1 / 92

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF. Tsabit Azinar Ahmad, M.Pd. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Penelitian dalam Arti Luas.

alvaro
Télécharger la présentation

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF TsabitAzinar Ahmad, M.Pd. Program StudiPendidikanSejarah FakultasIlmuSosial UniversitasNegeri Semarang

  2. PenelitiandalamArtiLuas • Segalaprosesmanusiadalammencarikebenaranmelaluilangkah-langkahtertentudapatdipahamisebagaipenelitiandalampengertian yang lebihluas. • Penelitiandigunakanuntukmendapatkanpengetahuan • Padatahapini, penelitianbelumdapatdikatakansebagaipenelitianilmiah, karenalebihbanyakmengandalkanpadacommon sensedancenderungkebetulan, trial and error, danmengandalkanintuisisemata.

  3. PenelitiandalamArtiKhusus • Penelitian sebagai upaya sistematis untuk mencari kebenaran ilmiah. • Pengertian penelitian tidak lepas munculnya ilmu yang memiliki beberapa kriteria, seperti empiris, objektif, sistematis, bermetode, dan dapat dibuktikan kebenaranya. • Penelitian secara khusus diartikan sebagai upaya pencarian kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah yang mengandalkan rasionalitas dan data empiris yang didukung dengan teori dan fakta.

  4. Pengertian-PengertianPenelitian • The Advanced Learner’s Dictionary of Current English menyebutkan bahwa penelitian/research “a careful investigation or inquiry specially through search for new facts in any branch of knowledge.” • Redman dan Mory (dalam Kothari, 2004) menjelaskan bahwa penelitian adalah “systematized effort to gain new knowledge.”

  5. Pengertian-PengertianPenelitian • Clifford Woody dalam The Encyclopaedia of Social Sciences menyatakan bahwa “research comprises defining and redefining problems, formulating hypothesis or suggested solutions; collecting, organising and evaluating data; making deductions and reaching conclusions; and at last carefully testing the conclusions to determine whether they fit the formulating hypothesis”.

  6. Pengertian-PengertianPenelitian • D. Slesinger dan M. Stephenson dalam Encyclopaedia of Social Sciences juga mendefinisikan penelitian sebagai “the manipulation of things, concepts or symbols for the purpose of generalising to extend, correct or verify knowledge, whether that knowledge aids in construction of theory or in the practice of an art.” • Kerlinger (dalam Dewanto, 2005) secara lebih terperinci menjelaskan bahwa penelitian “… is systematic, controlled, empirical, and critical investigation of hypothetical proportions about the presumed among nature phenomena”.

  7. Pengertian-PengertianPenelitian • Dari berbagai definisi yang telah diungkapkan, penelitian ilmiah pada dasarnya merupakan serangkaian cara ilmiah untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah • Katakteristik yang terdapat dalam penelitian ilmiah, yakni proses penelitian harus mendasarkan diri pada prinsip-prinsip dasar cara berpikir ilmiah, yakni rasional, empiris, dan sistematis.

  8. KarakteristikProsesPenelitian • Menurut Tuckman dalam Idrus (2009) karakteristik proses penelitian adalah (1) sistematis, (2) logis, (3) empiris rasional, (4) bersifat reduktif, (5) bersifat replicable, (6) bersifat transmittable, (7) berencana dan sesuai konsep ilmiah.

  9. KarakteristikProsesPenelitian • Sistematis. Penelitian merupakan proses ilmiah yang terstruktur, sehingga diperlukan aturan dan langkah tertentu untuk melaksanakannya. • Logis. Penelitian harus bersifa logis pada setiap tahapan atau langkah-langkahnya, sehingga validitas penelitian dapat dipertanggungjawabkan. • Empiris rasional. Penelitian harus berkenaan dengan realita/dunia nyata yang dapat diterima oleh panca indera manusia.

  10. KarakteristikProsesPenelitian • Bersifat reduktif. Artinya dalam penelitian tedapat proses penyeleksian data yang akan digunakan sebagai pijakan dalam penyusunan deskripsi penelitian dan penarikan simpulan. • Bersifat replicable. Penelitian ilmiah harus dapat diulangi oleh orang lain atau peneliti lain sebagai upaya untuk mengecek kebenarannya.

  11. KarakteristikProsesPenelitian • Bersifat transmittable. Artinya, penelitian harus mampu memecahkan masalah-masalah sehingga berguna bagi berbagai pihak yang memerlukan. • Berencana dan sesuai konsep ilmiah. Berencana dimaknai sebagai proses yang telah dipikirkan terkait dengan langkah-langkah pelaksanaannya.

