1 / 36

KEGIATAN DAN HASIL LITBANG EKSPLOITASI TAMBANG DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBA

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. KEGIATAN DAN HASIL LITBANG EKSPLOITASI TAMBANG DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBA. OPEN HOUSE, 7 OKTOBER 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara.

adanne
Télécharger la présentation

KEGIATAN DAN HASIL LITBANG EKSPLOITASI TAMBANG DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL KEGIATAN DAN HASIL LITBANG EKSPLOITASI TAMBANG DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBA OPEN HOUSE, 7 OKTOBER 2013 Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara

  2. DAFTAR ISI • 5 Program Kegiatan Utama • Hasil Litbang dan Perekayasaan • Road Map Litbang (2013 – 2019) • Hasil Litbang Tambang Terbuka • Hasil Litbang Tambang Bawah Tanah • Hasil Litbang Tambang Bawah Air • Hasil Litbang Lingkungan Pertambangan • Rekayasa dan Rancang Bangun Alat • Pertambangan • Kajian Kebijakan - Regulasi • Penutup

  3. HASIL LITBANG DAN PEREKAYASAAN 5 PROGRAMKEGIATAN UTAMA TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING) TAMBANG BAWAH TANAH (UNDERGORUND MINING) TAMBANG BAWAH AIR (UNDERWATER MINING) LINGKUNGAN PERTAMBANGAN REKAYASA DAN RANCANG BANGUN OTOMATISASI ALAT PERTAMBANGAN KAJIAN REGULASI MINERBA

  4. ROAD MAP KEGIATAN LITBANG KP3 EKSPLOITASI TAMBANG & PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBA TA 2013 - 2019

  5. ROADMAP LITBANG KP3-EKSPLOITASI TAMBANG & PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBATA 2013 - 2019

  6. Lanjutan....ROADMAP LITBANG KP3-EKSPLOITASI TAMBANG & PENGELOLAAN SUMBERDAYA MINERBATA 2013 - 2019

  7. ROADMAP PUSLITBANG TEKMIRA

  8. ROADMAP PUSLITBANG TEKMIRA Lanjutan...........

  9. PENGARUH GETARAN PELEDAKAN Besar kecilnya getaran peledakan dapat diketahui dari kecepatan partikel yang dapat dicatat dan direkam oleh vibration monitor. Faktor yang mempengaruhi tingkat getaran adalah : • Jumlah muatan bahan peledak yang meledak pada saat yang bersamaan • Jarak antara titik ledak dengan titik pengamatan. PENGUKURAN GETARAN PELEDAKAN TUJUAN Mendapatkan pedoman jarak aman dari suatu peledakan, pengaruhnya terhadap lingkungan, pemukiman penduduk dan bangunan penting lainnya serta persyaratan mendapatkan ISO 14000. KEGUNAAN Dapat digunakan sebagai pedoman teknik peledakan yang benar dan aman bagi lingkungan sesuai baku mutu getaran dan kebisingan yang berlaku. PENGERTIAN GETARAN Rambatan gelombang sebagai akibat penjalaran energi yang bergerak dipermukaan bumi dan di dalam masa batuan. Kecepatan rambat gelombang dinyatakan dengan kecepatan partikel (peak particle velocity) dalam satuan mm/detik.

  10. BlastMate III Microphone Geophone Event Perekaman dari BlastMate III Diproses oleh BlastWare III Pada Notebook Printout Grafik Hasil Monitoring Prinsip Kerja Getaran mekanis dari kegiatan peledakan diterima oleh geophone diubah menjadi getaran elektris, diproses dan disimpan melalui komputer dengan program BlastWare III. • Data Yang Direkam : • Peak Particle Velocity • Peak Vector Sum • Peak Sound Pressure Level APLIKASI DILAPANGAN Perusahaan yang telah mengaplikasikan pengujian getaran untuk mengukur dampak intensitas getaran terhadap lingkungan disekitarnya adalah :

