1 / 43

Click to edit Master title style

Click to edit Master title style. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN. Drs. OTONG BASTAMAN, M.Pd. otongbastaman@yahoo.com 081320287829. KERANGKA KOMPETENSI ABAD 21. Click to edit Master title style. Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri

abe
Télécharger la présentation

Click to edit Master title style

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Click to edit Master title style STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Drs. OTONG BASTAMAN, M.Pd. otongbastaman@yahoo.com 081320287829

  2. KERANGKA KOMPETENSI ABAD 21 Click to edit Master title style Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK • Kerangka ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran tidak cukup hanya untuk meningkatkan pengetahuan [melalui core subjects] saja, harus dilengkapi: • Berkemampuan kreatif - kritis • Berkarakterkuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] • Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,...

  3. PROSES PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

  4. Membentuk Kemampuan Pikir Order Tinggi Sejak Dini • Center on the Developing Child, Harvard University [2011]. Building the Brain ‘ATC’ System: How Early Experiences Shape the Development of Executive Function. • Arsitektur otak dibentuk berdasarkan lapisan-lapisan yang berisi jaringan-jaringan neuron yang terkait satu sama lain • Jejaringan tersebut terbentuk mulai masih anak-anak, walaupun masih berkembang sampai umur 30 tahun tetapi penambahannya tidak secepat pada saat anak-anak • Kompleksitas jaringan tersebut menentukan tingkat kemampuan berfikir seseorang [low order of thinking skills untukpekerjaan rutin sampai high order of thinking skills untuk pekerjaan pengambilan keputusan eksekutif ] • Untuk itu diperlukan sistem pembelajaran yang dapat membangun kemampuan high order thinking skill tersebut [melalui mencari tahu bukan diberi tahu] sejak dini melalui pemberian kebebasan untuk menentukan apa yang harus dilakukan Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan proses mengamati, menanya, menalar, menyimpulkan sampai memutuskan sehingga peserta didik sejak kecil sudah terlatih dalam berfikir tingkat tinggi yang nantinya diperlukan untuk pengambilan keputusan

  5. STANDAR PROSES Click to edit Master title style • Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis Peserta Didik. • Setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan proses Pembelajaran, pelaksanaan proses Pembelajaran, penilaian hasil Pembelajaran, dan pengawasan proses Pembelajaran untuk terlaksananya proses Pembelajaran yang efektif dan efisien. • Perencanaan Pembelajaran merupakan penyusunan rencana pelaksanaan Pembelajaran untuk setiap muatan Pembelajaran.

  6. PRINSIP PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Kegiatan pembelajaran diselenggarakan untuk membentuk watak, membangun pengetahuan, sikap dan kebiasaan-kebiasaan untuk meningkatkan mutu kehidupan peserta didik. • Memberdayakan semua potensi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. • Pemberdayaan diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan masyarakat belajar. • Kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan untuk mengetahui, memahami, melakukan sesuatu, hidup dalam kebersamaan, dan mengaktualisasikan diri.

  7. PRINSIP PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • berpusatpadapesertadidik, • mengembangkankreativitaspesertadidik, • menciptakankondisimenyenangkandanmenantang, • bermuatannilai, etika, estetika, logika, dankinestetika, dan • menyediakanpengalamanbelajar yang beragam.

  8. PRINSIP PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Pelaksanaankegiatanpembelajaranmenerapkanberbagaistrategidanmetodepembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, danbermakna. • Kegiatanpembelajaranmampumengembangkandanmeningkatkankompetensi, kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransidankecakapanhiduppesertadidikgunamembentukwataksertameningkatkanperadabandanmartabatbangsa.

  9. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • PenyusunanRencanaPelaksanaanPembelajaran (RPP) merupakankegiatanawaldarikeseluruhanprosespembelajaran. • RPP dikerjakanoleh guru jauhsebelumpelaksanaanpembelajarandenganmengacupadaSilabus yang disusunberdasarkanpadaKompetensiIntidanKompetensiDasar. • Dalamkonteksini, guru tidakdituntutlagiuntukmenyusunSilabus. • Guru berkewajibanhanyamenyiapkan RPP yang akandiimplementasikannyadalamprosespembelajaran.

