1 / 49

RANGKUMAN Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983

RANGKUMAN Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983. POMBINASI PEMBEBANAN: Pembebanan Tetap : M + H Pembebanan Sementara : M + H + A : M + H + G Pembebanan Khusus : M + H + G : M + H + A + K : M + H + G + K. Dimana : M = Beban Mati , DL (Dead Load)

chet
Télécharger la présentation

RANGKUMAN Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung - 1983

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RANGKUMANPeraturanPembebanan Indonesia untukGedung - 1983 • POMBINASI PEMBEBANAN: • PembebananTetap : M + H • PembebananSementara : M + H + A • : M + H + G • PembebananKhusus : M + H + G • : M + H + A + K • : M + H + G + K

  2. Dimana: • M = BebanMati, DL (Dead Load) • H = BebanHidup, LL (Live Load) • A = BebanAngin, WL (Wind Load) • G = BebanHidup, E (Earthquake) • K = BebanKhusus BebanKhusus, bebanakibatselisihsuhu, pengangkatandanpemasangan, penurunanpondasi, susut, gayaremdarikeran, gayasentrifugal, getaranmesin.

  3. Perencanaankomponenstrukturalgedungdirencanakandengankekuatanbatas (ULS), makabebantersebutperludikalikandenganfaktorbeban Padapeninjauanbebankerjapadatanahdanpondasi, perhitunganDayaDukung Tanah (DDT) izindapatdinaikkan (lihattabel). * Catatan 1 kg/cm2 = 98,0665 kPa (kN/m2) Faktorkeamanan (SF ≥ 1,5) tinjauanterhadapguling, gelincirdll.

  4. BebanMati, beratsendiribahanbangunankomponengedung BAHAN BANGUNAN

  5. KOMPONEN GEDUNG Adukan, per cm tebal :

  6. Catatan : (1) Nilaiinitidakberlakuuntukbetonpengisi (2) Untukbetongetar, betonkejut, betonmampatdanbetonpadat lain sejenis, beratsendirinyaharusditentukansendiri. (3) Nilaiiniadalahnilai rata-rata, untukjeniskayutertentulihatPeraturan KonstruksiKayu Indonesia

  7. BebanHiduppadalantaigedung, sudahtermasukperlengkapanruangsesuaidengankegunaandanjugadindingpemisahringan (q ≤ 100 kg/m'). Bebanberatdarilemariarsip, alatdanmesinharusditentukantersendiri

  8. * Catatan 100 kg/m2 = 0,980665 kN/m2

  9. BebanHiduppadaatapgedung, yang dapatdicapaidandibebaniolehorang, harusdiambil minimum sebesar 100 kg/m2 bidangdatar.Atapdan/ataubagianatap yang tidakdapatdicapaidandibebaniolehorang, harusdiambil yang menentukan (terbesar) dari: Bebanterbagi rata air hujan • Wah = 40 - 0,8 α dengan, α = sudutkemiringanatap, derajat ( jika α > 50o dapatdiabaikan). Wah = beban air hujan, kg/m2 (min. Wahatau 20 kg/m2) • Bebanterpusatberasaldariseorangpekerjaatauseorangpemadamkebakaran • denganperalatannyasebesar minimum 100 kg. Baloktepiataugordengtepidariatap yang tidakcukupditunjangolehdindingataupenunjanglainnyadanpadakantileverharusditinjaukemungkinanadanyabebanhidupterpusatsebesar minimum 200 kg.

  10. ReduksiBebanHiduppadaperencanaanbalokindukdan portal (bebanhorisontal/gempadanangin), dapatdikalikandenganfaktorreduksi.

  11. ReduksiBebanHiduppadaperencanaanelemenvertikalstruktur (kolom, dindingdanpondasi), dapatdikalikandenganfaktorreduksi. Kecualiuntukkegunaanlantaibangunan: lantaigudang, ruangarsip, perpustakaandanruangpenyimpanansejenis;lantairuang yang memikulbebanberattertentu yang bersifattetap, sepertialatdanmesin.Padaperencanaanpondasi, BebanHiduppadalantai yang menumpudiatastanahharusturutditinjau, diambilpenuhtanpadikalikankoefisienreduksi.

