1 / 59

Tugas

tugas 1

cahyaadi
Télécharger la présentation

Tugas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAGIAN ORANG I SLIDE 2- 12

  2. IDEPENDENSI

  3. DEPENDENSI • Merupakan konsep dasar normalisasi yang menjelaskan hubungan antar atribut, atau lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan nilai atribut lainnya. • Fungsinya menjadi acuan dekomposisi data ke dalam bentuk yang lebih efisien

  4. MacamKebergantungan (dependency): • Dependensi fungsional • Dependensi fungsional penuh • Dependensi total • Dependensi Transitif

  5. A. Dependensi fungsional Jika sebuah tabel T berisi minimal 2 buah atribut,yaitu A dan B, maka dapat dinyatakan dengan notasi; A  B DapatDiartikanbahwaAtribut B bergantungpadaatribut A

  6. Misalkan kita pakai notasi A  B Maka dapat dijelaskan bahwa B disebut sebagai dependensi (tergantung). Sedangkan A disebut sebagai determinan (penentu)…contoh : Tabel Nilai

  7. NIM  Nama_MHS Atribut Nama_MHS hanya bergantung pada atribut NIM. karena setiap NIM yang sama secara otomatis Nama_MHS juga sama. • {Makul,NIM}  Nilai Atribut NILAI bergantung pada atribut Makul dan NIM secara bersama-sama.

  8. B. Dependensi Fungsional Penuh • Misal : A  B (Atribut B memiliki Dependensi Fungsional Penuh terhadap atribut A jika : 1. B mempunyai dependensi fungsional terhadap A 2. B tidak memiliki dependensi terhadap bagian dari A

  9. Perhatikan tabel Makul Dapat dijelaskan : 1. {Kelas, Makul}  Dosen 2. Kelas  Dosen

  10. 1. {Kelas, Makul}  Dosen 2. Kelas  Dosen Kondisi 1 : Dosen bergantung pada {Kelas, Makul} Kondisi 2 : Dosen bergantung pada Kelas, Atau Dosen tidak mempunyai Dependensi Fungsional Sepenuhnya terhadap {Kelas, Makul} dengan kata lain Dosen hanya mempunyai dependensi penuh terhadap Kelas.

  11. C. Dependensi Total dapat dinotasikan : Makul  Kd_Makul

  12. dapat dinotasikan : Makul  Kd_Makul Yang artinya suatu atribut Kd_Makul mempunyai Dependensi Total terhadap atribut Makul.jika : atribut Kd_Makul mempunyai Dependensi Fungsional terhadap atribut Makul Atribut Makul mempunyai Dependensi Fungsional terhadap atribut Kd_Makul

  13. BAGIAN ORANG II SLIDE 14 - 25

  14. Dari ketiga Depedensi :Depedensi Fungsional ,Depedensi Fungsional Penuh,Depedensi Total.Saya akan Membahas tentang Depedensi Transitif

  15. D. Dependensi Transitif • Tabel Jadwal Kuliah

  16. Dapat dijelaskan bahwa Dependensi Transitifnya meliputi: Makul  {Waktu, Ruang} Ruang  Gedung Maka Makul  Ruang Gedung dapat disimpulkan atribut Gedung memiliki Dependensi Transitif terhadap atribut Makul

  17. IINormalisasi Basis Data

  18. Sekilas Normalisasi Data Sebuahrancangan database burukjika : • Data yang samatersimpandibeberapatempat (file atau record) • Ketidakmampuanuntukmenghasilkaninformasi • Terjadikehilanganinformasi • Terjadiadanyaredudansi (pengulangan) atauduplikasi data sehinggamemboroskanruangpenyimpanandanmenyulitkansaatproses updating data

  19. Lanjutan…. 5. Timbul adanya Null Value

  20. Sekilas tentang Atribut • Atribut identik dengan istilah Kolom Data tetapi dapat menunjukkan fungsinya sebagai pembentuk karakteristik (sifat-sifat) yang melekat dalam sebuah tabel. Pada penerapan aturan normalisasi, bisa berdampak pada penghilangan atau penambahan kolom tertentu, atau bahkan dapat membentuk suatu tabel baru.

  21. Jenis-Jenis Atribut • Atribut Key dan Atribut Deskriptif • Simple Attribute dan Composite Attribute • Single-Valued Attribute dan Multi-Valued Attribute • Mandatory Attibute dan Null Value • Derived Attribute

  22. Atribut Key dan Atribut Deskriptif Atribut Key • Adalah satu atau gabungan dari beberapa atributyang dapat membedakan semua baris data (Row/Record) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan Key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama. Atribut Deskriptif • Adalah atribut-atribut yang tidak menjadi/merupakan Primary-Key. Jadi, dalam tabel Mahasiswa, yang menjadi Atribut Deskriptif adalah selain Nim.

  23. Simple Attribute dan Composite Attribute • Atribut sederhana (Simple Attribute)adalah atribut atomik yang tidak dapat dipilah lagi, sedangkan atribut Komposit (Composite Attribute) adalah atribut yang masih dapat diuraikan lagi menjadi sub-sub atribut yang masing-masing memiliki makna.

