1 / 106

MATERI IPA SMK KELAS X

MATERI IPA SMK KELAS X

Télécharger la présentation

MATERI IPA SMK KELAS X

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. A. Standar Isi Ilmu Pengetahuan Alam SMK A. Standar Isi Ilmu Pengetahuan Alam SMK Standar Kompetensi Standar Kompetensi 1. Memahami gejala- gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 1. 1Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik. 1. 2Mengidentifikasi obyek se Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik informasi gejala alam abiotik. . cara terencana STANDAR KOMPETENSI : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik. Durasi Durasi : 30 x 45 menit Materi Pokok Pembelajaran: Materi Pokok Pembelajaran: 1.Pengertian Materi dan Sifatnya. 2. Bumi dan Gejala Alam 3.Rotasi dan Revolusi Bumi 4.Gempa Bumi dan Tsunami Indikator: Indikator: 1.Gejala alam yang terjadi dilingkungan sekitar diidentifikasi dengan benar (contoh peristiwa siang-malam, pelangi, tsunami, gempa dan bencana, dll). 2.Faktor-faktor terjadinya bencana alam tsunami dijelaskan dengan benar. 3.Pengetahuan tentang antisipasi akibat dari bencana alam diidentifikasi dengan benar. STANDAR KOMPETENSI : Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik Durasi Durasi : 3 x 45 menit Materi Pokok Pembelajaran: Materi Pokok Pembelajaran: Pengertian Materi dan Sifatnya. Indikato Indikator: r: Pengertian materi dapat dijelaskan dengan benar. Sifat-sifat materi dapat dijelaskan dengan benar. Contoh materi sesuai sifatnya dapat disebutkan dengan benar. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  2. BAB I BAB I PENGERTIAN DAN SIFAT MATERI PENGERTIAN DAN SIFAT MATERI Fokus pembelajaran kita saat ini adalah mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh gejala alam abiotik. Tergolong pada gejala abiotik antara lain sifat materi yang didasarkan pada perubahan lewat peristiwa fisika dan kimia. Peristiwa fisika ditandai dengan perubahan materi yang berkaitan dengan suhu, wujud, indeks bias, titik lebur, daya hantar, warna, rasa, bau, hambatan, gerak, dan energi. Sebaliknya peristiwa kimia berkaitan dengan perubahan kimia, misalnya terbakar, berkarat, bereaksi membentuk garam, asam, basa dan sebagainya. Bila dikaji secara mendalam perubahan sifat fisika di atas mencakup perubahan sifat yang bergantung pada jumlah atau kuantitas atau seringkali disebut sifat ekstensif. Misalnya massa, volume, kandungan energi dan sebagainya, sedangkan sifat yang berkaitan dengan warna, rasa, bau, wujud, tidak bersifat kuantitatif disebut sifat intensif. A. A.Pengertian Materi Pengertian Materi Pada dasarnya segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang dapat digolongkan sebagai materi batu dan air tergolong suatu materi, karena keduanya memiliki massa dan volume. Materi adalah material fisik yang menyusun alam, yang bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi dapat berbentuk gas, cair, dan padat. Contoh: udara, kapur, meja. Kimia mempelajari komposisi, struktur dan sifat dari materi, serta perubahan kimia yang terjadi dari materi satu ke yang lainnya. Contoh: kayu terbakar menjadi arang. 1. 1.Penyusun materi Penyusun materi Materi dapat tersusun dari substansi murni atau tunggal yang terdiri dari satu unsur atau beberapa unsur yang membentuk suatu senyawa. Materi juga dapat tersusun dari senyawa campuran, yang tercampur secara homogen atau heterogen. Skema klasifikasi materi Substansi murni Substansi murni adalah materi yang mempunyai sifat dan komposisi tertentu. Unsur Unsur adalah substansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi materi. Sebagai contoh, MATERI Campuran Substansi Murni Senyawa Homogen Heterogen Unsur sesuatu yang Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  3. lebih sederhana, baik secara fisika maupun kimia, mengandung satu jenis atom. Contoh unsure O (Oksigen), H (Hidrogen), C (Carbon), N (Nitrogen), Na (Natrium), K (Kalium), Ca (Calsium), Fe (Ferrum), S (Sulfur), Al (Aluminium), dan lain-lain. Unsur di alam cukup melimpah, berdasarkan jenisnya maka unsur dapat kita kelompokkan menjadi dua jenis yaitu unsur logam dan unsur bukan logam, misalnya C, S, H, O. Unsur logam banyak terdapat di bumi kita dan beberapa contoh: Magnesium (Mg), Natrium (Na), Aluminium (Al), Ferrum (Fe), Argentum (Ag), Calsium (Ca), Kalium (K), Hydrargirum (Hg), Plumbun (Pb), Cuprum (Cu), dan lain-lain. Unsur logam mudah dikenali dengan ciri ciri; permukaannya mengkilat, berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair. Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor. Unsur bukan logam umumnya di alam terdapat dalam wujud padat atau gas, unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas (isolator), dalam wujud padat tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat. Untuk unsur bukan logam yang berwujud padat ditemukan dalam bentuk unsurnya, misalnya silicon dalam bentuk Si dan carbon dalam bentuk C. Selain itu juga ditemukan dalam bentuk senyawa seperti; unsur fosforus ditemukan dalam bentuk P4, dan unsur Sulfur atau belerang ditemukan dalam bentuk S8. Molekul unsur untuk fosforus dan sulfur disebut juga dengan molekul poilatomik, karena dibentuk oleh lebih dari dua atom yang sejenis. Untuk yang berwujud gas, umumnya tidak dalam keadaan bebas sebagai unsurnya namun berbentuk molekul senyawa, misalnya unsur oksigen di alam tidak pernah ditemukan dalam bentuk O, tetapi dalam bentuk gas oksigen atau O2, demikian pula dengan nitrogen dalam bentuk N2 dan klor dalam bentuk Cl2. Molekul unsur untuk oksigen, nitrogen dan klor disebut juga dengan molekul diatomik atau molekul yang dususun oleh dua atom yang sejenis. Jika unsur kita potong kecil, dan dihaluskan maka suatu saat kita akan mendapatkan bagian (partikel) yang terkecil, dan sudah tidak tampak oleh mata kita, bagian terkecil dari sebuah dikenal dengan istilah atom atom. Senyawa Senyawa adalah zat yang dihasilkan dari ikatan antara atom penyusunnya, dan dapat dipisahkan secara kimia menjadi unsur penyusunnya. Misalnya senyawa air adalah H2O, tersusun dari unsur O dan H. Senyawa garam dapur adalah NaCl, terdiri dari unsur Na dan Cl. Dalam kehidupan sehari hari kita bisa membedakan senyawa kimia dalam dua golongan yaitu senyawa organik anorganik anorganik. Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup seperti karbohidrat, protein, lemak, asam amino dan lain lain. senyawa organik dan senyawa senyawa Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  4. Senyawa anorganik merupakan senyawa yang disusun oleh atom utama logam, banyak kita jumpai pada zat yang tidak hidup, misalnya tanah, batu batuan, air laut dan lain sebagainya. Senyawa anorganik dapat diklasifikasikan sebagai senyawa bentuk oksida asam basa dan bentuk garam. Senyawa oksida merupakan senyawa yang dibentuk oleh atom oksigen dengan atom lainnya. Keberadaan atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida. Berdasarkan unsur pembentuk senyawa oksida senyawa oksida dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam oksida bukan logam. Senyawa oksida logam merupakan senyawa yang dapat larut dalam air membentuk larutan basa ditemukan senyawa oksida, umumnya berupa bahan tambang. Contoh oksida logam Magnesium Oksida (MgO), Natrium Oksida (Na2O), Kalsium Oksida (CaO), dan lain-lain. Campuran Campuran adalah materi yang tersusun dari beberapa substansi murni, sehingga mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi. Contoh: gula ditambah air menghasilkan larutan gula, mempunyai sifat manis yang tergantung pada komposisinya. Campuran homogen Campuran homogen adalah campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang seragam pada setiap bagian campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung. Contoh: garam dapur dan air. Campuran heterogen Campuran heterogen adalah campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang bervariasi pada setiap bagian campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara fisik terpisah). Contoh: gula dan pasir. Senyawa garam, adalah senyawa yang dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. Senyawa garam memiliki rasa asin, dalam keadaan larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl- . Senyawa basa, merupakan senyawa yang dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH), misalnya NaOH, KOH, Ca(OH)2, dan lain-lain. Senyawa basa dapat dikenali karena memiliki beberapa sifat yang khas; terasa pahit atau getir jika dirasakan, di kulit dapat menimbulkan rasa gatal panas. Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus OH . Beberapa senyawa basa yang mudah kita temukan seperti soda api atau Natrium hidroksida atau NaOH. Dalam larutan terionisasi menjadi Na+ dan OH- , Senyawa oksida bukan logam adalah senyawa yang dibentuk dari unsur bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur nitrogen dengan oksigen. Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air membentuk larutan asam larutan asam. Beberapa senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk gas. Contoh oksida bukan logam, Karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2 ), difosfor pentaoksida (P2O5), dan lain-lain. Senyawa asam, adalah senyawa yang memiliki sifat-sifat seperti, rasanya masam, dapat menghantarkan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen dan sisa asam. Beberapa senyawa oksida logam larutan basa. Di alam banyak Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  5. contoh asam dengan jenis pertama seperti asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4), dan asam karbonat (H2CO3). asam karbonat (H2CO3), yang disusun oleh 2 unsur H, 1 unsur C dan 3 unsur O. Jika asam ini terionisasi dihasailkan ion 2H+ dan ion CO3-2. Untuk asam organik adalah senyawa karbon yang memiliki karboksilat (-COOH), dimana senyawa organik merupakan senyawa yang memiliki kerangka atom karbon. Senyawa asam organik yang paling sederhana adalah H-COOH dikenal dengan asam formiat. Yang memiliki satu atom karbon pada karboksilat disebut dengan asam asetat, penulisan dapat dilakukan dengan mengganti unsur H nya saja sehingga H3C-COOH. B. Wujud Materi dan Perubahannya Wujud Materi dan Perubahannya 1. Wujud materi 1. Wujud materi Setiap saat, kita berinteraksi dengan benda-benda di sekitar kita. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang berbeda-beda, dikelompokkan sebagai gas, cair dan padat. a. Gas a. Gas Gas mempunyai susunan molekul yang berjauhan, kerapatan rendah/ tidak tetap/selalu bergerak dengan kecepatan tinggi. Campuran gas selalu serba sama. Gaya tarik-menarik antarpartikel dapat diabaikan. Laju suatu partikel selalu berubah-ubah tapi laju rata-rata partikel-partikel gas pada suhu tertentu adalah konstan. Gas merupakan zat yang mempunyai bentuk dan volum yang tidak tetap. Contoh gas yang terdapat di udara antara lain oksigen (O2), hidrogen (H2), nitrogen (N2), argon (Ar), neon (Ne) dan masih banyak lagi. Secara umum, gas memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1)Bentuknya tidak tetap 2)Volumenya tidak tetap, sesuai dengan ruangan yang diisinya 3)Dapat mengalir 4)Dapat dimampatkan Gas memiliki sifat-sifat tersebut karena gas mempunyai susunan partikel yang tidak teratur dan jarak antar partikelnya sangat jauh dibandingkan dengan zat padat maupun zat cair. Hal ini menyebabkan gaya tarik menarik antar partikel gas sangat lemah. Sehingga partikel-partikel gas dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain dan dapat menyebar dalam ruangan yang diisinya. B. memiliki volume dan bentuk Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  6. Penggambaran susunan molekul: (a) gas, (b) cair, dan (c) padat. b. Cairan b. Cairan Zat cair merupakan zat yang pada suhu kamar berwujud cair. Zat cair yang kita kenal sehari-hari adalah air sirup, alkohol, oli dan minyak tanah. Secara umum ciri-ciri fase cairan berada di antara fase gas dan fase padat, antara lain: 1)Mempunyai kerapatan yang lebih tinggi bila dibanding dengan gas, namun lebih rendah bila dibandingkan dengan padatan. 2)Jarak antar partikel lebih dekat dekat. 3)Merupakan fase yang terkondensasi. 4)Merupakan fase yang bisa dikatakan tidak terkompresi. 5)Bentuk cairan akan menyesuaikan dengan wadahnya Sifat-sifat tersebut disebabkan karena zat cair mempunyai susunan partikel yang kurang teratur dan jarak antar partikelnya relatif lebih jauh dibandingkan dengan zat padat. Hal ini menyebabkan gaya tarik antar partikel lebih lemah dibandingkan zat padat dan partikel-partikel zat cair dapat dengan leluasa bergerak. Akibatnya zat cair memiliki bentuk yang tidak tetap, dan mudah mengalir. c. Padatan c. Padatan Zat padat yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari diantaranya kayu, plastic, koin, kertas, paku, arang, dan lain-lain. Benda-benda tersebut cenderung memiliki bentuk dan volume yang tetap selama tidak ada gaya dari luar yang mengubah bentuknya, dan tidak bisa mengalir. Pada dasarnya, zat padat memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1)Bentuknya selalu tetap di manapun zatnya disimpan. 2)Tidak dapat mengalir atau dapat mempertahankan bentuknya.. 3)Jarak partikel sangat dekat. 4)Volumenya relatif tetap saat diberi tekanan. 5)Tidak dapat dimampatkan. 