1 / 40

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT. KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT BIDANG ENERGI TAHUN 2015. Disampaikan Oleh: Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat. Pada Acara : Rakor Forum OPD Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat

ajay
Télécharger la présentation

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT • KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI • JAWA BARATBIDANGENERGI • TAHUN 2015 Disampaikan Oleh: Prof. Dr. Ir. Deny Juanda Puradimaja, DEA Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat Pada Acara: Rakor Forum OPD Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat Bandung, 18 Maret 2014

  2. SISTEMATIKA PEMBAHASAN I PENDAHULUAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 II SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 III IV ISU STRATEGIS KEWILAYAHAN TAHUN 2015 PENGEMBANGAN BIDANG ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL V

  3. I PENDAHULUAN

  4. VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DAN VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 VISI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2005 – 2025 DENGAN IMAN DAN TAKWA, PROVINSI JAWA BARAT TERMAJU DI INDONESIA VISI PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013-2018 JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA TUJUH BIDANG UNGGULAN SEBAGAI PENCIRI Jawa Barat TERMAJU DI INDONESIA TAHUN 2025

  5. Penjabaran Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2013 - 2018 Visi: JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA MISI 4 : Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan Pembangunan Jawa Barat yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan, memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

  6. SOSOK MASA DEPAN JAWA BARAT 2025 SOSOK SUMBER DAYA INSANI JAWA BARATYANG AGAMIS DENGAN PENCIRI UTAMA: 5 NILAI-NILAI LUHUR : JUJUR DAN KONSISTEN TANGGUH DAN DISIPLIN KEPELOPORAN DAN KETELADANAN RAMAH DAN BIJAKSANA KEBERSAMAAN DAN KESETARAAN 7 KARAKTER : SEHAT, CERDAS DAN CERMAT PRODUKTIF DAN BERDAYA SAING TINGGI MANDIRI DAN PANDAI MENGATUR DIRI BERDAYA TAHAN TINGGI DALAM PERSAINGAN PANDAI MEMBANGUN JEJARING DAN PERSAHABATAN GLOBAL BERINTEGRITAS TINGGI BERMARTABAT

  7. KONDISI UMUM JAWA BARAT (2013) Proyeksi Perkembangan Jumlah Penduduk 44,3 Juta 45,34 Juta Jiwa Kabupaten/Kota : 27 Luas : 3.709.528,44 Ha Kecamatan : 626 Kelurahan : 646 Desa : 5.316 Penduduk Indonesia (2012) : 244.215.984 Jiwa Jawa Barat : 45.340.800 Jiwa Penduduk Miskin (2013) : 9,61 % • PDRB : Rp. 386,84 Trilyun (adhb) • PDRB per kapita : Rp. 23,603 Juta (adhb) • Inflasi : 9,15 % • LPE : 6,05 % • IPM : 73,40* • RLS : 8,09 th • AMH : 96,49 % • AKI (2011) : 217 per 100.000 Kel Hidup • AKB (2012) : 30 per 1.000 Kel Hidup • APK SD : 119,55 % • APK SLTP : 95,25 % • APK SLTA : 70,19 % • APK PT : 17,09 %

