1 / 53

MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS TIK

MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS TIK. SEAMOLEC. DASAR HUKUM SP, SSN dan RSBI. Dasar Hukum Terkait. KURIKULUM MEMENUHI SI (PERMENDIKNAS NO. 22/2006) MEMENUHI SKL (PERMENDIKNAS NO. 23/2006) SISTEM ADM AKADEMIK BERBASIS TIK PROSES PEMBELAJARAN

almira
Télécharger la présentation

MANAJEMEN SEKOLAH BERBASIS TIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN SEKOLAHBERBASIS TIK SEAMOLEC

  2. DASAR HUKUMSP, SSN dan RSBI

  3. Dasar Hukum Terkait • KURIKULUM MEMENUHI SI (PERMENDIKNAS NO. 22/2006) MEMENUHI SKL (PERMENDIKNAS NO. 23/2006) SISTEM ADM AKADEMIK BERBASIS TIK • PROSES PEMBELAJARAN MEMENUHI STANDAR PROSES (PERMENDIKNAS NO. 41/2007) MENERAPKAN PEMBELAJARAN BERBASIS TIK • PENILAIAN MEMENUHI STANDAR PENILAIAN (PERMENDIKNAS NO. 20/2007) DIPERKAYA DENGAN MODEL PENILAIAN PADA SEKOLAH UNGGUL DI NEGARA MAJU • PENDIDIK MEMENUHI STANDAR PENDIDIK (PERMENDIKNAS NO. 16/2007) SEMUA GURU MAMPU MEMFASILITASI PEMBELAJARAN BERBASIS TIK

  4. TENAGA KEPENDIDIKAN MEMENUHI STANDAR TENDIK (PERMENDIKNAS NO. 13/2007) – STANDAR KASEK • SARANA DAN PRASARANA MEMENUHI STANDAR SARANA DAN PRASARANA (PERMENDIKNAS NO. 24/2007) SETIAP RUANG KELAS DILENGKAPI DENGAN SARANA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK MEMILIKI PERPUSTAKAAN DIGITAL • PENGELOLAAN MEMENUHI STANDAR PENGELOLAAN (PERMENDIKNAS NO. 19/2007) • PEMBIAYAAN PP NO. 48 TAHUN 2008 – PENDANAAN PENDIDIKAN:

  5. Seni atau ilmu mengelola sumber daya pendidikan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Managemen pendidikan

  6. Manajemen pendidikan : dapat pula didefinisikan sebagai seni dan ilmu mengelola sumber daya pendidikan mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien

  7. Sesuatu yang dipergunakan dalam penyelenggaraan pendidikan yang meliputi enam hal; (1) administrasi peserta didik; (2) administrasi tenaga pendidik; (3) administrasi keuangan; (4) administrasi sarana dan prasarana; (5) admistrasi hubungan sekolah dengan masyarakat; dan (6) administrasi layanan khusus. Sumber Daya Pendidikan

  8. Pertama, terwujudnya suasana belajar dan proses Pembelajaran yang Aktif, Inovative, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM); Kedua, terciptanya peserta didik yang aktif mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara; Ketiga, terpenuhinya kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan (tertunjangnya kompetensi profesional sebagai pendidik dan tenaga kependidikan sebagai manajer); Tujuan Manajemen Pendidikan

  9. Keempat, tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien; • Kelima, terbekalinya tenaga kependidikan dengan teori tentang proses dan tugas administrasi pendidikan (tertunjangnya profesi sebagai manajer pendidikan atau konsultan manajemen pendidikan); • Keenam, teratasinya masalah mutu pendidikan.(Husaini, 2006:8)

  10. Pengertian TIK/ICT • Apa itu TIK ? Adalah alat / sarana teknis yang digunakan untuk meningkatkan / melaksanakan tugas secara efisien dibidang informasi dan komunikasi untuk membuat kehidupan lebih baik

  11. ICT Sebagai Gudang Ilmu Pengetahuan ICT Sebagai Alat Bantu Pembelajaran ICT Sebagai Fasilitas Pendidikan ICT Sebagai standar Kompetensi Pemanfaatan ICT/TIK  ICT Sebagai Penunjang Administrasi Pendidikan ICT Sebagai Alat Bantu Manajemen Sekolah ICT Sebagai Infrastruktur Pendidikan 2015 1999-2004 2005 2006 2007 2008 2009 TARGET