  12. TujuanPenelitian • Mengembangkan pengetahuan terhadap sebuah fenomena atau untuk mendapatkan wawasan terhadap pengetahuan fenomena tesebut. Penelitian ini biasanya termasuk dalam exploratory atau formulative research. • Untuk menjelaskan karakteristik dari individu tertentu, situasi, atau kelompok. Penelitian ini biasanya termasuk dalam penelitian deskriptif. • Menemukan frekuensi atau keterkaitan satu hal dengan hal lain. Biasanya termasuk dalam penelitian diagnostik. • Untuk mengetes hipotesis tentang hubungan sebab akibat antarvariabel. Biasanya termasuk dalam hypothesis-testing research.

  13. Jenis-JenisPenelitian • Penelitian menurut bidang keilmuannyanya, yakni: administrasi, sejarah, ekonomi teknologi, pendidikan, psikologi, dan sebagainya; • Penelitian menurut tempatnya: laboratorium, lapangan; • Penelitian menurut tujuan umumnya: eksploratif, pengembangan, dan verifikatif;

  14. Jenis-JenisPenelitian • Penelitian menurut pemakainya: penelitian murni dan penelitian terapan; • Penelitian menurut tarafnya: penelitian deskriptif, penelitian inferensial; • Penelitian menurut pendekatannya: penelitian cross sectional, longitudinal, dan eksperimen.

  15. Kualitatif VS Kuantitatif • Selain jenis penelitian di atas, ada pula penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. • Munculnya perbedaan antara keduanya dilatarbelakangi oleh paradigma dalam penelitian tersebut. • Penelitian kuantitatif mengacu pada logika positivistik, dan cenderung untuk menguji generalisasi hipotesis-deduktif. • Sementara, penelitian kualitatif meletakkan landasannya pada fenomenologi dan bersifat naturalistic yag secara induktif dan holistik dalam memahami pengalaman manusia pada konteks yang khusus.

  16. Perbedaan lima aksiomapenelitianberdasarkan paradigm positivismedanpascapositivisme

  17. Perbedaan lima aksiomapenelitianberdasarkan paradigm positivismedanpascapositivisme

  18. Perbedaan lima aksiomapenelitianberdasarkan paradigm positivismedanpascapositivisme

  19. PerbedaanParadigmaKualitatifdanKuantitatif

  20. PerbedaanParadigmaKualitatifdanKuantitatif

  21. PerbedaanPenelitianKualitaifdanKuantitatif

  22. PerbedaanPenelitianKualitaifdanKuantitatif

  23. PerbedaanPenelitianKualitaifdanKuantitatif

  24. PerbedaanPenelitianKualitaifdanKuantitatif

  25. CiriPenelitianKualitatif • Studi dalam situasi alamiah (naturalistic inquiry). • Analisis induktif • Kontak personal langsung; periset di lapangan • Perspektif holistik • Perpektif dinamis • Orientasi pada kasus • Netralitas empatik • Fleksibilitas desain. • Periset sebagai instrumen kunci

  26. SyaratPemilihanPendekatanPenelitianKualitatif • Peneliti hendak memberikan deksripsi secara rinci dan mendalam terhadap sebuah permasalahan. • Pendekatan kualitatif dipilih ketika peneliti hendak menjelaskan aspek prosesual dari sebuah permasalahan. • Pendekatan kualitatif dipilih ketika peneliti bertujuan mencari makna dari suatu fenomena/realitas. • Pendekatan kualitatif dipilih ketika peneliti hendak menjelaskan aspek kausalitas secara mendalam. • Peneliti hendak menemukan teori yang baru atau mengembangkan suatu teori.

  27. SyaratPemilihanPendekatanPenelitianKualitatif • Penelitian kualitatif digunakan ketika peneliti telah memiliki pengalaman yang luas terhadap masalah yang dikaji. • Penelitian kualitatif digunakan ketika peneliti hendak memahami suatu fenomena secara holistik • Penelitian kualitatif digunakan ketika peneliti memilih desain penelitian yang lentur dan terbuka. • Peneliti hendak melibatkan subjek penelitian untuk berpartisipasi aktif dalam penelitian.

  28. MasalahdalamPenelitianKualitatif • Di dalam penelitian, memilih masalah merupakan satu langkah awal darisuatu kegiatan penelitian. • Masalah dapat diperoleh dari kehidupan sehari-hari, misalnya ketika menjumpai permasalahan yang unik atau didorong oleh keiginan meningkatkan hasil kerja. • Masalah juga dapat diperoleh dari membaca buku, diskusi, dan yang paling banyak adalah dari dalam diri peneliti sendiri karena dorongan kebutuhan untuk memperoleh jawaban terhadap suatu realitas/fenomena.

