1 / 7

INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN

INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN. PERBEDAAN INDUSTRI DI NEGARA MAJU DAN SEDANG BERKEMBANG Pengaruh Faktor Internasional 1. Tingkat seluruh aktivitas ekonomi (pasar dunia dan proteksinya) 2. Keberadaan modal untuk investasi 3. Pengaruh perubahan teknologi

biana
Télécharger la présentation

INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INDUSTRI DALAM PEMBANGUNAN

  2. PERBEDAAN INDUSTRI DI NEGARA MAJU DAN SEDANG BERKEMBANG • Pengaruh Faktor Internasional 1. Tingkat seluruh aktivitas ekonomi (pasar dunia dan proteksinya) 2. Keberadaan modal untuk investasi 3. Pengaruh perubahan teknologi 4. Perubahan organisasi pada perusahaan industri manufaktur dari just in case ke just in time PERTUMBUHAN PERDAGANGAN DUNIA DAN INDUSTRI • Sistem Bretton Word : dollar memegang peranan penting untuk menghindari ketidakstabilan moneter internasional • GATT (General Agreement on Tarif and Trade) - untuk meliberalisasi sistem perdagangan dunia lewat penurunan tarif - khusus tekstil ada Multifibre Agreement • Setelah OPEC ada proteksi jenis baru - Voluntary Expor Restraint (perjanjian yang memaksa suatu negara untuk membatasi ekspor) - Orderly marketing Agreements (kesepakatan di mana negara pengekspor secara sukarela membatasi ekspor ke negara lain - Escape Clause (suatu negara melakukan tindakan balasan terhadap negara lain karena perdagangan internasional yang merugikan

  3. PERGESERAN GEOGRAFIS INDUSTRI Teori Pembagian Kerja Internasional “Negara industri memproduksi barang industri, sedang negara pinggiran pensupply barang mentah dan pasar industri negara maju” • Negara sedang berkembang industrinya masih rendah penyebabnya : • Populasi kecil • Daya beli rendah • Padat karya • SDM • Infrastruktur

  4. BLOK-BLOK REGIONAL • AFTA, NAFTA, MEE dll :darifree trade area/custom union menjadi common market yaitu tidak hanya hambatan perdagangan antar anggota dihilangkan tetapi kebijakan untuk non anggota seragam dan faktor produksi diberi keleluasaan antar anggota GLOBALISASI PRODUKSI Seperti dilakukan perusahaan transnasional dalam mengntrol aktivitas industrinya di berbagai negara dengan melakukan Interpenetrasi pasar dan subkontrak internasional TRANS NATIONAL CORPORATION (TNC) DAN INVESTASI ASING • Pertama bergerak di bidang pertanian dan pertambangan bergerak ke manufaktur • Memproduksi di negara sedang berkembang kemudian mengekspor ke negara maju dibantu BONDED ZONE yaitu daerah di mana barang dari negara lain masuk tidak dikenakan biaya apabila barang itu untuk tujuan ekspor

  5. Fungsi TNC : • Mengendalikan aktivitas ekonomi di lebih satu negara • Memanfaatkan perbedaan geografis antarnegara dan daerah khusus dari segi endowment (kebij. pemerintah) • Memindahkan sumber daya manusia, operasi lintas lokasi dalam skala global BENTUK-BENTUK INVESTASI ASING • Investasi langsung • Joint venture • Lisensi • Waralaba (Franchise) • Kontrak manajemen DAMPAK : Internasionalisasi Proses produksi • Tidak hanya proses produksi • Tenaga kerja

  6. PRODUKSI MASSAL (JUST IN CASE) Ukuran pabrik besar Mesin dan teknologi terspesialisasi Tenaga kerja berwawasan sempit spesialisasinya Pembuat konsep perusahaan terpisah dari pelaksana Manajemen bersifat hirarki dan formal Volume output tinggi Standar produksi terbatas Strategi berusaha mengontrol pasar Lembaga kerja tersentral - multinasional Kesimpulan : Perusahaan persediaan harus besar untuk berjaga-jaga bila ada permintaan maka perlu modal besar SPESIALISASI FLEKSIBEL (JUST IN TIME) Perusahaan kecil ke besar Mesin teknologi umum Tenaga kerja berwawasan luas spesialisanya Konsep terintegrasi pelaksanaan Ketrampilan luas dan tugas bervariasi Manajemen hirarki datar dan informal Output bervariasi sesuai pesanan Lembaga kerja terdesentralisasi lokal mengarah kompetisi kerjasama Kesimpulan : Perusahaan persediaan minim, mengatur pemasok secara harian atau waktu ditetapkan maka modal tidak terlalu besar PERUBAHAN TEKNOLOGI DAN PROSES KERJA

  7. MUNCUL PEMBAGIAN KERJA INTERNASIONAL BARU • Strategi promosi ekspor negara sedang berkembang • Relokasi industri dari negara maju ke negara sedang berkembang • Kemajan transportasi dan komunikasi

More Related