1 / 28

Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi

Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi. Oleh: Hardika Anugrah Ramadhan X.I SMA Negeri 7 Depok. Pengertian Pendapatan Nasional.

bly
Télécharger la présentation

Tugas Ekonomi Pendapatan Nasional dan Inflasi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Tugas EkonomiPendapatan Nasional dan Inflasi Oleh: Hardika Anugrah Ramadhan X.I SMA Negeri 7 Depok

  2. PengertianPendapatan Nasional • Jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya selama satu tahun. • Menurut Sir William Petty: Merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.

  3. KonsepPendapatan Nasional

  4. KonsepPendapatan Nasional • Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) • Total nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar • Di Indonesia dihitung dari sisi pendekatan sektoral dan penggunaan

  5. KonsepPendapatan Nasional • Produk Nasional Bruto (Gross National Product) • Produk Nasional Bruto = Produk Domestik Bruto + Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri • PNB hanya dihitung total output warga negara saja.

  6. KonsepPendapatan Nasional • Produk Nasional Neto (Net National Product) • Produk Nasional Neto = Produk Nasional Bruto – Penyusutan (Barang pengganti modal) = (Produk Domestik Bruto + Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri) – Penyusutan

  7. KonsepPendapatan Nasional • Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) • Pendapatan Nasional Neto = Produk Nasional Neto – Pajak Tidak Langsung + Subsidi = (Produk Nasional Bruto – Penyusutan) – Pajak Tidak Langsung + Subsidi

  8. KonsepPendapatan Nasional • Pendapatan Perorangan (Personal Income) • Pendapatan Perorangan = Pendapatan Nasional Neto + Transfer Payment – (laba ditahan + iuran asuransi + iuran jaminan sosial + pajak perseroan) • Uang yang sampai di tangan masyarakat

  9. KonsepPendapatan Nasional • Pendapatan Disposabel (Disposable Income) • Pendapatan Disposabel = Pendapatan Perorangan – Pajak Penghasilan • Merupakan uang yang benar-benar diterima seseorang karena telah dikurangi pajak

  10. KonsepPendapatan Nasional • Produk Domestik Regional Bruto • Jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu wilayah selama periode tertentu • Contohnya: PDRB DKI Jakarta

  11. Definisi / Metode PenghitunganPendapatan Nasional

  12. Definisi / Metode PenghitunganPendapatan Nasional • Pendekatan Pendapatan: : Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai daktor produksi yang memberi sumbagan terhadap proses produksi NI = Yw + Yr + Yi + Yp ( NI = national income; Yw = Pendapatan sebelum pajak; Yr = Rental Income; Yi = Pendapatan dari bunga; Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan )

  13. Definisi / Metode PenghitunganPendapatan Nasional • Pendekatan Produksi: : Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah (selisih output dan input) seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam perekonomian Contoh:

  14. Definisi / Metode PenghitunganPendapatan Nasional • Pendekatan Pengeluaran: : Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai pasar dari seluruh permintaan akhir atas output yang dihasilkan di dalam perekonomian yg diukur pada harga pasar yang berlaku Y = C + I + G + (X – M) ( Y = GDP/PDB; C = Nilai pasar pengeluaran konsumsi; I = Nilai pasa pengeluaran investasi barang modal; G = Nilai pasar pengeluaran pemerintah; X = ekspor; M = Impor )

  15. Hubungan Pendapatan Nasional, Penduduk & Pendapatan Perkapita Karena untuk menghitung pendapatan perkapita diperlukan adanya jumlah Pendapatan nasional dan Jumlah Penduduk. Jadi diketahui berapa rata-rata penghasilan masyarakat di dalam cakupan wilayah tertentu. Pendapatan Perkapita = Pendapatan Nasional : Jumlah Penduduk

  16. Pendapatan Perkapita Indonesia dan ASEAN • Singapura : 57238 • Brunei Darussalam : 42200 • Malaysia : 14603 • Thailand : 8643 • Indonesia : 4380 • Philipina : 3725 • Vietnam : 3123 • Laos : 2435 • Kamboja : 2086 • Myanmar : 1246 *) in international dollar