  29. MasalahdalamPenelitianKualitatif • Pengertian masalah dalam arti kedua adalah bahwa masalah penelitian merupakan segala aspek yang ingin diketahui atau dicari penjelasannya melalui penelitian. • Masalah dalam pengertian ini tidak selalu berangkat dari realitas empiris. • Contohnya adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami makna dari sebuah fenomena atau realitas.

  30. Hal yang diperhatikandalammemilihMasalah • Aktualitas masalah • Kemudahan dalam melaksankanan • Ketersediaan data • Signifikansi masalah • Menarik untuk diteliti • Hasil penelitian bermanfaat

  31. Data PenelitianKualitatif • Data adalah segala keterangan (informasi) mengenai semua hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian. • Dalam penelitian kualitatif, data dapat diartikan sebagai fakta atau informasi yang diperoleh dari aktor, aktivitas dan tempat yang menjadi subjk penelitiannya. • Dalam memilih sumber data, peneliti harus benar-benar berpikir mengenai kemungkinan kelengkapan informasi yang akan dikumpulkan dan juga validitasnya.

  32. Informan • Informan merupakan seseorang yang diwawancarai untuk didapatkan keterangan dan data untuk keperluan informasi • Dalam penelitian kualitatif posisi sumber data yang berupa manusia (narasumber) sangat penting perannya sebagai individu yang memiliki informasinya. • dalam memilih siapa yang akan menjadi iforman, peneliti wajib memahami posisi dengan beragam peran dan keterlibatannya dengan kemungkinan akses informasi yang dimilikinya sesuai dengan kebutuhan penelitiannya

  33. PeristiwadanAktivitas • Peristiwa sebagai sumber data memang sangat beragam, dari berbagai peristiwa, baik yang terjadi secara sengaja atau pun tidak. • Aktivitas merupakan kegiatan rutin yang berulang atau yang bisa juga hanya satu kali terjadi, aktivitas yang formal dan juga yang tidak formal, yang tertutup atau pun yang terbuka untuk bisa diamati oleh siapa saja tanpa persyaratan tertentu. • Tidak semua peristiwa bisa diamati secara langsung, kecuali ia merupakan aktivitas yang masih berlangsung pada saat penelitian dilakukan.

  34. TempatatauLokasi • Tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan enelitian, sering juga merupakan salah satu jenis sumber data yang bisa dimanfaatkan oleh peneliti. • Informasi mengenai kondisi dari lokasi peristiwa, atau tempat di mana, aktivitas, dilakukan, bisa digali lewat sumber lokasinya, baik yang merupakan tempat maupun lingkungannya.

  35. Tanda, Gambar, Rekaman • Beragam benda, yang terlibat dalam suatu peristiwa atau kegiatan yang melibatkan alat berupa benda sederhana sampai peralatan yang paling rumit, bisa menjadi sumber data yang penting untuk dimanfaatkan dalam enelitian. • Benda sebagai alat perlengkapan, bisa menjadi sumber informasi mengenai bagaimana suatu kegiatan dilakukan, dan juga seberapa sering ia digunakan, akan tampak dari segi kondisi fisiknya.

  36. DokumendanArsip • Dokumen dan arsip biasanya merupakan bahan tertulis yang bergayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. • Sumber ini kebanyakan merupakan rekaman tertulis, namun juga bisa berupa gambar atau benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu aktivitas atau peris­tiwa tertentu, seperti telah dijelaskan di depan. • Bila ia merupakan catatan rekaman yang lebih bersifat formal dan terencana dalam organisasi sebagai bagian dari mekanisme kegiatannya, ia cenderung disebut arsip. • Namun keduanya dapat dinyatakan sebagai rekaman atau sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa tertentu, dan dapat secara baik dimanfaatkan sebagai sumber data dalam penelitian.

  37. PengambilanSampel

  38. PengambilanSampel

  39. Validitas Data Penelitian • Validitas data sangat penting dalam proses pemaparan hasil penelitian, pembahasan, dan penarikan simpulan. • Dengan adanya validitas data, maka analisis dan penarikan simpulan telah dilandasi oleh kebenaran, karena berasal dari data yang telah teruji kebenarannya. • Secara umum, langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menjaga dan meningkatkan kredibilitas dalam studi kualitatif adalah memperpanjang keikutsertaan dalam setting penelitian dan triangulasi.