6)Mempunyai kekerasan yang tinggi. Sifat-sifat tersebut disebabkan karena zat padat mempunyai susunan partikel yang teratur dan jarak antar partikel sangat dekat atau rapat sehingga ikatan antar partikelnya sangat kuat. 2. Perubahan Wujud 2. Perubahan Wujud Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  7. Suatu zat tidak selalu tetap berada dalam wujudnya. Namun, suatu ketika zat dapat mengalami perubahan wujud menjadi wujud lain. Sebagai contoh, air dapat membeku menjadi es, atau menguap menjadi gas (uap air). Sebaliknya, es juga dapat mencair dan dapat mencair dan uap air dapat mengembun menjadi air. Pernahkah kalian berfikir, mengapa hal itu bisa terjadi? Zat dapat berubah wujud karena adanya pengaruh suhu. Pada dasarnya, perubahan suhu zat akan menyebabkan terjadinya perubahan susunan partikel-partikel zat tersebut. Dalam hal ini, jika suatu zat padat dipanaskan hingga mempunyai suhu yang tinggi, maka jarak antarpartikel zat tersebut akan semakin renggang seiring dengan semakin tingginya suhu. Pada suhu tertentu, susunan partikel zat tersebut menyebabkan zat berubah menjadi cair. Jika pada keadaan cair, suhu zat terus dinaikkan melalui pemanasan, maka jarak antarpartikel zat tersebut akan sangat renggang, dan memungkinkan zat tersebut berubah wujud menjadi gas. Ketika suatu zat dipanaskan, maka partikel-partikel zat tersebut akan menyerap energi panas (kalor). Energi panas ini kemudian digunakan oleh partikel-partikel tersebut untuk bergetar dengan cepat dan bergerak saling menjauh, sehingga pada keadaan tertentu keadaan zat tersebut akan berubah wujud menjadi cair dan kemudian dari cair menjadi gas. Sementara itu, ketika suatu zat didinginkan, maka partikel- partikel zat tersebut mengalami kekurangan energi, sehingga gaya tarik antarpartikel lebih kuat. Akibatnya jarak anrtarpartikel zat lebih rapat dibandingkan dengan sebelumnya. menyebabkan perubahan wujud zat, yaitu dari gas menjadi cair, dari cair menjadi padat. Pada dasarnya, perubahan wujud zat terdiri dari membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mendeposisi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut tentang perubahan wujud yang terdiri dari membeku, mencair, dan menguap. a. Membeku a. Membeku Membeku adalah proses perubahan wujud suatu zat dari cair menjadi padat. Sebagai contoh, pada suhu tertentu air dapat membeku menjadi es. Proses membekunya suatu zat biasanya terjadi pada suhu yang rendah. Suhu ketika suatu zat cair berubah wujud menjadi padat dinamakan titik beku. Setiap benda memiliki titk beku yang berbeda-beda Titik beku merupakan sifat fisika benda yang dapat digunakan utnuk meramalkan bentuk zat pada suhu tertentu. b. Mencair b. Mencair Mencair atau meleleh adalah proses perubahan wujud suatu zat dari padat menjadi cair. Sebagai contoh, lilin akan mencair atau meleleh ketika dibakar, es yang dibiarkan di udara terbuka akan mencair. Proses mencair atau meleleh juga sering disebut melebur. Suhu ketika suatu zat mulai mencair disebut dengan titik cair, titik Keadaan tersebut Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  8. leleh, atau titik lebur. Akan tetapi, yang paling umum digunakan adalah titik lebur. Dengan mengetahui titik lebur suatu zat, maka kita dapat mengetahui kemurnian suatu zat. Untuk zat-zat murni, pada umumnya memiliki titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan ketika zat tersebut tercampur dengan zat lain. Berdasarkan hal inilah, maka untuk memperoleh logam yang murni, maka bijih logam yang dihasilkan dari proses tambang pemanasan sampai melebur dan kemudian melalui proses lebih lanjut akan diperoleh logam yang murni. c. Menguap c. Menguap Menguap adalah proses perubahan wujud suatu zat dari bentuk cair menjadi gas atau uap. Suhu ketika suatu zat cair berubah menajdi uap disebut dengan titik uap. Ketika suatu zat cair dipanaskan pada tekanan normal (1atm), maka pada suhu tertentu akan terlihat pada seluruh bagian zat cair timbul gelembung- gelembung yang bergerak ke atas dan kemudian pecah saat mencapai permukaan. Pada keadaan yang demikian, zat cair dikatakan mendidih. Ketika suatu zat cair mendidih, maka hampir tiap bagian zat segera berubah menjadi uap. Berdasarkan hal ini, maka titik uap sering disebut dengan titik didih. Sebagai contoh, air murni mendidih ketika mencapai suhu + 100 pada tekanan normal (1atm), dan pada keadaan tersebut partikel-partikel air akan berubah menjadi gas. Ulangan Harian Ulangan Harian 1 1 Jawablah soal Jawablah soal- -soal berikut ini dengan singkat dan tepat! soal berikut ini dengan singkat dan tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan materi ? 2. Apakah yang dimaksud dengan unsur ? 3. Apakah yang dimaksud dengan senyawa ? 4. Apakah yang dimaksud dengan campuran ? 5. Mengapa gas mudah menyebar di ruangan yang ditempatinya ? 6. Apa sebab benda padat tidak dapat mengalir ? 7. Apakah yang menyebabkan perubahan wujud suatu benda? 8. Mengapa perubahan suhu dapat menyebabkan perubahan wujud benda! 9. Apa hubungan titik lebur zat dengan kemurnian zat? 10. Apakah yang dimaksud dengan mendeposisi ? C C. . Sifat Sifat- -Sifat Sifat Materi Materi 1. Sifat Fisik 1. Sifat Fisik Kita dapat membengkokkan kawat tembaga, namun kita tidak dapat melakukannya pada sebatang lilin. Lilin tidak dapat bengkok, tapi patah. Kerapuhan/ kegetasan tersebut merupakan salah satu ciri yang menggambarkan lilin. Ciri suatu materi yang dapat kita amati tanpa merubah zat-zat yang menyusun materi tersebut disebut sifat fisi sifat fisik k. Contoh-contoh sifat fisik adalah warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur dan titik didih. Kita dapat dipanaskan dalam dapur Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  9. menggambarkan suatu zat menggunakan sifat-sifat fisik. Beberapa sifat fisik dapat diukur. Sebagai contoh, kita dapat menggunakan sebuah penggaris untuk mengukur salah satu sifat paku itu, yaitu panjangnya. Jika campuran kerikil dan pasir, kamu dapat mengidentifikasi kerikil dan butiran pasir melalui warna, bentuk dan ukurannya. Dengan menggeser-geser/ mengocok campuran tersebut, kamu dapat memisahkan kerikil dari butiran pasir karena keduanya berbeda ukuran. Sekarang perhatikan campuran serbuk besi dan pasir yang ditunjukkan pada gambar di bawah. Mustahil memisahkan campuran ini dengan pengayakan karena serbuk besi dan pasir mempunyai ukuran yang sama. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan magnet. Dalam hal ini, perbedaan sifat fisik, seperti ketertarikan pada magnet, dapat digunakan untuk memisahkan zat dari campuran. Campuran besi dan pasir dapat dipisahkan menggunakan gaya magnit 2. 2. Sifat Kimia Sifat Kimia Sifat kimia Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah itu dapat mengalami perubahan Kecenderungan suatu zat untuk terbakar merupakan contoh sifat kimia. Banyak zat lain yang mudah terbakar, seperti LPG, bensin, spiritus, minyak tanah. Ketika logam dibiarkan di udara, beberapa jenis logam akan mengalami korosi. Karat besi adalah senyawa oksida besi, yaitu besi yang telah mengikat oksigen. Karat besi bersifat rapuh dan berpori, sehingga logam besi yang berada di bawahnya akan terus mengalami korosi lebih lanjut. zat kimia tertentu. 3. Beberapa Sifat Penting Materi 3. Beberapa Sifat Penting Materi a. Sifat a. Sifat Fisik Fisik Gas Gas Empat variabel yang menggambarkan keadaan gas, tekanan (P), temperatur (T), volume (V), jumlah mol gas, mol (n). 1) Tekanan 1) Tekanan Gas Gas Tekanan adalah besaran skalar dan satuan tekanan menurut SI adalah Pascal disingkat Pa, di mana 1 Pa = 1 N/m2. Tekanan gas adalah gaya yang diberikan oleh gas pada satu satuan luas dinding wadah. Tekanan adalah besaran skalar dan satuan tekanan menurut SI adalah Pascal disingkat Pa, di mana 1 Pa = 1 N/m2. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  10. Torricelli ilmuan dari Italia yang menjadi asisten Galileo adalah orang pertama yang melakukan penelitian tentang tekanan gas. Ia menutup tabung kaca panjang di satu ujungnya dan mengisi dengan merkuri. Kemudian ia menutup ujung yang terbuka dengan ibu jarinya, membalikkan tabung itu dan mencelupkannya dalam mangkuk berisi merkuri, dengan hati-hati agar tidak ada udara yang masuk. Merkuri dalam tabung turun, meninggalkan ruang yang nyaris hampa pada ujung yang tertutup, tetapi tidak semuanya turun dari tabung. Merkuri berhenti pada mencapai 76 cm di atas aras merkuri dalam mangkuk (seperti pada gambar dibawah). Toricelli menunjukkan bahwa tinggi aras sedikit beragam dari hari ke hari dan dari satu tempat ke tempat yang lain, hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh atmosfer dan bergantung pada cuaca ditempat tersebut. Peralatan sederhana ini yang disebut Barometer. Barometer. Barometer Tekanan atmosfer adalah tekanan yang dilakukan oleh udara bebas pada suatu dinding atau permukaan. Satuan tekanan juga sering dinyatakan dengan satuan atmosfer. Harga satu atmosfer berbeda-beda di setiap tempat, bergantung pada ketinggian dan temperatur, tetapi besarya satu atmosfer standar ditetapkan internasional. Satu atmosfer standar adalah besarnya tekanan yang sama dengan tekanan hidrostatik yang ditimbulkan oleh air raksa di dalam kolom air raksa yang luas penampangnya 1 cm2 dan tingginya 76 cm. Pengukuran dilakukan pada temperatur 20oC dan rapat massa air raksa sebesar ρ= 13,5951 gram/cm3, di suatu tempat yang harga percepatan grafitasinya g = 980,665 cm /det2. oleh perjanjian Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  11. Hubungan antara temuan Toricelli dan tekanan atmosfer dapat dimengerti berdasarkan hukum kedua Newton mengenai gerakan, yang menyatakan bahwa: Gaya = massa x percepatan F = m x a Di mana percepatan benda (a) adalah laju yang mengubah kecepatan. Semua benda saling tarik-menarik karena gravitasi, dan gaya percepatan setiap benda. Percepatan baku akibat medan gravitasi bumi (biasanya bukannya a) ialah g = 9,8 m/s2. Telah disebutkan di atas bahwa tekanan adalah gaya persatuan luas, sehingga : P = F A Karena volume merkuri dalam tabung adalah: V = A.h atau A = V h P =m.g.h V = massa jenis, sehingga: P = P = ρ.g.h .g.h ρ = masa jenis zat (cair, gas) h= tinggi zat (cair, gas) g = tetapan grafitasi (9,8 m/s2) 2) Suhu Suhu Pengukuran temperatur mengacu pada satu harga terperatur tertentu yang biasanya disebut titik tetap Sebagai titik tetap dapat dipakai titik tripel air, yaitu temperatur tertentu pada saat air, es, dan uap air berada dalam kesetimbangan fase. Temperatur titik tripel air, Tp = 273,16 Kelvin. tarik mempengaruhi dilambangkan dengan g, A = m.g , maka: . Jika masa jenis merkuri ρ = m/V, di mana ρ 2) titik tetap. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  12. 1) Termometer Celcius mengambil patokan titik lebur es/titik beku air sebagai titik ke nol derajat (0oC) dan titik didih air sebagai titik ke seratus derajat (100oC). Semua patokan tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer standar. Termometer Celcius mempunyai skala yang sama dengan temperatur gas ideal. Hubungan antara temperatur Celcius dan temperatur Kelvin dinyatakan dengan: τ(oC) = T(K) – 273,16 2) Termometer Fahrenheit mengambila patokan titik lebur es/titik beku air sebagai skala yang ke- 32oF dan titik didih air sebagai skala yang ke- 212oF. Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit dinyatakan dengan: τc( 9/5. 9/5. τc) c)o oF, F, atau τF F( (o oF) = F) = 5/9 5/9 ( (τF F- - 32 Contoh Contoh- -Contoh soal : Contoh soal : 1. Seorang siswa mengukur temperatur suatu benda dengan thermometer Celcius. Hasil pengukuran menunjukkan benda tersebut bertemperatur 80oC. Berapa temperatur tersebut jika diukur dengan temperature Fahrenheit dan Kelvin? Penyelesaian: τc( c(o oC) = (32 + 9/5. C) = (32 + 9/5. τc) c)o oF F = = τc(oC) = (32 + 9/5. 80)oF= 176oF dan TK = TC + 273,15 = 80 + 273,15 = 353,15 K c(o oC) = (32 + C) = (32 + 32) )o oC C. . 2. Pada permukaan titik tripel air, tekanan gas pada termometer gas menunjukkan 6,8 atmosfer (atm). a. Berapakah besarnya temperatur suatu zat yang pada waktu pengukuran menunjukkan tekanan sebesar 10,2 atm? b. Berapakah besarnya termometer jika temperatur zat yang diukur besarnya 300 Kelvin? Penyelesaian: Penyelesaian: a.T = 273,16 x P/Ptp = 273,16 x 10,2/6,8 =409,74 Kelvin b.T = 273,16 x P/Ptp P = (T x Ptp)/ 273,16 = (300 x 6,8)/273,16 = 7,49 atm 3. Suatu gas mempunyai temperatur -5oC. a. Tentukan besarnya temperatur gas tersebut dalam skala Kelvin! b. Tentukan besarnya temperatur gas tersebut dalam skala Fahrenheit! Penyelesaian: Penyelesaian: a. t = (T – 273,15)oC. T = (t + 273,15) K karena t = -5oC., maka T = 268,15 K b. τ = (9/5 +32)oF =(9/5x(-5)+32)oF = 23oF tekanan yang ditunjukkan Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  13. 4.Pesawat ulang-alik Colombia menggunakan helium cair sebagai bahan bakar utama roketnya. Helium mempunyai titik didih 5,25 Kelvin. Tentukan besarnya titik didih helium dalam oC dan dalam oF! Penyelesaian: Penyelesaian: Titik didih helium. T = 273,15 = 5,25 + τ τ = T – 273,15 = 5,25 – 273,15 τ = -268,9oC Dalam skala Fahrenheit: τ = 9/5.t + 32 = 9/5 x (-268,9) +32 = -484,02 + 32 = -452,02oF 5. Apabila tekanan 1 atmosfer standar dinyatakan dalam satuan Pascal, berapakah tekanan tersebut? Penyelesaian: Penyelesaian: P = ρ.g. y ρ = 13,5951 gr/cm3 = 13,595,1 kg/m3 g = 980,665 cm/det2 = 9,80665 m/det2 y = 76 cm = 0,76 m P = 13,595,1 x 9,80665 x 0,76 Pa = 1,013 x 105 Pa Jadi, 1 atm standar = 1,01 x 105 Pascal Catatan: 1 bar adalah satuan tekanan yang besarnya sama dengan 105 Pa. Harga 1 bar adalah mendekati harga 1 atm standar, karena itu untuk pemakaian praktis sehari-hari kita biasanya menyamakan 1 bar = 1 atm standar. 