1 / 22

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING

JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kampus Sekaran Gunungpati Semarang 50229. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING

coy
Télécharger la présentation

KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG KampusSekaranGunungpati Semarang 50229 KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA Oleh: Lina Haryanti 4101408079

  2. BAB 1 LATAR BELAKANG MASALAH Berorientasi pada pencapaian target kurikulum Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran belum efektif Pemahaman konsep peserta didik lebih baik Peserta didik kurang aktif Guru bertindak sebagai penyampai informasi Sifat abstrak matematika Peserta didik aktif menemukan konsep melalui alat peraga Pemahaman konsep masih rendah Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  3. BAB 1 RUMUSAN MASALAH • Apakah sekurang – kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65? • Apakah sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65? • Apakah hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)? KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  4. BAB 1 TUJUAN PENELITIAN • Untuk mengetahui apakah sekurang – kurangnya 85 % peserta didik pada kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65. • Untuk mengetahui apakah sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65. • Untuk mengetahui apakah hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  5. BAB 1 MANFAAT PENELITIAN • Bagi guru • Meningkatkanketerampilanmemilihdanmenggunakanstrategipembelajaran yang sesuaidanbervariasi. • Meningkatkanwawasan, pemahaman, danpengalamandalamprosespembelajaran. • Meningkatkanketerampilanmengelolakelas. • Bagipesertadidik • Meningkatkanmotivasibelajarbagipesertadidik • Mampumenemukandanmenerapkanidesertamampumemanfaatkanlingkungansekitaruntuksumberbelajar. • Mampumeningkatkanpemahamankonseppesertadidikpadamaterisegitiga. • BagiSekolah • Memberikansumbanganpositifdalamusahameningkatkanmutupendidikankhususnyadalammatapelajaranmatematika. • Meningkatkanefektifitasdanefisiensidalampengelolaanpenyelenggaraansekolah. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  6. BAB 2 LANDASAN TEORI • Model Pembelajaran dan Teori Belajar Model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain (Joyce, 1992:4 dalam Trianto, 2011: 5) Teori belajar pada dasarnya merupakan penjelasan mengenai bagaimana terjadinya belajar atau bagaimana informasi diproses di dalam pikiran peserta didik. Beradasarkan suatu teori belajar, diharapkan suatu pembelajaran dapat lebih meningkatkan hasil belajar peserta didik KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  7. BAB 2 LANDASAN TEORI • Teori – teori pembelajaran: Teori Perkembangan Kognitif Piaget Ada 4 tahap dalam perkembangan kognitif manusia, yakni: tahap sensori-motor, tahap pra-operasional, tahap operasi konkret, dan tahap operasi formal . Teori Belajar Bruner Proses internalisasi akan terjadi secara optimal jika pengetahuan yang dipelajari melalui tiga tahapan yakni, tahap enaktif, tahap ikonik, dan tahap simbolis. Teori Van Hiele Ada 5 tahap pemahaman geometri, yakni: tahap pengenalan, analisis, pengurutan, deduksi, dan keakuratan. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  8. BAB 2 LANDASAN TEORI • Inquiry Based Learning Suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penenmuannya dengan penuh percaya diri • Pendekatan PMRI Kelas matematika merupakan tempat peserta didik menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-masalah nyata. Dunia nyata digunakan sebagai titik awal dalam pembelajaran dan proses lebih penting daripada hasil. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  9. BAB 2 LANDASAN TEORI • Alat Peraga Seperangkat benda konkret yang dirancang, dibuat, dihimpun, atau disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep – konsep atau prinsip – prinsip dalam matematika (Iswadji dalam Pujiati, 2004). • Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah – langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  10. BAB 2 LANDASAN TEORI • Pemahaman Konsep Menurut NCTM (1898) dalam Yeni, pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap konsep matematika dapat dilihat dari kemampuan peserta didik dalam: mendefinisikan konsep, mengidentifikasi, membuat contoh dan bukan contoh, menggunakan model, diagram, dan simbol untuk mempresentasikan konsep, mengubah