  8. ARAH KEBIJAKAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 II

  9. RESPON RPJMD PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2013 - 2018 TERHADAP PROGRAM NASIONAL RPJMN 2010 – 2014 RPJMD JAWA BARAT 2013-2018 INPRES NOMOR 3 TAHUN 2010 (4 P) Pro Growth : CG 3, CG 4, CG 5 Pro Job : CG 4, CG 5, CG 7, CG 10 Pro Poor : CG 1, CG 2, CG 3, CG 4, CG 9 Pro Environment : CG 6 Prioritas 1, Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Prioritas 2, Pendidikan Prioritas 3, Kesehatan Prioritas 4, Penanggulangan Kemiskinan; Prioritas 5, Ketahanan Pangan; Prioritas 6, Infrastruktur; Prioritas 7, Iklim Investasi dan Iklim Usaha; Prioritas 8, Energi; Prioritas 9, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana; Prioritas 10, Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pasca Konflik; Prioritas 11, Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi; Prioritas 12, Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; Prioritas 13, Bidang Perekonomian; Prioritas 14, Bidang Kesejahteraan Rakyat; CG 1 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan (P2) CG 2 : Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan (P3) CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku (P6, P8) CG 4 : Meningkatkan Ekonomi Pertanian (P4, P5, P13) CG 5 : Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian (P4, P7, P 13) CG 6 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam, lingkungan hidup dan kebencanaan (P9) CG 7 : Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga (P11) CG 8 : Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan (P14) CG 9 : Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan (P2, P12, P14) CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan (P1) RPJMN 2010-2014 TUJUAN PEMBANGUNAN MDGs Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan (CG 1, CG 2, CG 9) Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua (CG 1) Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (CG8) Menurunkan Angka Kematian Anak (CG 2) Meningkatkan Kesehatan Ibu (CG 2) Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya (TB) (CG 2) Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup (CG 6) Mengembangkan Kemitraan untuk Pembangunan (CG 10)

  10. KEGIATAN PRIORITAS (2013 – 2018) TEMATIK SEKTORAL JAWA BARAT CG 1 Meningkatkan Aksesibilitas dan Mutu Pendidikan CG 6 Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan kebencanaan Jabar bebas putus jenjang sekolah Peningkatan pelayanan pendidikan non formal plus kewirausahaan dengan sasaran usia 15 tahun ke atas Pendidikan berkebutuhan khusus Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi Peningkatan fasilitas pendidikan dan kompetensi tenaga pendidik Pengendalian pemanfaatan sumber daya mineral dan non mineral Konservasi dan rehabilitasi kawasan lindung 45% Pengendalian pencemaran limbah industri, limbah domestic dan pengelolaan sampah regional Penanganan bencana longsor dan banjir CG 2 Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Kesehatan CG 7 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan dan olah raga Peningkatan pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas, puskesmas PONED dan pemenuhan sumber daya kesehatan Pemenuhan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak Peningkatan Layanan Rumah sakit Rujukan dan Rumah sakit Jiwa Pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular serta peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat Pengembangan fasilitas olahraga dan kepemudaan Pelestarian seni budaya tradisonal dan benda cagar budaya di Jawa Barat Gelar karya dan kreativitas seni budaya di Jawa Barat Pengembangan Destinasi wisata CG 8 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan CG 3 Mengembangkan Infrastruktur Wilayah, Energi dan Air Baku Peningkatan ketahanan keluarga dan program keluarga berencana Peningkatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi keluarga Peningkatan pengelolaan kependudukan • Penanganan kemacetan lalu lintas di Metropolitan Bodebek-Karpur dan Bandung Raya • Infrastruktur Strategis di Koridor Bandung-Cirebon, Cianjur-Sukabumi-Bogor, Jakarta-Cirebon, Bandung-tasikmalaya serta Jabar selatan • Infrastruktur jalan dan perhubungan • Infrastruktur sumber daya air dan irigasi strategis; • Kawasan industry terpadu, infrastruktur permukiman dan perumahan; • Jabar mandiri energi perdesaan untuk listrik dan bahan bakar kebutuhan domestik; dan • Pemenuhan kecukupan air baku dan pengembangan infrastruktur air bersih perkotaan dan perdesaan di Jawa Barat CG 4 Meningkatkan Ekonomi Pertanian CG 5 Meningkatkan Ekonomi Non Pertanian Jabar sebagai sentra produksi benih/bibit nasional Pengembangan agribisnis, forest business, marine business, dan agroindustry Perlindungan lahan pertanian berkelanjutan, pemenuhan 13 juta ton GKG dan swasembada protein hewani Jawa Barat bebas rawan pangan Meningkatnya dukungan infrastruktur (jalan, jembatan dan irigasi) di sentra produksi pangan Peningkatan budaya masyarakat bekerja, perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha UMKM Perkuatan peran BUMD dalam pembangunan dan mewujudkan Jawa Barat sebagai tujuan investasi Pengembangan skema pembiayaan alternative Pengembangan industry manufaktur Pengembangan industry keratif dan wirausahawan muda kreatif CG 9 Menanggulangi kemiskinan, Penyandang Masalah kesejahteraan Sosial dan Keamanan • Pengurangan Kemiskinan • Peningkatan rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, jaminan sosial dan perlindungan sosial terhadap PMKS; • Peningkatan ketentraman dan keamanan masyarakat CG 10 Modernisasi Pemerintahan dan Pembangunan Perdesaan Efektivitas Pemerintahan dan profesionalisme aparatur Peningkatan kualitas komunikasi organisasi dan komunikasi public Penataan sistem hukum dan penegakan hukum Kerjasama program pembangunan dan pendanaan multipihak Peningkatan kualitas perencanaan, pengendalian dan akuntabilitas pembangunan serta pengelolaan aset dan keuangan; dan Peningkatan sarana dan prasarana Pemerintahan dan Desa