  11. LITBANG GASIFIKASI BATUBARA BAWAH TANAH - UCG • Kenaikan harga dan kelangkaan minyak dan gas bumi merupakan permasalahan yang dihadapi dunia saat ini. • Indonesia mempunyaisumberdayabatubarasangatbesar yang dapatdikonversiuntukmenambahpasokan gas dan BBM • 40 % dari energi listrik di Indonesia dihasilkan dari batubara • 85 % dari batubara di Indonesia merupakan batubara peringkat rendah, yang dapat dimanfaatkan untuk UCG • UCG dapat mengekstrakbatubara yangtidakekonomisuntukditambangsecarakonvensional • Pemanfaatan sumberdaya batubara di Indonesia prospek untuk dikembangkan

  12. PENGERTIAN UCG • Underground Coal Gasification (UCG), teknologi gasifikasi batubara insitu menjadi gas yang mudah terbakar – menghasilkan sintetik gas (syngas), hidrogen, karbon monoksida, karbon dioksida dan metana. • Proses gasifikasi batubara dengan menginjeksi (Injection well) udara atau oksigen kedalam lapisan batubara (insitu), gas-gas yang di hasilkan kemudian diangkut ke permukaan (Production well). • UCG menciptakan sumber energi dengan emisi rendah (Green Technology) dan memiliki biaya unit lebih rendah dari pada konvensional power plant berbahan bakar gas

  13. ROADMAP OF UCG TECHNOLOGY DEPLOYMENT UCG Site evaluation at Odiraand Medco (secondary data) UCG site selection, and characterization Drilling Equipment Preparation Infrastruktur Construction UCG construction and flare tekMIRA Gasifier @10 (tekMIRA G10) of 1000 m) oxygen as oxydant - Syngas Construction of UCG syngas conversion facility (SNG plant or GTL plant) or piping syngas to fertilizer plant (Commercialization of UCG) UCG construction and flare tekMIRA Gasifier @5 (tekMIRA G5) of 500 m) air as oxydant Confirmation Drilling (Primary and Secondary data) at PT BA concession 2013 2017-2019 2016 2014 2015 • Review UCG Regulation • Policy Paper on UCG Regulation • UCG Pre-Pre FS byADB (Technical and Funding) • UCG Regulation • Pre-FS UCG for Power, ammonia, SNG and diesel oil by tekmira • Drafting of UCG regulation • a.FS UCG Report for Power, ammonia, SNG or diesel oil by consortium (Linc energy, PGN, Pusri, Pertamina, • Medco, Odira, other) • b. Bussness Scheme • UCG Regulation study • MoU With Linc Energy • Proposal to ADB • Confidentiality Agreement • Services Agreement

  14. KONVERSI BATUBARA KE GAS

  15. KRITERIA PENTING APLIKASI TEKNOLOGI UCG (Andrew Beath – CSIRO & Peter Sallans – Liberty Resources Limited, 2011) • Kondisi Permukaan (Topografi) • Kondisi Geologi (Struktur, Litologi, Startigrafi) • Hindari Adanya Patahan • Kedalaman antara 250 – 1000 m • Ketebalan Lapisan Batubara ≥ 5 m (16 ft) • Kadar Abu (Ash Content) ≤ 60 % • Minimal Discontinuities • Isolasi dari Lapisan Aquifer • Kuantitas dan Kualitas Batubara (Lignite – Bituminous) • Kemenerusan dan Penyebaran Lapisan Batubara

  16. PROSPEK APLIKASI TEKNOLOGI UCG INDONESIA Dengan kemajuan teknologi UCG, batubara peringkat rendah Indonesia memungkinkan untuk dimanfaatkan melalui proses UCG. Dengan demikian, program ini patut dijadikan sebagai salah satu alternatif pengganti minyak dan gas bumi dalam rangka memperkuat ketahanan negara di bidang energi. Untuk menerapkan UCG di Indonesia masih diperlukan kajian yang mendalam terutama kondisi struktur geologi, hidrogeologi, K3, lingkungan, proses dan pemanfaatan produk gasnya serta calon konsumennya.