3) Volume 3) Volume a) Hukum Boyle a) Hukum Boyle Robert Boyle pada tahun 1622 melakukan percobaan dengan menggunakan udara. Ia menyatakan bahwa volume sejumlah tertentu gas pada suhu yang konstan berbanding terbalik dengan tekanan yang dialami gas tersebut. Hubungan tersebut dikenal sebagai Hukum Boyle, secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut : V ≈ 1/P atau P.V = konstan V = volume; P = tekanan Persamaan diatas berlaku untuk gas-gas yang bersifat ideal. Contoh : Silinder panjang pada pompa sepeda mempunyai volume 1.131 cm3 dan diisi dengan udara pada tekanan 1,02 atm. Katup keluar ditutup dan tangkai pompa didorong sampai volume udara 517 cm3. Hitunglah tekanan di dalam pompa. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  14. Gambar Kurva hubungan antara P – V dan 1/P – V Penyelesaian : Penyelesaian : Perhatikan bahwa suhu dan jumlah gas tidak dinyatakan pada soal ini, jadi nilainya 22,414 L atm tidak dapat digunakan untuk tetapan C. bagaimanapun, yang diperlukan adalah pengandaian bahwa suhu tidak berubah sewaktu tangkai pompa didorong. Jika P1 dan P2 merupakan tekanan awal dan akhir, dan V1 dan V2 adalah volume awal dan akhir, maka: P1.V1 = P2.V2 P1.V1 = P2.V2 Sebab suhu dan jumlah udara dalam pompa tidak berubah. Substitusi menghasilkan : (1,02atm).(1131cm3) = P2. (517cm3) Sehingga P2 dapat diselesaikan: P2 P2 = 2,23 atm = 2,23 atm b) Hukum Charles b) Hukum Charles Pada tekanan konstan, volume sejumlah tertentu gas sebanding dengan suhu absolutnya. Hukum di atas dapat dituliskan sebagai berikut: V ≈ T atau V/T V/T = konstan Hubungan di atas ditemukan oleh Charles pada tahun 1787 dan dikenal sebagai Hukum Charles. Secara grafik, hokum Charles dapat digambarkan seperti di bawah. Terlihat bahwa apabila garis-garis grafik diekstrapolasikan hingga memotong sumbu X (suhu), maka garis-garis grafik tersebut akan memotong di satu titik yang sama yaitu – 273,15 °C. Titik ini dikenal sebagai suhu nol absolute suhu nol absolute yang nantinya dijadikan sebagai skala Kelvin. Hukum Charles juga berlaku untuk gas ideal. Hubungan antara Celcius dengan skala Kelvin adalah: K = °C + 273,15 K = suhu absolut °C = suhu dalam derajat Celcius Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  15. Gambar grafik volume suatu gas sebanding dengan suhunya Contoh soal: Contoh soal: Seorang ilmuan yang mempelajari sifat hidrogen pada suhu rendah mengambil volume 2,50 liter hidrogen pada tekanan atmosfer dan suhu 25°C dan mendinginkan gas itu pada tekanan tetap sampai –200 °C. Perkirakan besar volume hidrogen! Penyelesaian : Langkah pertama untuk mengkonversikan suhu ke Kelvin: T1 = 25°C → T1 = 298,15 K T2 = -200°C → T2 = 73,15 K 1 1 T 2 T V2 = 1 T 298,15 K c) Hukum Avogadro c) Hukum Avogadro Pada tahun 1811, Avogadro mengemukakan hukum yang penting mengenai sifat-sifat gas. Dia menemukan bahwa pada suhu yang sama, sejumlah volume yang sama dari berbagai gas akan mempunyai jumlah partikel yang sama pula banyaknya. Hukum Avogadro dapat dinyatakan sebagai berikut: V ≈ n atau V/n = konstan n = jumlah mol gas Satu mol didefinisikan sebagai massa dari suatu senyawa/zat yang mengandung atom atau molekul sebanyak atom yang terdapat pada dua belas gram karbon (C12). Satu mol dari suatu zat mengandung 6,023 x 1023 partikel. Bilangan ini dikenal sebagai Bilangan Avogadro. 2 V V = 1. 2 V T = 2,5 73,15 Lx K = 0,613L Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  16. Gambaran hukum Avogadro d) Hukum Keadaan Standar d) Hukum Keadaan Standar Untuk melakukan pengukuran terhadap volume gas, diperlukan suatu keadaan standar untuk digunakan sebagai titik acuan. Keadaan ini yang juga dikenal sebagai STP (Standart Temperature and Pressure) yaitu keadaan dimana gas mempunyai tekanan sebesar 1 atm (760 mmHg) dan suhu °C (273,15 K). Satu mol gas ideal, yaitu gas yang memenuhi ketentuan semua hukum-hukum gas akan mempunyai volume sebanyak 22,414 liter pada keadaan standar ini. e) Hukum Gas Ideal e) Hukum Gas Ideal Definisi gas ideal, antara lain: (1)Suatu gas yang terdiri dari partikel-partikel yang dinamakan molekul. (2)Molekul-molekul bergerak secara serampangan dan memenuhi hukum-hukum gerak Newton. (3)Jumlah seluruh molekul adalah besar (4)Volume molekul adalah pecahan kecil yang diabaikan dari volume yang ditempati oleh gas tersebut. (5)Tidak ada gaya yang cukup besar yang beraksi pada molekultersebut kecuali selama tumbukan. (6)Tumbukannya elastik (sempurna) dan terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Apabila jumlah gas dinyatakan dalam mol (n), maka suatu bentuk persamaan umum mengenai sifat-sifat gas dapat diformasikan. Sebenarnya menyatakan bahwa 1 mol gas ideal mempunyai volume yang sama apabila suhu dan tekanannya sama. Dengan menggabungkan persamaan Boyle, Charles dan persamaan Avogadro akan didapat sebuah persamaan umum yang dikenal sebagai persamaan gas ideal. V ≈ n.T P atau V = R.n. T Patau V.P = n.R.T Persamaan di atas akan sangat berguna dalam perhitungan-perhitungan volume gas. Nilai numerik dari konstanta gas dapat diperoleh dengan mengasumsikan gas berada pada keadaan STP, maka: hukum Avogadro Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  17. (1 atm) (22,414L) R R = (0,082056L x atm/K.mol) (1 mol)(273,16K) Dalam satuan SI, satuan tekanan harus dinyatakan dalam N/m2 dan karena 1 atm ekivalen dengan 101,325 N/m2. Contoh : Balon cuaca yang diisi dengan helium mempunyai volume 1 x 104 liter pada 1 atm dan 30 °C. Balon ini sampai ketinggian yang tekanannya turun menjadi 0,6 atm dan suhunya –20°C. Berapa volume balon sekarang? Andaikan balon melentur sedemikian sehingga tekanan di dalam tetap mendekati tekanan di luar. 1. 1 1 T 2 T V2 = ( 2. 1). 1 2. 1 P T 0,6 atm x 303 K V2 = 14.000 liter 2. 2 P V P V = T P V = (1,0 x 10.000 L(1,00 atm x 253K b. Adesi dan b. Adesi dan Kohesi Partikel-partikel zat padat atau zat cair bisa tetap menyatu membentuk suatu benda karena adanya gaya tarik-menarik antar partikel. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis. Gaya kohesi antar partikel zat padat memiliki kekuatan paling besar, kemudian zat cair dan gas. Contoh kohesi adalah ikatan partikel-partikel zat untuk tetap menyatu membentuk suatu benda. Gaya kohesi yang besar menyebabkan zat padat sulit di potong atau dipatahkan. Gaya tarik kohesi menyebabkan partikel cenderung berkumpul dengan zat sejenis Jika kamu memasukkan air ke dalam gelas yang kering, kemudian air tersebut di tumpahkan kembali, gelas menjadi basah, sebagian air menempel pada dinding gelas karena adanya gaya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis tersebut dinamakan Adhesi. Gaya tarik adhesi menyebabkan partikel cenderung meninggalkan zat sejenis, sebagai contoh adalah ketika tinta dituliskan pada sebuah kertas. Permukaan air teregang akibat adanya gaya tarik tarik antar molekul air di permukaan. Dengan kata lain terdapat gaya kohesi pada molekul-molekul air di permukaan. Gaya kohesi ini selalu berusaha untuk memperkecil luas permukaan zat air. Air yang berada dalam keadaan ini dikatakan memiliki tegangan permukaan. Tegangan permukaan dapat diamati pada wadah yang diisi larutan hingga penuh. Pernahkah kamu melihat nyamuk atau serangga air mengapung di atas permukaan air ? Tegangan permukaan airlah yang membuat nyamuk dapat melayang. Peristiwa permukaan zat cair yang melengkung disebut meniskus. meniskus. Meniskus cekung Meniskus cekung adalah permukaan zat cair yang bentuk cekung sebagai contoh air dituangkan kedalam tabung reaksi yang tidak berminyak. Gaya adhesi antar partikel air dengan partikel tabung reaksi lebih besar daripada gaya kohesi antar partikel air . Partikel air yang bersentuhan dengan dinding lebih tertarik ke dinding , oleh karena itu posisi permukaan air di dinding Kohesi Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  18. tabung lebih tinggi dari pada posisi permukaan air di tengah tabung. Sifat zat cair pada meniskus cekung adalah membasahi dinding kaca dan naiknya permukaan zat cair pada pipa kapiler. Meniskus cembung Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cembung. Contohnya adalah permukaan air didalam tabung reaksi yang telah diolesi minyak. Gaya kohesi antar partikel air lebih besar dari pada gaya adhesi antara partikel air dengan partikel minyak, akibatnya partikel air cenderung menjauhi dinding tabung reaksi, oleh karena itu, permukaan air di dinding lebih rendah daripada permukaan air di tengah tabung reaksi. Meniskus cembung juga dapat ditunjukkan dengan memasukkan raksa kedalam tabung reaksi. Meniskus cembung mempunyai sifat tidak membasahi dinding dan turunnya permukaan raksa pada pipa kapiler. Gejala kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunya zat cair dalam pipa kapiler. Peristiwa kapilaritas terjadi jika jika rongga (diameter) pipa sangat kecil. Contoh efek kapilaritas adalah naiknya minyak pada sumbu kompor, air menyebar dikertas penghisap dan naiknya air dari akar ke daun pada tumbuh- tumbuhan. c. Penghantaran Panas (Kalor) c. Penghantaran Panas (Kalor) Kalor merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Kalor dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lainnya melalui 3 cara, yaitu secara konduksi, konveksi, dan radiasi 1) Konduksi kalor pada suatu zat adalah perambatan kalor yang terjadi melalui vibrasi molekul-molekul zat tersebut di mana tidak disertai perpindahan dari media penghantar kalor. Pada saat terjadi konduksi kalor, molekul-molekul zat tidak berpindah tempat (relatif diam). Laju aliran kalor konduksi dinyatakan dengan persamaan : Q dt dx adalah luas penampang zat yang dilalui kalor, t adalah waktu aliran, dan x adalah jarak yang ditempuh aliran kalor tersebut. Atau secara singkat, besarnya kalor yg mengalir secara konduksi dapat dihitung dng rumus Q = K.A.ΔT. Harga dT dx homogen hargadT dx untuk zat padat pada umumnya konstan dan untuk setiap jenis zat mempunyai harga K tertentu. 2) Pada konveksi kalor, molekul-molekul yang menghantarkan kalor ikut bergerak sesuai dengan gerak aliran kalor. Aliran kalor terjadi pada fluida (zat cair dan gas) yang molekul- molekulnya mudah bergerak. Laju aliran kalor konveksi dinyatakan oleh persamaan : = -K.A.dT , untuk K menyatakan konduktivitas termal, A disebut gradien temperatur. Untuk zat padat yang T x. Konduktivitas termal K mendekati harga Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  19. Q dt harganya bergantung dari berjenis-jenis faktor, seperti viskositas, bentuk permukaan zat, dan jenis fluida. Persamaan di atas diperoleh secara empiris. Atau secara singkat, besarnya kalor yg mengalir secara konveksi dapat dihitung dng rumus Q = h.A.ΔT. 3) Radiasi kalor adalah kalor yang dihantarkan dalam bentuk radiasi gelombang elektromagnetik. Energi radiasi per satuan waktu persatuan luas yang dipancarkan oleh suatu benda disebut daya radiasi daya radiasi. Daya radiasi yang dipancarkan oleh benda hitam pada temperatur T dinyatakan dengan hukum Stefan – Boltzmann: R Rβ dipancarkan oleh benda-benda hitam. σadalah suatu konstanta yang harganyaσ = 5,67 x 10-8 watt/ m2 K4. Untuk benda yang bukan benda hitam: R Rβ e adalah faktor emisivitas yang harganya 0 < e < 1 dan untuk benda hitam e = 1. Besaran δQ menyatakan sejumlah kecil kalor yang mengalir dalam JadiQ dt luas permukaannya A dan temperaturnya T2 menyerap energi radiasi yang dipancarkan oleh benda lain yang temperaturnya T1 (T1 > T2), maka benda pertama akan terjadi perpindahan kalor sebesar : Q dt yang bergantung pada luas permukaan dan emisivitas kedua benda. = -h.A.∆T, h disebut koefisien konveksi kalor yang β= = σ. .T T4 4 , dengan Rβ menyatakan daya radiasi yang e.T T4 4, , β= = e. interval waktu dt. menyatakan laju aliran kalor. Jika suatu benda yang 4- T2 4), ε adalah suatu konstanta berdimensi luas = ε . σ(T1 d. Konsentrasi Larutan d. Konsentrasi Larutan Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut, yaitu jumlah zat tiap satuan volume. Larutan encer adalah larutan yang proporsi zat terlarut relatif sedikit, sedangkan larutan pekat adalah larutan yang proporsi zat terlarut relative banyak. Ada beberapa pengertian satuan konsentrasi, yaitu molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll. 1) Molaritas (M) 1) Molaritas (M) Salah satu cara untuk menyatakan konsentrasi dan umumnya digunakan adalah dengan molaritas (M). Molaritas merupakan ukuran banyaknya mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. M = (mol) (liter) V (mL) V keterangan: = g = mol x 1.000 Mr x 1.000 n ( ) V mL Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  20. V = volume larutan g = massa zat terlarut Mr = Massa Rumus, yaitu jmlah massa atom yang menyusun zat itu. Contoh : Berapakah molaritas 0.4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 250 ml larutan ? Jawab : M = (0,4/40)mol 0,25L = 0.4 M Pengenceran larutan Pengenceran larutan menurunkan proporsi zat terlarut dalam suatu larutan. Pengenceran dilakukan Pengenceran tidak merubah jumlah mol zat terlarut. Sehingga, V V1 1M M1 1 = V = V2 2M M2 2 keterangan: V1 = volume sebelum pengenceran M1 = molaritas sebelum pengenceran V2 = volume sesudah pengenceran M2 = molaritas sesudah pengenceran 2) Persen Berat (% w/w) 2) Persen Berat (% w/w) Persen berat menyatakan jumlah gram berat zat terlarut dalam 100 gram larutan. . Contoh : larutan gula 5%, berarti dalam 100 gram larutan gula terdapat : • (5/100) x 100 gram gula = 5 gram gula • (100 – 5) gram air = 95 gram air 3) 3) Bagian per juta (part per million, ppm) Bagian per juta (part per million, ppm) Artinya ppm adalah massa komponen larutan (g) per 1 juta g larutan. Untuk pelarut air : 1 ppm setara dengan 1 mg/liter. e. e. Derajat Derajat Keasaman Keasaman Sifat asam dan basa termasuk pokok bahasan yang penting dalam ilmu kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, sifat ini dapat kita jumpai misalnya rasa asam dari buah jeruk dan cuka. Rasa asam tersebut berasal dari asam yang terkandung dalam buah jeruk dan cuka, yaitu asam sitrat dan asam cuka. Asam askorbat dalam vitamin C adalah zat penting dalam makanan kita. Asam sulfat adalah contoh senyawa yang bersifat asam yang terkandung dalam baterai mobil yang produksinya berada pada tingkat atas dalam produksi tahunan dari industri kimia. Senyawa yang bersifat basa yang penting diantaranya adalah amonia, terdapat dalam bahan pembersih rumah tangga. Contoh lainnya yaitu natrium hidroksida, dipasaran bernama lye, terdapat pada pembersih dan zat buangan. Demikian juga ”milk of magnesia” yang dipakai sebagai obat penyakit lambung juga bersifat basa. Definisi-definisi berdasarkan pengamatan mengenai asam dan basa dapat dilihat pada table berikut ini: merupakan tindakan untuk dengan penambahan pelarut. