1 / 19

Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA. Ivan Lanin ASILE 2014 , Bali, 29–30 September 2014.

alaric
Télécharger la présentation

Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pemberdayaan TIK untuk pengembangan bahasa Indonesia dan pengajaran BIPA Ivan Lanin ASILE 2014, Bali, 29–30 September 2014 Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons (CC BY-SA). Diizinkan untuk mengutip atau menyebarkan sebagian atau seluruh materi ini dengan menyebut sumbernya dan menggunakan lisensi serupa.

  2. Pengantar

  3. Definisi • Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah teknologi, baik berupa alat maupun aplikasi, yang digunakan untuk mengomunikasikan, serta membuat, menyebarkan, menyimpan, dan mengelola informasi • Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Indonesia yang berasal dari bahasa Melayu dan digunakan oleh lebih dari 230 juta orang, meski sebagian besar memakainya sebagai bahasa kedua (setelah bahasa daerah) • Bahasa Indonesia untuk penutur asing (BIPA) adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing. Program BIPA merupakan penerapan kajian pemerolehan bahasa kedua (SLA, second-language acquisition)

  4. Tren teknologi informasi dan telekomunikasi • Web 2.0: Paradigma (situs) web yang memungkinkan interaksi dan kolaborasi pengguna, seperti jejaring sosial, blog, dan wiki • Multimedia: Pembuatan dan penyebaran konten selain teks (gambar, audio, video) semakin mudah • Infrastruktur: Kemampuan komputer semakin besar dan koneksi internet semakin cepat • Gawai (gadget): Jenis aplikasi dan jumlah pengguna meningkat pesat • Generasi digital: Gen-Y (kelahiran 1980-an) dan Gen-Z (kelahiran 2000-an)

  5. Tren bahasa Indonesia • Kongres Bahasa Indonesia X (Nov 2013) merekomendasikan untuk “menginternasionalkan” bahasa Indonesia (rekomendasi #10) • Namun: • Kepedulian terhadap bahasa Indonesia di kalangan penutur asli semakin rendah: campur kode, bahasa 4l4y, istilah atau nama asing, dll. • Keterampilan berbahasa Indonesia menurun: • Nilai rata-rata ujian nasional SMA 2013 untuk pelajaran bahasa Indonesia lebih rendah daripada bahasa Inggris (6,2 vs 7,1) • Karya ilmiah mahasiswa dan surat resmi banyak mengandung kesalahan • Wartawan televisi gagap saat melaporkan siaran langsung • Untunglah: • Beberapa situs web terkemuka (Google, Facebook, Twitter) menyediakan pilihan bahasa Indonesia • Peminat program BIPA konon meningkat

  6. Peran TIK untuk bahasa Indonesia

  7. Penyedia rujukan • Yang sudah ada: • Kamus, tesaurus, glosarium: http://kateglo.com • Etimologi: http://asalkata.com • Artikel: • http://rubrikbahasa.wordpress.com • http://tanja.portalbahasa.com • http://bahasakita.com • Yang belum ada: • Contoh pelafalan, mis. penelusuran “define” pada Google • Relasi semantik (antonim, meronim, hiponim), mis. WordNet • Forum diskusi penerjemahan istilah • Radar neologisme (istilah baru) • Aplikasi seluler

  8. NLP: Pemrosesan bahasa alami • NLP berusaha memahami bahasa alami (natural language understanding) untuk selanjutnya menghasilkan bahasa alami (natural language generation) tersebut • NLP umumnya bekerja menggunakan pembelajaran mesin statistis (statistical machine learning) dengan memanfaatkan korpus yang berisi contoh penggunaan bahasa secara nyata • Beberapa contoh aplikasi NLP: • Pelabelan kelas kata (POS tagging) • Pemilahan (parsing) • Peringkasan otomatis (automatic summarization) • Penghasilan bahasa alami (natural language generation) • Penerjemahan mesin (machine translation) • Pengenalan ucapan (speech recognition) • Sintesis ucapan (speech synthesis)