  12. BebanAngin, menganggapadanyatekananpositif (pressure) dantekanannegatif/isapan(suction) bekerjategaklurusbidang yang ditinjau. TekananTiup: ● daerahjauhdaritepilaut, diambil minimum 25 kg/m2. ● dilautdantepilautsampaisejauh 5 km daripantai, diambil minimum 40 kg/m2ataudiambildarirumuspendekatan dengan, V = kecepatanangin, m/det (ditentukaninstansiterkait)

  13. STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNGSNI – 1726 - 2002 StandarinidimaksudkansebagaipenggantiStandarNasional Indonesia SNI 03-1726-1989 danuntukselanjutnyamenjadipersyaratan minimum perencanaanketahanangempauntukstrukturgedung, kecualiuntukstrukturbangunan yang ditentukandalamPasal 1.2.

  14. Syarat-syaratperencanaanstrukturgedungtahangempa yang ditetapkandalamStandarinitidakberlakuuntukbangunansebagaiberikut :-Gedungdengansistemstruktur yang tidakumumatau yang masihmemerlukanpembuktiantentangkelayakannya.-Gedungdengansistemisolasilandasan (base isolation) untukmeredampengaruhgempaterhadapstrukturatas.- BangunanTeknikSipilsepertijembatan, bangunan air, dindingdandermagapelabuhan, anjunganlepaspantaidanbangunan non-gedunglainnya.- Rumahtinggalsatutingkatdangedung-gedung non-teknislainnya.

  15. Standarinibertujuan agar strukturgedungyang ketahanangempanyadirencanakanmenurutStandarinidapatberfungsi : • menghindariterjadinyakorbanjiwamanusiaolehruntuhnyagedung • akibatgempa yang kuat. • membatasikerusakangedungakibatgemparingansampai • sedang, sehinggamasihdapatdiperbaiki; • membatasiketidaknyamananpenghunianbagipenghunigedung • ketikaterjadigemparingansampaisedang; - mempertahankansetiapsaatlayanan vital darifungsigedung.

  16. AcuanStandarinimenggunakanacuandokumen:−SNI 03-1726-1989, “Tata Cara PerencanaanKetahananGempaUntukRumah Dan Gedung”, Kantor Menteri Negara PekerjaanUmum, Dit. Bintek, DitjenCipta Karya,3 No. 1997−National Earthquake Hazards Reduction Program (NEHERP) RecommendedProvisions for Seismic Regulation for New Buildings and Other Structures, 1997Edition, Part 1 – Provisions, Part 2 – Commentary; FEMA 302, Feb. 1998−Uniform Building Code (UBC), 1997 Edition, Volume 2, Structural EngineeringDesign Provisions, International Conference of Building Officials, April 1997

  17. DAKTILITAS kemampuansuatustrukturgedunguntukmengalamisimpanganpasca-elastik yang besarsecaraberulang kali danbolak-balikakibatbebangempadiatasbebangempa yang menyebabkanterjadinyapelelehanpertama, sambilmempertahankankekuatandankekakuan yang cukup, sehinggastrukturgedungtersebuttetapberdiri, walaupunsudahberadadalamkondisidiambangkeruntuhan. FAKTOR dAKTILITAS rasioantarasimpanganmaksimumstrukturgedungpadasaatmencapaikondisidiambangkeruntuhandansimpanganstrukturgedungpadasaatterjadinyapelelehanpertamadidalamstrukturgedung.

  18. DAKTAIL PENUH suatutingkatdaktilitasstrukturgedung, dimanastrukturnyamampumengalamisimpanganpasca-elastikpadasaatmencapaikondisidiambangkeruntuhan yang paling besar, yaitudenganmencapainilaifaktordaktilitassebesar 5,3. DAKTAIL PARSIAL seluruhtingkatdaktilitasstrukturgedungdengannilaifaktordaktilitasdiantarauntukstrukturgedung yang elastikpenuhsebesar 1,0 danuntukstrukturgedung yang daktailpenuhsebesar 5,3.

  19. Ketentuanumum Gemparencanadankategorigedung StandarinimenentukanpengaruhGempaRencana yang harusditinjaudalamperencanaanstrukturgedungsertaberbagaibagiandanperalatannyasecaraumum. AkibatpengaruhGempaRencana, strukturgedungsecarakeseluruhanharusmasihberdiri, walaupunsudahberadadalamkondisidiambangkeruntuhan. GempaRencanaditetapkanmempunyaiperiodaulang 500 tahun, agar probabilitasterjadinyaterbataspada 10% selamaumurgedung 50 tahun.

