300 likes | 460 Vues
Pertemuan ke -2. Internal Control Plan, Program, Procedures, Technique, Risk & Materiality. Internal Control. Standar Pekerjaan Lapangan yang ke-2 :
E N D
Pertemuanke -2 Internal Control Plan, Program, Procedures, Technique, Risk & Materiality
Internal Control Standar Pekerjaan Lapangan yang ke-2 : Pemahamanmemadaiataspengendalian intern harusdiperolehuntukmerencanakan audit danmenentukansifat, saat, danlingkuppengujian yang akandilakukan.
KOMPONEN PENGENDALIAN INTERN • LingkunganPengendalian(control environment),menetapkancoraksuatuorganisasi, mempengaruhikesadaranpengendalianorang-orangnya. Merupakandasaruntuksemuakomponenpengendalian intern, menyediakandisiplindanstruktur. • PenaksiranResiko(Risk Assessment), adalah : identifikasientitasdananalisisterhadapresiko yang relevanuntukmencapaitujuannya, membentuksuatudasaruntukmenentukanbagaimanaresikoharusdikelola • AktivitasPengendalian(Control Activities), adalah : kebijakandanprosedur yang membantumemastikanbahwatindakan yang diperlukanuntukmenanggulangirisikodalampencapaiantujuanentitas, sudahdilaksanakan. • InformasidanKomunikasi(Information and Communication), Adalah : pengidentifikasian,penangkapandanpertukaraninformasidalamsuatubentukdanwaktuyangmemungkinkanorangmelaksanakantanggungjawabmereka • Pemantauan(Monitoring), Adalah : proses yang menentukankualitaskinerjapengendalian intern sepanjangwaktu
LingkunganPengendalian(control environment) mencakup hal-2 berikut: 1 • Integritasdannilaietika • Komitmenterhadapkompetensi • Partisipasidewankomisarisdankomiteudit • Strukturorganisasi • Pemberianwewenangdantanggungjawab • Kebijakandanpraktiksumberdayamanusia
PenaksiranResiko(Risk Assessment) 2 Keadaan yang menimbulkanrisiko : • Perubahandalamlingkunganoperasi • Personelbaru • Sisteminformasi yang baruatau yang diperbaiki • Teknologibaru • Liniproduk, produkatauaktivitasbaru • Restrukturisasikorporasi • Operasiluarnegeri • Standarakuntansibaru
AktivitasPengendalian(Control Activities), berkaitandengan hal-2 berikut : 3 • Review terhadapkinerja • Pengolahaninformasi • Pengendalianfisik • Pemisahantugas
InformasidanKomunikasi(Information and Communication) 4 Auditor harusmemperolehpengetahuanmemadaitentangsisteminformasi yang relevandenganlaporankeuanganuntukmemahami : • Golongantransaksi yang signifikan • Bagaimanatransaksitersebutdimulai • Catatanakuntansi, informasipendukung,danakuntertentudalampengolahandanpelaporantransaksi • Pengolahanakuntansisejaksaattransaksidimulaisampaidengandimasukankedalamlaporankeuangan, termasukalatelektronik yang digunakanuntukmengirim, memproses, memeliharadanmengaksesinformasi
Pemantauan(Monitoring) 5 Pemantauanmencakuppenentuandesaindanoperasipengendaliantepatwaktudanpengambilantindakankoreksi. Prosesinidilaksanakanmelaluikegiatanygberlangsungsecaraterusmenerus, evaluasiterpisah, ataudenganberbagaikombinasidarikeduanya. Aktivitaspemantauandapatmencakuppenggunaaninformasidankomunikasidenganpihakluarsepertikeluhan customer dankomentardaribadanpengatur
Komponen Internal Control 5 MONITORING PEMANTAUAN 2 RISK ASSESSMENT PENAKSIRAN RISIKO 3 CONTROL ACTIVITIES AKTIVITAS PENGENDALIAN Infrastruktur 4 INFORMATION & COMMUNICATION INFORMASI & KOMUNIKASI CONTROL ENVIRONMENT LINGKUNGAN PENGENDALIAN 1
HUBUNGAN PENGENDALIAN INTERN DENGAN RUANG LINGKUP (Scope) PEMERIKSAAN Jikapengendalian intern lemah, makakemungkinanterjadinyakesalahan, ketidakakuratanataupunkecurangandalamperusahaansangatbesar. Bagiakuntanpublik,haltersebutmenimbulkanrisiko yang besar, dalamartirisikountukmemberikanopinitidaksesuaidengankenyataan, jika auditor kuranghati-hatidalammelakukanpemeriksaandantidakcukupbanyakmengumpulkan bukti-2 yang mendukungpendapat yang diberikan. Untukmencegahkemungkinantsb, jika auditor menyimpulkanbahwapengendalian intern tdkberjalanefektif, maka auditor harusmemperluas scope pemeriksaannyapadawaktumelakukan substantive test.