  17. Prosespembentukan  mineral  hidrotermaldanhidrogenetikdilautDalam

  18. PENAMBANGAN ENDAPAN MINERAL BAWAH AIR TEKSTUR LOOSE (LATERI, PLACER)

  19. ROAD MAP PERUBAHAN IKLIM (CLIMATE CHANGE) Uji Coba Rancangan Mobile Demoplant untuk Industri Pemakai Batubara (Tekstil/PLTU) Penentuan Pengurangan CO2 dan Regenerasi Adsorben Evaluasi Kinerja Peralatan Demoplant Uji Coba Rancangan Mobile Demoplant untuk Industri Pemakai Batubara (Tekstil/PLTU) secara kontinyu Uji Coba Rancangan Alat untuk Percobaan Pengurangan CO2 dari Pembakaran Batubara Penentuan Pengurangan CO2 ModifikasiPeralatanMobile Demoplant Uji Coba Regenerasi Adsorben Evaluasi Hasil Uji Coba Rancangan Alat Persiapan Rancang Bangun Mobile Demoplant Penentuan Adsorben dan alternatifnya Karakterisasi dan Regenerasinya Percobaan Skala Lab Pengurangan CO2 Persiapan Rancang Bangun Alat

  20. PROGRAM PENGURANGAN PANAS GLOBAL (GLOBAL WARMING) - (CLIMATE CHANGE) Pemanasan globalatauGlobal Warmingadalahadanyaprosespeningkatansuhu rata-rata atmosfir, lautdandaratanbumi. Suhu rata-rata global padapermukaanBumitelahmeningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 ° E), selamaseratustahunterakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkanbahwa, "sebagianbesarpeningkatansuhu rata-rata global sejakpertengahanabad ke-20 kemungkinanbesardisebabkanolehmeningkatnyakonsentrasi gas-gas rumahkacaakibataktivitasmanusia. Salahsatusumberpenyumbangkarbondioksida (CO2) adalahpembakaranbahanbakarfosil, antara lain; Batubara danMinyakBumi. Untukmengurangi (memperlambat ) pemanasan global danmencegahkarbondioksidadilepaskeatmosferdenganmenyimpan/menyerap gas karbon CO2 (carbon sequestration) (menghilangkankarbon), antara lain; - TeknologiCofiring (Batubara + Biomasa) - EfisiensiPembakarandaripanasbuangan - Penyerapan gas CO2 denganmenggunakanZeolit + Larutan Amine (Aktivasi) - PenghutananKembali (MenanamPohon) - Menginjeksikandanmengisolasi gas CO2 dibawahtanahsepertidalamsumur minyak, lapisanbatubaraatauaquifer.

  21. Pengembangan Model EksploitasiEmas denganMetodePhytomining Kelompok Pelaksana Litbang Teknologi Eksploitasi Tambang dan Pengelolaan Sumber Daya

  22. Pendahuluan Gold phytomining might be an economically viable technology.

  23. - Tanpa pengkondisian lahan. - Menggunakan Na2S2O3, NaSCN, (NH2)2CS. Hasil Kegiatan 2012 Na2S2O3 Kegiatan 2013 - Pengkondisian lahan. - Menggunakan Na2S2O3.

  24. REKAYASA & RANCANG BANGUN ALAT MONITORING GERAKAN TANAH tekMIRA Panel transmisi (Front panel device) Central Unit

  25. RAINFALL SIMULATOR TESTER (RST) MEMPREDIKSI tINGKAT EROSI INFILTRASI DAN KOEFISIEN AIR LIMPASAN RADIO ANTENNA RADIO TRANCEIVER Flow Meter Flow Meter Stop kran Tangki Air COMPUTER Box screen Radio Antena RTU Load cell Load cell Rainfall simulator testmerupakanalatujiuntukhujanbuatan yang dirancanguntukmenghasilkanhujandengankarakteristik yang dikehendaki, mengukurbesarnya air resapan (infiltrasi) yang terjadipadalahan miring. Memprediksibesarnyatingkaterosidanbesarnyakoefisien air limpasan (run off) yang terjadipadalahan miring. Padaprinsipnyanilaierosidankoefisien air limpasan (run off) sangattergantungpadakondisihujan, jenistanah, kemiringandanpanjanglereng (topografi), tanamanpenutup (vegetasi) danulahmanusia.