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  21. Untuk mengetahui sifat suatu senyawa apakah asam, basa, atau netral, cara yang digunakan adalah mengujinya dengan indicator asam-basa. Beberapa indikator asam-basa yaitu : 1) 1) Lakmus merah d Lakmus merah dan lakmus biru an lakmus biru Asam mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Sedangkan basa mengubah kertas lakmus merah menjadi biru. Senyawa netral tidak mengubah warna kedua kertas lakmus. 2) Indikator universal 2) Indikator universal Dengan indikator universal, kita bisa langsung mengetahui berapa pH (kekuatan asam / basa) dari suatu senyawa dengan membandingkan warna indikator yang terkena senyawa dengan warna standar. 3) pH meter 3) pH meter pH larutan juga bisa diukur dengan pH meter. Alat digital ini memberikan nilai pH yang lebih akurat daripada indikator universal. Kekuatan keasaman suatu larutan disebut dengan derajat keasaman (konsentrasi ion H+) dalam larutan atau pH. Rumus pH dituliskan sebagai berikut: pH = pH = - - log [H log [H+ +] ] Untuk air murni pada temperatur 25 °C : [H+] = [OH-] = 10-7 mol/L Sehingga pH air murni = - log 10-7 = 7 Atas dasar pengertian ini, maka : a)Jika pH = 7, maka larutan bersifat netral b)Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam c)Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa d)Pada temperatur kamar : pKw = pH + pOH = 14 pKw = pH + pOH = 14 f. Daya Hantar Listri f. Daya Hantar Listrik Larutan k Larutan Berdasarkan kemampuan (didasarkan pada daya ionisasi), larutan dibagi menjadi dua, yaitu larutan elektrolit, yang terdiri dari elektrolit kuat dan elektrolit lemah serta larutan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. 1) Larutan Elektrolit Kuat 1) Larutan Elektrolit Kuat menghantarkan arus listrik Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  22. Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya air), seluruhnya dapat berubah menjadi ion- ion dengan harga derajat ionisasi adalah satu (α = 1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah : a)Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain. b)Basa kuat, yaitu basa-basa golongan alkali dan alkali tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain- lain. c)Garam-garam yang mempunyai kelarutan tinggi, antara lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain. 2) Larutan Elektrolit Lemah 2) Larutan Elektrolit Lemah Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah, dengan harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1). Yang tergolong elektrolit lemah adalah: a)Asam lemah, antara lain: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S dan lain-lain. b)Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain. c)Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain. Ulangan Harian Ulangan Harian 2 2 Jawablah soal Jawablah soal- -soal berikut ini dengan singkat dan tepat! soal berikut ini dengan singkat dan tepat! 1. Apakah yang dimaksud sifat fisik ? 2. Apakah yang dimaksud sifat kimia ? 3. Apakah yang mempengaruhi tekanan udara ? 4. Apakah yang dimaksud dengan tekanan atmosfer ? 5. Apakah yang dimaksud titik tripel air ? 6. Apakah yang dimaksud dengan temperature gas ideal ? 7. Bagaimanakah bunyi hukum Boyle? 8. Untuk gas ideal sejumlah satu mol jika diukur volumenya ada berapa liter dan jika dihitung terdiri dari berapa partikel ? 9. Apakah yang dimaksud gaya adesi dan gaya kohesi ? 10. Bagaimana terjadinya aliran kalor secara konduksi ? D. D. Perubahan Materi Perubahan Materi Kita dapat mengamati perubahan-perubahan pada benda dengan melihat perubahan sifat benda tersebut. Perubahan sifat benda tentunya berbeda antara benda yang satu dengan benda yang lain. Ada benda yang mengalami perubahan warna dan ada pula yang mengalami perubahan bentuk. Selain perubahan bentuk dan warna, benda juga dapat mengalami perubahan kelenturan dan bau. Pada saat kita memakan es krim, lama-kelamaan es krim tersebut akan mencair. Mencairnya es krim disebabkan karena suhu di luar lebih tinggi (panas) dari pada suhu es krim tersebut. Selain es krim, mentega juga mengalami hal yang sama ketika dipanaskan. Bagaimana jika air dipanaskan? Pemanasan air akan mengakibatkan Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  23. air berubah wujud menjadi uap air (gas). Jadi pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air. Es krim atau es berasal dari bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es. Mentega yang dicairkan setelah dipanaskan akan kembali menjadi padat setelah didinginkan. Jadi, pendinginan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Benda cair akan berubah wujudnya menjadi benda padat. Pada saat di bakar kertas tersebut mengalami perubahan warna dan bentuk. Sebelum dibakar kertas tersebut berwarna putih, namun setelah dibakar warna kertas berubah menjadi hitam. Selain perubahan warna, kertas juga mengalami perubahan bentuk dari berupa lembaran menjadi abu. Jika kita membakar karet maka selain bentuk dan warnanya akan berubah, kelenturan dan baunya pun menjadi berubah. Oleh karena itu, pembakaran dapat menyebabkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, kelenturan, dan bau. Apa yang akan terjadi jika kita menyimpan buah di udara terbuka dalam waktu beberapa hari? Tentunya buah itu akan menjadi lembek, layu, dan warnanya pun berubah. Hal ini terjadi karena buah yang dibiarkan di udara terbuka akan mengalami pembusukan. Jadi, pembusukan juga mengakibatkan benda mengalami perubahan bentuk, warna, dan bau. Kita mungkin pernah melihat besi atau rantai sepedamu berkarat. Logam seperti besi, dapat mengalami perkaratan apabila terkena air atau uap air dan dibiarkan dalam waktuyang lama. Perkaratan ini menyebabkan warna besi berubah dan besi menjadi rapuh. Perkaratan dapat menyebabkan benda mengalami perubahan warna dan kekuatan. 1.Peruba Perubahan Fisika han Fisika Apa yang terjadi jika air dimasukkan ke dalam lemari pendingin? Apa yang terjadi jika es kamu letakkan di udara terbuka? Mengapa hal itu dapat terjadi? Peristiwa perubahan tersebut tergolong perubahan fisika. Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja. Apakah contoh perubahan fisika yang lain? Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair. Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika. Kayu gelondongan digergaji, digunakan untuk membuat perabot rumah tangga seperti kursi, meja, pintu dan lain-lain. Perubahan kayu gelondongan menjadi kursi hanya mengubah bentuk kayu saja. Sifat kayu pada kayu gelondongan dan 1. dipotong-potong kemudian Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  24. sifat kayu pada kursi adalah sama. Proses tersebut merupakan contoh perubahan fisika. Seperti halnya sifat fisik, perubahan fisika juga dapat digunakan untuk memisahkan suatu campuran. Misalnya, jika kamu membiarkan air garam dalam gelas selama seminggu, kamu akan menemukan bahwa air telah menguap, sehingga yang tertinggal hanya kristal garam. a. a.Contoh Perubahan Fisika di Sekitar Kita Contoh Perubahan Fisika di Sekitar Kita Mungkin di daerahmu terdapat sungai yang memiliki batuan dari berbagai ukuran. Batuan tersebut ada yang besar, ada pula yang kecil. Arus sungai yang deras menerpa dan menghanyutkan batuan tersebut sehingga pecah menjadi batuan-batuan yang lebih kecil. Pecahan-pecahan batuan ini memiliki sifat yang sama dengan batuan semula. Sebagai contoh, pecahan batuan dan batuan semula tetap keras, serta bahan penyusunnya pun sama. Peristiwa pecahnya batuan tergolong perubahan fisika. Udara yang kita hirup setiap hari merupakan hasil perubahan fisika. Udara terdiri dari berbagai macam gas, misalnya gas oksigen, nitrogen, dan argon. Gas-gas ini bercampur secara fisika membentuk udara. Udara yang telah terbentuk dapat diuraikan menjadi zat penyusunnya melalui proses destilasi. Ketika kamu menjemur pakaian juga terjadi perubahan fisika. Pakaian yang semula basah lama-kelamaan kering karena mendapat panas matahari. Panas matahari menguapkan air yang terdapat pada pakaian. Perubahan dari air menjadi uap air tergolong perubahan fisika. Ketika kita membuat minuman teh juga terjadi perubahan fisika. Pada saat itu kita mencampur gula dengan air teh. Setelah diaduk beberapa lama, butiran gula menghilang dan timbul rasa manis. Adanya rasa manis menunjukkan bahwa zat gula sebenarnya tidak hilang, melainkan masih terdapat dalam air teh. Perubahan fisika juga dapat diamati ketika kita merebus air, membuat es batu, air mengalami perubahan wujud dari cairan menjadi padatan. Ketika kita menggoreng masakan dengan margarine, terjadi perubahan wujud dari padatan menjadi cairan. b. b.Sebab Sebab- -sebab Terjadinya Perubahan Fisika sebab Terjadinya Perubahan Fisika Perubahan wujud mencakup perubahan dari padat ke cair (disebut mencair atau meleleh), cair ke gas (menguap), gas ke cair (mengembun), cair ke padat (membeku), dan padat ke gas (menyublim), Semua perubahan wujud ini terjadi karena benda menerima atau melepaskan panas. Mencair (es menjadi air), menguap (air menjadi uap air), dan menyublim (kapur barus menjadi gas) terjadi karena benda menerima panas. Sebaliknya, membeku (air menjadi es batu) dan mengembun (uap air menjadi air), gas ke padat (deposisi). terjadi karena benda melepaskan panas. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  25. Susunan partikel zat padat, cair dan gas memiliki susunan yang berbeda satu dengan yang lain. Zat padat memiliki parikel- partikel yang menempati posisi yang tetap, gaya tarik-menarik yang kuat, dan gerak partikel hanya berupa getaran. Zat cair memiliki jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan,gaya tarik menarik antar partikel lemah, gerakan partikel lebih lincah dan partikel dapat berpindah tempat. Gas memiliki jarak partikel yang berubah ubah, hampir tidak ada gaya tarik-menarik, dan gerakan partikel sangat bebas. Pertikel-partikel zat padat memiliki sifat sebgai berikut : 1)Parikel-partikel yang menempati posisi yang tetap, jika artikel zat padat menempati posisi yang teratur maka disebut kristal, dan Jika partikel zat padat menempati posisi yang tidak teratur, maka disebut amorf. 2)Gaya tarik-menarik antar partikel sangat kuat, dan 3)Gerakan partikel hanya berupa getaran di sekitar posisi tetapnya. 4)Posisi partikel yang relaif tetap menyebabkan zat padat memiliki bentuk dan volume tetap. Gerakan partikel yang hanya bergetar menyebabkan zat padat tidak dapat mengalir. Contoh zat padat diantaranya adalah batu, kayu,gelas, dan sebagainya. Pertikel-partikel zat cair memiliki sifat sebgai berikut : 1)Jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan. 2)Gaya tarik menarik antar partikel lemah dibandingkan zat padat. 3)Gerakan partikel lebih lincah dari pada zat padat dan partikel dapat berpindah tempat. Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai volume yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi menyebabkan zat cair dapat mengalir yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Contoh zat cair antara lain adalah air, dan air raksa. Pertikel-partikel zat gas memiliki sifat sebagai berikut : 1)Memiliki jarak partikel yang berubah ubah. 2)Hampir tidak ada gaya tarik-menarik. 3)Gerakan partikel sangat bebas dibandingkan zat padat dan cair. Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai volume yang tetap Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi menyebabkan zat cair dapat mengalir yang menyebabkan bentuk zat cair selalu mengikuti bentuk wadahnya. Contoh zat cair antara lain adalah air, dan air raksa. 2. 2.Perubahan Kimia Perubahan Kimia Pernahkah kamu menggunakan obat nyamuk bakar? Apa yang terjadi pada obat nyamuk setelah terbakar? Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu. Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  26. disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran. Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia perubahan kimia. Besi yang berada di alam bebas lama kelamaan akan berkarat atau mengalami korosi. Ketika logam dibiarkan di udara, beberapa jenis logam akan mengalami korosi. Perkaratan besi merupakan salah satu contoh korosi. Karat besi adalah senyawa oksida besi, yaitu besi yang telah mengikat oksigen. Karat besi bersifat rapuh dan berpori, sehingga logam besi yang berada dibawahnya akan terus mengalami korosi lebih lanjut. Aluminium juga bereaksi dengan oksigen yang ada di udara membentuk aluminium oksida. Tidak seperti karat besi, aluminium oksida akan membentuk lapisan tipis yang melindungi aluminium di bawahnya sehingga proses korosi terhenti. Tembaga adalah contoh logam lain yang dapat mengalami korosi jika dibiarkan di udara. Ketika tembaga terkorosi, akan membentuk lapisan yang berwarna hijau. Lapisan hijau tersebut merupakan senyawa tembaga karbonat. Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia : a.Perubahan warna. b.Perubahan bau. c.Pembentukan gas. d.Timbulnya cahaya. e.Pembentukan endapan baru. f.Perubahan pH. Contoh : Gula adalah senyawa yang mudah terurai (dekomposisi) dengan pemanasan menjadi senyawa yang lebih sederhana, misalnya karbon hitam (arang), yang tidak dapat terurai lagi baik secara fisika maupun kimia, tetapi dapat berubah struktur dan sifatnya menjadi grafit dan intan. a. a.Reaksi Kimia Reaksi Kimia Kamu tentu sering mendengar tentang reaksi kimia, tapi apakah reaksi kimia itu? Reaksi kimia Reaksi kimia artinya perubahan kimia yang terjadi pada materi atau zat. Dalam reaksi kimia, selalu terjadi perubahan yang menghasilkan zat baru, yang sifat- sifatnya berbeda dari zat sebelumnya. Sebagai contoh kertas yang dibakar akan menghasilkan abu yang berwarna hitam. Abu merupakan zat baru karena sifatsifatnya berbeda dari kertas, sehingga pembakaran kertas tergolong reaksi kimia. b. Pereaksi dan Hasil Reaksi b. Pereaksi dan Hasil Reaksi Pada reaksi kimia, ada dua komponen yang terlibat dalam suatu reaksi kimia, yakni zat-zat sebelum reaksi dan zat-zat setelah reaksi. Zat–zat yang bereaksi disebut pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang dihasilkan disebut hasil reaksi (produk). Zat pereaksi (reaktan) letaknya di sebelah kiri tanda anak panah, sedangkan zat hasil (produk) terletak di sebelah kanan (tanda anak panah). Hubungan ini dapat ditulis sebagai berikut. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  27. → Pereaksi + pereaksi Reaktan + reaktan Contoh persamaan reaksi adalah Mg (s) + Pereaksi/reaktan Pereaksi/reaktan Hasil Reaksi c. Ciri c. Ciri- -Ciri Reaksi Kimia Ciri Reaksi Kimia Kita mengenal terjadinya suatu reaksi kimia dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Dalam suatu reaksi kimia sering diikuti perubahan-perubahan, misalnya terbentuknya endapan, terjadi terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu. Keempat perubahan tersebut dikenal dengan ciri-ciri reaksi kimia. 1 1) ) Reaksi Kimia Menghasilkan Endapan Reaksi Kimia Menghasilkan Endapan Pernahkah kamu mengamati digunakan untuk memasak air? Apa yang menempel pada dasar panci tersebut? Zat yang menempel pada dasar panci adalah kerak berwarna putih agak cokelat. Zat tersebut adalah senyawa kalsium karbonat. Senyawa ini dapat terbentuk bila air yang mengandung kapur dipanaskan. 2 2) ) Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Warna Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Warna Pernahkah kamu melihat buah apel setelah dibelah atau digigit? Cobalah kamu ambil satu buah apel, dan belahlah dengan pisau menjadi dua bagian atau gigitlah. Amatilah permukaan buah apel setelah kamu belah atau kamu gigit dan biarkan beberapa saat. Amati kembali permukaan buah apel tadi. Adakah perubahan yang terjadi? Permukaan buah apel setelah dibelah atau digigit lama kelamaan akan berubah warnanya menjadi cokelat. Perubahan warna itu menunjukkan bahwa zat kimia yang terdapat pada buah apel telah bereaksi dengan oksigen di udara. 3 3) ) Reaksi Kimia Menghasilkan Gas Reaksi Kimia Menghasilkan Gas Pernahkah kamu membuat kue dengan menambahkan soda kue ke dalamnya? Pada saat adonan dipanaskan, soda kue akan terurai menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Gas inilah yang menyebabkan kue dapat mengembang. Apa yang terjadi jika dalam adonan kue tidak ditambahkan soda kue? Selain pada pembuatan kue, gejala reaksi kimia yang menghasilkan terbentuknya gas dapat kita temui ketika karbit dicampur dengan air, sehingga akan menghasilkan gas karbit. Gas karbit banyak digunakan dalam pengelasan untuk menyambung logam. Tahukah kamu apa manfaat gas karbit yang lainnya? 4 4) ) Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Suhu Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Suhu Dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat orang mencampur batu gamping atau batu kapur dengan air untuk melabur, atau mengecat tembok dan pagar rumah. Pernahkah kamu perhatikan peristiwa yang terjadi pada saat batu gamping atau batu kapur dicampur dengan air? Pada hasil reaksi produk → MgCl2 (aq) + 2 HCl (aq) H2 (g) Hasil Reaksi perubahan warna, dan dasar panci yang Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  28. saat batu gamping atau batu kapur bercampur dengan air akan terjadi reaksi yang melepaskan panas disertai dengan kepulan asap. Reaksi kimia selalu melibatkan energi, ada reaksi yang melepaskan energi dan ada pula reaksi yang menyerap energi. Energi yang menyertai reaksi kimia dapat berupa energi panas. Reaksi yang melepaskan panas seperti reaksi antara air dan batu gamping sering disebut reaksi eksoterm. Reaksi yang menyerap panas seperti reaksi fotosintesis pada daun disebut reaksi endoterm. Kegiat Kegiatan Siswa an Siswa Dengan melengkapi kolom-kolom di bawah ini, berikan contoh sesuai dengan kejadian sehari-hari di lingkungan Anda! Cobtoh Perubahan Kimia Penyebab Kejadian Contoh perubahan Fisika Penyebab Kejadian Ulangan H Ulangan Harian Jawablah soal Jawablah soal- -soal berikut ini dengan singkat dan tepat! soal berikut ini dengan singkat dan tepat! 1. Apakah yang dimaksud perubahan fisika ? 2. Apakah yang dimaksud perubahan kimia ? 3. Peristiwa perubahan cuaca harian termasuk contoh perubahan fisik atau kimia? Jelaskan! 4. Proses pembusukan bahan makanan termasuk perubahan kimia atau fisika ? Jelaskan! 5. Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia materi ? Evaluasi Kompetensi 1 Evaluasi Kompetensi 1 A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! satu huruf di lembar jawab! 1. Keadaan panas atau dinginnya suatu benda disebut ....... A. kalor B. suhu C. gaya 2. Satuan Internasional untuk suhu adalah ....... A. Kelvin B. Celsius C. Fahrenheit 3. Suhu 100oC senilai dengan ....... A. 273 Kelvin B. 212 o R C. 80oF arian 3 3 D. panas E. energi D.Reamur E. Joule D. 373 Kelvin E. 212 Kelvin Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  29. 4. Yang digunakan untuk penetapan titip tetap atas thermometer Fahrenheit adalah ....... A. es mencair diberi skala nol B. es mencair diberi skala 32 C. air mendidih diberi skala 180 5. Pernyataan yang benar kecuali kecuali ....... A. τc( c(o oC) = (32 + 9/5. C) = (32 + 9/5. τc) c)o oF F B. τF F( (o oF) = 5/9( F) = 5/9(τF F- - 32 32) ) o oC C C. τ = (9/5 - 32)oF 6. Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia, kecuali A. perubahan warna B. perubahan bau C. perubahan gas 7. HCl jika di dalam air akan terurai menjadi ....... A. H+ dan Cl- B. HO+ dan Cl- C. H+ dan ClO- 8. Jika diketahui: I. asam laktat, II asam asetat, III asam sulfat, IV asam pospat. Zat yang termasuk asam organik adalah…. A. IV dan II B. I dan II C. II dan III 9. Jika diketahui: I. asam laktat, II asam asetat, III asam sulfat, IV asam pospat. Zat yang termasuk asam anorganik adalah…. A. IV dan II B. III dan IV C. II dan III 10. Pada buah jeruk banyak mengandung senyawa asam organik yaitu ....... A. asam laktat B. asam asetat C. asam propionat 11. Air accu zuur mengandung senyawa ....... A. asam klorida B. natrium hidroksida C. asam sulfat 12. Bahan berikut ini bersifat basa kecuali kecuali ....... A. cuka makan B. sabun cuci C. deterjen 13. Alat pengukur pH yang paling akurat adalah ....... A. perasan kunyit B. fenolftalein C. perasan bunga pacar air 14. Larutan berukut ini yang memiliki nilai pH tertinggi adalah ....... A. asam klorida B. natrium hidroksida C. asam sulfat 15. Larutan garam memiliki nilai pH ....... A. 7 B. 6 C.8 D. Air mendidih diberi skala 100 E. Air mendidih diberi skala 212 D. τ(oC) = T(K) – 273,16 E. τ = (9/5 +32)oF kecuali. ....... D. Perubahan suhu E. Perubahan jumlah D. H2O+ dan Cl- E. H+ dan Cl2- D. I dan III E. III dan IV D. I dan III E. I dan IV D. Asam sitrat E. Asam jerat D. Asam sitrat E. Asam asetat D. Cairan karbol E. Air kapur D. Kertas laksmus E. pH meter digital D. Asam sitrat E. Asam asetat D. 10 E. 14 Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  30. 16. menurut susunan partikelnya zat dapat dibedakan ....... A. padat, cair, gas B. campuran dan senyawa C. campuran dan murni 17. Berikut ini yang termasuk unsur adalah ....... A. garam B. karbon C. cuka 18. Emas dan tembaga memiliki lambing unsur ....... A. Em dan Te B. Au dan Cu C. Cu dan Au 19. Asam cuka dan garam dapr memiliki rumus senyawa ....... A. CHCOOH dan HCl B. CHCOOH dan KCl C. CH3COOH dan HCl 20. Sebanyak 5 liter air pada tekanan 76 cm Hg akan mendidih pada suhu 100oC, jika volumenya tetap dan tekanan diubah menjadi 74 cm Hg maka air akan mendidih pada suhu…... A. 100oC B. kurang dari 100oC C. lebih dari 100oC 21. Apabila sepotong besi mempunyai massa jenis 7900kg/m3 dipotong menjadi dua bagian sama besar, maka setiap bagian memiliki massa jenis ....... A. setengah dari sebelum di potong D. Sama dengan sebelum di potong B. seperempat sebelum di potong C. lebih kecir dari sebelum di potong 22. Titik didih alkohol sebesar 78,3oC, artinya ....... A. alkohol akan berubah wujud dari cair ke padat pada suhu B. alkohol akan berubah wujud dari cair ke gas pada suhu C. alkohol akan berubah wujud dari gas ke cair pada suhu D. alkohol akan berubah wujud dari padat ke cair pada suhu 78,3oC E. alkohol akan berubah wujud dari gas ke padat pada suhu 23. Serangga air bisa mengapung dan berjalan di atas air karena ....... A. bisa berenang B. bisa berjalan sambil terbang C. beratnya kecil 24. Air di atas daun alas membentuk butiran air seperti air raksa, hal ini disebabkan ....... A. ada gaya adesi B. adesi air lebih kecil dari kohesinya E. Ada tegangan permukaan daun C. gadesi air lebih besar dari kohesinya 25. Es terapung di dalam air karena masa jenis es lebih kecil dari air. Ketika air menjadi es yang terjadi adalah ....... A. volume es menjadi besar B. volume membesar C. berat jenis es menjadi besar 26. Berikut ini yang termasuk perubahan kimia adalah ....... A. air menjadi es B. es membeku C. air menguap D. Logam dan non logam E. Atom, unsur, senyawa D. air E. gula D. Te dan Es E. Fe dan Ag D. CHCOOH dan KCl E. CH3COOH dan NaCl D. 102oC E. 98oC E. Lebih besar dari sebelum di potong 78,3oC 78,3oK 78,3oC 78,3oC D. Ada tekanan dari air E. Ada tegangan muka air D. Ada gaya kohesi D. volume es mengecil E. Massa es mengecil D. Lilin direbusr E. Lilin dibakar Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  31. 27. Pada peristiwa perubahan pisang mentah menjadi matang selama diperam terjadi ....... A. perubahan fisika B. perubahan kimia C. perubahan fisika dan perubahan kimia 28. Berikut ini yang termasuk perubahan tidak dapat balik adalah ....... A. air menjadi es B. es membeku C. air menguap 29. Perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel zat disebut ....... A. konveksi B. radiasi C. konduksi 30. Pemisahan kafein dari serbuk kopi dalam air panas disebut ....... A. penyaringan B. ekstraksi C. distilasi B. B. Jawablah soal Jawablah soal- -soal berikut ini dengan singkat dan tepat! soal berikut ini dengan singkat dan tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan senyawa? 2. Apakah nama unsur-unsur yang berlambang Cu, Fe, Hg dan Mg ? 3. Apakah yang dimaksud dengan senyawa organik? 4. Apakah yang dimaksud dengan senyawa anorganik? 5. Apakah yang dimaksud dengan senyawa oksida ? 6. Disebut apakah senyawa yang dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida? 7. Apakah yang dimaksud dengan reaksi kimia? 8. Apakah yang dimaksud dengan perubahan kimia? 9. Mengapa benda padat tidak dapat mengalir? 10. Apa saja yang menyebabkan perubahan wujud benda? D. Perubahan warna E. Perubahan kekerasan D. Lilin direbus E. Lilin dibakar D. emisi E. ekstraksi D. kromatografi E. kristalisasai Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  32. BAB I BAB II I GEJALA ALAM BUMI DAN BUMI DAN GEJALA ALAM Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi obyek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam abiotik. Durasi Pembelajaran : 9 x 45 menit Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran 1. 1.Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan dapat menyebutkan sifat-sifat lapisan bumi. 2. 2.Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi macam-macam gejala alam. 3. 