  17. Faktor yang MempengaruhiPendapatan Nasional • Permintaan dan penawaran agregat Permintaan agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga Penawaran agregat menunjukkan hubungan antara keseluruhan penawaran barang-barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan dengan tingkat harga tertentu. • Konsumsi dan tabungan Konsumsi adalah pengeluaran total untuk memperoleh barang-barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun) Tabungan (saving) adalah bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. • Investasi

  18. PengertianInflasi Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang.

  19. Jenis / MacamInflasi menurut

  20. Jenis / MacamInflasi • Menurut Tingkat Keparahan: a. Inflasi Ringan: Inflasi yang masih belum begitu menganggu keadaan ekonomi. (<10% per tahun) b. Inflasi Sedang: Inflasi yang belum membahayakan kegiatan ekonomi. (10% - 30% per tahun) c. Inflasi Berat: Inflasi yang sudah mengacaukan kondisi perekonomian. (30% - 100% per tahun) d. Inflasi Sangat Berat: Inflasi yang sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan susah dikendalikan dengan kebijakan moneter. (>100% per tahun)

  21. Jenis / MacamInflasi • Menurut Sumbernya: a. Inflasi dari luar negeri: Karena terjadi kenaikan harga di luar negeri. Dalam perdagangan bebas, banyak negara yang saling berhubungan sehingga akan mempengaruhi inflasi negara lainnya. b. Inflasi dari dalam negeri: Bersumber dari dalam negeri dapat terjadi karena kegagalan panen, pencetakan uang, ataupun penerapan anggaran defisit.

  22. Jenis / MacamInflasi • Menurut Penyebabnya: a. Inflasi karena Kenaikan Permintaan: Karena kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen. (sesuai dengan: apabila permintaan naik, harga naik) b. Inflasi karena Kenaikan Biaya Produksi: Kenaikan biaya produksi menyebabkan harga penawaran barang juga naik.

  23. PenyebabInflasi • Inflasi karena kenaikan permintaan • Inflasi karena biaya produksi • Inflasi karena jumlah uang yang beredar bertambah (1) (2) (3)

  24. TeoriInflasi • Teori Kuantitas Tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yang beredar. Jika jumlah uang bertambah, harga juga bertambah. • Teori Keynes Karena permintaan bertambah, namun penawaran tetap. Harga pun naik. • Teori Struktural Karena produsen tidak mengantisipasi kenaikan permintaan disebabkan oleh bertambah penduduk.

  25. DampakInflasi • Terhadap Pendapatan: Bagi pengusaha, inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Tapi bagi masyarakat berpenghasilan tetap rugi, karena gaji tetap tapi harga barang kebutuhan naik. • Terhadap Ekspor: Berkurangnya daya saing, dikarenakan harga barang ekspor makin mahal. • Terhadap Minat Orang untuk Menabung: Karena laju inflasi, pendapatan riil penabung berkurang karena jumlah bunga yang diterima lebih sedikit • Terhadap Kalkulasi Harga Pokok: Menyebabkan penghitungan untuk menetapkan harga pokok dapat terlalu kecil dan terlalu besar. Karena tidak bisa memastikan berapa persen inflasinya.

  26. Cara MengatasiInflasi • Kebijakan Moneter : Mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat • Kebijakan penetapan persediaan kas: Mewajibkan bank umum meningkatkan persediaan kas agar jumlah uang yang diedarkan sedikit • Kebijakan Diskonto: Bank sentral meningkatkan suku bunga agar masyarakat terdorong untuk menabung • Kebijakan Operasi Terbuka: Bank sentral menjual surat berharga agar jumlah uang yang beredar sedikit

  27. Cara MengatasiInflasi • Kebijakan Fiskal : Untuk mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah • Menghemat Pengeluaran Pemerintah: Karena permintaan barang dan jasa berkurang maka harga turun. • Menaikkan tarif pajak: Pajak naik, tingkat konsumsi berkurang. • Kebijakan Lain • Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar • Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang

  28. TERIMA KASIH

More Related