1 / 17

Basis Data

Perancangan. Basis Data. Iwan Sulistiawan, S.T. Tujuan Matakuliah. Mengetahui konsep database, merancang database, model data, Mampu membedakan lingkungan konvensional dan relasi dengan menggunakan DBMS. Setelah mengikuti kuliah ini, peserta mengetahui dan memahami :

cora-briggs
Télécharger la présentation

Basis Data

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Perancangan Basis Data Iwan Sulistiawan, S.T.

  2. Tujuan Matakuliah • Mengetahui konsep database, merancang database, model data, • Mampu membedakan lingkungan konvensional dan relasi dengan menggunakan DBMS. • Setelah mengikuti kuliah ini, peserta mengetahui dan memahami : • Memahami tahap-tahap perancangan database, • Mampu merancang model konseptual & logikal, • Memahami aspek pokok perancangan model fisik, • Memahami sistem administrasi data. • Komponen Nilai : Company Logo

  3. Database (basisdata) Definisi • Kumpulan table-table yang saling berelasi, relasi tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap table yang ada. • Dalam satu table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan kumpulan entity yang seragam. • Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. • Untuk menyebut isi dari field maka digunakan atribute atau merupakan judul dari suatu kelompok entity tertentu.

  4. Database (basisdata)

  5. Database Management System (DBMS) Merancang Database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang database sehingga dapat memuaskan keperluan sekarang dan masa yang akan datang. Fungsi DBMS, sbb : • Memberikan pelayanan untuk pengaksesan (isi, baca, edit, hapus) data. • Memberikan fasilitas untuk menunjang “Data-Integrity”

  6. Database Management System (DBMS) • Memberikan informasi mengenai data yang ada dalam database (struktur data, nama data, jenis data, dll) • Mengatur proses “Multi-Users” (pengaksesan bersama ke database) • Memberi fasilitas “Query” (pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi) • Memberi fasilitas “Recovery” (pemulihan data jika terjadi kerusakan) • Memberi fasilitas untuk “Security” (menjaga keamanan database dari tindakan pengerusakkan atau pencurian informasi dari pihak yang tidak berwenang. • Memberikan fasilitas “Backup, Restore, Reorganization” • Memberikan fasilitas “Response-time, Deadlock” (pengukuran unjuk kerja sistem database).

  7. Komponen Utama DBMS Komponen DBMS biasanya dapat dipilah ke dalam 2 (dua) bentuk, yaitu : • Data Definition Language (DDL), dan • Data Manipulation Languange (DML).

  8. DEFINISI SISTEM BASIS DATA SISTEM DATABASE adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan komputer, dengan tujuan untuk menyimpanatau merekamserta memeliharadata operasional dengan lengkap sebuah organisasi/perusahaan, sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan keputusan.

  9. KOMPONEN SISTEM BASIS DATA sistem basis data secara lengkap akan terdapat komponen-komponen utama sbb: 1. Perangkat Keras (Hardware) 2. Sistem Operasi (Operating System) 3. Basis Data (Database) 4. Sistem Pengelola Bisnis Data (DBMS) 5. Pemakai (User) 6. Aplikasi (sotfware) lain (bersifat opsional)

  10. ABSTRAKSI DATA Abstraksi data merupakan tingkatan (level) dalam bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Ada 3 level abstraksi data : • Level Fisik (Physical Level) – Internal Level • Level Logik (Logical Level) • Level View (View Level) – External Level

  11. ABSTRAKSI DATA • Tingkatan Fisik / Physical Level • Merupakan tingkatan abstarksi paling rendah, • Menggambarkan / mendeskripsikan bagaimana data sebenarnya (media fisikal) disimpan, • Mendeskripsikan detil struktur data. • Tingkatan Logik / Logical Level • Mendeskripsikan data yang disimpan dalam basisdata (representasi abstark) dan relasi antar data tersebut, • Digunakan oleh DBA. • Tingkatan View / View Level • Merupakan tingkatan abstarksi paling tinggi, • Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah data, • Digunakan oleh user.

  12. BAHASA BASIS DATA Sebuah bahasa basis data (database languange) biasanya dapat dipilah ke dalam 2 (dua) bentuk, yaitu : • Data Definition Language (DDL), dan • Data Manipulation Languange (DML).

  13. BAHASA BASIS DATA Sebuah bahasa basis data (database languange) biasanya dapat dipilah ke dalam 2 (dua) bentuk, yaitu : • Data Definition Language (DDL), dan • Data Manipulation Languange (DML).

  14. DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indexs, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel, dll. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary) Kamus Data merupakan suatu metadata : yaitu data yang mendeskripsikan data sesuangguhnya. Kamus Data ini selalu diakses dalam suatu operasi basis data sebelum file data yang sesungguhnya diakses.

  15. DATA MANIPULATION LANGUANGE (DML) Berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Manipulasi data dapat berupa : • Penyisipan/penambahan data baru, penghapusan data dan pengubahan data. DMLmerupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data.

  16. DATA MANIPULATION LANGUANGE (DML) Ada 2 Jenis DML, yaitu : • Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan, data apa yang diinginkan sertabagaimana cara mendapatkannya. Contoh: dBaseIII, FoxBase • Non-Prosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya. Contoh : SQL Non-procedural DML (Declarative DML) lebih mudah untuk digunakan daripada Procedural DML. Dikarenakan pengguna tidak harus menentukan cara mendapatkan data dalam basisdata, maka sistem basisdata harus mencari alat yang efektif untuk mengakses data. Komponen DML dari bahasa SQL merupakan non-procedural.

  17. Thank You !

More Related