  12. PERANAN TIK DI SEKOLAH MODEREN INDONESIA EKONOMI SOSIAL POLITIK BUDAYA SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA IDEOLOGI HANKAM WAHANA TRANSFORMASI PENDIDIKAN VISI – MISI – TUJUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NILAI-NILAI BUDAYA DAN FILOSOFI PENDIDIKAN KONTEN DAN KURIKULUM PROSES BELAJAR MENGAJAR FASILITAS DAN SARANA PRASARANA SUMBER DAYA MANUSIA 4 ICT SEBAGAI GUDANG ILMU PENGETAHUAN ICT SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN ICT SEBAGAI FASILITAS PENDIDIKAN ICT SEBAGAI STANDAR KOMPETENSI 1 2 3 5 ADMINISTRASI LEMBAGA PENDIDIKAN ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN 6 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN LEMBAGA PENDIDIKAN ICT SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN SEKOLAH INFRASTRUKTUR DAN SUPRASTRUKTUR PENDIDIKAN 7 ICT SEBAGAI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN

  13. PREVIEW Pengembangan Tekonologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakekatnya ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kenyataan menunjukkan TIK telah membawa perubahan penting dalam perkembangan peradaban dunia terutama ekonomi. Keadaan ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma strategis pembangunan masyarakat dunia dari era industri menuju informasi.

  14. Apa sajakah yang termasuk TIK Hardware/infrastruktur

  15. www.siap-online.com

  16. http://pustakamaya.diknas.go.id

  17. http://www.e-dukasi.net http://www.duniabelajar.com

  18. Bidang Pendidikan (e-education) Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran-pergeseran dalam dunia pendidikan dari tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka dan lebih fleksibel. Beberapa ahli sejak dahulu telah meramalkan perubahan-perubahan di bidang pendidikan.

  19. Potensi TIK dalam pendidikan Membuat kongkrit konsep yang masih abstrak Membawa obyek sukar / berbahaya dalam lingkungan belajar misal, binatang buas Menampilkan obyek yang terlalu besar Menampilkan obyek yang tidak tampak oleh mata. Mengamati obyek yang terlalu cepat Siswa berinteraksi langsung dengan lingkungan Keseragaman persepsi dlm pengalaman belajar

  20. Membangkitkan motivasi belajar siswa Menyajikan informasi belajar secara konsisten,akurat,berkualitas dan dapat diulang penggunaannya dan dapat disimpan sesuai kebutuhan Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak untuk lingkup kecil atau luas, kapan saja dan dimana saja

  21. pendidikan di Indonesia di masa mendatang • Berkembangnya pendidikan terbuka dengan cara belajar jarak jauh (distance learning). Untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan sebagai setrategi utama pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet secara maksimal dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat bahkan meningkatkan kualitas pendidikan. • Terjadinya sharing resource (berbagi sumber daya) antara lembaga pendidikan dan pelatihan .

  22. Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya misalnya guru dan laboratorium berfungsi sebagai fasilitator bukannya sumber informasi. Penggunaan perangkat informasi interaktif seperti CD-ROM multimedia yang secara bertahap akan menggantikan fungsi papan tulis, TV, Video.

  23. Manfaat integrasi TIK dalam pembelajaran : 1. Keterampilan TIK & media (ICT and media literacy-skills) 2. Ketrampilan berpikir kritis(critical thinking skills)

  24. 3.Keterampilan memecahkan masalah (problem solving skills) 4.Keterampilan berkomunikasi efektif (effective- communication skills) 5.Kemampuan bekerja sama secara kolaboratif (collaborative skills).

  25. Pertanyaan .......... Bagaimana di sekolah anda ….. Apakah disekolah anda sudah memanfaatkan TIK? Sebagai Media pembelajaran atau sumber pembelajaran? Apakah siswa belajar dengan TIK atau masih mempelajari TIK ?

  26. Jawaban Masih mempelajari TIK Menggunakan TIK untuk pembelajaran Siswa belajar tentang TIK Siswa menggunakan TIK untuk belajar

  27. Idealnya • Sambil Belajar TIK ( Learning about ICT ) • Siswa juga belajar dengan TIK ( Learning with and or through ICT )

  28. Peran Guru Fasilitator Kolaborator Mentor Pelatih Pengarah Teman belajar bagi siswa

  29. Peran TIK bagi siswa • Siswa menjadi partisipan aktif • Siswa bisa menghasilkan dan berbagi (sharing) pengetahuan / keterampilan dengan siswa lain. • Siswa belajar secara individu juga belajar secara kolaboratif dengan siswa lain.