  11. KEGIATAN PRIORITAS (20013 – 2018) TEMATIK KEWILAYAHAN JAWA BARAT WKPP III (WILAYAH CIREBON) Pengembangan industri mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan; Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija; Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan berbahan baku lokal; Pelestarian keraton, wisata sejarah, wisata ziarah (pilgrimage) dan mengembangkan ekowisata; Pengembangan Metropolitan Cirebon Raya serta Kawasan BIJB dan Aerocity Kertajati. WKPP II (WILAYAH PURWAKARTA) Pengembanganindustri manufaktur; Pengembangan industri keramik dan gerabah; Pengembangan industri perberasan dan makanan, olahan berbasis bahan baku lokal, perkebunan, budidaya ikan air tawar dan air payau,serta ternak sapi perah, sapi potong, kambing/domba, ayam ras serta unggas lokal; Pengembangan wisata sejarah dan wisata pilgrimage (ziarah); Pengembangan metropolitan BODEBEK KARPUR. WKPP IV (WILAYAH PRIANGAN) Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi dan Riset Terpadu di Jatinangor; Pengembangan klaster unggas, perikanan budidaya air tawar dan tangkap, serta ternak sapi perah, sapi potong, domba Garut, kambing dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak; Pengembangan produksi tanaman industri (kopi, teh, kakao, karet, atsiri) dan hortikultura (sayuran, buah-buahan, tanaman hias) yang berorientasi ekspor; Pengembangan jasa perdagangan, industri kreatif dan pariwisata; Pengembangan Metropolitan Bandung Raya, pusat pertumbuhan baru (growth center) Pangandaran dan Rancabuaya. WKPP I (WILAYAH BOGOR ) Pengembangan sentra ternak sapi potong, sapi perah, ayam ras dan unggas lokal; Pengembangan agribisnis ikan air tawar, dan ikan hias untuk pasar regional dan global; Pengembangan pusat pemuliaan padi varietas pandan wangi dan varietas unggul lainnya; Pengembangan agrowisata koridor Bogor-Puncak-Cianjur; ekowisata pemandangan alam dan bahari koridor Bogor, Sukabumi Pelabuhanratu dan mengelola cagar biosfer Cibodas. Pengembangan pusat pertumbuhan baru (growth center) Pelabuhan Ratu dan Metropolitan BODEBEK KARPUR.

