1 / 21

KLAUSA

KLAUSA. Klausa adalah Gabungan kata ( konstruksi ) yang membentuk hubungan fungsional seperti kalimat ( minimal S + P) tetapi tidak bisa berdiri sendiri .

berny
Télécharger la présentation

KLAUSA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KLAUSA

  2. Klausaadalah Gabungankata ( konstruksi) yang membentukhubunganfungsionalsepertikalimat (minimal S + P) tetapitidakbisaberdirisendiri. Kehadiranklausahanyamenjadibagiandarikonstruksi yang lebihbesarbesaryaitukalimat. Dalamkalimatmajemukbertingkat, kalusaberfungsisebagaiperluasanatauseringdisebutsebagaiklausabawahan.

  3. Klausabawaanketerangansebab; ditandaidenganpenggunaankatapenghubungkarenaatausebab. Contoh: -Sayaharussegeraberangkatkarenaujiansegeradimulai. -Polantidakbisamenyerahkantugashariinisebab bukunyaketinggalandisekolahkemarin. • Klausabawahanketeranganpengandaian; Ditandaidenganpenggunaankatapenghubungandaikata, seandainya, ataujika. Contoh: -Jikatransportasiditegakkan, masyarakatbisamembantu BPPN dalammenghadapidebitur yang tidakkooperatif. -Seandainyasemuapengunajalanselalutertib, jumlah kasuskecelakaanbisaditekansampaiangka paling rendah.

  4. Klausabawahanketerangantujuan; Ditandaidenganpenggunaankatapenghubungagar, supaya, ataubiar. Contoh: - Semuasiswaharusbelajargiat agar dapatmengerjakansoal ujian - Burhanselalubekerjakerassupayakebutuhanseluruh keluarganyaterpenuhi. • Klausabawahanketeranganpertentangan; Ditandaidenganpenggunaankatapenghubungmeskipun, walaupun, atausekalipun. Contoh: - Walaupunsemuasaudaranyamenentang, Husnitetapakan berangkatkenegeriJiran - Meskipunpenghasilannyasudahtinggi, iatetapbekerja keras.

  5. Klausabawahanketeranganwaktu; Ditandaidenganpenggunaankatapenghubungsesudah, sebelum, tatkala, ketika, ataupadasaat. Contoh: - Ketikakamisedangmembicarakanpenyakitnya, Rinadatang menghampiri. - Kakaksegeraberangkatke Jakarta sebelumpertengkaranadik bertambahserius. • Klausabawahanketeranganperbandingan; Ditandaidenganpenggunaankatapenghubungseperti, laksana, bagai, umpama. Contoh: - Pertengkaranitusemakinmelebarmelibatkansemua pendudukkampung. Bagaiapiterkenaminyak, pertengkaranitu semakinmelebarmelibatkansemuapendudukkampung - Adikmintadibelikanbonekasepertiboneka Nina yang dibelidi pasarmalam.

  6. Klausabawahanketeranganpenjelas; Ditandaidenganpenggunaankatapenghubungbahwa. Contoh: - PolisibelumbisamemastikanbahwaParmin adalahpelakuutamanya - Semuaorangmenyadaribahwakesehatanlebih pentingdibandingkebutuhan lain.

  7. KONJUNGSI ANTARKALIMAT

  8. Konjungsiantarkalimat menghubungkansatukalimat dengankalimat lain. Karenaitu, konjungsimacamituselalu memulaisuatukalimat yang barudantentusajahuruf pertamanyaditulisdenganhuruf kapital.

  9. Menyatakankesediaanuntukmelakukansesuatuyanberbedaataupunbertentangandengan yang dinyatakanpadakalimatsebelumnya, seperti: biarpundemikian/begitu, sekalipundemikian/begitu, sungguhpundemikian/begitu, walaupundemikian/begitu. Contoh: Kamitidaksependapatdengan dia. Biarpunbegitu, kamitidakakanmenghalanginya. • Menyatakankelanjutandariperistiwaataukeadaanpadakalimatsebelumnya, seperti: meskipundemikian/begitu, kemudian, sesudahitu, selanjutnya. Contoh: MerekaberbelanjakeGlodok. Sesudahitu, merekapergikesaudaranyadiAncol

  10. Menyatakanadanyahal, peristiwa, ataukeadaan lain diluardari yang telahdinyatakansebelumnya, seperti: tambahan pula, lagi pula, selainitu. Contoh: Pak dartaterkenapenyakitkencingmanis. Selainitu, diajugamengidaptekanandarahtinggi. • Mengacukekebalikandari yang dinyatakansebelumnya, seperti: sebaliknya. Contoh: Penjahatitutidakmengindahkantembakanperingatan. Sebaliknya, diamelawanpolisidenganbelati.