  30. Integrasi TIK dalam pembelajaran menjadikan proses belajar : Aktif Konstruktif Kolaboratif Antusiastik Dialogis Kontekstual (pembelajaran bermakna /real-world) Reflektif Multisensory (audio,visual, kinestetik) High order thinking skills training (melatih -kemampuan berfikir tingkat tinggi)

  31. Perubahan Paradigma Pendidikan

  32. Interface TIK • Web Base (Administrasi Sekolah (Aplikasi data base), Sistem Informasi, Pembelajaran (E-Learning) • Multicast Base (Video Broadcast, Vicon Broadcast, Transmit Data) • Mobile Base (Mobile Learning)

  33. Trends • 5th Generation: The Virtual/Online/ E- Learning Model • Web-based courses (integrated multimedia) • Computer Mediated Communication • Computer intelligent system • 6th Generation: • The Mobile Learning (M-Learning or Palm-E Model) • Web-based courses • (integrated multimedia) • Mobile/Handphone Mediated Communication • Computer intelligent system

  34. Yang harus dimiliki • SDM • Infrastruktur (Komputer/Laptop, Jaringan, Koneksi Internet, Server) • Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan • Kalau on-line (harus sewa domain, hosting) • E-Learning • Pustaka Maya

  35. E-Learning • E-learning dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh merupakan bagian dari generasi ke-4: Generasi teknologi jaringan dan multimedia yang menekankan pada unsur fleksibilitas pembelajaran • E-learning adalah suatu proses pembelajaran melalui teknologi jaringan komunikasi dan informasi (Internet, Intranet & Extranet) untuk berinteraksi dan menyampaikan bahan ajar dalam berbagai format media (teks, audio, video & computing)

  36. Kategori E-learning Synchronous E-learning A-synchronous E-learning Imitates a classroom Real-time through streaming audio, video or chat room Prepackaged materials Delayed through e-mail

  37. Penerapan untuk Pembelajaran: Sistem Multicast – Internet – Alat Video Confrence • Dengan memanfaatkan teknologi sistem multicast salah satu layanan kelebihannya adalah untuk transmit data (dokumen, gambar, video) dengan kapasitas besar. • SEAMOLEC sudah mencoba meneliti perjalanan transmit data dari sistem multicast dengan kapasitas 120 MB sampai ke client bisa 4 – 8 menit, akan tetapi kalau kita pakai speedy 120 MB kita download bisa 1 – 3 Jam. 38

  38. Penerapan untuk Pembelajaran: Sistem Multicast • Dengan memanfaatkan teknologi sistem multicast salah satu layanan kelebihannya adalah untuk transmit data (dokumen, gambar, video) dengan kapasitas besar. • Saat dilakukan transmit video pembelajaran secara live (Seorang Dosen sedang memberikan kuliah) maka pembelajaran ini menjadi sangat mudah seperti kita melihat guru mengajar di Televisi, tetapitidak interaktif. 41

  39. TIK  DSS (Decission Support Sistem / Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan) • Informasi dalam rentang waktu tertentu dapat digunakan untuk melihat kecenderungan sebagai dasar untuk menentukan perencanaan kedepan

  40. TANTANGAN BERSAMA • Perkembangan Ipteks maju sangat pesat… Pengetahuan cepat usang • Produksi dan pemutakhiran sumber belajar belum tentu cepat • Diseminasi – Penyampaian materi ajar mutakhir belum tentu cepat dan juga belum tentu menyebar secara meluas

  41. TEROBOSAN • Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) secara sinergis dan integratif (brainware, software & hardware) menjadi suatu keharusan • Namun … TIK hanyalah alat … tanpa ‘isi’ dan penyampaian yang dikemas secara baik dan benar maka alat hanya akan tinggal sebagai ALAT

  42. Penutup Sudahkah kita mengantisipasi perubahan yang terjadi ?

  43. Bagaimana sikap kita terhadap perubahan tersebut?

  44. As (Polard, 2004) mentioned, If you take a frog and put it in a pot of extremely hot water, it's obvious that frog will jump and try to get out of the water. However, if you put that same frog in a pot of water that is tepid, and turn the heat on very low, that frog will lay there very quietly; and as the water gradually heats up the frog will calmly fall in a state of unconsciousness; and eventually allow itself to be boiled to death. Boiled Frog Phenomenon

  45. Ada 2 (dua) penyebab kegagalan : • Orang yang berpikir tetapi tidak pernah bertindak, dan • Orang yang bertindak tapi tak pernah berpikir (Reverend W.A. Nance)

More Related