  20. PengaruhGempaRencanaterhadapnyaharusdikalikandengansuatuFaktorKeutamaan I menurutpersamaan : I=I1 I2 dimana I1 adalahFaktorKeutamaanuntukmenyesuaikanperiodaulanggempaberkaitandenganpenyesuaianprobabilitasterjadinyagempaituselamaumurgedung, sedangkan I2 adalahFaktorKeutamaanuntukmenyesuaikanperiodaulanggempaberkaitandengan penyesuaianumurgedungtersebut. Faktor-faktorKeutamaan I1, I2 dan I ditetapkanmenurutTabel 1.

  21. Tabel 1 FaktorKeutamaan I untukberbagaikategorigedungdanbangunan Catatan : Untuksemuastrukturbangunangedung yang ijinpenggunaannyaditerbitkansebelumberlakunyaStandarinimakaFaktorKeutamaam, I, dapatdikalikan 80%.

  22. Perencanaankapasitas Strukturgedungharusmemenuhipersyaratan“kolomkuatbaloklemah”, artinyaketikastrukturgedungmemikulpengaruhGempaRencana, sendi-sendiplastisdidalamstrukturgedungtersebuthanyabolehterjadipadaujung-ujungbalokdanpada kaki kolomdan kaki dindinggesersaja. Implementasipersyarataninididalamperencanaanstrukturbetondanstrukturbajaditetapkandalamstandarbetondanstandarbaja yang berlaku. Wilayah gempadanspektrumrespons Indonesia ditetapkanterbagidalam 6 Wilayah GempasepertiditunjukkandalamGambar 1, dimana Wilayah Gempa 1 adalahwilayahdengankegempaan paling rendahdan Wilayah Gempa 6 dengankegempaan paling tinggi. Pembagian Wilayah Gempaini, didasarkanataspercepatanpuncakbatuandasarakibatpengaruhGempaRencanadenganperiodaulang 500 tahun, yang nilai rata-ratanyauntuksetiap Wilayah GempaditetapkandalamGambar 1 danTabel 5.

  23. Pusatrotasilantaitingkatsuatustrukturgedungadalahsuatutitikpadalantaitingkatitu yang bilasuatubebanhorisontalbekerjapadanya, lantaitingkattersebuttidakberotasi, tetapihanyabertranslasi, sedangkanlantai-lantaitingkatlainnya yang tidakmengalamibebanhorisontalsemuanyaberotasidanbertranslasi. Antarapusatmassadanpusatrotasilantaitingkatharusditinjausuatueksentrisitasrencana ed. Apabilaukuranhorisontalterbesardenahstrukturgedungpadalantaitingkatitu, diukurtegakluruspadaarahpembebanangempa, dinyatakandenganb,makaeksentrisitasrencanaedharusditentukansebagaiberikut :

  24. ed = 1,5 e + 0,05 b Atau ed =e - 0,05 b - untuk 0 < e < 0,3 b : dandipilihdiantarakeduanya yang pengaruhnya paling menentukanuntukunsuratausubsistemstrukturgedung yang ditinjau; -untuk e > 0,3 b : ed = 1,33 e + 0,1 b Atau ed = 1,17 e - 0,1 b dandipilihdiantarakeduanya yang pengaruhnya paling menentukanuntukunsuratausubsistemstrukturgedung yang ditinjau.

  25. DalamperencanaanstrukturgedungterhadappengaruhGempaRencana, eksentrisitasrencanaedantarapusatmassadanpusatrotasilantaitingkatmenurutPasal5.4.3. harusditinjaubaikdalamanalisisstatik, maupundalamanalisisdinamik 3 dimensi. Pembatasanwaktugetaralami fundamental Untukmencegahpenggunaanstrukturgedung yang terlalufleksibel, nilaiwaktugetaralami fundamental T1 daristrukturgedungharusdibatasi, bergantungpadakoefisienζuntuk Wilayah Gempatempatstrukturgedungberadadanjumlahtingkatnya n menurutpersamaan T1 < ζ n

  26. Tabelkoefisienwaktugetaralami Pengaruh P-Delta Strukturgedung yang tingginyadiukurdaritarafpenjepitan lateral adalahlebihdari 10 tingkatatau 40 m, harusdiperhitungkanterhadapPengaruh P-Delta, yaitusuatugejala yang terjadipadastrukturgedung yang fleksibel, dimanasimpangankesamping yang besarakibatbebangempa lateral menimbulkanbeban lateral tambahanakibatmomenguling yang terjadiolehbebangravitasi yang titiktangkapnyamenyimpangkesamping.

