1 / 50

RASIONALISME MODERN DAN EMPIRISME MODERN

RASIONALISME MODERN DAN EMPIRISME MODERN. Rene Descartes dan Blaise Pascal Thomas Hobbes dan John Locke. Rasionalisme Pandangan tentang pengetahuan diperoleh dari rasio, bukan pengalaman. Representasionis. Apologetika. Blaise Pascal. Rene Descartes.

cianna
Télécharger la présentation

RASIONALISME MODERN DAN EMPIRISME MODERN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. RASIONALISME MODERNDANEMPIRISME MODERN Rene Descartes dan Blaise PascalThomas Hobbes dan John Locke

  2. RasionalismePandangan tentang pengetahuan diperoleh dari rasio, bukan pengalaman Representasionis Apologetika Blaise Pascal • Rene Descartes

  3. Biografi Rene DescartesBapak Filsafat Modern

  4. Latar belakang pemikiran • Hidup dalam masyarakat aristokrat • Sekolah di La Fleche yang dikelola oleh pater-pater Yesuit • Berkontak dengan Thomas More, Hobbes, dll. • Menjadi musuh kaum Yesuit • Dalam kesendiriannya di barak, temukan asas: Kontemplasi atas kebenaran

  5. Metode Kesangsian dan Cogito ergo Sum • Fundamentum certum et inconcussu (kebenaran dasariah dan kebenaran yang kokoh) • Melontarkan pertanyaan metafisis dalam le doute methodique (metodekesangsian) • Aku yang menyangsikan pasti exist • Menyangsikan adalah berpikir • Je pense donc je suis atau Cogito ergo Sum (aku berpikir, maka aku ada)

  6. Subyektifitas lewat kesangsian metodis • Cogito (kesadaran diri) itu kebenaran dan kepastian yang tak tergoyahkan karena aku mengertinya secara jelas dan terpilah-pilah (claire et distincte) • Lewat pikiran kita sendiri, bukan kitab suci, dongeng, prasangka, dst.

  7. Idea-idea bawaan

  8. Substansi

  9. Hubungan jiwa dan badan

  10. Etika: Jiwa sebagai kontrol perilaku

  11. Problem • Cogito mengandaikan bahwa pikiran atau kesadaran melukiskan kenyataan di luar kesadaran itu melalui refleksi diri. • Teori macam ini disebut representasionisme • Masalahnya lukisan belum tentu menampilkan kenyataan di luar

  12. Biografi Blaise PascalSang Apologet

  13. Latar belakang pemikiran • Terbalik dengan filsuf lain, ia menekankan IMAN MELEBIHI RASIO. • Iman dan wahyu dapat mengatasi situsasi manusia • Seorang apologet Kristiani • Aneh karena dia rasionalis, tapi hidup asketis • Penelitian sebagai pengabdian kepada Allah • Dia pengikut Katolik yang serang Yesuit karena terlalu longgar dalam moralitas, sehingga membuat agama Kristen duniawi.

  14. Le Coeur dan alasan-alasannya

  15. Kenistaan dan Keluhuran Manusia

  16. Le Pari atau Pertaruhan

  17. Agama tidak bisa didekati secara rasional melulu, tetapi melalui apologetika. • Unsur kehendak dan keinginan memainkan peran yang besar

  18. EMPIRISMEPengetahuan tidak diperoleh secara apriori (mendahului pengalaman), melainkan secara aposteori (melalui pengalaman) Absolutisme Liberalisme John Locke • Thomas Hobbes

  19. Biografi Thomas Hobbes

  20. Latar belakang pemikiran • Hidup dalam era perang saudara di Inggris abad ke-17 • Pengalaman itu memberi kesan bahwa anarki (tidak adanya pemerintah dan peraturan) adalah sebuah bencana kemanusiaan yang paling tragis. • Kehidupan bermasyarakat adalah sebuah usaha yang rapuh

  21. Berusaha memecahkan masalah kodrat manusia • Dianggap atheis oleh Katolik, Anglikan, dan Kalvinis • Sikap hidup: berbudi bahasa, toleran, dan mengabdi pada ilmu pengetahuan