  12. 37 PROGRAM DAN KEGIATAN UNGGULAN PROVINSI JAWA BARAT(SK Gubernur No. 500/Kep. 66-Org/2014)

  13. SASARAN PEMBANGUNAN PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015 III

  14. Tema Pembangunan 2015 Meningkatkan Kualitas Hasil Pembangunan Untuk Kemajuan Masyarakat Jawa Barat

  15. ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN JAWA BARAT TAHUN 2015

  16. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL (RPJMD 2013-2018) Belum optimalnya cakupan pelayanan elektrifikasi rumah Terbatasnya pemanfaatan energi baru terbarukan serta belum optimalnya konservasi energi dan sumber daya mineral Belum optimalnya pendayagunaan produksi energi sumber daya mineral Belum optimalnya penanganan dan mitigasi bencana alam geologi Belum teridentifikasi dan terpetakannya sumber daya geologi dan mineral untuk peruntukan lainnya seperti geowisata dan geopark Belum diberdayakannya potensi/peruntukan sumber daya geologi dan mineral lainnya seperti sumber daya keragaman geologi untuk geoheritage dan geopark

  17. CAPAIAN DAN TARGETPEMBANGUNAN DI JAWA BARAT

  18. IV ISU STRATEGIS KEWILAYAHAN TAHUN 2015

  19. ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK WILAYAH I BOGOR PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2015

  20. ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK WILAYAH II PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT

  21. ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK WILAYAH IIPURWAKARTAPROVINSI JAWA BARAT

  22. ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK WILAYAH IIICIREBONPROVINSI JAWA BARAT

  23. ISU DAN PERMASALAHAN PEMBANGUNAN BIDANG FISIK WILAYAH IV PRIANGAN PROVINSI JAWA BARAT

  24. PENGEMBANGAN BIDANG ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL V

  25. PERWUJUDAN JAWA BARATGREEN PROVINCE Melalui StrategiSektor Energi dan Sumber Daya Mineral Pel.Cirebon MCR Pel. Cilamaya Pembangunan Infrastruktur Energi Berwawasan Lingkungan Bandara Int. Jabar Kertajati Tol Kanci-Pejagan Tol Cikampek-Palimanan PROVINSI JAWA TENGAH Pemanfaatan dan Pengembangan Energi Baru Terbarukan Pel. Tarumajaya Tol CISUMDAWU Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Waduk Jatigede DKI JAKARTA MCB M BDB PKNp Tol Ciranjang-Padalarang Tol SOROJA PANGANDARAN Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Bidang Energi Tol Bogor Ringroad Bandara Nusawiru Tol Sukabumi-Ciranjang TPI Pangandaran Tol Ciawi-Sukabumi Konservasi Energi dan Air Tanah RANCABUAYA PKN PALABUHAN-RATU Jalan Lintas Selatan Jabar PROVINSI BANTEN Mitigasi Bencana Alam Geologi TPI Pelabuhan Ratu Bandara Citarate ILUSTRASI JAWA BARAT TAHUN 2025

  26. 2. 586 TRILIUN KEBUTUHAN INVESTASI UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS JABAR 2005-2025 Sumber: Telaah RPJPD 2005-2025

  27. RAM IP CITARUM (2014-2015 : PENANGANAN SEGMEN I SEPANJANG 20 KM – Kec. Paseh, Pacet, Ibun, Majalaya, Kertasari)

  28. KONDISI DAS CITARUM PERMASALAHAN FAKTA CITARUM • Degradasi Fungsi Prasarana Jaringan Irigasi dan Prasarana Pengendali Banjir • Banjir • Pencemaran • Sedimentasi • Berkembangnya permukiman tanpa perencanaan yang baik • Masalah Konservasi dan Kurangnya Prasarana Pengendali Banjir serta Abrasi Pantai di Muara Sungai Panjang Sungai : 269 Km Mata Air : Gunung Wayang Estuari : Tanjung Karawang Populasi : mencapai ± 12 juta jiwa Average Discharge : 5,7x 109/m3/tahun Curah hujan : 2.300 mm/thn • Sistem Operasi Waduk Cascade Belum Optimal; • Keberadaan jaring apung; • Pendangkalan waduk; • Pencemaran waduk sampah rumah tangga, sampah padat, industri, serta adanya penambangan pasir. Irigasi : 300.000 ha Waduk besar: - Saguling/1986 : 982 x106 m3 - Cirata/1988 : 2.165 x106 m3 - Jatiluhur/1963: 3.000 x106 m3  energi listrik 5.000 gigawatthour (5 x 109KWH)/thn Sumber air baku : DKI Jakarta, Kab Bekasi, Kab Karawang, Kab Purwakarta, Kab Bandung, Kota Bandung , Kota Cimahi • Berkurangnya fungsi kawasan lindung (hutan dan non hutan); • Berkembangnya permukiman tanpa perencanaan yang baik; • Erosi, Lahan Kritis; • Limbah peternakan; • Pola Pertanian yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi; • Limbah Industri, domestik, sampah; • Pengendalian tata ruang; • Dominan genangan banjir; • Sampah. 28

