1 / 1

11 Merek Air Minum Kemasan Bermasalah

11 Merek Air Minum Kemasan Bermasalah Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rabu (27/10/2010), mengeluarkan nama-nama merek air minum dalam kemasan yang bermasalah.

adli
Télécharger la présentation

11 Merek Air Minum Kemasan Bermasalah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 11 Merek Air Minum Kemasan Bermasalah Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rabu (27/10/2010), mengeluarkan nama-nama merek air minum dalam kemasan yang bermasalah. Dari hasil pengujian terhadap 21 merek air minum dalam kemasan (AMDK) gelas yang beredar di pasaran, 11 merek di antaranya terbukti bermasalah. Dari 11 produk tersebut, sembilan produk mengandung koloni bakteri mendekati ambang batas yang telah ditentukan, yaitu 100.000 mikro bakteri per mililiter. Sementara dua produk lainnya memiliki bakteri di atas ambang batas. Dua produk AMDK gelas yang melebihi ambang batas adalah merek Sega, yang diproduksi PT Indotirta Jaya Abadi, dan AMDK bermerek Ron 88, yang diproduksi PT Panfila Indosari. Sementara sembilan produk air minum kemasan yang dinyatakan mendekati ambang batas adalah: Prestige (PT Tanahmas Tirta Lestari, Jabar) Top Qua (PT Sumber Warih Sejahtera, Depok) Airmax (PT Jitu, Tangerang) Caspian (PT Cisalada Jaya Tirtamarta Indonesia, Sukabumi) Club (PT Tirta Tama Bahagia, Bogor) Pasti Air (PT Tang Mas Indonesia untuk PT Sumber Alfaria Tridjaya) Vit (PT Sumber Sukses Sentosa, Bogor untuk PT Tirta Investasi, Jakarta) Prim-A (PT Sinar Sosro Indonesia) De As (PT Ravindo Rezeki, Bogor) Catatan: Air minum yang diteliti YLKI adalah air minum kemasan dalam gelas.

More Related