  27. Arahpembebanangempa 5.8.1 Dalamperencanaanstrukturgedung, arahutamapengaruhGempaRencanaharusditentukansedemikianrupa, sehinggamemberipengaruhterbesarterhadapunsur-unsursubsistemdansistemstrukturgedungsecarakeseluruhan. UntukmensimulasikanarahpengaruhGempaRencana yang sembarangterhadapstrukturgedung, pengaruhpembebanangempadalamarahutama yang ditentukanmenurutPasal 5.8.1 harusdianggapefektif 100% danharusdianggapterjadibersamaandenganpengaruhpembebanangempadalamarahtegakluruspadaarahutamapembebanantadi, tetapidenganefektifitashanya 30%.

  28. UntukmensimulasikanarahpengaruhGempaRencana yang sembarangterhadapstrukturgedung, pengaruhpembebanangempadalamarahutama yang ditentukanmenurutPasal 5.8.1 harusdianggapefektif 100% danharusdianggapterjadibersamaandenganpengaruhpembebanangempadalamarahtegakluruspadaarahutamapembebanantadi, tetapidenganefektifitashanya 30%. Perencanaanstrukturgedungberaturan Bebangempa nominal statikekuivalen Strukturgedungberaturandapatdirencanakanterhadappembebanangempa nominal akibatpengaruhGempaRencanadalamarahmasing-masingsumbuutamadenahstrukturtersebut, berupabebangempa nominal statikekuivalen, yang ditetapkanlebihlanjutdalampasal-pasalberikut.

  29. ApabilakategorigedungmemilikiFaktorKeutamaan I danstrukturnyauntuksuatuarahsumbuutamadenahstrukturdansekaligusarahpembebananGempaRencanamemilikifaktorreduksigempa R danwaktugetaralami fundamental T1,makabebangeserdasar nominal statikekuivalen V yang terjadiditingkatdasardapatdihitungmenurutpersamaan : Dimana: V = Bebangempa horizontal C = Koefisiengempa I = Faktorkeutamaangedung Wt = Berat total bangunan R = Faktorreduksi

  30. Bebangeserdasar nominal V menurutPasal 6.1.2 harusdibagikansepanjangtinggistrukturgedungmenjadibeban-bebangempa nominal statikekuivalenFi yang menangkappadapusatmassalantaitingkatke-imenurutpersamaan : Dimana: Fi = Bebangempa horizontal padalantaike-i Wi = Beratlantaike- i hi = Tinggilantaike-i V = BebangeserdasarakibatbebangempaRencana

  31. Apabilarasioantaratinggistrukturgedungdanukurandenahnyadalamarahpembebanangempasamadenganataumelebihi 3, maka 0,1 V harusdianggapsebagaibebanhorisontalterpusat yang menangkappadapusatmassalantaitingkat paling atas, sedangkan 0,9 V sisanyaharusdibagikansepanjangtinggistrukturgedungmenjadibeban- bebangempa nominal statikekuivalenmenurutPasal 6.1.3. Waktugetaralami fundamental Waktugetaralami fundamental strukturgedungberaturandalamarahmasing- masingsumbuutamadapatditentukandenganrumus Rayleigh sebagaiberikut :

  32. dimanaWidanFimempunyaiarti yang samaseperti yang disebutdalamPasal 6.1.3, diadalahsimpanganhorisontallantaitingkatke-idinyatakandalam mm dan ‘g’ adalahpercepatangravitasi yang ditetapkansebesar 9810 mm/det2. Apabilawaktugetaralami fundamental T1 strukturgedunguntukpenentuanFaktorResponsGempa C1 menurutPasal 6.1.2 ditentukandenganrumus-rumusempirikataudidapatdarihasilanalisisvibrasibebas 3 dimensi, nilainyatidakbolehmenyimpanglebihdari 20% darinilai yang dihitungmenurutPasal 6.2.1.

  33. Perencanaanstrukturgedungtidakberaturan Ketentuanuntukanalisisresponsdinamik Nilaiakhirresponsdinamikstrukturgedungterhadappembebanangempanominal akibatpengaruhGempaRencanadalamsuatuarahtertentu, tidakbolehdiambilkurangdari 80% nilairesponsragam yang pertama. Bilaresponsdinamikstrukturgedungdinyatakandalamgayageserdasar nominal V, makapersyaratantersebutdapatdinyatakanmenurutpersamaanberikut : V > 0,8 V1 dimana V1 adalahgayageserdasar nominal sebagairesponsragam yang pertamaterhadappengaruhGempaRencanamenurutpersamaan :

  34. Perhitunganresponsdinamik Strukturgedungtidakberaturanterhadappembebanangempa nominal akibatpengaruhGempaRencana, dapatdilakukandenganmetodaanalisisragamspektrumresponsdenganmemakaiSpektrumResponsGempaRencanamenurutGambar 2 yang nilaiordinatnyadikalikanfaktorkoreksi I/R, dimana I adalahFaktorKeutamaanmenurutTabel 1, sedangkan R adalahfaktorreduksigemparepresentatifdaristrukturgedung yang bersangkutan. Dalamhalini, jumlahragamvibrasi yang ditinjaudalampenjumlahanresponsragammenurutmetodainiharussedemikianrupa, sehinggapartisipasimassadalammenghasilkanrespons total harusmencapaisekurang-kurangnya 90%.