  29. Dinas ESDM Prov. Jabar Pengembangan Bio Energi : Pembangunan Instalasi Biogas 70 Unit

  30. PROFIL EMISI GRK JAWA BARAT KONDISI BAU (2020)

  31. KOMITMEN PRESIDEN PADA G-20 PITTSBURGH DAN COP15 KOMITMEN PROVINSI JAWA BARAT • 1. PEMBENTUKAN KELOMPOK KERJA RAD-GRK PROVINSI JAWA BARAT • SK Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat No. 674/Kep.1631/Fisik/2012 yang direvisi dengan SK Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat No. 674/Kep.1482/Fisik/2013 • SEBAGAI • Tim operasional dari Tim Koordinasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim (KepGub No. 660.1/Kep.1163.BPLHD/2011) 41% Upaya Sendiri dan Dukungan Internasional 26% Upaya Sendiri PERPRES NO. 71/2011 PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GRK NASIONAL PERPRES NO. 61/2011 RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA PENETAPAN PERATURAN GUBERNUR NO. 56/2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK) PROVINSI JAWA BARAT

  32. RAD-GRKPROVINSI JAWA BARAT (PERGUB NO. 56 TAHUN 2012) 1. System Rice Indentification (SRI) 2. Peningkatan Produksi & Produktivitas Padi 3. Biogas Asal Ternak Bersama Masyarakat (BATAMAS) 4. Penyebaran dan Penerapan Teknologi Pakan • Rehabilitasi Hutan dan Lahan • Gerakan Rehabilitasi Lahan • Kritis (GRLK) • Peningkatan Pengelolaan • Tahura Ir.H.Djuanda • - Konservasi Daerah Tangkapan • Air dan DAS Prioritas • - Pembinaan Pengembangan • Sumber Daya Hutan & • Ekosistemnya • Program Rencana Induk Konservasi • Nasional di Jawa Barat (RIKEN) : • Program Konversi Minyak Tanah • ke LPG untukSektor Rumah • Tangga & Komersial • Pemanfaatan energi terbarukan • berbasis energi air, surya, • biofuel,biomass, biogas & • panas bumi Minimasi Sampah dengan Prinsip3R (Reduce, Reuse, Recycle) Pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) 3. Operasional TPA Semi-Aerobic & Sanitary Landfill dan Pengadaan Tanah Timbun Recovery gas metan di TPA Sumur Batu (CDM-Project) 5. Migrasi Pit-Latrin ke Septic-Tank : - Pembangunan MCK Plus - Pembangunan MCK Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) dan Septic-Tank Komunal - Perluasan Layanan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Perkotaan KEGIATAN INTI • Program Mandatori BBN 15% di • tahun 2025 untuk jenis bahan • bakar premium dan minyak solar • dari sektor transportasi 1. Sekolah Lapangan Pengelo- laan Tanaman Terpadu (SLPTT) Padi 2. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Pangan di Jawa Barat 3. Kajian Pencemaran Akibat Limbah Kotoran Ternak • Pemantapan Kawasan Hutan dan • Kawasan Lindung • 2. Pemantauan Pemanfaatan • Kawasan Lindung • 3. Pembinaan dan Pengendalian • Pengusahaan Hutan • 4. Pengembangan Kelembagaan • Pemanfaatan Sumber Daya Hutan • 5. Fasilitasi Gerakan Multi Aktivitas • Agribisnis (GEMAR) Dan Gerakan • Pengembangan Perikanan Pantai • Selatan dan Utara (GAPURA) • 6. Pembinaan dan Pengendalian • Pemanfaatan Hasil Hutan dan • Aneka Usaha Kehutanan • 7. Pengembangan Obyek Wisata • Alam Hutan Jawa Barat • 8. Program Menuju Indonesia Hijau • Pembinaan Pengawasan dan • Pengendalian Pemanfaatan Batubara • 2. Fasilitasi Pengujian Batubara • 3.Pengembangan Pemanfaatan • 4. Peningkatan Upaya Konservasi dan • Penghematan Energi • 5. Pengembangan Desa Mandiri Energi • Berbasis Energi Terbarukan • 6. Pemantauan Kualitas dan Kuantitas • Penggunaan BBM dan Pelumas • 7. Penyusunan Database Sumur Idle • Panas Bumi di Jawa Barat • 8. Fasilitasi Pengembangan WKP • Panas Bumi dan Migas • 9. Fasilitasi Teknik dan Lingkungan Bidang • Panas Bumi dan Migas • Pembinaan, Pengawasan dan • Pengendalian Pemanfaatan Pembangkit • Listrik untuk Kepentingan Sendiri dan • KepentinganUmum • Sosialisasi Produksi Bersih • Pelatihan Produksi Bersih • Audit Lingkungan • Revitalisasi Mesin/Peralatan • Industri • 5. Implementasi Kebijakan • Pemberian Insentif bagi • Perusahaan yang Sudah • Melakukan Pengendalian • Pencemaran • 6. Sosialisasi Industri Hijau • 7. Penganugerahan Penghargaan • Industri Hijau • 8. Fasilitasi Audit Energi, • Konservasi Energi dan • Manajemen Energi • Penyusunan Masterplan Persampahan • Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering • Design (DED) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) • 3. Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan • (AMDAL) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) • 4. Sosialisasi Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan • Pemilahan Sampah • 5. Program Kampung Iklim • 6. Rehabilitasi/Pembangunan TPA Un-managed Deep • menjadi Semi-aerobic Landfill di 10 kabupaten/kota • Penyusunan Masterplan Air Limbah • Penyusunan Studi Kelayakan dan Detailed Engineering • Design (DED) Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal dan • Septic Tank Komunal • 9. Sosialisasi Rencana Pembangunan Mandi Cuci Kakus • (MCK)-Septic Tank Komunal KEGIATAN PENDUKUNG Bidang Industri (0%) Bidang Limbah dan Sampah 0,48 juta ton CO2eq (9,24%) Bidang Kehutanan 0,34 juta ton CO2eq (2%) Bidang Pertanian 12,89 juta ton CO2eq (9,89%) Bidang Energidan Transportasi 11,48 juta ton CO2e (4,59%) 11. Pendidikan dan Pelatihan Pengujian Kendaraan Bermotor 12. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di 3 Wilayah PKN (Bodebek, Metropolitan Bandung dan Metropolitan Cirebon) 13. Manajemen dan Rekayasa Lalulintas pada Perlintasan Sebidang 14. Pembangunan Jalur KA di Jawa Barat 15. Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Ruas Jalan Provinsi PKN-PKW (Pusat Kegiatan Nasional-Pusat Kegiatan Wilayah, antar Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) dan PKL-PKW (Pusat Kegiatan Lokal-Pusat Kegiatan Wilayah) 250 200 150 100 50 0 Indikasi Penurunan Emisi GRK Jawa Barat melalui RAD-GRK diTahun 2020 : 10,16% dari BAU

  33. EMISI GRK JABAR KONDISI BUSINESS AS USUAL & DENGAN AKSI MITIGASI PADA TAHUN 2020 12.890.043 10.381.004 1.098.480 479.901 341.490 Bidang Ton eCO2

