E N D
BENCANA adalah sebuah hal mengerikan yang bisa terjadi setiap saat, di berbagai tempat dan dengan berbagai korban. Baik korban manusia ataupun materiil lainnya. Pastinya kita harus waspada terhadap semua kemungkinan yang muncul. Kabar yang masih kita dengar perkembangannya adalah bencana di Jepang. Gempa dahsyat yang berkekuatan sekitar 8,9 skala richter di Tokyo mengakibatkan gelombang tsunami setinggi enam meter. Kota yang mendapat imbas dari bencana tersebut adalah Kesennuma.Memang Jepang adalah sebuah negara maju yang sangat berpengaruh di dunia internasional, dengan teknologinya yang sangat canggih. Namun dalam catatan sejarah negara ini telah banyak menerima musibah. Mulai dari bom atom yang meluluhlantakkan kota Hisroshima dan Nagasaki, serentetan gempa, dan kesulitan lahan untuk pertumbuhan tanaman pangan. Yang terbaru, gempa dahsyat yang diiringi tsunami besar. Namun musibah-musibah dan kesulitan itulah yang membuat orang-orang Jepang begitu giat dan berpikir keras mencari solusi bagi segala permasalahan yang ada di negerinya. Mereka melakukan riset dengan lembaga-lembaga yang didanai oleh negara serta mendirikan lembaga-lembaga riset, pencegahan, pengawasan dan juga pemulihan untuk menanggulangi musibah yang terjadi.Jepang memiliki beberapa organisasi yang menangani bencana alam diantaranya Japan Metorological Agency (JMA), Geology Survey Japan (GSJ) dan Earth Remote Sensing Data Analysis Center (ERSDAC). JMA adalah badan utama yang memiliki tugas mengoperasikan jaringan pengamatan gempa berupa 200 alat seismograf dan 600 seismik intensif. Mereka juga mengumpulkan data dari 3.600 alat pengukur seismik yang di BENCANA adalah sebuah hal mengerikan yang bisa terjadi setiap saat, di berbagai tempat dan dengan berbagai korban. Baik korban manusia ataupun materiil lainnya. Pastinya kita harus waspada terhadap semua kemungkinan yang muncul. Kabar yang masih kita dengar perkembangannya adalah bencana di Jepang. Gempa dahsyat yang berkekuatan sekitar 8,9 skala richter di Tokyo mengakibatkan gelombang tsunami setinggi enam meter. Kota yang mendapat imbas dari bencana tersebut adalah Kesennuma.Memang Jepang adalah sebuah negara maju yang sangat berpengaruh di dunia internasional, dengan teknologinya yang sangat canggih. Namun dalam catatan sejarah negara ini telah banyak menerima musibah. Mulai dari bom atom yang meluluhlantakkan kota Hisroshima dan Nagasaki, serentetan gempa, dan kesulitan lahan untuk pertumbuhan tanaman pangan. Yang terbaru, gempa dahsyat yang diiringi tsunami besar. Namun musibah-musibah dan kesulitan itulah yang membuat orang-orang Jepang begitu giat dan berpikir keras mencari solusi bagi segala permasalahan yang ada di negerinya. Mereka melakukan riset dengan lembaga-lembaga yang didanai oleh negara serta mendirikan lembaga-lembaga riset, pencegahan, pengawasan dan juga pemulihan untuk menanggulangi musibah yang terjadi.Jepang memiliki beberapa organisasi yang menangani bencana alam diantaranya Japan Metorological Agency (JMA), Geology Survey Japan (GSJ) dan Earth Remote Sensing Data Analysis Center (ERSDAC). JMA adalah badan utama yang memiliki tugas mengoperasikan jaringan pengamatan gempa berupa 200 alat seismograf dan 600 seismik intensif. Mereka juga mengumpulkan data dari 3.600 alat pengukur seismik yang di