  22. Kemandirian filsafat • Teologi bukanlah filsafat • Subustansi Allah (tidak berubah) dan Substansi malaikat, roh, dst. (dapat berubah) harus disingkirkan karena tidak bisa dialami oleh tubuh • Manusia kuasai pengetahuan untuk taklukan alam kodrat • Geometri, fisika, etika, dan politik sebagai filsafat rigorus

  23. Perintis Materialisme Modern • Metafisika implisit • Bukan Allah sebagai penyebab pertama kenyataan, tetapi asas pertama adalah materi dan gerak • Pengetahuan harus berdasarkan observasi dan pengalaman • Bagi batin dilakukan melalui introspeksi diri

  24. Teori Pengetahuan sebagai Teori Bahasa • Kata sebagai tempelan pada benda, bukan kenyataan seperti yang Descartes katakan

  25. Manusia sebagai Mesin Antisosial (De Homine) • Determinasi psikologis: persaingan antara nafsu (+) dengan pengelakan (-) untuk menghasilkan kehendak • Kepentingan diri sendiri sebagai etika dasar:Cari nikmat, elakan rasa sakit  eoisme  hedonisme • Manusia sebagai makhluk antisosial karena kepentingan akan kekuasaan saling bertabrakan sehingga saling serang

  26. Negara sebagai ‘Leviathan’ • Kontrak sosial rapuh, maka serahkan kekuasaan dan hak-hak kodrati kepada negara • Negara yang memonopoli penggunaan kekerasan • Negara hanya memiliki hak atas rakyat untuk memaksakan norma-norma dan ketertibannya, dan tidak memiliki kewajiban, maka bersifat absolut

  27. Teks: Kalau tidak ada yang diperangi bersama, maka perangnya antar individu • Agama sebagai sarana kontrol sosial bersumber dari rasa takut untuk menciptakan ketertiban • Ortodoksi agama adalah sebuah kejahatan karena akan memunculkan anarki • Agama dapat digunakan sebagai instrumen politik

  28. Absolutisme • Demokrasi pada latar belakang kehidupan Hobbes menciptakan perang saudara, maka menurutnya: • Absolutisme negara + Instrumen gereja = dukung monarkisme

  29. Biografi John Locke

  30. Latar belakang pemikiran • Seperti Hobbes, hidup dalam zaman yang penuh gejolak di Inggris • Persaingan faksi imam dan faksi independen (menang) • Locke berpihak pada pemberontakan borjuisi melawan pemerintahan absolut  Glorious Revolution: tahun 1688, tanpa tumpah darah, gerakan demokrasi klasik terbentuk

  31. Sikap puritan: kemewahan dan kesenangan adalah dosa • Pikiran liberal dipengaruh oleh dosennya, John Owen • Diasingkan bersama musuh kerajaan ke Belanda • Balik ke Inggris jadi juru bicara liberalisme

  32. Usaha memukul ajaran tentang idea-idea bawaan • Melawan rasionalisme Descartes dalam karyanya: An Essay Concerning Human Understanding • Idea bawaan tidak terbukti • Pikiran anak sebagai ‘Tabula rasa’, yaitu kertas kosong • Dosa awal ditolak karena manusia dapat berubah dan bukan budak dari keadaan awalnya

  33. Proses pikiran, idea simpleks dan kompleks • Idea Simpleks

  34. Abstraksi Refleksi dan sensasi

  35. Adanya dunia obyektif • Idea: pengertian dari pengalaman • Kualitas : kekuatan obyek untuk memberi pengertian • Kualitas primer: inheren pada obyek • Kualitas sekunder: subyektif (dapat berubah) - hasilkan macam-macam penginderaan dalam diri subyek • Adanya dunia obyektif, tetapi hanya kualitas-kualitas dunia obyektifnya saja

  36. Etika yang memuja kenikmatan • Indrawi: rasa nikmat dan rasa sakit sebagai dasar moral • Senang = baik • Sakit = jahat • Moral yang baik hasilkan kenikmatan • Moral yang jahat hasilkan penderitaan

  37. 5 nilai yang patut dikejar

  38. Kritik atas etika kenikmatan • Tidak memadai dan superefisial (dipermukaan/ tidak berbobot) • Misalnya mengesampingkan penundaan kenikmatan ataupun pengorbanan diri

  39. Ajaran Politik

  40. Perintis konsep hak-hak asasi manusia

  41. Bibit Sekularisme dalam Rasionalisme dan Empirisme

More Related