  40. Validitas Data Penelitian • Cara lainnya adalah ketekunan pengamatan, pemeriksaan sejawat (peer validation), analisi kasus negatif, dan kecukupan refernsial. • Triangulasi adalah upaya memeriksa validitas data dengan memanfaatkan hal lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau pembanding

  41. Trianggulasi • Pengujian validitas data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan teknik trianggulasi. • ada empat macam teknik trianggulasi, yakni (1) trianggulasi data, (2) trianggulasi peneliti, (3) trianggulasi metodologis, dan (4) trianggulasi teoretis. • Pada dasarnya trianggulasi ini merupakan teknik yang didasari pola pikir fenomenologi yang bersifat multiperspektif.

  42. Trianggulasi • Trianggulasi sumber mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, ia wajib menggunakan beragam sumber data yang berbeda-beda yang tersedia. • Trianggulasi Metode dilakukan oleh seorang peneliti dengan cara mengumpulkan data sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.

  43. Trianggulasi • trianggulasi peneliti adalah hasil penelitian baik data atau pun simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti yang lain. • Trianggulasi teori dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas permasalahan yang dikaji.

  44. Review InformanKunci • Cara ini juga merupakan salah satu jenis usaha pengembangan validitas penelitian yang sering digunakan oleh peneliti kualitatif. • Pada waktu peneliti sudah mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya, walaupun mungkin masih belum utuh dan menyeluruh, maka unit-unit laporan yang telah disusunnya perlu dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan pokok (key informant).

  45. Penyusunan Data base • Data base merupakan bukti data yang telah dikumpulkan dalam segala bentuk: deskripsi, gambar, skema, rekaman wawancara, matriks, dan sebagainya, guns memudahkan reviu serta usaha penelusuran kembali proses penelitian bilamana diperlukan. • Meski laporan penelitian telah selesai disusun, data base ini tetap tersimpan utuh selama kurun waktu tertentu, sebelum dinyatakan sudah kadaluwarsa. • Biasanya (berkaitan dengan sponsor penelitian) data base ini perlu disimpan selama lebih­kurang 2 sampai dengan 3 tahun.

  46. Penyusunan Mata RantaiSemuaBuktiPenelitian • Mata rantai semua bukti penelitian perlu disusun dan dirumuskan secara tertib untuk meningkatkan reliabilitas informasi penelitian. • Cara ini didasarkan pada prinsip pemikiran yang sama seperti halnya proses pengadilan dalam bidang kriminologi. • Pengadilan banding tidak usah dilakukan dengan persidangan barn, tetapi hanya dengan memeriksa catatan mata rantai semua bukti tersebut. • Tujuannya adalah agar pengamat atau pembaca dapat memahami asal dan penernuan setiap bukti data, dari awal pertanyaan penelitian sampai dengan pembuatan simpulan. akhir.

  47. Pengumpulan Data Penelitian • Peneliti sebagai Instrumen • Observasi • Wawancara • Analisis Dokumen • Focus Group Discussion (FGD)

  48. PenelitiSebagaiInstrumen • Manusia adalah satu-satunya ‘instrumen’ yang mampu menjaga naturalitas setting penelitian. • Karenanya, hanya dengan menggunakan manusia sebagai alat pengumpul data, informasi yang valid akan diperoleh. • Dalam penelitian kualitatif ada keyakinan bahwa hanya manusia yang mampu menggapai dan menilai makna dari berbagai interaksi • Di dalam penelitian kualitatif, bentuk semua teknik pengumpulan data dan kualitas pelaksanaan, serta hasilnya sangat tergantung pads peneliti­nya sebagai alat pengumpulan data utamanya

  49. Observasi • Melalui pengamatan, dapat dikumpulkan banyak data berkaitan dengan objek yang diamati. • Seorang pengamat harus berusaha untuk membandingkan hasil pengamatannya dengan pengamatan orang lain yang pernah melakukan pengamatan yang sama dalam keadan dan cara yang sama. • Ada tiga besar tahapan yang patut diperhatikan dalam melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif, dalam hal ini adalah observasi. Ketiga tahapan tersebut adalah (1) tahapan pralapangan, (2) tahapan pekerjaan lapangan, dan (3) analisis data

  50. Wawancara • Karena data dalam penelitian kualitatif lebih berupa kata-kata, maka wawancara menjadi perangkar yang sedemikian penting. • Wawancara dapat diartikan sebagai suatu cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka • Dalam penelitian, wawancara bertujuan untuk mengumpulkan data atau keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian mereka itu

More Related