  9. CALL: Pembelajaran bahasa berbantuan komputer • Generik: MS Word, MS PowerPoint, Audacity, dll. • Web 2.0: Blog, wiki, jejaring sosial, dunia virtual, dll. • VLE: Virtual learning environment, mis. Moodle • CMC: Computer-mediated communication, baik sinkron (Skype, telekonferensi) maupun asinkron (forum, surel) • Pembelajaran jarak jauh (distance learning) • Aplikasi seluler (mobile apps) • Aplikasi spesifik • Kuis (pilihan ganda/benar-salah) • Kloza (cloze) • Pencocokan (matching) • Pengurutan (reordering) • Teka-teki silang (crossword puzzle)

  10. TIK untuk pengajaran BIPA

  11. Faktor yang perlu diperhatikan • Pemberdayaan TIK dalam pengajaran BIPA merupakan upaya multidisiplin yang melibatkan para ahli di bidang linguistik, pedagodi, dan TIK • TIK terutama dipakai sebagai pendamping metode tatap muka, meski bisa juga dipakai untuk pengganti penuh • Kebijakan institusi perlu disesuaikan dengan pilihan TIK, atau sebaliknya, pilihan TIK menyesuaikan dengan kebijakan • Pengajar berperan sebagai fasilitator dan perlu memahami pengoperasian teknologi yang dipakai • Pembelajar diharapkan dapat berperan lebih aktif dan otonom • Hak cipta perlu diperhatikan lebih saksama, baik sebagai pencipta maupun pengguna ciptaan

  12. Pihak yang berperan

  13. Tempat belajar • ICT4LT: ICT for Language Teachers http://www.ict4lt.org/en/Koleksi modul pelatihan TIK untuk pengajar bahasa yang disponsori oleh Komisi Eropa sejak tahun 1999 • DOTS: Developing Online Teaching Skills http://dots.ecml.atPlatform daring untuk pembelajaran pengajar bahasa yang disponsori oleh ECML (European Centre for Modern Languages) sejak tahun 2008 • LLT: Language Learning & Technology http://llt.msu.eduJurnal teknologi pembelajaran bahasa yang disponsori oleh University of Hawai'i dan Michigan State University sejak tahun 1997

  14. Alat bantu umum dan Web 2.0 • Teks dan presentasi: • Wikia http://wikia.com • SlideShare http://slideshare.com • Slides http://slides.com • Audio: • Audacity http://audacity.sourceforge.net/ • SoundCloud https://soundcloud.com/upload • Lain-lain: • Survey Monkey http://surveymonkey.com • Ruangguru http://ruangguru.com

  15. Korpus • Bank bahasa yang menyimpan data penggunaan bahasa: • British National Corpus (BNC) http://corpus.byu.edu/bnc/ • Corpus of Contemporary American English (COCA) http://corpus.byu.edu/coca/ • WebCorp http://www.webcorp.org.uk/live/ • WordSmith http://www.lexically.net/wordsmith/ • Malay Concordance Project http://mcp.anu.edu.au • Korpus dapat dipakai sebagai • konkordansi, yaitu melihat penggunaan kata dalam kalimat; • kolokasi, yaitu mencari penggunaan dua kata atau lebih secara bersama

  16. Konkordansi dan kolokasi

  17. Pemilahan kalimat • Pemilahan kalimat (sentence parsing) menguraikan kalimat menjadi bagian sesuai kelas kata atau fungsi sintaksis • Bila dapat dilakukan mesin dengan cukup tepat, alat ini dapat membantu pemahaman sintaksis pembelajar

  18. VLE: Lingkungan pembelajaran virtual • VLE sumber terbuka terlengkap dan terpopuler saat ini adalah Moodle http://moodle.org • Memiliki hampir semua fitur yang diperlukan untuk pembelajaran virtual, seperti tugas, kuis, nilai, blog, dan wiki • Perlu server dan bantuan teknis

  19. Penutup • Perkembangan TIK membawa paradigma baru dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa • Penerapannya memerlukan kerja sama multidisplin: linguistik, pedagogi, TIK • Bahan ajar BIPA perlu dikembangkan dan dikumpulkan dengan cara urun daya (crowdsourcing) Kontak: • Surel: ivanlanin@gmail.com • Twitter: @ivanlanin • Materi: http://ivan.lanin.org/asile2014 (6 Okt)

More Related