1 / 36

PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN

PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN. Gaya Antar Molekul dalam Larutan. Proses Pelarutan Solute-Solvent. Apabila interaksi intermolekuler lebih rendah dibandingkan intramolekulernya maka zat terlarut tidak mudah terlarutkan.

bell
Télécharger la présentation

PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBENTUKAN LARUTAN dan KONSENTRASI LARUTAN

  2. Gaya Antar Molekul dalam Larutan

  3. Proses Pelarutan Solute-Solvent • Apabila interaksi intermolekuler lebih rendah dibandingkan intramolekulernya maka zat terlarut tidak mudah terlarutkan. • Jika interaksi zat terlarut – pelarut setara atau lebih besar dibandingkan dengan interaksi intramolekulernya , maka zat terlarut akan mudah larut dalam larutan.

  4. PerubahanEnergidalamProsesPelarutan Agar suatu zat dapat larut ada 3 tahapan: • Partikel solut harus terpisah satu sama lain • Beberapa partikel solven harus terpisah untuk memberi ruang bagi partikel solut • Partikel solut dan solven harus bercampur menjadi satu

  5. PerubahanEnergidalamProsesPelarutan (lanj..) • Energi akan diserap saat terjadi pemisahan partikel sebaliknya energi akan dilepas ketika partikel bergabung dan tertarik satu sama lain • Kesimpulannyapelarutanakandisertaiperubahanentalpi

  6. PerubahanEntalpiPelarutan • Partikel solut terpisah satu sama lain Solut (agregat) + kalor  solut (terpisah) ΔHsolut > 0 • Partikel solven terpisah satu sama lain Solven (agregat) + kalor  solven (terpisah) ΔHsolven > 0 • Partikel solut dan solven bergabung Solut (terpisah) + solven (terpisah)  larutan + Kalor ΔHcamp < 0 • Perubahan entalpi total pelarutan (ΔHlar) adalah jumlah seluruh entalpi yang ada yaitu: ΔHlar = ΔHsolut + ΔHsolven + ΔHcamp

  7. Perubahan Energi

  8. PERUBAHAN ENTHALPI • Perubahan enthalpi terjadi selama proses pelarutan tergantung pada energi yang dibutuhkan /dilepaskan masing-masing zat saat pencampuran

  9. Energi pada proses pelarutan

  10. Energi pada proses pelarutan

  11. Energi pada proses pelarutan

  12. Energi pada proses pelarutan

  13. KalorHidrasi • Proses terpisahnya molekul air dan bergabungnya dengan solut adalah proses hidrasi dan ΔHsolven + ΔHcamp = ΔHhidrasi • Sehingga: ΔHlar = ΔHsolut + ΔHhidrasi • Kalor hidrasi selalu negatif karena energi yang dibutuhkan untuk memisah molekul air jauh dilampaui oleh energi yang dilepas ketika ion bergabung dengan molekul air (interaksi ion-dipole)

  14. ProsesPelarutandanTendensikearahKetidakteraturan • Dialam ada kecenderungan sebagian besar sistem menjadi lebih tak teratur dalam istilah termodinamik entropi sistem cenderung meningkat • Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem • Dalam konteks larutan, pembentukan larutan secara alamiah terjadi, tetapi pembentukan solut murni atau solven murni tidak terjadi secara alami • Pelarutan melibatkan perubahan entalpi dan juga entropi sistem

  15. KelarutansebagaiProsesKesetimbangan • Jikakitamembayangkansolutterpisahdariagregatnyadanbergabungdengansolven, namunpadasaat yang samapartikelsolut lain menubruksolut yang bergabungdengansolvendanmembuatnyaterlepasmakaterjadi 2 prosesberlawananyaitusolutbergabungdanterpisahlagidarisolven • Dalamlarutanjenuh, keduaprosesiniterjadidalamlaju yang samasehinggatidakadaperubahankonsentrasilarutan Solut (taklarut) ↔ solut (terlarut)

  16. Larutan Lewat Jenuh

  17. EkspresiKuantitatifKonsentrasi • Kosentrasi adalah proporsi senyawa dalam campuran sehingga ia merupakan sifat intensif yaitu sifat yang tidak tergantung pada jumlah campuran yang ada • 1 L NaCl 0,1 M sama konsentrasinya dengan 1 mL NaCl 0,1 M • Konsentrasi sering dituliskan dalam rasio jumlah solut terhadap jumlah larutan, namun ada juga rasio solut terhadap solven

  18. Pembuatan larutan dg konsentrasi tertentu

  19. KONSENTRASI LARUTAN • Bagian per massa : jumlah massa solut per jumlah massa larutan • Bagian per volume : volume solut per volume larutan

