1 / 22

BAB II KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA

BAB II KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA. Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut property dari sistem, seperti tekanan P, temperatur T, volume V, masa m, viskositas, konduksi panas, berat jenis, volume spesifik,panas jenis dan lain-lain.

aizza
Télécharger la présentation

BAB II KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB IIKARAKTERISTIK THERMODINAMIKA

  2. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Karakteristik yang menentukan sifat dari sistem disebut property dari sistem, seperti tekanan P, temperatur T, volume V, masa m, viskositas, konduksi panas, berat jenis, volume spesifik,panas jenis dan lain-lain.

  3. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Tekanan (P) Tekanan merupakan salah satu property yang terpenting dalam thermodinamika, dan didefinisikan sebagai gaya tekan suatu fluida (cair atau gas) pada satu satuan unit luas area. Satuan tekanan adalah Pa (Pascal), yang didefinisikan sebagai, 1 Pa = 1 N/m2

  4. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Satuan tekanan yang cukup dikenal adalah satuan bar (barometric), atau atm (standard atmosphere), sebagai berikut. • 1 bar = 105 Pa = 0,1 Mpa = 100kPa • 1 atm = 101. 325 Pa = 101,325 kPa = 1, 01325 bar

  5. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA

  6. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Pengukuran tekanan dengan menggunakan referensi tekanan nol absolut disebut tekanan absolut (ata), sedang tekanan manometer (ato) adalah tekanan relatif terhadap tekanan atmosfir. Tekanan vakum adalah tekanan dibawah 1 atm, yaitu perbedaan antara tekanan atmosfir dengan tekanan absolut

  7. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Temperatur Temperatur adalah istilah yang penting dan didefinisikan sebagai derjat panas atau tingkat intensitas panas suatu benda. Benda yang panas disebut mempunyai temperatur yang lebih tinggi, sedangkan benda dingin mempunyai temperatur yang lebih rendah.

  8. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Pengukuran Temperatur Temperatur suatu benda diukur dengan termometer. Berikut ini adalah dua skala yang umum digunakan dalam mengukur temperatur suatu benda yaitu: • Skala Centigrade atau Celsius • Skala Fahrenheit

  9. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Masing-masing skala ini didasarkan atas dua titik tetap yang dikenal dengan titik beku air atau titik es, dan titik didih air atau titik uap. • Skala Centigrade Skala ini umumnya digunakan oleh ahli teknik dan ilmuwan. Titik beku air pada skala ini ditandai dengan nol, dan titik didih air ditandai dengan 100. Jarak antara titik ini dibagi dengan 100 sehingga tiap satu jarak/garis skala adalah satu derjat centigrade (ditulis dengan 0C).

  10. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Skala Fahrenheit Pada skala ini, titik beku air ditandai dengan 32 dan titik didih ditandai dengan 212. Jarak antaranya dibagi 180 dan setiap jarak/garis skala mewakili satu derjat Fahrenheit (ditulis dengan 0F).

  11. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Hubungan antara skala Centigrade dengan Fahrenheit diberikan oleh rumus:

  12. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Temperatur Absolut Jika harga temperatur digunakan dalam persamaan yang berhubungan dengan hukum-hukum fundamental, maka harga temperatur yang digunakan sebagai rujukan adalah nol sebenarnya atau nol mutlak.

  13. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Temperatur nol mutlak/absolut diambil pada harga -273 0C atau -460 0F. Temperatur yang diukur dari nol absolut ini disebut dengan temperatur mutlak. Skala celsius mutlak disebut dengan derjat Kelvin (disingkat dengan 0K); sehingga 0K = 0C + 273. Skala absolut Fahrenheit disebut derjat Rankine (disingkat dengan 0R); dan 0R = 0F + 460.

  14. P (kPa) T(K) T(°C) T (K) = T (° C) + 273,15 T (R) = T (° F) + 459, 67 T (R) = 1,8 (K) T (° F) = 1,8 (° C) + 32 -273,15 0 0 ABSOLUTE VACUM V = Konstant °C °K °C °K 212,0 Titik didih air pada tek. 1 atm 100 373,15 671,67 TRIPLE POINT OF WATER 0,01 273,16 32,02 491,69 -273,15 -459,67 0 Nol absolut KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA

  15. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Satuan Kalor Jumlah panas/kalor diukur berdasarkan kuantitas untuk menaikkan temperatur dari massa air yang diketahui sebesar temperatur tertentu. Satuan-satuan berikut ini biasanya digunakan untuk mengukur jumlah kalor: • Calori • Satuan kalor centigrade • British Thermal Unit

  16. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Calori Adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu gram air sebesar 1 0C. Satuan yang lebih besar dari calori adalah kilokalori (kcal), yaitu jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu kilogram air sebesar 1 0C. Catatan : 1 kilocalori (kcal) = 1000 calori

  17. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Satuan kalor centigrade Secara singkat ditulis C.H U. (Centigrade Heat Unit), adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu pound air sebesar 1 0C. Kita tahu bahwa: Catatan : 1 pound = 453,6 gr sehingga : 1 C.H.U = 453,6 calori

  18. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • British Thermal Unit Atau disingkat dengan B.Th.U. atau B.T.U., adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu pound air sebesar 1 0F.

  19. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA Catatan : • Satuan calori kadang-kadang disebut gram calori (gr-cal) dan satuan kalor centigrade disebut pound calori. • Pada sistem MKS, satuan kalor digunakan calori atau kilocalori (ditulis cal atau kcal). Secara matematik, kalor yang diperlukan untuk menaikkan m kg air sebesar T derjat kelvin jika kalor spesifik adalah c (dalam kcal/kg 0K): Q = mcT kcal • Pada sistem SI, satuan kalor digunakan joule atau kilojoule (ditulis J atau kJ). Secara matematik, kalor yang diperlukan untuk menaikkan m kg air sebesar T derjat kelvin jika kalor spesifik adalah c (dalam kJ/kg 0K): Q = mcT kJ

  20. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA • Kalor Spesifik Kalor spesifik suatu zat secara luas didefinisikan sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur satu satuan massa suatu zat sebesar 10. Biasanya dinotasikan dengan c. Jika m kg suatu zat dengan kalor spesifik c diperlukan untuk menaikkan temperatur sebesar t0 C, maka:

  21. KARAKTERISTIK THERMODINAMIKA

  22. TRIMAKASIH

More Related