PEMAHAMAN DAN EVALUASI ATAS PENGENDALIAN INTERN : • Pemahamankomponenpengendalian intern harusdidokumentasikanuntukmerencanakan audit • Bentukdanisidokumentasitergantungukuran,kompleksitas, sifatpengendalian intern entitas • Semakinkomplekspengendalian intern danluasprosedur yang dilaksanakanmakasemakinluasdokumentasipemahamanpengendalian intern • Baikburuknyapengendalian intern berpengaruhpada : • Keamananhartakekayaanperusahaan • Dapatdipercayaiatautidaknyalaporankeuanganperusahaan • Lama ataucepatnyaprosespemeriksaanakuntan • Tinggirendahnya audit fee • Jenisopinidariakuntanpublik Cara melakukanpemahamandanevaluasipengendalian intern : • Internal Control Questionnaires • Flow Chart • Narrative
AUDIT PLAN (PerencanaanPemeriksaan) Standar Pekerjaan Lapangan yang pertama : Pekerjaanharusdirencanakansebaik-baiknyadanjikadigunakanasistenharusdisupervisidengansemestinya.
Pertimbangan auditor dalamperencanaan auditor : • Pahamibisnisdanindustriklien(understanding client bussiness) • Kebijakandanprosedurakuntansiklien • Metodepengolahaninformasiakuntansi yang digunakanklien, termasukpenggunaanorganisasijasadariluaruntukmengolahinformasiakuntansipokokperusahaan • Penetapantingkatrisikopengendalian yang direncanakan • Pertimbanganawaltingkatmaterialitasuntuktujuan audit • Pos laporankeuangan yang memerlukanpenyesuaian(adjustment) • Kondisi yang mungkinmemerlukanperluasanataupengubahanpengujian audit, sepertirisikokekeliruandanketidakberesan yang material atauadanyatransaksiantarpihak yang mempunyaihubunganistimewa • Sifatlaporan audit yang diharapkanakandiserahkankepadapemberitugas (sebagaicontoh, laporan audit tentanglaporankeuangankonsolidasi, laporankhususuntukmenggambarkankepatuhanklienterhadapkontrak/perjanjian)
Prosedur yang dipertimbangkandalamperencanaandansupervisi: • Arsipkorespondensi, kertaskerja, arsippermanen, laporankeuangandanlaporan audit tahunlalu • Membahasmasalah (yang mempunyaidampak audit) denganstaf KAP yang bertanggungjawabatasjasa non audit • Mengajukanpertanyaantentangperkembanganbisnis yang berdampakterhadapentitas • Membacalaporankeuangan interim tahunberjalan • Membicarakantipe, luasdanwaktu audit denganmanajemen, dewankomisarisataukomite audit • Mempertimbangkandampakditerapkannyapernyataanstandarakuntansidan auditing • Mengkoordinasikanbantuandaripegawaiperusahaankliendalampenyiapan data • Menentukanluasnyaketerlibatan, jikaada, konsultan, spesialisdan auditor intern • Membuatjadwalpekerjaan audit (time schedule) • Menentukandanmengkoordinasikankebutuhanstaf audit • Melaksanakandiskusidenganpihakpemberitugasuntukmemperolehtambahaninformasitentangtujuan audit yang akandilaksanakansehingga auditor dapatmengantisipasidanmemberikanperhatianterhadaphal yang berkaitan
Untukmembuatperencanaan audit denganbaik, Pahamibisnisklien(understanding bussiness client), Sifatdanjenisusahaklien, Strukturorganisasi, Strukturpermodalan, Metodeproduksi, Pemasaran, Distribusidll. • Untukmemperolehpengetahuantentangbisnisklien , melaluipengalamandengankliendanindustrinya, Pengajuanpertanyaankepadapegawaiperusahaanklien, Kertaskerja audit daritahunsebelumnya (yang berisiinformasimengenaisifatbisnis, strukturorganisasidankarakteristikoperasisertatransaksi yang memerlukanpertimbangankhusus), Publikasi yang dikeluarkanindustri, lapornkeuangan, bukuteks, majalahdanperorangan yang memilikipengetahuanindustriklien • Pengetahuanbisnisklienmembantu auditor : Mengidentifikasikanbidang yang memerlukanpertimbangankhusus, Menilaikondisi yang didalamnya data akuntansi yang dihasilkan, diolah, di review dandikumpulkandalamorganisasi, Menilaikewajaranestimasi, sepertipenilaianataspersediaan, depresi, penyisihanpiutangragu-ragu, persentasepenyelesaiankontrakjangkapanjang, Menilaikewajaranrepresentasimanajemen, Mempertimbangkankesesuaianprinsipakuntansi yang diterapkandankecukupanpengungkapannya
SUPERVISI Pengarahanusahaasisten yang terkaitdalampencapaiantujuan audit danmenentukanapakahtujuantersebuttercapai.
