1 / 40

BELAJAR, MEMORI, & PENGETAHUAN (Agama & Psikologi)

BELAJAR, MEMORI, & PENGETAHUAN (Agama & Psikologi). I. Perspektif Psikologi. Ahli Cognitivist : Hubungan antara Belajar, Memori, dan Pengetahuan merupakan satu kesatuan.

chas
Télécharger la présentation

BELAJAR, MEMORI, & PENGETAHUAN (Agama & Psikologi)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BELAJAR, MEMORI, & PENGETAHUAN(Agama & Psikologi) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  2. I. Perspektif Psikologi • Ahli Cognitivist : Hubungan antara Belajar, Memori, dan Pengetahuan merupakan satu kesatuan. • Bruno (1987) : Memori ialah proses mental yg meliputi Pengkodean (Acquisition), Penyimpanan (Storage), dan Pemanggilan kembali (Retrieval) • Grisewood (1989) : Otak (Brain) adalah subtansi materi berwarna abu-abu yg terletak di dalam batok kepala yg secara umum sbg pengendali gerak dan kerja seluruh organ fisik, dan juga sbg alat berfikir Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  3. Otak Manusia (Tampak Gerelung Otak) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  4. Dua Bagian Besar Otak(Anderson (1990) & Best (1989)) • Otak atas (cortex & neocortex), bersifat dinamis • Bagian otak yg berkembang belakangan, setelah pemiliknya berinteraksi dg lingkungan, dan mendapatkan pendidikan. • Cortex, bertanggungjawab thdp 2/3 kerja neuron yg berjumlah sekitar 100 milyar yg lazim disebut cerebral cortex yg sangat tipis, dan berukuran kurang dari 1 m2. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  5. 2 Bagian Besar Otak(Anderson (1990) & Best (1989)) • Otak bawah (medulla), bersifat statis: • Medulla, berfungsi mengendalikan pernafasan, penelanan, pencernaan, dan detak jantung; • Cerebellum, berfungsi mengkoordinasikan pelbagai gerakan organ jasmani dan refleks-refleks; • Thalamus, berfungsi utama sbg stasiun penyambung (relay station), informasi motor (berupa gerak jasmaniah), dan informasi sensori (berupa hasil penginderaan) dari subsub bagian otak bawah ke otak atas (cortex); • Hypothalamus, berfungsi mengatur ekspresi yg berasal dari dorongan-dorongan dasar, seperti dorongan lapar & seksual. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  6. Neocortex The thinking brain Corpus Callosum Connects left and right halves of the brain Thalamus The switchboard for incoming sensory information Hypothalamus Controls sex hormones, aggression, blood pressure, temperature, and thirst. Cerebellum Coordinates movement and “muscle memory” after, e.g. riding a bike, swiming. Pituitary Gland Influences and controls hormone action. Reptilian Brain Breathing, circulation, heartbeat, digestion, consciousness. Hippocampus Helps create long-term memory Amygdala Helps control emotions. Bagian-bagian Otak secara Global Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  7. Keajaiban Otak Anda • Memiliki satu trilion sel otak ( 100 M sel syaraf aktif, 900 M Sel lain yg merekatkan, memelihara dan menyelubungi sel aktif) • Setiap satu dari 100 M neuron bercabang 20.000 cabang • Berat otak anda +/- 1,5 kg • Bila seorang duduk oksigen yang mengalir ke otak berkurang antara 5 s/d 10 % ( Ronald Tkolak, 2004) • Otak manusia seperti otot apabila tidak dipakai akan menurun kemampuannya. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  8. GAMBAR GELOMBANG OTAK BETA ALFA ALFA THETA DELTA Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  9. Pencecapan2,5 % Perabaan3,5 % Penciuman 1 % Pendengaran11 % 82 % Penglihatan Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  10. TEORI PIKIRAN • Pikiran Sadar : peran dan pengaruhnya terhadap diri kita : 12 %. berfungsi : • Mengidentifikasi informasi yang masuk • Membandingkan • Menganalisa • Memutuskan Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  11. TEORI PIKIRAN • Pikiran bawah Sadar : Peranannya 88 % Fungsi dan Peranannya : • Kebiasaan (baik,buruk dan refleks) • Emosi • Memori Jangka Panjang (penyimpanan informasi yang bersifat permanen) • Kepribadian : karakteristik individu dalam berhubungan dengan orang lain dan dg lingkungan yang kita jumpai sehari-hari • Intuisi : Perasaan mengetahui sesuatu secara instingtif,berhubungan dengan metafisik • Kreatifitas • Persepsi • Belive and value. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  12. Memori • Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yg disimpan, terdiri atas: • Semantic memory, memori khusus yg menyimpan arti-arti & pengertian-pengertian; • Episodic memory, memori khusus yg menyimpan informasi ttg pristiwa-pristiwa. • Ditinjau dari penetapan informasi, terdiri atas: • Short Term Memory (memori Jangka Pendek) • Long Term Memory (memori Jangka Panjang) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  13. SKEMA PEMROSESAN INFORMASI Memori jangka panjang Register pengindraan • Pemrosesan • awal • Perhatian • Perlu waktu Stimulus Melihat Mendengar Meraba Membau Mencecap recall pengulangan Memori jangka pendek Lupa/hilang Lupa/hilang pengulangan Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  14. REGISTER PENGINDRAAN Register pengindraan Pemrosesan awal 1. Perhatian 2. Perlu waktu Stimulus Melihat Mendengar Meraba Membau mencecap Lupa/hilang Sesaat setelah stimulus diterima oleh indra, otak segera memproses stimulus tsb. Gambaran yang ada dalam otak (persepsi) tdk persis sama dengan yang diterima oleh indra. persepsi merupakan interpretasi seseorang thd stimulus yang telah dipengaruhi oleh status mental, pengalaman masa lalu, pengetahuan yang telah dimiliki, motivasi, dll. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  15. Lanjutan teori pemrosesan informasi Persepsi masuk dan berada dalam register penginderaan dalam waktu yang relatif singkat (tidak lebih dari 2 detik). Jika tidak ada pemrosesan lebih lanjut atau terdesak informasi baru, maka informasi akan hilang/lupa, tetapi jika ada pemrosesan lebih lanjut maka informasi akan masuk dan tersimpan dalam memori jangka pendek. Register pengindraan stimulus Proses awal lupa/hilang Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  16. SIFAT REGISTER PENGINDERAAN 1. KAPASITAS TERBATAS 2. WAKTU SANGAT SINGKAT (TDK LEBIH DARI 2 DETIK) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  17. PROSES AWAL 1. Perlu perhatian a. Pemusatan energi psikis terhadap obyek tertentu b. kadar kesadaran yang menyertai aktivitas yang sedang dilakukan 2. Perlu waktu untuk sampai dalam kesadaran Pemrosesan awal Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  18. HAL-HAL YANG MENARIK PERHATIAN 1. Sesuatu yang lain dari yang lain 2. Sesuatu yang mendadak datang atau yang mendadak hilang 3. Sesuatu yang menyangkut diri si subyek Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  19. Implikasi dalam pembelajaran Agar informasi tidak hilang/lupa dilakukan Pemrosesan dengan membangun/membangkitkan perhatian antara lain : A. untuk komunikasi lisan 1.Mengulang 2.Mengeraskan suara 3.Memperlemah suara 4.Melambatkan suara Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  20. lanjutan 5. Pernyataan : “mohon diperhatikan !”, “ini penting !” dll B. Untuk komunikasi tulis : 1. pewarnaan 2. cetak tebal 3. cetak miring, dll Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  21. MEMORI JANGKA PENDEK • Persepsi yang telah diproses ditransfer ke memori jangka pendek • Memori jangka pendek kapasitasnya terbatas ( 5 – 9 bits (hal yang berbeda dlm satuan waktu tertentu) • Informasi yang masuk ke memori jangka pendek dapat berasal dari register pengindraan atau dari memori jangka panjang dan sering terjadi secara bersamaan Memori Jangka pendek pengulangan lupa Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  22. LANJUTAN MEMORI JANGKA PENDEK penyimpanan dilakukan dengan rehearsal (mengucapkan secara berulangkali) Jika dalam waktu 30 detik tidak ada pengulangan maka informasi akan hilang/dilupakan Semakin lama informasi berada dalam memori jangka pendek semakin besar kesempatan untuk masuk ke dalam memori jangka panjang Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  23. Implikasi dalam pembelajaran 1. Tidak terlalu cepat dalam penyampaian informasi satu ke yang lain (kesempatan rehearsal, dan tidak terdesak informasi berikutnya) 2. Tidak terlalu banyak ide dalam satu kali penyampaian, kecuali telah ada informasi pengait dalam memori jangka panjang 3. Memberikan waktu/kesempatan berfikir ketika harus menjawab pertanyaan Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  24. Memori jangka panjang memori Jangka panjang Pengulangan & pengkodean recall Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  25. Lanjutan 1. Memori jangka panjang merupakan bagian dari sistem memori untuk meyimpan informasi dalam kurun waktu yang panjang dengan kapasitas yang besar 2.informasi yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang tidak pernah akan terlupakan. Kemungkinan yang terjadi adalah kehilangan kemampuan untuk menemukan kembali (recall) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  26. Mengapa lupa ? 1. Persepsi tidak diproses lebih lanjut 2. Informasi dalam memori jangka pendek tidak ditranfer ke dalam memori jangka panjang 3. Distorsi recall 4. Interferensi ( tercampur atau terdesak oleh informasi lain) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  27. Mengapa ingat ? 