3.Setelah mempelajari bab ini peserta didik diharapkan dapat menjelaskan proses terjadinya macam-macam gejala alam. A. A. Bumi dan Energinya Bumi dan Energinya Tidak ada yang tahu persis bagaimana alam semesta ini terbentuk. Namun ada beberapa teori yang telah berusaha menjelaskannya, misalnya teori Big Bang Teori Big Bang, selama beberapa dekade, dipercaya memberikan penjelasan paling masuk akal tentang kelahiran alam semesta. Teori ini menerangkan bahwa semesta lahir sekitar 14 miliar tahun lalu lewat dentuman besar entitas zat dan energi. Segera setelah ledakan pertama tersebut, semesta meluas dengan cepat, dalam sebuah fenomena yang disebut para astronom sebagai inflasi. Proses perluasan semesta berlanjut dengan periode sangat singkat dan pendinginan sangat cepat, diikuti dengan ekpansi yang lebih tenang. Big Bang menjadi awal pembentukan ruang dan waktu. Setelah ledakan itu hingga jutaan tahun berikutnya, alam semesta masih terus mengembang pengembangannya itu, oleh Hubble diperkirakan mencapai 5%-10% per seribu juta tahun. Demikian seterusnya, namun dengan kelajuan yang semakin kecil. Namun begitu, laju itu tidak benar-benar mencapai nol. Materi-materi yang mengisi alam semesta akibat ledakan besar ini, kemudian membentuk tata surya, bintang, planet, debu kosmis, asteroid/meteor, energi, dan partikel lainnya di alam semesta ini. Di sekeliling Matahari (sebenarnya bintang), kemudian terdapat awan debu dan gas. Benda-benda itulah yang kemudian berkelompok, mendingin, dan memadat. Kemudian terbentuklah planet-planet, termasuk bumi. Dalam waktu sekitar 10 juta tahun, Bumi sudah mencapai 63% dari ukurannya saat ini. Para ahli juga memperkirakan, 30 juta tahun silam terjadi tabrakan dengan obyek seukuran Mars. Materi bumi pun bertambah jutaan hingga miliaran ton. Sebagian materi lain juga tersebar di ruang angkasa, dan akhirnya berevolusi membentuk bulan. Bumi terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu. Akan tetapi bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan. Sisa-sisa dari awan asli berjatuhan ke dunia yang masih muda. Energi dari bahan yang jatuh ini, bersama dengan pemanasan yang terjadi akibat dan mendingin. Laju Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  33. pelapukan radioaktif, menyebabkan melelehnya bumi. Sebagai akibat pelelehan ini, bahan-bahan yang mampat terutama besi, tenggelam ke pusat planet itu dan menjadi intinya. Seluruh permukaan bumi tertutup oleh lautan batuan yang meleleh. Bahan-bahan yang lebih ringan seperti uap air dan karbondioksida beralih ke luar dan membentuk atmosfer. 1. Bentuk dan Bentuk dan Struktur Lapisan Bum Struktur Lapisan Bumi i Bumi merupakan planet yang berbentuk bulat seperti bola. Bukti bahwa bumi bulat antara lain: a.Telah dibuktikan oleh pelaut Portugal, Ferdinand Magellan pada tanggal 20 September 1519 yang berlayar di laut mengelilingi dunia. Pelayarannya dimulai tahun 1519 dan berakhir tahun 1522. Mereka percaya jika berlayar terus ke barat, maka dia akan kembali ke tempat semula. Pada pelayaran tersebut, satu dari lima kapal yang digunakan kembali ke tempat semula. b.Jika kita mengamati perahu layar dari tepi pantai, maka sebelum melihat seluruh bagian kerahu layar, mula-mula yang terlihat adalah bagian tiang perahu disusul bagian depan perahu dan akhirnya kita akan melihat seluruh bagian perahu. Bumi merupakan salah satu planet dalam gugusan tata surya. Bumi yang memiliki diameter sepanjang 12.756 km ini mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dan luas permukaan 510 juta km2. Massa bumi terbentuk dalam tiga bagian utama. Dari permukaan hingga lapisan terdalam adalah : a.Lapisan kerak bumi (Crust) b.Mantel c.Inti bumi 1. Ferdinand Magellan yang Gambar Lapisan Bumi a a. . Lapisan Lapisan Kerak Kerak bumi (crust) adalah lapisan terluar yang bersifat keras dan padat. Lapisan ini terdiri dari batuan sedimen, batuan beku, dan batuan metamorfosis dengan unsur utama oksigen dan silikon, dengan ketebalan sekitar 85 km. Kerak bumi terdiri dari dua macam, yaitu kerak benua dan kerak samudra. Kerak benua lebih tebal (20-70 km) dari kerak samudra (5-10 km). Lapisan atasnya batuan granit ringan, Kerak Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  34. sementara lapisan di bawahnya berupa batuan basal yang lebih rapat. Lapisan-lapisan (strata) terbentuk pada berbagai zaman melalui berbagai macam proses. Batuan yang paling tua ditemukan pada perisai-perisai Prakambium. Batuannya yang lebih muda terbentuk selama zaman-zaman pembentukan gunung. Lapisan teratas kerak samudra itu sedimen yang tebalnya sekitar 800 meter. Kerak samudra yang terus dibentuk baru oleh letusan gunung api sepanjang celah-celah bawah laut yang disebut pematang tengah samudra, dan umurnya kurang dari 200 juta tahun. Sedangkan kerak benua umurnya sekitar 3,8 milyar tahun. . Mantel b b. Mantel Mantel bumi mempunyai dua bagian, yaitu mantel luar dan mantel dalam. Mantel luar terdiri dari lapisan ultra basal dan mineral dengan ketebalan 40-400km. Mantel dalam memiliki ketebalan 900-2.700 km. Lapisan ini terdiri senyawa semi padat di susun oleh mayoritas senyawa MgO, SiO2 dll. c c. . Lapisan Lapisan Inti Inti Lapisan Inti bumi mempunyai dua bagian, yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar bersifat cairan pekat yang memiliki ketebalan sekitar 2.880-4.900 km. Lapisan ini banyak mengandung besi dan nikel (Nife) dalam keadaan cair (suhu 4.500oC). Karena adanya pengaruh siang dan malam, pengaruh sinar matahari hanya terasa sampai kedalaman 20 meter. Mulai 20 meter ke bawah suhunya relatif konstan terhadap pengaruh perubahan musim panas atau musim dingin di permukaan bumi. Akan tetapi semakin ke dalam suhunya semakin panas karena dipengaruhi oleh panas bumi (dari dalam). Pada umumnya setiap 33 meter ke bawah suhunya naik 1oC. Selanjutnya angka 33 meter ini disebut angka geotermis geotermis. Angka geotermis dipengaruhi oleh gunung berapi dan air tanah. Adanya gunung berapi dapat memperkecil angka geotermis, sedangkan adanya air tanah sebaliknya. angka 2 2. . Gerak Lapisan Bumi Gerak Lapisan Bumi Litosfer adalah lapisan paling luar pada kulit bumi. Litosfer tersusun atas dua lapisan, yaitu kerak yang tebalnya 50-100 km. Panas di dalam bumi (tenaga endogen) adalah penggerak tektonik lempeng, yakni proses yang menghampar dan benua-benua berpgeser. Sewaktu panas dari dalam inti bumi bergerak merambat naik melalui mekanisme konduksi dan konveksi, litosfer litosfer yang bersifat getas karena terbentuk dari batuan tegar dan kaku, pecah menjadi lempeng-lempeng besar. Lempeng litosfer berada di atas lapisan astenosfer astenosfer. Astenosfer batuan selubung atas yang begitu panas hingga lunak dan mengalir seperti plastik leleh. Litosfer menjadi seperti lempeng-lempeng yang bergerak perlahan sehingga menimbulkan pergeseran. Ahli-ahli geologi berteori bahwa gerakan panas yang disebut arus konveksi memberi tenaga bagi gerak lempeng, menurut teori ini, panas tinggi dalam bumi mencampur bahan selubung seperti bubur menyebabkan dasar samudra . Astenosfer adalah lapisan Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  35. yang mendidih di dalam panci. Tetapi bagaimana lempeng bergerak masih diperdebatkan. Ada yang berpendapat bahwa lempeng secara pasif menumpang kolom-kolom panas yang naik turun. Menurut pendapat lain, lempeng itu secara aktif menggerakkan dirinya, berat bagian ujung yang tenggelam akan menarik bagian lempeng selebihnya menuju zona penujaman. Gambar aliran energi penggerak pada gerakan tektonik kulit bumi a. Te a. Tenaga naga Endogen Endogen Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi, di mana sumber energinya adalah magma atau panas bumi. Ada beberapa dampak dari tenaga endogen, yaitu tektonisme, vulkanisme dan gempa. Tektonisme ialah peristiwa pergeseran dan perubahan letak kerak bumi dalam skala besar, meliputi lipatan, patahan dan lempeng tektonik. Kerak bumi, yang disebut juga litosfer, terpecah-pecah menjadi sekitar 12 lempeng. Dinamakan lempeng karena bagian ini mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horisontal (panjang dan lebar), tetapi berukuran kecil pada arah vertikal. Lempeng-lempeng itu masing-masing memiliki gerak pergeseran mendatar yang disebut dengan lempeng tektonik. Jadi lempeng tektonik adalah bagian tegar kerak bumi dan selubung atas yang bergerak lambat-lambat melalui bagian atas astenosfer. Diagram arah pergeseran lempeng Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terjadi tiga jenis batas pertemuan (perbatasan) antara lempeng-lempeng itu yaitu: 1)Dua lempeng saling menjauhi (divergent-junctions). 2)Dua lempeng saling bertumbukan (subduction zone). Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  36. 3)Dua lempeng saling berpapasan (transform fault). Sebuah perbatasan divergen (menyebar) menandai garis tempat dua lempeng memisah. Contoh perbatasan divergen mencakup pematang samudra dan lembah retak besar di Afrika. Bila dua lempeng saling menjauh, batuan leleh naik dari astenosfer untuk memenuhi celahnya, dengan menciptakan litosfer baru. Kalau dua lempeng bertabrakan, sisi salah satu lempeng mengunjam di bawah lempeng lainnya masuk astenosfer, dan disitu luluh karena sangat panasnya selubung; inilah yang disebut subduksi atau penunjaman penunjaman (masuknya lempeng kerak ke bawah lempeng lain sewaktu terjadi tabrakan). . Fenomena yang terjadi jika dua lempeng saling menjauh yaitu: 1) Perenggangan lempeng yang disertai tumbukan kedua tepi lempeng. Pembentukan tanggul dasar samudra di sepanjang perenggangan lempeng. Misalnya tanggul yang terdapat di Lautan Atlantik, memanjang dari dekat kutub utara sampai mendekati kutub selatan. Celah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika. Di Samudra Pasifik terdapat tanggul Tenggara samudra ini, membujur ke utara sampai teluk California. Di bagian selatan Samudra Hindia, tanggul seperti itu memanjang dari Barat ke Timur, mendorong lempeng dasar Samudra Hindia ((lempeng Indo-Australia) ke arah utara. Pergeseran lempeng itu mendorong anak benua India yang berasal dari dekat Antartika bertabrakan dengan lempeng benua Asia dan menyebabkan pembentukan pegunungan Himalaya. 2) Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal (lava bantal) serta hamparan lelehan lava encer. 3) Aktivitas gempa Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  37. Gambar dampak gerakan tektonik kulit bumi Perbatasan konvergen (memusat) terbentuk di tempat bertabrakannya dua lempeng. Kalau salah satu atau kedua lempeng adalah bagian dasar samudra, tabrakan menimbulkan suatu parit samudra yang dalam (palung), karena kerak samudra memiliki jenis batuan yang lebih berat. Misalnya palung laut Aleut, Jepang, Guam, Mindanao dan palung Jawa. Kalau kedua lempeng membawa benua (kerak lempeng benua mengandung batuan yang lebih ringan), tepi benua bertabrakan, berkerut, dan naik menjadi barisan pegunungan, misalnya di tepi Pegunungan Himalaya dan Alpen. Pegunungan di pantai barat Amerika, deretan pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara itu akibat dari pembengkakan lempeng benua. Di sepanjang pegunungan dan pulau itu bermunculan gunung api, dan sering terjadi gempa bumi dasyat. Jadi di daerah pertumbukan dua lempeng bisa terjadi fenomena: 1)lempeng dasar samudra menunjam ke bawah benua. 2)terbentuk palung laut di tempat tumbukan itu. 3)pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan pegunungan. 4)terdapat aktivitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi. 5)merupakan daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam 6)penghancuran lempeng akibat pergesekan lempeng 7)timbunan sedimen campuran. Ada beberapa lempeng besar yang terdapat di dunia, yaitu: 1)Lempeng Afrika. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  38. 2)Lempeng Australia. 3)Lempeng Amerika Utara. 4)Lempeng Pasifik. 5)Lempeng Nazca. 6)Lempeng Antartika. 7)Lempeng Eurasia. 8)Lempeng Amerika Selatan. 9)Lempeng Cocos 10) Lempeng India. Terdapat tiga jalur utama gempa bumi yang merupakan batas pertemuan dari beberapa lempeng tektonik aktif: 1)Jalur gempa bumi sirkum Pasifik. Jalur gempa bumi sirkum Pasifik. Jalur ini dari Cardilles de los Andes (Chili, Equador, dan Karibia), Amerika Tengah, Meksiko, California, British, Columbia, Katchatka, Jepang, Taiwan, Filiphina, Indonesia, Polynesia dan berakhir di New Zealand. 2)Jalur gempa bumi Mediteran atau Trans Asiatic. Jalur gempa bumi Mediteran atau Trans Asiatic. Jalur ini dimulai dari Azores, Mediteran (Maroko, Portugal, Italia, Balkan, Rumania), Turki, Kaukasus, Irak, Iran, Afganistan, Himalaya, Burma, Indonesia (Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, dan Laut Banda) dan akhirnya bertemu dengan jalur sirkum pasifik di daerah Maluku. 3)Jalur gempa bumi Mir Jalur gempa bumi Mir- -Atlantik. Atlantik. Jalur ini mengikuti Mid-Atlantik Rodge yaitu Spitsbergen, Iceland dan Atlantik Selatan. Columbia, Alautian Island, Jalur gempa, cincin api, dan arah gerakan lempeng sekitar Indonesia Kadang-kadang di tempat singkapan kerak bumi. Mungkin di tepi sungai atau di pinggir jalan raya yang dibangun dengan cara menerobos pegunungan. Di singkapan itu tampak lapisan-lapisan kerak bumi yang bergelombang, tertentu ditemukan sebuah Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  39. ada bagian yang naik dan ada bagian yang turun. Pada bagian lipatan yang turun dinamakan siklin, siklin, dan yang terangkat dinamakan antiklin. Setelah mengalami pengikisan, sebuah antiklin dapat menjadi puncak pegunungan yang berderet memanjang, sedangkan siklin menjadi lembah. Tetapi jika jenis batuan yang menyusun siklin lebih tegar dari batuan antiklin, maka kejadiannya akan menjadi sebaliknya, yaitu siklin menjadi puncak gunung dan antiklin menjadi lembah. Peristiwa seperti ini disebut pembalikan relief. Kegiatan Siswa: Kegiatan Siswa: Silahkan searching di internet, cari gambar lempeng yang ada di bumi, dan pelajari kejadian apa saja yang bisa terjadi pada batas- batas lempeng tersebut? Carilah jawaban atas pernyataan bahwa Indonesia suatu saat akan tenggelam di bawah benua Australia. antiklin. 