  34. HASIL PEMANTAUAN EVALUASI & PELAPORAN RAD-GRK JABAR TAHUN 2010-2012 Capaian Penurunan Emisi GRK Tahun 2010-2012 Ton eCO2 Bidang

  35. HASIL SEMENTARA PEP RAD-GRK JABAR III. BIDANG ENERGI REKAPITULASI

  36. III. AKSI MITIGASI BIDANG ENERGI (TAHUN 2010-2012) KEGIATAN INTI • Pemanfaatan energi terbarukan (off grid)  Pengembangan Desa Mandiri Energi melalui pembangunan PLTMH, PLTS/PJUTS, pikohidro • Substitusi bahan bakar  Substitusi minyak tanah oleh biogas (pembangunan biodigester/unit pengolahan biogas) KEGIATAN PENDUKUNG • Pengembangan Desa Mandiri Energi Berbasis Energi Terbarukan di Jawa Barat • Kegiatan Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) Di Jawa Barat • Pengembangan Potensi Panas Bumi di Jawa Barat • Pembinaan Pengawasan dan Pengendalian Pemanfaatan Batubara • Pengembangan Pemanfaatan Gas di Jawa Barat • Peningkatan Upaya Konservasi dan Penghematan Energi • Aplikasi Teknologi Tepat Guna Dalam Diversifikasi Pemanfaatan Mineral Dan Energi KEGIATAN TAHUN 2015 ?????

  37. MARI KITA WUJUDKAN SATU DATA UNTUK PEMBANGUNAN JAWA BARAT Mari Kelola Birokrasi Jawa Barat Sebaik-baiknya, dan Jangan Menyesal Setelah Tidak Menjabat TERIMA KASIH SMS JABARMEMBANGUN 0811 200 5500 RKPDJabar-ONLINE KM-0 Pro Poor JABAR-ONLINE • Informasi lebih lanjut : • Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat • Jalan Diponegoro No.22 Bandung Telp. (022) 4204483 • Bappeda Provinsi Jawa Barat • Jalan. Ir H.Juanda No. 287 Telp. (022) 251 6061, Fax, (022) 2510731 • Website : http//www.jabarprov.go.id, www.bappeda.jabarprov.go.id SMSSATU DATA JABAR 08778 200 5500 Contoh: RLS*JAWA BARAT*2011#

  38. ANALISIS Kebijakan Energi • Permasalahan energi di Indonesia adalah krisis bahan bakar bermutu tinggi. Impor bahan bakar minyak menjadi penyebab negatifnya neraca perdagangan Indonesia. • Membangun industri bahan baku nabati menjadi hal yang strategis untuk menjawab krisis bahan baku bermutu tinggi. Rekomendasi Kebijakan Energi • Jawa Barat perlu membangun industri bahan baku nabati. Kemiri Sunan sebagai penghasil minyak nabati, perlu ditindaklanjuti pengembangannya. • Menjalin komunikasi dan forum yang erat dan aktif dengan para pakar dan institusi terkait untuk mewujudkan Jawa Barat menjadi pusat keunggulan nasional (dan dunia) di bidang panas bumi, sehingga potensi panas bumi yang ada dapat berkontribusi maksimal pada pertumbuhan ekonomi propinsi.

  39. Road Map Pengembangan Panas Bumi 2006 – 2025(Kompilasi Target Nasional dan Target Jabar) TARGET NASIONAL 2006 2016 2020 2025 2012 2008 2014 3442 MW 4600 MW 6000 MW 852 MW (Produksi) 2000 MW 9500 MW Target Nasional 1158 MW Existing + WKP Baru 1148 MW Existing WKP 1189 MW 1400 MW WKP Baru 3500 MW WKP Baru Kondisi 2010 TARGET PROVINSI JAWA BARAT 1075 MW (89%) Tahun 2010 1729 MW Tahun 2014 1779 MW Tahun 2016 3.267 MW Target Jabar 27% Target Nasional 200 MW WKP Baru 55 MW WKP Baru 450 MW WKP Eksisting 150 MW G.Ciremai ?

More Related