikan. • Bagaimana peranan dan hubungan variabel yang mengalami kesenjangan • Mengapa kesenjangan dapat terjadi • Apa yang menjadi penyebab • Bagaimana cara memecahkan masalah atau mengatasi terjadinya kesenjangan : • Konsep (cara mengatasi), Harus berisi: • Fungsi, patokan/persyaratan • Manfaat (dari konsep tersebut bila diterapkan) • Kaidah Pelaksanaan

  6. PRINSIP ILMIAH • Obyektif • Empiris – Fakta • Deduksi – Induksi • Rasional

  7. MASALAH • Apa • Deskripsi : • Teori T – F = Masalah • Fakta • Mengapa • Rasional • Reasoning • Bagaimana • Aplikasi/terapan kaidah ilmu • Fungsi generalisasi/spesialisasi • Uji manfaat

  8. MASALAH • Harus ilmiah/ bukan metafisik • Datanya terukur/empiris • Lingkup kajiannya harus dapat dikelola/managable • Harus punya nilai guna laksana • Punya landasan teori/dapat dikaitkan dengan teori

  9. MASALAH YANG BAIK • Masalah harus mempunyai nilai penelitian, dan masalah akan mempunyai nilai penelitian jika memperhatikan: • Masalah harus mempunyai keaslian • Masalah harus menyatakan suatu hubungan • Masalah harus dapat diuji • Masalah harus fisibel, hal ini berarti harus memperhatikan: • Peralatan dan metode • Biaya • Waktu • Masalah harus sesuai dengan kedalaman dan bidang kompetensi peneliti

  10. C. TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan dapat mencakup: • Memahami dan memecahkan masalah • Mendapatkan kesimpulan dari hasil yang diharapkan

  11. III. KERANGKA TEORITIS

  12. A. TINJAUAN PUSTAKA • Teori-teori ilmu pasti, postulat prinsip yang digunakan untuk membahas masalah penelitian; • Hasil penelitian yang relevan untuk memantapkan prinsip teori

  13. B. KERANGKA TEORITIS • Teori atau prinsip yang akan dipakai atau yang akan digunakan sebagai pembanding hasil, atau sebagai rangkuman tinjauan pustaka, mengaitkan secara langsung teori yang telah ada (prinsip postulat) dengan masalah yang diteliti. Kerangka teoritis/pemikiran merupakan strategi untuk memecahkan masalah, yang menggambarkan hubungan antara variabel yang digunakan. Konsep pendekatan dapat disajikan secara sistematik dalam bentuk model: INPUT, PROSES, OUTPUT atau MATEMATIK • Kerangka teori harus mencakup: • Sekelompok preposisi, teori, dalil, postulat yang dijadikan dasar pemikiran • Menjelaskan hubungan antar variabel • Spesifikasi variabel yang dijadikan pokok bahasan utama sesuai dengan strategi pendekatan/pengujian yang telah dibuat.

  14. C. PERUMUSAN HIPOTESA • Ho tidak perlu pada penelitian eksploratif dan deskriptif. • Ho perlu pada penelitian korelasional, kausal komparatif, eksperimental dan tindakan (action). • Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, yang kebenarannya harus dibuktikan secara empirik (objektif empiris, penalaran, deduksi serta rasional). • Perumusan hipotesa perlu memperhatikan: • Ho dinyatakan sebagai hubungan antar dua variabel atau lebih, selaras dengan masalah yang diteliti • Ho dirumuskan secara logis, jelas dan padat (silogisme), deduksi • Ho harus sesuai dengan fakta dan menerangkan fakta • Ho berlaku umum selaras dengan ilmu (harmonis dengan ilmu yang ada) yaitu induksi – deduksi

  15. HIPOTESA • Merumuskan dan Menguji Hipotesis • Definisi : Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya • Manfaat Hipotesa: • Memberikan batasan dan mempersempit lingkup penelitian • Menyiapkan peneliti pada kondisi fakta dan hubungan antarfakta • Sebagai alat pencerminan data sebagai pencerminan fakta yang dikaji • Sebagai acuan dalam pengujian dan penyesuaian dengan fakta • Upayakan data/fakta sesuai dengan pola pikir (flow chart) yang telah disajikan pada diagram / kerangka analitis.