Unsursupervisi : • Memberikaninstruksikepadaasisten • Tetapmenjagapenyampaianinformasimasalahpenting yang ditemukandalam audit • Mereviewpekerjaan yang dilaksanakan : • apakahpekerjaan audit telahdilaksanakansecaramemadaidanmenilaiapakahhasilnyasejalandengankesimpulan yang disajikandalanlaporan audit • Menyelesaikanperbedaanpendapatantarastaf audit dan KAP • Faktor yang mempengaruhhiluasnyasupervisi: • Kompleksitasmasalah • Kualifikasiorang yang melaksanakan audit • Memahamitanggungjawabnyadantujuanprosedur audit • Mengetahuihal yang kemungkinanberpengaruhterhadapsifat, luasdansaatprosedurtsb. dilaksanakan (sifatbisnisklien, masalahakuntansidan audit)
ISI AUDIT PLAN • Hal-halmengenaiklien • Hal-hal yang mempengaruhiklien • Rencanakerja auditor
Hal-halmengenaiklien • Bidangusahaklien, alamat, no. telepon, fax dll • Status hukumperusahaan (berdasarkanaktependirian) NamaPemilik, Permodalan • Accounting policy (KebijakanAkuntansi) • Buku yang digunakan BukuPenjualan, BukuPembelian, BukuKas/Bank, Buku Memorial • Metodepembukuan Manual (tulistembusataubiasa), Komputer, MesinPembukuan • Komentarmengenaimutupembukuansecaraumum (membantudalammenyusun budget danpemilihantenaga yang akanditugaskandiklientsb) • Neracakomparatifdanperbandinganpenjualan, Laba/Rugitahunlaludansekarang • Client contact Presidendirektur, Controller, Chief Accountant, Penasihathukum • Accounting, Auditing & Tax Problem • Accounting problem Perubahanmetodepencatatandan manual kekomputer, Revaluasifixed asset, Perubahanmetodeatautarifpenyusutan • Auditing problem Hasilkonfirmasitahunlalutidakmemuaskan, Perubahanaccounting policy • Tax problem Masalahrastitusi, kekuranganpenyetoran, adanyaduapembukandalamperusahaan
Hal-hal yang Mempengaruhi Klien, bisadidapatdarimajalahekonomi/suratkabar (Business News, EkonomiKeuangan Indonesia). • RencanaKerja Auditor • Staffing • Nama Partner • Nama Manager • Nama Supervisor • Nama Senior • NamaAsisten • WaktuPemeriksaan • Waktudimulaisuatupemeriksaan • Berapa lama waktupemeriksaan • Dead Line (selesaikapan, dikirimkemana, sampainyakapan, kepadasiapa report itudikirim) • Budget (jam kerjadanbiaya audit) • JenisJasa yang Diberikan • General Audit, Special Audit, BantuanAdministrasi, MenyusunNeraca/LabaRugi, Perpajakan
AUDIT PROGRAM Merupakankumpulanprosedur audit (dibuattertulis) yang rincidandijalankanuntukmencapaitujuan audit (akanlebihbaikjika audit program dibuatterpisahuntukCompliance TestdanSubstantive Test) Tujuan Audit Program Untukmengetahuiapakahpenyajianlaporankeuanganolehmanajemendarisisieksistensiatauketerjadian, kelengkapan, hakdankewajiban, pemilaianataualokasisertapenyajiandanpengungkapandapatdipercaya, wajardantidkmenyesatkanterhadappihak yang berkepentinganterhadaplaporankeuangantsb Manfaat Audit Program : • Sebagaipetunjukkerja yang harusdilakukanasistendaninstruksibagaimanaharusmenyelesaikan • Sebagaidasaruntukkoordinasi, pengawasan, danpengendalianpemeriksaan • Sebagaidasarpenilaiankerja yang dilakukanklien
RESIKO AUDIT dan MATERIALITAS • Risiko Audit adalah : Risiko yang timbulkarena auditor tanpadisadaritidakmemodifikasipendapatnyasebagaimanamestinya, atassuatulaporankeuangan yang mengandungsalahsaji material • Jenisrisiko audit : • RisikoBawaan, adalahkerentanansuatusaldoakunataugolongantransaksiterhadapsuatusalahsaji material (asumsi : tidakterdapatpengendalian yang terkait) • RisikoPengendalian, adalahrisikobahwasalahsaji material yang dapatterjadidalamsuatuasersitidakdapatdicegahataudideteksisecaratepatwaktuolehpengendalian intern klien. • RisikoDeteksi, adalahrisikobahwa auditor tidakdapatmendeteksisalahsaji material dalamsuatuasersi
Materialitas Besarnyainformasiakuntansi yang apabilaterjadipenghilanganatausalahsaji, dilihatdarikeadaan yang melingkupinya, mungkindapatmengubahataumempengaruhipertimbanganorang yang meletakkankepercayaanatasinformasitsb.