  26. SISTEM MONITORING DRAINASE AIRTANAH – TAMBANG BAWAH TANAH tekMIRA Coal Amplifier Panel transmisi (Front panel) Contactor Cabeling RTU Waterflow Pump Central Unit Pump 1 Coal Screen Pump2 Water level Indicator sensor

  27. Sistim otomatis pengambilan data pumping test dengan telemetri cabeling RTU Monitoring Kabel data Water flow Mechanic automatic water level B’ Mechanic automatic water level A’ Mechanic automatic water level C’ Sumur pantau 1 Sumur produksi Sumur pantau 2 Pompa

  28. Pengembangansistimotomatispengambilan data pumping test dengantelemetri radio modem dankontrolkecepatanpompa Radio receiver Monitoring Radio transmiter Variable speed drive Sumur pantau 1 Sumur produksi Sumur pantau 2 Pompa

  29. PUMPING TEST MECHANISM AT DEEP WELL USING TELEMETERING SYSTEM • Radio modem • penerima data • Data loger • Data acquisition • Lab Jack, • Inverter RTU Radio modem pengirim data Radio modem Data sender Radio modem Data sender Radio modem Data sender Water flow meter Water level monitoring machine Water level monitoring machine Water level monitoring machine Production Well Monitoring well -1 Monitoring well -1 Submersible Pump

  30. RANCANGAN DAN CARA KERJA MECHANIC AUTOMATIC WATER LEVEL 13 12 3 7 4 10 6 2 8 5 11 12 9 14 1 Probe dantransmiter Kawat (antena) Pulley Handle Switch motor Encoder Motor Receiverdan processor Relay 10. Wire roller Microcontroller Battery Radio modem Level

  31. LCD mikrokontroler Ultrasonic range finder PERANCANGAN ALAT MONITORING • Alat Monitoring menggunakanPotensiometer Plat Alumunium RodaGigi Potensiometer Track Pergerakan pada batuan menggerakan track pada plat alumunium yang terhubung dengan roda gigi, roda gigi ikut bergerak (berputar) Perputaran pada roda gigi menggerakan potensiometer • Alat Monitoring menggunakan Transducer Ultrasonik

  32. UjicobaAlat • Sistemdanalat monitoring diujicobakanlangsungpadatambangbatubarabawahtanah • Alatdipasangpadadaerah yang diperkirakanmengalamipergerakanpadadualokasi yang berbeda • Monitoring dilakukan selama 18 hari, dengan perekaman data oleh datalogger setiap 90 detik Pemasangan RMSS pada Atap Terowongan Terowongan Lithologi daerah penelitian dan lokasi terowongan Pemasangan Ultrasonic Distance Sensor Setting Alat dan Sistem Monitoring

  33. SKEMA POTENSIOMETER 4 CHANNEL

  34. KAJIAN KEBIJAKAN - REGULASI

  35. PENUTUP Dengan potensidankemampuan yang dimiliki, diharapkanPuslitbangtekMIRA: • Menjajaki Kemungkinan Kerjasama • Pengamanan Penyediaan Energi Nasional • Mendukung Peningkatan Nilai Tambah Mineral • Mendukung tercapainya Good Mining Practice • Mendukung Pengurangan Dampak Lingkungan • Membantu Menyelesaikan Permasalahan yang Dihadapi Dalam Industri Pertambangan • Memberikan Masukan Regulasi Minerba

  36. Terima kasih www.esdm.go.id

More Related