  24. Single-Valued Attribute dan Multi-Valued Attribute • Atribut bernilai tunggal (Single-Valued attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki paling banyak satu nilai untuk setiap baris data. • Atribut bernilai ganda/banyak (Multi-Valued Attribute) ditujukan pada atribut-atribut yang memiliki lebih dari satu nilai setiap baris data.

  25. Mandatory Attibute dan Null Value • Persyaratan dalam suatu tabel ada yang mengharuskan suatu atribut memiliki nilai (Mandatory Attibute) dan ada yang tidak harus bernilai karena memang tidak memiliki nilai atau nilainya belum siap (Null Value).

  26. Derived Attribute • Atribut turunan (Derived Attribute) adalah atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diturunkan dari atribut atau tabel lain yang berhubungan. • Atribut turunan sebenarnya dapat ditiadakan dalam suatu tabel, karena nilainya bergantung pada nilai pada atribut lain dalam suatu tabel.

  27. BAGIAN ORANG III SLIDE 27 - 35

  28. Normalisasi • Normalisasi adalah proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa dihilangkan. • Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF) • Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.

  29. Normalisasi Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 4 kriteria sbb: Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation). Tidak melanggar Boyce-Code Normal Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-) Jika tidak terpenuhi BCNF, minmal tidak melanggar Normal Tahap Tiga

  30. Tabel

  31. Functional Dependency • Notasi: A  B A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama • Notasi: A  B atau A  B Adalah kebalikan dari notasi sebelumnya.

  32. Functional Dependency Contoh tabel nilai

  33. Functional Dependency Functional Dependency dari tabel nilai • Nrp  namaMhs Karena untuk setiap nilai pada Nrp yang sama, maka nilai pada namaMhs juga sama. • {Namakul, Nrp}  NiHuruf Karena attribut Nihuruf tergantung pada Namakul dan Nrp secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk Namakul dan Nrp yang sama, maka NiHuruf juga sama, karena Namakul dan nrp merupakan key (bersifat unik). • NamaKul  NIM • NIM  NiHuruf

  34. Tahap-Tahap Normalisasi • Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. • Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada satu atau lebih tabel/relasi dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel/relasi tersebut pada level-level normalisasi.

  35. Tahapannya; • Un-Normalized Form • First Normalized Form • Seconds Normalized Form • Thirds Normalized Form • Boice-Code Normalized Form  BCNF • MultiValued Dependency dan Forth Normalized Form • Join Dependency dan Fifth Normalized Form  5NF atau PJ/NF • OverNormalisasi

  36. Bentuk-bentuk Normal • Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) • Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF) • Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF) • Boyce-Code Normal Form (BCNF) • Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF) • Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)

  37. BAGIAN ORANG IV SLIDE 37 - 42

  38. Fakta Fungsi Formulir? Masalah yg muncul? Jumlah Atribut?

  39. Un-Normal Form Berupa relasi umum, Sesuai kenyataan Mencerminkan Item data nyata Mencerminkan bagian dari suatu sistem Belum dapat digunakan sebagai database Bentuk Flat Table menggambarkan jumlah atribut

  40. Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF) • Bentuk normal 1NF terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak (multivalued attribute), atribut composite atau kombinasinya dalam domain data yang sama. • Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi)

  41. ? ? ? 1st NF Masalah yang Muncul: • Duplication • Inconsistency • Data Isolation • Un-efficiency

  42. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form) • Bentuk normal 2NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF, dan semua atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada primary key • Sebuah tabel tidak memenuhi 2NF, jika ada atribut yang ketergantungannya (Functional Dependency) hanya bersifat parsial saja (hanya tergantung pada sebagian dari primary key) • Jika terdapat atribut yang tidak memiliki ketergantungan terhadap primary key, maka atribut tersebut harus dipindah atau dihilangkan

  43. 2nd NF part 1 Atribut Deskriptif harus bergantung fungsi sepenuhnya pada kunci Primer Menentukan Key Candidate Key • Nota No. • Tuan • Seri Decomposition Primary Key • Nota No. • Tuan • Seri

  44. BAGIAN ORANG V SLIDE 44 - 49

  45. 2nd NF part 2 Decomposition Result Permasalahan • Lose-less Join Decomposition • Dependency Preservation

  46. Tuan or Seri ???? 2nd NF part 3 Lose-less Join Decomposition & Dependency Preservation Permasalahan • Transitive dependency

  47. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3rd Normal Form /3NF) • Bentuk normal 3NF terpenuhi jika telah memenuhi bentuk 2NF, dan jika tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya. • Untuk setiap Functional Dependency dengan notasi X  A, maka: • X harus menjadi superkey pada tabel tsb. • Atau A merupakan bagian dari primary key pada tabel tsb.

  48. 3rd NF part 1 Lose-less Join Decompotition & Dependency Preservation Semua atribut Deskriptif tidak memiliki dependensi Transitif terhadap atribut lain, Maka • Tabel NTT dan Tabel TAKP sudah Normal • Tabel SNJHS-J perlu di-dekomposisi lagi

  49. 3rd NF part 2 Decomposition Result

  50. 3rd NF part 3 Hasil dari bentuk 3rd NF Apakah semua Penentu (determinan) adalah Candidate Key ? • Analisalah dengan cara memasukkan Tuan, Nota No., Seri dan atau Nama Barang baru • Dan bagiamana kalau Tuan Anwar melakukan transaksi lagi atau retur barang ?

More Related