  20. BeberapaDefinisiKonsentrasi • Molaritas : Jumlah mol solut yang terlarut dalam 1 L larutan • Molalitas : Jumlah mol solut yang terlarut dalam 1000 g (1 kg) solven • Fraksi mol : rasio jumlah mol solut terhadap jumlah total mol (solut + solven)

  21. Molaritas • Pengukuran konsentrasi larutan berdasarkan mol solut per liter larutan (Note: 1L = 1 dm3) MolSolute Molarity (M) = Volume larutan (L)

  22. Pengenceran Larutan • Mol Solute= M1V1=M2V2 • M molarity • V volume

  23. Persentase (%) % berat = berat solutx 100 % berat larutan % volume = Volume solut x 100 % volume larutan

  24. Molalitas • Mol dari zat terlarut per kilogram of pelarut Molalitas (m) = mol solutkg solvent

  25. Soal Latihan • Berapa molalitas larutan yang dibuat dengan melarutkan 32 g CaCl2 dalam 271 g air? • Berapa gram glukosa (C6H12O6) yang harus dilarutkan dalam 563 g etanol (C2H5OH) untuk membuat larutan dengan konsentrasi 2,40 x 10-2 m?

  26. Soal Latihan • Hitung ppm (massa) kalsium dalam 3,50 g tablet yang mengandung 40,5 mg Ca! • Hidrogen peroksida adalah zat pengoksidasi yang berguna dalam pemutih dan pelarut dalam ekstraksi selulosa. Larutan encer H2O2 30% (m/m) memiliki densitas 1,11 g/mL hitung (a) molalitas (b) fraksi mol H2O2 (c) molaritas

  27. Hukum Henry • Kelarutan suatu gas (Sgas) berbanding lurus dengan tekanan parsial gas (Pgas) diatas larutan Sgas = kH x Pgas • Dimana kH adalah konstanta Henry dan memiliki nilai tertentu untuk kombinasi gas-solven pada T tertentu • Unit Sgas adalah mol/L dan Pgas adalah atm maka unit kH adalah mol/L . atm

  28. Latihan • Tekanan parsial gas CO2 didalam botol cola adalah 4 atm pada 25oC. Berapa kelarutan CO2? Konstanta Henry CO2 terlarut dalam air = 3,3 x 10-2 mol/L atm pada 25oC • Berapa kelarutan N2 di air pada 25oC dan 1 atm jika udara mengandung 78% N2 (volume)? kH N2 dalam air pada 25oC adalah 7 x 10-4 mol/L atm

  29. SISTEM BUFFER • Merupakan larutan yang terbentuk dari hasil pencampuran asam lemah atau basa lemah dengan garamnya. • Kapasitas buffer menyatakan kemampuan maksimum sistem buffer untuk mempertahankan pH. • Fungsi sistem buffer merupakan bagian dari mekanisme homeostastis tubuh untuk menjaga pH

  30. CONTOH SISTEM BUFFER DARAH • pH normal darah 7,35 – 7,45 • pH > 7,45 disebut alkalosis dan pH < 7,35 disebutasidosis • Buffer yang terdapatdalamdarah : • Buffer bikarbonat • Buffer fosfat • Buffer protein • Buffer hemoglobin.

  31. Larutan Bufer • Jaringan tubuh pada kondisi instirahat memiliki pH +7.4 • Untuk mempertahankan pH supaya proses biokimia berjalan normal maka dibutuhkan buffer • Pengukuran pH bufer adalah sbb : (persamaan Handerson-Hasselbalch) pH= pKa + log [A-] [HA]

  32. Buffers • pKa= -log Ka • Ka konstanta disosiasi asam • [A-] konsentrasi basa • [HA] konsentrasi asam

  33. Contoh larutan bufer • Larutan bufer adalah campuran antara asam lemah (CH3COOH) dan garamnya (CH3COONa+) Perubahan yang terjadi apabila ada penambahan basa dan asam adalah sbb : 1. Jika ditambahkan basa (OH) pada larutan maka yang terjadi adalah : CH3COOH + OHCH3COO- + H2O sehingga pH tidak berubah

  34. Contoh larutan bufer 2. Jika ditambahkan asam (H+) maka proses bufering yang terjadi adalah : 9reaksi akan terjadi pada garamnya= (CH3COO-)) CH3COO- + H+  CH3COOH pH tidak akan berubah signifikan karena yang terbentuk adalah asam lemah * Penambahan lebih banyak basa akan meningkatkan (A-) and dan menurunkan asam (HA) dan hal ini tidak akan menyebabkan perubahan pH, kecuali apabila [A-]>>>>[HA]

  35. Buffers Kekuatan / kemampuan suatu bufer untuk mempertahankan pH akan semakin besar apabila pH=pKa (asam dan garam ada pada konsentrasi yang sama) atau pOH = pKb

More Related