Kalimat “Menyajikansecarawajardalamsemuahal yang material, sesuaidenganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia” Menunjukkankeyakinan auditor bahwalaporankeuangansecarakeseluruhantidakmengandungsalahsaji material KonsepmaterialitaspentingbagikewajaranpenyajianlaporankeuangansesuaidenganStandar Akuntansi Keuangan , sedangkanbeberapahal lain tidakpenting, baik individual ataukeseluruhan. LaporanKeuanganmengandungsalahsaji material Apabilalaporankeuangantsb. mengandungsalahsaji yang dampaknya, secara individual ataukeseluruhan, cukupsignifikansehinggadapatmengakibatkanlaporankeuangantsbtidakdisajikansecarawajar, dalamsemuahal yang material sesuaidenganStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Salahsajiakibatdarikekeliruanataukecurangan • Auditor tidakbertanggungjawab dalammerencanakandanmelaksanakan audit untukmemperolehkeyakinanmemadaibahwasalahsaji yang disebabkankarenakekeliruanataukecurangan, tidak material terhadaplaporankeuangan • Kekeliruan (Error) adalah : Salahsajiataupenghilangan yang “TidakDisengaja” jumlahataupengungkapandalamlaporankeuangan • Kekeliruanmencakup : • Kesalahandalampengumpulanataupengolahan data yang menjadisumberpenyusunanlaporankeuangan • Estimasiakuntansi yang tidakmasukakal yang timbuldarikecerobohanatausalahtafsirfakta • Kekeliruandalampenerapanprinsipakuntansi yang berkaitandenganjumlah, klasifikasi, carapenyajianataupengungkapan • Kecurangan (lebihluasdarisegihukum), namun auditor berkepentingandengantindakancurang yang menyebabkansalahsaji material dalamlaporankeuangan
Faktorutama yang membedakan “kecurangan” (Fraud) dengan “kekeliruan” (Error) : Apakahtindakan yang mendasarinya, yang mengakibatkansalahsajidalamlaporankeuangan, merupakantindakan yang “disengaja” atau “tidakdisengaja”
Auditor tidakmembedakanantarakekeliruandankecurangan, tanggungjawab auditor adalahmemperolehkeyakinanmemadaibahwalaporankeuanganbebassalahsaji material (perbedaandiungkapkandalamhaltanggapan auditor terhadapsalahsaji yang terdeteksi) • Pertimbangansalahsaji material : • Apakahberdampak individual ataugabungan auditor harusmempertimbangkansifatdanjumlah pos dalamlaporankeuangan yang diaudit • Merupakanpertimbanganprofesionaldandipengaruhiolehpersepsi auditor ataskebutuhanorang yang memilikipengetahuanmemadaidan yang akanmeletakkankepercayaanterhadaplaporankeuangan • Dihubungkandengankeadaansekitarnyadanmencakuppertimbangan kualitatifmaupunkuantitatif
HubunganantaraMaterialitas, Risiko Audit danBukti Audit • Jika auditor mempertahankanrisiko audit konstandantingkatmaterialitasdikurangi, auditor harusmenambahjumlahbukti audit yang dikumpulkan. • Jika auditor mempertahankantingkatmaterialitaskonstandanmengurangijumlahbukti audit yang dikumpulkan, risiko audit menjadimeningkat. • Jika auditor menginginkanuntukmengurangirisiko audit, auditor dapatmenempuhsalahsatudari 3 caraberikut : • Menambahtingkatmaterialitas, sementaraitumempertahakanjumlahbukti audit yang dikumpulkan, • Menambahjumlahbukti audit yang dikumpulkan, sementaraitutingkatmaterialitastetapdipertahankan, • Menambahsedikitjumlahbukti audit yang dikumpulkandantingkatmaterialitassecarabersama-sama