1. Efek pertama (perhatian masih penuh) dan efek terakhir (tidak terinferensi informasi lain) 2. Belajar informasi baru lebih mudah bila sebelumnya telah mempelajari hal serupa Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  28. Pengetahuan(Best 1989 & Anderson 1990) Dilihat dari cara penerapannya, pengetahuan dibagi: • Declarative knoeledge/propositional knowledge, • pengetahuan mengenai informasi faktual yg pd umumnya bersifat statis-normatif dan • dijelaskan secara lisan/verbal. • dg demikian declarative adlh knowing that “mengetahui bahwa” • pengetahuan ini berisi konsep dan fakta yg bersifat verbal, juga disebut stateable concept and fact, yakni konsep dan fakta yg dpt dnyatakan melalui ekspresi lisani. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  29. Pengetahuan(Best 1989 & Anderson 1990) • Prosedural knowledge, • Pengetahuan yg mendasari kecakapan atau keterampilan perbuatan jasmaniah yg cenderung bersifat dinamis. • Namun pengetahuan ini sangat sulit diuraikan dengan lisan, meskipun mudah didemonstrasikan • Pengetahuan prosedural ini lazim disebut Knowing how “mengetahui cara” Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  30. II. Perspektif Agama • Tiada satupun agama termasuk Islam, yg menjelaskan secara rinci dan operasional mengenai proses belajar, proses kerja sistem memori (akal), dan proses dikuasainya pengetahuan dan keterampilan; • Namun Islam sangat jelas, dlm hal penekanannya terhadap signifikansi fungsi kognitif (aspek aqliah) dan fungsi sensori (indera-indera) sbg alat penting untuk belajar; kata kunci seperti: • Ya’qilun, yatafakkarun, yasma’un, pentingnya penggunaan ranah cipta, dan karsa manusia dlm belajar dan meraih pengetahuan. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  31. Arti penting Memori dan Pengetahuan • Menurut yusuf al-Qardhawi (1984); Islam adalah akidah yg berdasarkan pengetahuan, bukan berdasar penyerahan diri secara membabi-buta. • Maka ketahuilah, bahwa Sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah …………(Muhammad : 19) •  ……………………….  Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  32. Selanjutnya, kutipan firman Allah secara eksplisit maupun implisit: • ………… Katakanlah: "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (al-Zumar : 9) • ……  • dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (al-Isra : 36) •  Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  33. Selain itu menurut, al-Qardhawi (1989) ada pula hadits Rasulullah s.a.w yg diriwayatkan oleh Ibnu ‘Ashim dan Thabrani yg berisi perintah belajar, “karena hanya melalui belajarlah ilmu pengetahuan dapat diraih”. • Perintah belajar tsbt, dilaksanakan melalui proses kognitif (tahapan yg bersifat aqliah) • Dengan melalui organ-organ fiso-psikis manusia yg berfungsi sbg alat penting; Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  34. Alat-alat yg bersifat fiso-psikis itu dalam hubungannya dg kegiatan belajar merupakan subsistem-subsistem yg satu sama lain berhubungan secara fungsional. Dlm al-Qur’an al-Nahl : 78 • dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam Keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. •  Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  35. Kata “af-idah” dlm ayat ini berarti “Daya Nalar” yaitu potensi kemampuan berfikir logis atau dg kata lain akal (Quraisy Shihab, 1992). • Kata “af-idah” dlm ayat ini berarti “akal” tempatnya di dalam jantung (qalb) dan sebagian mengatakan di dalam otak (dimagh). (Ibnu Katsir Juz.II, Hal.580) Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  36. GAMBAR APAKAH INI ? Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  37. III. Transfer Belajar(Transfer of learning) Vertikal Negatif (-) Posoitif (+) Lateral Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  38. Pengertian Transfer Belajar • Mengandung arti pemindahan keterampilan; • Tidak menghilangkan ketrampilan yg lama karena adanya ketrampilan yg baru; (Reber, 1988) Simpulan Pemindahan pengaruh atau pengaruh ketrampilan melakukan sesuatu terhadap tercapainya ketrampilan melakukan sesuatu lainnya. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  39. Transfer (+), apabila dlm belajar tertentu membantu atau mempermudah siswa tersebut belajar dlm situasi-situasi lainnya (Barlow, 1985). • Transfer (-), apabila dlm belajar tertentu memiliki pengaruh merusak thdp keterampilan/pengetahuan siswa dlm situasi-situasi belajar lainnya (Barlow, 1985). • Transfer ( ), tegak lurus/prasyarat (prerequisite), belajar tertentu utk mempermudah belajar pd tingkat selanjutnya. • Transfer ( ), kearah samping, mampu menggunakan teori yg telah dipelajari untuk mempelajari materi yg sama rumitnya dlm situasi tertentu. Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

  40. TIADA KEKAYAAN LEBIH UTAMA DARIPADA AKAL. TIADA KEPAPAAN LEBIH MENYEDIHKAN DARIPADA KEBODOHAN. TIADA WARISAN LEBIH BAIK DARIPADA PENDIDIKAN (SAYIDINA ALI BIN ABI THALIB) السلام عليكم Andi Thahir, S.Pt, S.Psi, M.A

More Related