2 2. Lembah Retak . Lembah Retak Lembah retak merupakan lembah luas yang terbentuk sepanjang garis pemisah dua atau lebih lempeng benua. Lembah retak juga terdapat di puncak pematang tengah samudra. Lembah Retak Besar Afrika terjadi karena persesaran yang mengambleskan sebentang potongan kerak ribuan meter di bawah plato Etiopia. Proses pembentukan lembah retak terjadi melalui beberapa tahapan. Gambar evolusi lembah retak Gejolak pertama, magma panas yang dihasilkan oleh selubung naik menembus kerak. Akibatnya, permukaan tanah memuai dan Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  40. melengkung ke luar. Magma terus mengalir ke luar sehingga kerak membengkak menjadi kubah. Selama berjuta-juta tahun, kubah itu meregang dan melemah sampai patah-patah. Sewaktu kerak pecah, timbul sesar terbuka dan bongkahan-bongkahan kerak ambles, sehingga memungkinkan meletusnya gunung api. Retakan semakin banyak sehingga menambun saluran bagi keluarnya magma. Kegiatan vulkanis semakin hebat di dalam dan sepanjang retak. Laut Merah utara adalah contoh tahap retakan ini. Retak ambles sementara melebar sehingga memungkinkan laut masuk. Magma yang keluar menciptakan tonjolan kerak samudra, dan mulailah pelamparan dasar samudra. Laut Merah bagian selatan serta Teluk Aden sekarang berada pada tahap ini. c. Sesar c. Sesar Sesar adalah retakan pada kerak bumi tempat terjadi gerakan. Gerakan lempeng mengakibatkan tiga macam sesar yang khas. Kalau dua lempeng bertabrakan, salah satu sisi sesar menumpang di atas sisi yang lain. Inilah sesar berbalik. Kalau dua lempeng bergerak memisah, massa batuan salah satunya melorot sepanjang bidang sesar. Sesar ini disebut sesar turun. Kalau dua lempeng bergesekan menyamping, sesar itu disebut sesar perpindahan menjurus. Sesar San Andreas yang berkelok-kelok sejauh hampir 1.400 km menembus wilayah-wilayah pantai California di Amerika Serikat, adalah salah satu sesar perubahan bentuk yang paling terkenal di dunia. Inilah perbatasan perubahan bentuk tempat lempeng Pasifik, yang membawa pecahan kecil kerak benua, bergesekan dengan lempeng Amerika Utara. Gerakan ini sering menyebabkan gempa. Suatu sesar tidaklah selalu berada di tempatnya sekarang. Sebelum San Andreas terbentuk, di sana terdapat parit samudra, yang menelan habis sebuah lempeng purba (Lempeng Farallon), yang terapit antara lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Gerakan lempeng Amerika Utara ke barat di atas lempeng Farallon akhirnya menghabiskan lempeng itu di pinggir parit tersebut. Selanjutnya, sewaktu lempeng Amerika Utara yang bergerak ke barat berjumpa dengan lempeng Pasifik, penunjaman pada parit itu berhenti. Lempeng Amerika Utara menaiki Jendul Pasifik Timur dan sesar perubahn bentuknya; salah satu sesar itu memotong lempeng Amerika Utara menjadi sesar San Andreas. Ulangan Harian Ulangan Harian 1 1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Materi apakah yang pada awalnya membentuk atmosfer bumi? 2. Sebutkan dua jenis logam yang keberadaannya paling dominan! 3. Sebutkan tiga macam lapisan pembentuk bumi ! 4. Materi apakah yang menyusun lapisan mantel bumi? 5. Litosfer merupakan lapisan bumi yang selalu bergerak. Dari manakah tenaga atau energi penggeraknya berasal? 6. Dampak apakah yang ditimbulkan adanya tenaga endogen ? 7. Apakah yang dimaksud dengan tektonisme? Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  41. 8. Akibat arah pergeseran yang tidak sama, terjadi tiga jenis batas pertemuan (tumbukan) antar lempeng-lempeng, sebutkan ! 9. Apakah yang dimaksud dengan sesar? 10. Fenomena yang terjadi jika dua lempeng saling menjauh yaitu ….. B B. Vulkanisme . Vulkanisme Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi. Gerakan magma itu terjadi karena magma mengandung gas yang merupakan sumber tenaga magma untuk menekan batuan di sekitarnya. Dalam arti sempit, vulkanisme berarti ekstrusi magma. Dari dapur magma, melalui diatrema, magma menyusup ke atas sampai ke permukaan bumi. Proses keluarnya magma itu dinamakan letusan atau erupsi. Tenaga dorong erupsi adalah gas magmatik. Ada erupsi leleran (efusif) efusif) dan ada erupsi ledakan (eksplosif eksplosif terjadi semburan butiran magma yang kemudian menjadi padat dan dinamakan eflata atau piroklastika. Ada tiga macam benda vulkanik yaitu sebagai berikut : 1.Benda cair yang terdiri dari lava, lahar, dan lahar hujan/lahar dingin. 2.Benda padat (eflata) yang terdiri dari bom, lapili, kerikil vulkanik, dan abu vulkanik. Batu apung termasuk eflata yang dihasilkan dari buih magma dengan yang cepat membeku pada saat terlempar ke atas. 3.Benda gas (CO2, H2S, N2, dan uap air (H2O). Intrusi magma atau plutonisme merupakan aktivitas magma di dalam lapisan litosfer yang memotong atau menyisip di antara lapisan-lapisan bumi, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma itu menghasilkan : 1.batolit, batuan beku yang terdapat pada dapur magma 2.lakolit, matuan beku yang berasal dari resapan magma di antara dua lapisan litosfer yang berbentuk seperti lensa cembung. 3.sills atau keping intrusi, sisipan magma yang membeku di antara dua lapisan litosfer, tipis dan melebar. 4.gang atau dikes, batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng. 5.apofisi, yaitu gang yang relatif kecil. 6.diatrema, batuan pengisi pipa letusan berbentuk silinder mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi. eksplosif). Pada erupsi Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  42. Diagram jalur magma 1 1. Gunung Berapi . Gunung Berapi Lempeng samudra dan benua di bumi ini menumpang di atas selubung atas, suatu lapisan batuan agak liat di sekeliling inti yang sangat panas. Sewaktu lempeng-lempeng itu bertabrakan dan memisah, sering timbul celah, yakni retakan vertikal sempit tetapi dalam pada kerak. Interaksi menimbulkan penampungan magma, atau batuan leleh di dalam tanah. Pada batas lempeng bawah samudra dimana dua lempeng bergeser menjauh, ditemukan barisan gunung berapi yang berlereng landai membentuk sebuah punggung pegunungan yang disebut ridge. ridge. Ridge ini dipisahkan oleh sebuah retakan yang merupakan batas antara dua lempeng. Retakan akan membuka saat magma dari astenosfer mendesak ke atas mencapai dasar samudra dan membentuk gunung berapi. Pada batas dua lempeng litosfer benua yang saling bertabrakan pergerakan lempeng. Saat lempeng terus bergerak seluruh daerah terangkat membentuk barisan pegunungan tinggi. Magma terbentuk kalau batuan lempeng samudra dipaksa menyuruk ke dalam bumi oleh suatu lempeng benua yang menungganginya sehingga bertemu dengan selubung dan meleleh. Terjadilah magma panas mengapung yang naik melalui selubung dalam bentuk gelembung berekor seperti kecebong. Ketika mencapai kerak bumi, magma mengumpul dalam penampungan yang terletak tepat di bawah permukaan. Letusan terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan. Hal tersebut dapat mengakibatkan pergeseran batu – batuan yang mengakibatkan gempa bumi. Perjalanan magma pada gunung berapi dapat dijelaskan sebagai berikut : Magma dari astenosfer naik ke dalam litosfer dan mengumpul dalam sebuah tempat yang dikenal sebagai dapur magma di dalam kerak bumi. Magma yang panas meresap ke dalam retakan – retakan dan retakan tersebut ada yang membesar disebut dengan pipa. Sedangkan pipa yang berawal dari dapur magma tidak lempeng-lempeng itu juga akan mendapat tekanan Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  43. semuanya mencapai permukaan, tetapi ada juga yang mencapai permukaan. Tempat dimana sebuah pipa terbuka dan mencapai permukaan disebut diatrema diatrema (lubang pipa), sedangkan magma yang keluar ke permukaan disebut lava apabila mendingin dan memadat membentuk batuan vulkanis. Diatrema yang terletak pada lembah yang dalam dikenal sebagai kawah. kawah. Lava itu pekat seperti ter atau encer seperti sirop menurut kadar silikanya. Lava yang mengandung 51% silika berbentuk cair. Komponen lava lain adalah; aluminium oksida (14%), kalsium oksida (11%), besi oksida (10%), magnesium oksida (7%), titanium oksida (4%), natrium oksida (2%), lain-lain (1%). Lingkaran Api merupakan sebuah zona di sepanjang tepian Samudra Pasifik dimana pada zona tersebut banyak terdapat gunung berapi dan sering terjadi gempa bumi. Sabuk yang bentuknya menyerupai tapal kuda ini membentang sepanjang 40.000 kilometer, dari Selandia Baru di selatan, ke Philipina, Jepang, kemudian mengarah ke timur menuju Alaska, dan kembali ke selatan melalui Oregon, California, Meksiko, dan berakhir di Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Negaa Indonesia termasuk yang dilalui Lingkaran Api ini, tepatnya di bagian utara Pulau Irian dan Maluku. Tak heran kalau di wilayah ini pun sering terjadi gempa, meskipun secara geografis tidak berada di wilayah pengaruh lempeng Indo-Australia dan Eurasia seperti halnya Pulau Jawa dan Sumatera. lava. Aliran lava tersebut 2 2. Bentuk Gunung Api . Bentuk Gunung Api Berdasarkan proses pembentukannya, gunung berapi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a.Gunung-api Rekahan (Fissure Volcano) Gunung-api rekahan merupakan sebuah retakan panjang pada permukaan bumi dimana aliran magma keluar melalui retakan tersebut. Akibat retakan ini timbullah lapisan basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi. Contoh gunung api yang cukup besar yang terbentuk dari proses ini adalah Plato Kolumbia di bagian barat-laut Amerika Serikat; dan Plato Deccan di India. b.Gunung-api Perisai (Shield Volcano) Gunung-api perisai bukan terbetuk dari letusan, melainkan lebih karena adanya aliran lava basal cair yang kemudian membeku. Karena lava basal bersifat tipis dan basah, aliran lava ini secara bertahap membentuk gundukan yang sangat landai, seperti perisai dengan landasan yang melebar luas. Gunung api perisai ini ada yang besar, ada pula yang kecil, dan yang terbesarnya berkali-kali lebih besar dari gunung api campuran yang paling besar. Gunung api Mauna Loa dan Mauna Kea adalah contoh gunung api terbesar yang terbentuk dari proses ini. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  44. c.Gunung-api Kubah (Dome Volcano) Kadang juga disebut kubah-sumbat (plug dome), terbuat dari lava kental mengandung asam yang keluar saat terjadi letusan. Lava ini mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung. Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang pada dinding gunung, dan ini dapat mengakibatkan terjadinya ledakan. Gunung api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan bentuk yang cembung. Contoh gunung-api kubah ini diantaranya adalah Puncak Lassen di Sierra Nevada, dan Gunung Pelée di Martinique. d.Kerucut Bara (Cinder Cone) Merupakan gunung api yang dibentuk terutama oleh bara basal dan abu vulkanik dari reruntuhan material piroklastik, atau dari material yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan eksplosif. Karena dibentuk oleh serpihan material dan bukan dari lava, gunung ini mudah mengalami erosi, dan ukurannya pun relatif lebih kecil daripada gunung api campuran. Gunung api ini juga cenderung tidak bertahan lama, dibandingkan dengan gunung api campuran yang terus bertambah lapisannya setiap kali terjadi letusan dari satu lubang. e.Gunung-api Campuran (Composite Volcano) Dikenal pula dengan nama gunung-api strato (stratovolcano), dibentuk oleh kombinasi aliran lava dan material piroklastik pada letusan eksplosif. Lapisan-lapisan lava yang bercampur dengan material piroklastik ini semakin lama semakin memadat dan terakumulasi menjadi lapisan massa baru. Gunung api campuran umumnya berbentuk simetris dan mengerucut, dengan sisinya yang jauh lebih tinggi dan lebih curam dibanding gunung api perisai. Contoh gunung api campuran ini adalah Gunung Fuji di Jepang, dan Gunung Etna di Sisilia. f.Kaldera (Caldera) Kaldera adalah suatu kawasan berbentuk bulat atau oval yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah amblas akibat adanya letusan yang eksplosif. Letusan yang eksplosif dapat meledakkan bagian atas gunung, atau memuntahkan magma yang ada di dalam perut gunung. Kedua aksi ini sama-sama dapat menyebabkan gunung api amblas. Diameter kaldera dapat berukuran lebih besar dari diameter gunung api perisai. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  45. http://disaster.elvini.net/volcanic.cgi Jenis-jenis Gunung Berapi Di bumi ada 516 gunung api aktif yang masing-masing mempunyai ukuran dan bentuk berbeda, serta gaya meletusnya sendiri. Misalnya, gunung Kilauea di Hawaii dengan tenang memuntahkan banjir lava yang mengalir rendah, sedang-kan gunung Vesuvius di Italia menyemburkan kembang api yang merebak langit. Berdasarkan letusannya dan kemungkinan meletus lagi, gunung berapi dibedakan menjadi : a.Gunung berapi aktif, gunung berapi yang pernah meletus dan kemungkinan akan meletus kembali. b.Gunung berapi dorman, gunung berapi yang tidak menunjukkan tanda – tanda aktivitas. Beberapa gunung berapi dorman mengeluarkan gas-gas vulkanis seperti sulfur dan karbon dioksida, gas tersebut keluar melalui diatrema kecil yang disebut fumarol. Diperkirakan suatu saat gunung berapi dorman dapat meletus kembali. c. Gunung berapi mati, gunung berapi yang tidak menunjukkan tanda – tanda aktivitas selama lebih dari 10.000 tahun terakhir. Bermacam-macam letusan ini berkaitan dengan perbedaan magma yang dikandung tiap gunung api. Magma yang rendah kadar gas dan silikanya menimbulkan aliran halus lava encer yang menyebar dengan cepat. Magma yang tinggi kadar gas dan silikanya menimbulkan letusan dasyat. Magma yang seperti ter itu dapat membatu menutupi lubang gunung api, dan menyumbat aliran dari bawah sampai tekanan lava yang penuh uap meledakkan penyumbat itu. Tipe letusan gunung api. a.Tipe Stromboli, berciri bila dalam ledakan awan debu yang didorong oleh uap air serta lengkung lava menghujani kubah gunung dengan gerimis lelehan. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  46. b.Tipe vulkanik, berciri menyemburkan awan gas serta abu setinggi 16 km dan melontarkan berton-ton bahan rombakan yang meleleh ke angkasa. c.Tipe Hawaii, berciri lava keluar dari celah-celah di sepanjang lereng gunung api. d.Tipe ladu pijar, berciri letusan bertekanan rendah menimbulkan awan magma yang runtuh,lalu mengalir deras menuruni gunung. 4. Gejala Pasca Vulkanik 4. Gejala Pasca Vulkanik Gejala pasca vulkanik adalah gejala yang terjadi detelah sebuah gunung api mati atau beristirahat. Gejala pasca vulkanik meliputi: a.Sumber air panas seperti yang terdapat di Cipanas, Ciater, dan Baturaden. b.Sumber mineral (air yang mengandung mineral) seperti di Maribaya dan Sangkanurip. c.Geyser atau sumber air panas yang memancar seperti di Cisolok. d.Sumber gas (ekhalasi) yang disebut fumarol, misalnya mofet (mengeluarkan gas racun CO, CO2); solfator (mengeluarkan gas H2S). Gas ini biasanya keluar bersama uap air yang bersuhu tinggi sehingga bisa dimanfaatkan menjadi PLTPB (pembangkit listrik tenaga panas bumi) seperti di Kamojang dan Dieng. Geiser dari kata Eslandia yang berarti penyembur, adalah mata air panas yang meletus dengan selang waktu beberapa menit hingga beberapa hari. Semburan air sangat panas dan uap memancar setinggi 60 m ke udara. Geiser ditenagai oleh sejenis gaya yang membuat gunung api meletus. Pada siklus air, air tanah ini berasal dari rembesan air hujan yang masuk ke tanah melalui celah bebatuan. Dengan Panas yang dialihkan dari magma ke batuan mengubah air tanah menjadi uap bertekanan. mendesisi ke atas melalui retakan tempat yang keraknya sangat tipis (tidak lebih 3-5 km), secara berkala uap panas itu menyembur dari permukaan tanah ke angkasa. Mata air panas dengan warna air berwarna warni (tergantung jenis mineral atau ganggang di dalamnya) terbentuk hampir sama dengan proses pembentukan geiser. Air hujan yang dingin merembes ke bawah tanah dan dipanaskan oleh magma (air panas vulkanis) atau dipanaskan oleh unsur radioaktif, gesekan lapisan batuan (air panas nonvulkanis). Air panas yang ringan kemudian naik, dengan melarutkan mineral serta senyawa lain dan membawanya ke permukaan. Air panas kemudian keluar melalui retakan, dan mengumpul menjadi mata air. Tugas individu Tugas individu Silahkan Anda searching di internet, cari dan cetaklah artikel dan gambar yang membahas tentang Peta Cincin Api! Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  47. Ulangan Harian Ulangan Harian 3 3 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan benar! 1. Apakah yang dimaksud dengan lembah retak ? 2. Apakah yang dimaksud dengan vulkanisme? 3. Sebutkan tiga jenis benda-benda vulkanik? 4. Apakah komponen mineral yang terbesar pada lava? 5. Pipa magma yang berawal dari dapur magma tidak semuanya mencapai permukaan, tetapi ada juga yang mencapai permukaan. Tempat dimana sebuah pipa terbuka dan mencapai permukaan disebutapa? C C. Tenaga Eksogen . Tenaga Eksogen dan Cuaca dan Cuaca 1 1. . Tenaga Eksogen Tenaga Eksogen Setelah terbentuknya muka bumi melalui gejala vulkanisme dan tektonisme serta perombakan oleh aktivitas gempa, selanjutnya tenaga eksogen perubahan bentuk muka bumi yang lain. Tenaga eksogen bersifat merusak atau megikis permukaan bumi. Tenaga eksogen dapat berasal dari udara, air, es, atau reaksi kimia. Ketika angin bertiup keras, angin mampu menerbangkan debu dan menggelindingkan batu-batuan. Selama menggelinding, batu-batuan tersebut dapat terkikis atau mengikis batuan dan tanah disepanjang laur jalannya. Inilah yang disebut erosi angin atau deflasi deflasi. Pada dasarnya tenaga pengikisan, pengangkutan merupakan peristiwa hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran yang lebih kecil sampai menjadi sangat halus. Ada tiga macam pelapukan yaitu pelapukan mekanik, pelapukan organik, dan pelapukan kimia. a.Pelapukan mekanik disebabkan oleh karena perubahan suhu (baik mendadak/ insolasi) maupun gradual (sedikit demi sedikit), pembekuan air dalam celah batu, dan pengelupasan. b.Pelapukan kimiawi terjadi karena peristiwa reaksi kimia seperti oksidasi, karbonasi dan dehidrasi. Contohnya pelapukan gamping di gua dari CaCO3→ Ca(HCO3)2→ CaCO3 (membentuk formasi stalagtit dan stalagmit). c.Pelapukan organik, yaitu pelapukan yang terjadi akibat kerja / kegiatan organisme seperti akar tanaman, bakteri, cendawan, lumut, dan manusia. Pengangkutan mineral yang sudah lapuk sering dilaksanakan oleh air mengalir, angin, es yang bergerak (gletser bumi. Proses pengangkutan secara alami dapat mengakibatkan pengikisan terhadap batuan yang dilaluinya. Di tempat aliran air, gletser, angin berhenti atau melemah, bahan angkutannya ditinggalkan. Pengendapan material itu dapat dilakukan sekaligus, dapat pula sedikit demi sedikit tetapi selektif. Setelah batu-batu tertimbun membentuk onggokan, sebagian meneruskan dengan proses eksogen dan meliputi pelapukan, Pelapukan pengendapan. gletser) dan gravitasi Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  48. mengikat diri menjadi breksi konglomerat konglomerat (gabungan batuan bulat). Delta Delta adalah salah satu bentukan endapan sungai yang terjadi di laut yang dangkal dan landai. Sedangkan peneplain dataran rendah setinggi permukaan air laut yang miring menurun sangat landai ke arah laut dan memiliki sisa erosi berbentuk tonjolan batu pejal (monadnok). Klif Klif merupakan pantai yang curam, karena dataran tinggi atau pegunungan berbatasan langsung dengan laut yang dalam. Klif di laut selatan sering bergua dan ditempati burung walet. Di bawah klif ke arah laut terdapat dataran abrasi, karena klif terus menerus bergeser ke arah darat. 2 2. Cuaca . Cuaca Cuaca merupakan kombinasi dari perubahan beberapa gejala alam seperti hujan, angin, petir, suhu, kelembaban, dan tekanan udara. Ada lima unsur utama dari cuaca yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembaban udara, angin dan curah hujan. Banyaknya panas matahari yang diterima permukaan bumi terutama dipengaruhi oleh : a.lamanya penyinaran matahari. b.kemiringan sinar matahari. c.keadaan awan dan keadaan permukaan bumi. Kombinasi keempat faktor ini menyebabkan perbedaan suhu yang diterima di permukaan bumi dan akibatnya menyebabkan perbedaan suhu udara di atasnya. Makin lama matahari memancarkan sinarnya di suatu tempat, makin besar panas yang diterima di daerah itu. Pengukuran suhu udara hanya menyatakan nilai rata-rata suhu atmosfer. Suhu harian rata-rata adalah rata- rata pengamatan yang dilakukan tiap jam selama 24 jam. Suhu harian rata-rata dapat dihitung dengan persamaan: Tr = ¼ (2 Ta + Tb + Tc). Tr = suhu harian rata-rata Ta = suhu pengamatan pada jam 07.00 Tb = suhu pengamatan pada jam 13.00 Tc = suhu pengamatan pada jam 18.00 Atau kadang-kadang cukup dihitung dengan rumus: Tr = ½ (T maks + T min), di mana suhu maksimum maupun shuhu minimum diukur menggunakan thermometer maksimum- minimum. Jika suhu harian rata-rata selama sebulan dijumlahkan maka akan diperoleh suhu bulanan rata-rata. Adanya awan akan mengurangi intensitas penerimaan panas suatu daerah. Di daerah lintang pertengahan panjang siang hari pada musim panas lebih panjang dari pada musim dingin. Sudut datang sinar matahari juga mempengaruhi intensitas pemanasan. Jika datangnya cahaya matahari di suatu tempat lebih tegak, maka panas yang diterima daerah itu lebih banyak dari pada kalau cahaya itu lebih miring. breksi (gabungan batuan yang runcing) atau peneplain adalah Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  49. Awan merupakan penghalang pancaran sinar matahari. Jika sinar matahari melepaskan 100% panasnya, maka yang mencapai tanah sekitar 80%, yang 5% dipancarkan oleh udara, dan yang 15 % diserap oleh molekul dan debu di atmosfer. Perbedaan warna batuan dan perbedaan sifat darat dan laut juga mempengaruhi intensitas penyerapan sinar matahari. Batuan yang berwarna cerah lebih cepat menerima panas dan lebih cepat pula melepaskan panas daripada batuan yang berwarna gelap. Permukaan tanah lebih mudah menyerap panas matahari tetapi mudah pula melepaskannya, daripada air laut. Lapisan udara pada permukaan bumi memberikan tekanan, yang disebut tekanan udara. Pada setiap bidang yang luasnya 1 cm2 berlaku tekanan udara sekitar 1 kg (tepatnya 1033,3 gram). Tekanan itu berasal dari berat tiang udara yang beralas 1 cm2 dengan ketinggian sekitar 10.000 km (batas atmosfer tertinggi). Tekanan udara ini ekuivalen dengan 76 cm Hg atau satu atmosfer atau 1013 mili bar. Tekanan udara umumnya turun 11 mbar untuk setiap bertambahnya ketinggian sebesar 110 meter. Tekanan udara dipengaruhi oleh suhu. Perubahan tekanan udara dipengaruhi oleh pergeseran garis edar matahari dan ketinggian tempat. Kelembaban udara atau kelengasan udara atau kebasahan udara adalah sejumlah kandungan uap air dalam udara itu. Kandungan uap air di udara berubah-ubah, karena kemampuan udara memegang uap air juga berbeda. Batas maksimum udara dalam menampung uap air ditentukan oleh suhu udara itu sendiri. Hubungan suhu udara dengan jumlah maksimum uap air adalah sebagai berikut : Suhu Udara (oC) -20 Jumlah maksimum uap air (gr/m3) Bilangan yang menunjukkan berat uap air dalam satuan gram yang ada di dalam 1m3 udara disebut kelembaban mutlak Sedangkan angka dalam % yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya uap air yang benar-benar dikandung udara pada suhu tertentu dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung udara pada suhu yang sama disebut kelembaban nisbi Jika udara telah jenuh uap air, artinya jumlah uap air dalam udara pada suhu tertentu itu telah mencapai batas maksimum atau kelembaban nisbinya 100%, maka udara tidak mampu lagi mempertahankan air dalam bentuk uap. Uap air itu akan mulai mengembun menjadi bintik-bintik air yang halus dan melayang di udara (yang disebut awan atau embun). Jika butir-butir air itu bertambah besar sehingga tak dapat melayang lagi, maka turunlah ia sebagai hujan. 3. Alat 3. Alat- -Alat Pencatat Unsur Cuaca Alat Pencatat Unsur Cuaca a.Termometer adalah alat pengukur suhu. Di samping ada termometer air raksa, ada pula termometer alkohol dan -10 2,4 0 10 9,4 20 17,3 30,4 30 1,1 4,9 kelembaban mutlak. kelembaban nisbi. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

  50. termometer bimetal. Termometer bimetal digunakan dalam termograf, yaitu termometer yang dilengkapi silinder pencatat yang secara otomatis dapat mencatat sendiri suhu sepanjang hari. b.Untuk mencatat intensitas pancaran sinar matahari digunakan alat yang dilengkapi sebuah bola gelas, tempat skala dan pias karton yang mudah terbakar. c.Alat pencatat pengukur tekanan udara adalah barometer. Ada barometer raksa ada pula barometer kotak atau barometer aneroid. Barometer kotak harus selalu dikoreksi dengan barometer raksa. Di samping itu dibutuhkan pula barograf, yaitu barometer yang dapat melakukan pencatatan sendiri. Goresan naik turunnnya tekanan udara dilukiskan dalam bentuk barogram. d.Kelembaban udara diukur dengan higrometer. Pada higrometer digunakan sifat higroskopis rambut yang telah bebas lemak. Oleh karena itu, rambut mudah mengambil uap air di udara sekelilingnya. Jika kelengasan rambut itu bertambah panjang. Pergerakan memanjang dan memendek rambut itu dihubungkan dengan sebuah jarum penunjuk yang dihubungkan dengan skala kelembaban nisbi. Higrometer yang dilengkapi dengan alat pencatat otomatis dinamakan higrograf. higrograf. e.Angin juga dapat diukur arah dan kecepatannya. Nama angin sesuai dengan arah dari mana angin itu bertiup. Untuk menentukan arah angin digunakan bendera angin yang dihubungkan ke suatu penunjuk dengan pertolongan mekanis atau listrik. Di bandara digunakan kantong angin. Arah angin dinyatakan dalam derajat, yaitu 360o adalah arah utara, 90 o arah timur, 180 o arah selatan dan 270 o arah barat. f.Kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer. Ada anemometer mangkuk, dan anemometer bercorong. Pada anemometer mangkuk kecepatan angin dapat dibaca pada skala yang ada pada alat itu misalnya 25 m/detik. Sedangkan anemometer bercorong dilengkapi dengan manometer yang dihubungkan dengan pengukur kecepatan angin. g.Alat pencatat curah hujan disebut ombrometer dan ombrograf. Prinsip alat ini adalah pengukuran curah hujan dengan menggunakan gelas ukur di lapangan terbuka. Jika pada waktu hujan kita meletakkan gelas ukur atau bejana lain yang berbentuk silinder di lapangan terbuka, setelah hujan selesai kita akan melihat sejumlah air di dalamnya. Tinggi air dalam bejana itu misalnya 25 mm, ini berarti jika di tempat itu tidak ada penguapan, pengaliran, dan peresapan air hujan, genangan air hujan ditempat itu 25 mm. 4.Angin Angin Angin merupakan gerakan udara di atas permukaan bumi. Penyebab terjadinya angin adalah perbedaan tekanan udara didua tempat yang berdekatan. Perbedaan tekanan udara disebabkan sekelilingnya bertambah, 4. Owner: Ir. Purwo Sutanto, GTT SMK PGRI 2 SKA

More Related