  16. HIPOTESA • Menggali dan Merumuskan Hipotesa: Dalam menggali dan merumuskan hipotesa , peneliti harus : • Menguasai materi dasar dan terapan ilmu • Mengetahui fakta serta proses maupun keadaan terjadinya suatu masalah yang akan dikaji • Mengembangkan konsep analisa keterkaitan hubungan sesuai dengan kerangka teori yang dikembangkan • Rumusan masalah perlu dijabarkan dalam bentuk hipotesa sebagai bentuk hubungan antar data, fenomena dan kondisi. • Hipotesa sangat ditentukan oleh kerangka teori dan metode penelitian.

  17. HIPOTESA Menguji Hipotesa • Fungsi hipotesa adalah untuk memberikan pernyataan terkaan tentang hubungan tentatif antara fenomena-fenomena dalam penelitian. Hubungan tentatif ini kemudian diuji validitasnya menurut teknik-teknik yang sesuai untuk keperluan pengujian. • Hipotesa tidak pernah dibuktikan kebenarannya, tetapi diuji validitasnya. Kecocokan hipotesa dengan fakta bukanlah membuktikan hipotesa, karena bukti tersebut memberikan alasan kepada kita untuk menerima hipotesa, dan hipotesa adalah konsekuensi logis dari bukti yang diperoleh. • Pengujian hipotesa memerlukan pengetahuan yang luas mengenai teori, kerangka teori,penguasaan penggunaan teori secara logis, statistik, dan teknik-teknik pengujian. Cara pengujian hipotesa bergantung pada metode dan desain penelitian yang digunakan.

  18. PENGUJIAN HIPOTESA Cara Deduksi • Pada pola berpikir secara deduksi, ada tiga jenis silogisme yang dapat digunakan : • silogisme alternatif • silogisme hipotetis • silogisme kategori Cara Induksi • Pada pola berpikir secara induksi, ada tiga aksioma yang sering digunakan : • Apa saja yang terjadi, ada penyebabnya • Jika ada perbedaan dalam efek atau pengaruh maka ada perbedaan dalam sebab • Tiap sebab ada pengaruh dari efek sebelumnya dan tiap efek adalah penyebab dari efek posterior

  19. HIPOTESA • 5 metode yang dikembang untuk pengujian hipotesa dalam hubungannnya dengan cara induksi, yang biasa disebut Canon dari Mill: • Canon I: Metode kesesuaian (methods of agreement) • Canon II: Metode Perbedaan (methods of difference) • Canon III: Metode bersama kesesuaian dan perbedaan(methods of agreement and difference) • Canon IV: Metode pertinggal (methods of residue)Canon V : Metode variasi yang beriringan (methods of concomitant variations) • Dari hipotesa yang ditetapkan dapat dibuat kaidah keputusan untuk pengkajian dan pembuktian hipotesa, hal ini perlu diperhatikan pada waktu penentuan analisa data

  20. IV. METODOLOGI

  21. A. METODE DAN RANCANGAN PENELITIAN • Beberapa Metode penelitian: • Metode sejarah (historical) • Metode Deskriptif korelasional, kausal komparatif • Metode eksperimental • Metode Penelitian Tindakan

  22. METODA DESKRIPTIF • Mendeskripsi secara mendetail mengenai ekosistem, fisiologi hewan air, produktivitas (termasuk dinamika populasi), pemanfaatan pengelolaan sumberdaya perairan, pembentukan dan pemanenan biomas • Tujuan dari penelitian deskripsi adalah membuat deskripsi mengenai komponen dan proses secara detail, faktual, dan akurat mengenai fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang dikaji. • Penelitian deskriptif dapat dibagi menjadi beberapa jenis: • metode survei • metode deskriptif berkesinambungan (continuity descriptive) • penelitian studi kasus • Studi atau penelitian komparatif • penelitian tindakan (action research)

  23. METODA EKSPERIMENTAL • Penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol. • Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan sebab akibat serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan tertentu pada beberapa kelompok eksperimental dan menyediakn kontrol untuk perbandingan. • Metode eksperimental: • metode eksperimental sungguhan (true experimental) • metode eksperimental semu (quasi experimental)