  10. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • RencanaPelaksanaanPembelajaranperludisusunsecaralengkapdansistematis yang mengarahkanpadapembelajaraninteraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasipesertadidikuntukberpartisipasiaktif, danmemberikanruang yang cukupbagitumbuhnyaprakarsa, kreativitas, dankemandiriansesuaidenganbakat, minat, danperkembanganpesertadidikbaikfisikmaupunpsikologis.

  11. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Rombongan belajar maksimal 32 peserta didik • Proses pembelajaran perlu diupayakan agar proses pembelajarannya perlu diselenggarakan secara berkualitas.

  12. METODE PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Memilih dan menggunakan metode pembelajaran secara eklektik dari berbagai metode yang tersedia. • Menggali dan mengembangkan potensi peserta didik untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, melakukan inkuri, dan penemuan melalui proses mengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. • Hindari terjadinya teaching to the test atau pembelajaran yang memfokuskan hanya pada penyiapan peserta didik untuk mengikuti tes terstandar. • Tidak harus dengan cara yang kaku, bisa dari induktif ke deduktif, atau sebaliknya,

  13. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Terfokuspadaeksplorasi, elaborasi, dankonfirmasiakanlebihbermaknaapabiladilengkapidengankegiatanmengamati, menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, danmencipta. • Belajartidakhanyaterjadi di ruangkelas, tetapijugadapatdilakukan di luarruangkelasdanlingkungansekolah. • Guru bukansatu-satunyasumberbelajar, sehinggaimplikasinya guru perlumenyiapkansumberbelajarlainnya yang sesuaidengankebutuhanpembelajaran. • Guru tidakmengajarkansikapsecara verbal (penjelasandalambentuk kata-kata), tetapisebaiknyadilakukanmelaluicontohdanteladan.

  14. SILABUS Click to edit Master title style SilabusmerupakanrencanaPembelajaranpadamatapelajaranatautematertentudalampelaksanaankurikulum. Silabusmencakup: Kompetensiinti; Kompetensidasar; materipembelajaran; kegiatanpembelajaran; penilaian; alokasiwaktu; dan sumberbelajar. SilabusdikembangkanolehPemerintah, pemerintahdaerah, dansatuanpendidikansesuaidengankewenanganmasing - masing.

  15. PRINSIP PEMBELAJARAN Click to edit Master title style

  16. PRINSIP PEMBELAJARAN Click to edit Master title style

  17. GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN Click to edit Master title style

  18. SILABUS Click to edit Master title style Identitas mata pelajaran; Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; Kompetensi inti, Kompetensi dasar, Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan IPK; Pembelajaran, Penilaian, Alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan

  19. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan Identitas mata pelajaran atau tema/sub tema; Kelas/semester; Materi pokok; 7 Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai; 4 Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; 5

  20. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style Materi pembelajaran, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi; Metode pembelajaran, digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai; Media pembelajaran, berupa alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran; Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan; Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan Penilaian hasil pembelajaran.

  21. PRINSIP PENYUSUNAN RPP Click to edit Master title style Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Partisipasi aktif peserta didik. Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

  22. PRINSIP PENYUSUNAN RPP Click to edit Master title style Pemberian umpan balik dan tindak lanjut . RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan

  23. PENGELOLAAN KELAS Click to edit Master title style Guru menyesuaikan pengaturan tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran. Volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. Guru wajib menggunakan kata-kata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, dan keselamatan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Guru memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

  24. KEGIATAN PENDAHULUAN Click to edit Master title style Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti prosespembelajara Memberimotivasibelajarsiswasecarakontekstualsesuaimanfaatdan aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional; mengajukanpertanyaan-pertanyaan yang mengaitkanpengetahuansebelumnyadenganmateri yang akandipelajari; menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan menyampaikancakupanmateridanpenjelasanuraiankegiatansesuaisilabus.

  25. KEGIATAN INTI Click to edit Master title style Menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.

  26. KEGIATAN INTI Click to edit Master title style • Sikap • Mendorongsiswauntukmelakuanaktivitastersebut. • b. Pengetahuan • Untukmemperkuatpendekatansaintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan untuk menerapkanbelajarberbasispenyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). • Untukmendorongpesertadidikmenghasilkankaryakreatifdankontekstual, baik individual maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkankaryaberbasispemecahanmasalah (project based learning).