  11. Menyatakankeadaan yang sebenarnya, seperti: sesungguhnya, bahwasanya. Contoh: Masalahyang dihadapinyamemanggawat. Sesungguhnya, masalah it sudahdiramalkansebelumnya. • Menguatkankeadaan yang dinyatakansebelumnya, seperti: malah (an), bahkan. Contoh: Pak Amir sudahtahutentangitu. Bahkan, diasudahmlaimenanganinya.

  12. Menyatakanpertentangandengankeadaansebelumnya, seperti: (akan) tetapi, namun. Contoh: Keadaanmemangsudahaman. Akantetapi, kitaharustetapwaspada. • Menyatakankeeksklusifandarihal yang dinyatakansebelumnya, seperti: kecualiitu. Contoh: ….

  13. Menyatakankonsekuensi, seperti: dengandemikian. • Menyatakanakibat, seperti: olehkarenaitu, olehsebabitu. • Menyatakankejadian yang mendahuluihal yang dinyatakansebelumnya, seperti: sebelumitu.

  14. Contohpenggunaankatapenghubungpenandakesimpulandalamparagraf:Contohpenggunaankatapenghubungpenandakesimpulandalamparagraf: Udaradipedesaandanpegununganterasasejuk, segar, dabersih. Udarasehatitulah yang layakkitahirupsetiaphari. Udarabersihitukinimenjadiidamanbagiorang-orang yang terpaksatinggaldikotabesar, kotaindustridengancerobong-cerobongasap gas buangtinggimenjulang. Kota yang padatlalu-lintasdisertaikemacetan, tiadalagipepohonanrindang, bahkandipenuhitembokbeton. Olehkarenaitu, tidakmengherankanbilamerekasangatmenginginkanuntuktetaptinggaldidesa.

  15. KONJUNGSI INTRAKALIMAT

  16. Intrakalimatadalah Konjungsiyang menghubungkanduaklausaataulebihdanklausaitutidakmemiliki status sintaksis yang sama. Salahsatudariklausaitumerupakananakkalimatdariinduknya.

  17. Konjungsi yang menyatakanwaktu, seperti: sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai. Contoh: Pak Buchorisudahmeninggalketikadokterdatang. • Konjungsiyang menyatakansyarat, seperti: jika, kalau, jikalau, asal(kan) bila, manakala. Contoh: Sayaakannaikhajijikatanahsayalaku.

  18. Konjungsi yang menyatakanpengandaian, seperti: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya. Contoh: Sayapastiakanmemaafkannyaseandainyadiamaumengakuikesalahannya. • Konjungsi yang menyatakantujuan, seperti: agar, supaya, agar supaya, biar. Contoh: Nartoharusgiatbelajar agar naikkelas.

  19. Konjungsi yang menyatakankonsesif, seperti: biarpun, meski(pun), sekalipun, walau(pun), sungguhpun, kendati(pun). Contoh: Pembangunan tetapberjalanterusmeskipundanasemakinmenyempit. • Konjungsi yang menyatakanpemiripan, seperti: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana. Contoh: Diatakutkepadasayaseolah-olahsayainimusuhnya.

  20. Konjungsi yang menyatakanpenyebaban, seperti: sebab, karena, olehkarena. Contoh: hariinidiatidakmasuksekolahkarenasakit. • Konjungsi yang menyatakanpengakibatan, seperti: (se)hingga, sampai(-sampai), maka(nya). Contoh: Ayah belummengirimuangsehinggakamibelumdapatmembayaruangsekolah.

  21. Konjungsi yang menyatakanpenjelasanseperti: bahwa. Contoh: Merekaberkatabahwamerekaakanberkunjungbesok. • Konjungsi yang menyatakancara, seperti: dengan. Contoh: Diamemukuldengantangankirinyaterlebihdahulu.

More Related