  35. Penjumlahanresponsragam yang disebutdalamPasal 7.2.1 untukstrukturgedungtidakberaturan yang memilikiwaktu-waktugetaralami yang berdekatan, harusdilakukandenganmetoda yang dikenaldenganKombinasiKuadratikLengkap (Complete Quadratic Combination atau CQC). Waktugetaralamiharusdianggapberdekatan, apabilaselisihnilainyakurangdari 15%. Untukstrukturgedungtidakberaturan yang memilikiwaktugetaralami yang berjauhan, penjumlahanresponsragamtersebutdapatdilakukandenganmetoda yang dikenaldenganAkarJumlahKuadrat (Square Root of the Sum of Squares atau SRSS).

  36. KinerjaStrukturGedung Kinerja Batas Layan • Kinerjabataslayanstrukturgedungditentukanolehsimpanganantar-tingkatakibatpengaruhGempaRencana, yaituuntukmembatasiterjadinyapelelehanbajadanperetakanbeton yang berlebihan, disampinguntukmencegahkerusakan non-strukturdanketidaknyamananpenghuni. Simpanganantar-tingkatiniharusdihitungdarisimpanganstrukturgedungtersebutakibatpengaruhGempa Nominal yang telahdibagiFaktorSkala. • Untukmemenuhipersyaratankinerjabataslayanstrukturgedung, dalamsegalahalsimpanganantar-tingkat yang dihitungdarisimpanganstrukturgedungmenurutPasal 8.1.1 tidakbolehmelampaui kali tinggitingkat yang bersangkutanatau 30 mm, bergantung yang mana yang nilainyaterkecil.

  37. Kinerjabatasultimit • Kinerjabatasultimitstrukturgedungditentukanolehsimpangandansimpanganantar-tingkatmaksimumstrukturgedungakibatpengaruhGempaRencanadalamkondisistrukturgedungdiambangkeruntuhan, yaituuntukmembatasikemungkinanterjadinyakeruntuhanstrukturgedung yang dapatmenimbulkankorbanjiwamanusiadanuntukmencegahbenturanberbahayaantar-gedungatauantarbagianstrukturgedung yang dipisahdenganselapemisah (seladelatasi). SesuaiPasal 4.3.3 simpangandansimpanganantar-tingkatiniharusdihitungdarisimpanganstrukturgedungakibatpembebanangempanominal, dikalikandengansuatufaktorpengaliξ sebagaiberikut :

  38. - UntukStrukturgedungberaturan : - UntukStrukturtidakgedungberaturan : dimana R adalahfaktorreduksigempastrukturgedungtersebutdanFaktorSkalaadalahseperti yang ditetapkandalamPasal 7.2.3.

  39. 2. Untukmemenuhipersyaratankinerjabatasultimitstrukturgedung, dalamsegalahalsimpanganantar-tingkat yang dihitungdarisimpanganstrukturgedungmenurutPasal8.2.1 tidakbolehmelampaui 0,02 kali tinggitingkat yang bersangkutan.

  40. PerencanaanKapasitas Faktordaktilitassuatustrukturgedungmerupakandasarbagipenentuanbebangempa yang bekerjapadastrukturgedung. Karenaitu, tercapainyatingkatdaktilitas yang diharapkanharusterjamindenganbaik. Hal inidapattercapaidenganmenetapkansuatupersyaratan yang disebut“kolomkuatbaloklemah”sepertiditetapkandalampasalini. Hal iniberarti, bahwaakibatpengaruhGempaRencana, sendi-sendiplastisdidalamstrukturgedunghanyabolehterjadipadaujung-ujungbalokdanpada kaki kolomdan kaki dindinggesersaja. Secara ideal, mekanismekeruntuhansuatustrukturgedungadalahsepertiditunjukkandalamGambar P.3.

  41. Contohkerusakangedungakibatgempa yang dimungkinkankarenatidakmengikutikonsepdesainkapasitas

More Related