  24. RANCANGAN PENELITIAN • Rancangan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Rancangan pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan atau pengamatan, serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding, editing, dan memproses data yang dikumpulkan. • Desain dalam pelaksanaan penelitian dibagi atas : • Desain contoh (sample) • Desain waktu • Desain alat (instrumen) • Desain analisa

  25. RANCANGAN PERCOBAAN • Rancangan percobaan sangat diperlukan dalam penelitian eksperimental. Manfaat dari desain percobaan adalah untuk memperoleh suatu keterangan yang maksimum mengenai cara membuat percobaan dan bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan percobaan akan dilakukan • Ciri-ciri Rancangan Percobaan: • Variabel-variabel serta kondisi yang diperlukan diatur secara ketat dan dikontrol. • Variabel-variabel yang ingin diteliti selalu dibandingkan dengan variabel kontrol • Analisa variance selalu digunakan , dimana analisa ini berusaha untuk : • meminimumkan variance dari error • meminimumkan variance variabel yang tidak termasuk dalam variabel-variabel yang ingin diteliti • memaksimumkan variance dari variabel-variabel yang diteliti dan yang berkaitan dengan hipotesa yang dibangun

  26. RANCANGAN PERCOBAAN • Tiga prinsip dasar Rancangan Percobaan • Replikasi • Randomisasi • Kontrol Internal • Dengan adanya kontrol internal maka penelitian bermaksud mengurangi apa yang dinamakan pengaruh confounded atau pengaruh campuran. • Beberapa desain percobaan yang sering digunakan : • Compleletely Randomized Design (RAL) • Randomized Complete Block Design (RK) • Latin Square Design (RBSL) • Factorial Experiment (PB)

  27. B. BAHAN DAN METODA • Bahan: bahan yang dijadikan objek penelitian • Metode: Tata cara / prosedur penggunaan bahan / alat untuk mengukur / menentukan parameter

  28. C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA • Tata cara mengumpulkan / memperoleh suatu data secara terprogram sesuai dengan objek kajian berkenaan dengan jenis penelitian, ulangan, waktu pantau sehingga menunjukkan jenis sumber ragam

  29. D. RENCANA ANALISIS DATA • Rencana analisa dapat dirumuskan sesuai dengan konsep yang dikembangkan • Pemecahan masalah : • menggunakan rumus tertentu untuk menjawab masalah • analisis kualitatif, analisis komparatif, analisis deskriptif, dan generalisasi • Pengujian hipotesa: • Uji parametrik: Uji t, uji Z, uji F, uji korelasional (linier, partial, multiple), uji regresi (linier, eksponensila, multi) • Uji non parametrik: Uji Chi-square, Valmogorof, Simirnov, Korelasi, Spearman, Contingency, Coefisien, Randal • Uji deskriptif ; grafik, tabel

  30. Lingkup dan Kedalaman Strata S1, S2 dan S3

  31. Perbandingan Strata S1, S2 dan S3

  32. Tugas 1Tugas 1-1 untuk Sabtu, 13 Mei 2006Tugas 1-2 dan Tugas 1-3 untuk Sabtu. 20/27 Mei 2006 Tugas 1-1: Setiap mahasiswa harap menyusun sedikitnya 2 hipotesis di bidang terutama yang ditekuninya sehari-hari atau hal-hal lain yang diminatinya. Hipotesis yang pertama disajikan pada sinopsis Tugas 1-2: Lihat File Tugas 1-2 versi pdf Lihat File Tugas 1-2 versi Internet Explorer Tugas 1-3: Lihat File Tugas 1-3 versi pdf

  33. SINOPSIS • JUDUL • PENDAHULUAN • Latar Belakang • Perumusan Masalah • Tujuan dan Manfaat Penelitian • TINJAUAN PUSTAKA • Kerangka Teoritis • Perumusan Hipotesa • METODOLOGI PENELITIAN • Bahan dan Metode • Teknik Pengumpulan Data • Metode dan Rancangan Penelitian

More Related