  27. KEGIATAN INTI Click to edit Master title style • Keterampilan • Seluruhisimateri (topikdansubtopik) matapelajaran yang diturunkandariketerampilanharusmendorongsiswauntukmelakukanprosespengamatanhinggapenciptaan. • Untukmewujudkanketerampilantersebutperlumelakukanpembelajaran yang menerapkan modus belajarberbasispenyingkapan/penelitian(discovery/inquirylearning) danpembelajaran yang menghasilkankaryaberbasispemecahanmasalah(project based learning).

  28. KEGIATAN PENUTUP Click to edit Master title style Seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung; Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; Melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; dan Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

  29. PENILAIAN HASIL DAN PROSES Click to edit Master title style • Penilaian proses pembelajaran menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment)yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil belajar secara utuh. • Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

  30. PENILAIAN HASIL DAN PROSES Click to edit Master title style • Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh guru untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling, dan/atau sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran • Evaluasi proses pembelajaran dilakukan saat proses pembelajaran dengan menggunakan alat: angket, observasi, catatan anekdot, dan refleksi.

  31. PENGAWASAN PROSES Click to edit Master title style • PrinsipPengawasan • Pengawasandilakukandenganprinsipobjektifdantransparangunapeningkatanmutusecaraberkelanjutandanmenetapkanperingkatakreditasi. • Sistem dan EntitasPengawasan • a. Kepala Sekolah, Pengawas dan LPMP melakukan pengawasan dalam rangka peningkatan mutu. • KepalaSekolahdanPengawasmelakukanpengawasandalambentuksupervisiakademikdansupervisimanajerial. • Pengawasan yang dilakukan LPMP diwujudkandalambentukEvaluasiDiriSekolah.

  32. PROSES PENGAWASAN Click to edit Master title style a. Pemantauan Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan dilakukan melalui antara lain, diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara, dandokumentasi. b. Supervisi Dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, danpenilaianhasilpembelajaran yang dilakukanmelaluiantara lain, pemberian contoh, diskusi, konsultasi, atau pelatihan.

  33. PROSES PENGAWASAN Click to edit Master title style c. Pelaporan Hasilpemantauan, supervisi, danevaluasiprosespembelajarandisusundalambentuklaporanuntukkepentingantindaklanjutpengembangankeprofesionalanpendidiksecaraberkelanjutan. d. TindakLanjut Tindaklanjuthasilpengawasandilakukandalambentuk: penguatandanpenghargaankepada guru yang menunjukkankinerja yang memenuhiataumelampauistandar; dan pemberiankesempatankepada guru untukmengikuti program pengembangankeprofesionalanberkelanjutan.

  34. PENGEMBANGAN SILABUS Click to edit Master title style Pembelajaran Analisis SKL/ KI-KD Penilaian Materi Pokok Sumber Belajar AlokasiWaktu

  35. SILABUS Click to edit Master title style Kompetensi Inti KI 1: ........................................................................................... KI 2 : ........................................................................................... KI 3: ............................................................................................ KI 4: ............................................................................................ SILABUS SMA :…………………………………… Mata Pelajaran : …………………………………… Kelas : …………

  36. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Click to edit Master title style • Kompetensi Inti sikap (KI-1 dan KI-2) tidak diajarkan, tidak dihafalkan, dan tidak diujikan, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut ada pesan-pesan sosial dan spiritual sangat penting yang terkandung dalam materinya. • Kompetensi dasar yang berkenaan dengan sikap spiritual (mendukung KI-1) dan individual-sosial (mendukung KI-2) dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (mendukung KI-3) dan keterampilan (mendukung KI-4)

  37. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Click to edit Master title style

  38. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Click to edit Master title style

  39. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR Click to edit Master title style

  40. MODEL PERENCANAAN PEMBELAJARAN Click to edit Master title style

  41. PEMBELAJARAN Click to edit Master title style • Mengamati (Observing) • ……………………………………………………………………………………… • Menanya (Quistioning) • ……………………………………………………………………………………… • Pengumpulan Data (Eksperimenting) • …………………………………………………………………………………….. • Mengasosiasi (Associating) • …………………………………………………………………………………….. • Mengkomunikasikan (Communicating) • ……………………………………………………………………………………..

  42. AKTIVITAS BELAJAR Click to edit Master title style

  43. Semoga Bermanfaat Terima Kasih

More Related