suatu bentuk presentase ke dalam bentuk lain, mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep, mengidentifikasi sifat dan mengenal syarat yang menentukan suatu konsep membandingkan dan membedakan konsep – konsep KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  11. BAB 2 LANDASAN TEORI • Model Pembelajaran Kontekstual (CTL) modelpembelajaran yang membantugurumengaitkan antara materi yang diajarkannyadengansituasidunianyatapesertadidik dan mendorongpesertadidikmembuathubungan antara pengetahuan yang dimilikinyadenganpenerapannyadalamkehidupan nyata. • Tinjauan Materi Segitiga Segitiga adalah kurva tertutup yang dibatasi oleh tiga buah ruas garis. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  12. BAB 2 KERANGKA BERFIKIR • Peserta didik kurang terlibat dalam pembelajaran. • Pemahaman konsep peserta didik terhadap matematika masih rendah. • Pemanfaatan alat peraga menjadikan peserta didik tertarik belajar matematika • Pembelajaran matematika di SMP Negeri 2 Boja kurang maksimal. • Ada beberapa peserta didik yang belummencapaituntasbelajar • Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRIBerbantuan LKPD Model Pembelajaran Conntextual Teaching and Lerning (CTL) Nilai tes kelas eksperimen Nilai tes kelas kontrol • Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI Berbantuan LKPD lebih baik dari pada pembelajaran kontekstual (CTL) KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  13. BAB 2 HIPOTESIS • Sekurang – kurangnya 85 % peserta didik pada kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65. • Sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65. • Hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD pada materi pokok segitiga lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi pokok segitiga. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  14. BAB 3 METODE PENELITIAN Populasi dan sampel penelitian Sampel Populasi Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 2 Boja Tahun Pelajaran 2011/2012 Peserta Didik Kelas VII A dan Kelas VII C SMP Negeri 2 Boja Tahun Pelajaran 2011/2012 Variabel Penelitian Variabel Terikat Variabel Bebas Inquiry Based Learning dengan Pendekatan PMRI Berbantuan LKPD (Kelas Eksperimen) Hasil Belajar Peserta Didik mengenai Pemahaman Konsep Materi Segitiga Kelas VII SMP Negeri 2 Boja Tahun Pelajaran 2011/2012 Pembelajaran Kontekstual (CTL) (Kelas Kontrol) KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  15. BAB 3 ANALISIS DATA Analisis Data Analisis Data Awal Analisis Data Akhir Analisis Instrumen UjiNormalitas UjiHomogenitas UjiKesamaanDua Rata-Rata UjiNormalitas UjiHomogenitas Uji Perbedaan Rata-Rata Uji Proporsi Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Validitassoal Reliabilitassoal Tarafkesukaran Dayapembeda KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  16. BAB 4 HASIL PENELITIAN Hasil Belajar Peserta Didik Mengenai Pemahaman Konsep Hasil Uji Normalitas Sampelberasaldaripopulasiberdistribusi normal 3. HasilUjiHomogenitas Varians data hasilbelajarantarsampelhomogen KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  17. BAB 4 HASIL PENELITIAN Uji Perbedaan Rata-Rata Simpulan : Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, rata-rata hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep lebih dari 65. Uji Proporsi Simpulan : Pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, proporsi peserta didik yang tuntas belajar sekurang-kurangnya 85%. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  18. BAB 4 HASIL PENELITIAN Uji rata-rata Simpulan : rata-rata hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen tentang pemahaman konsep kebih baik dari pada kelas kontrol. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  19. BAB 4 PEMBAHASAN Berdasarkan perhitungan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, kelas kontrol dan kelas eksperimen sama-sama efektif karena memenuhi ketuntasan klasikal dan ketuntasan individual. Namun terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil belajar peserta didik di kedua kelas. Hasil belajar peserta didik di kelas eksperimen baik dibanding hasil belajar peserta didik di kelas kontrol. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Bruner yang mengatakan bahwa belajar matematika adalah belajar mengenai konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari, serta mencari hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu. Peserta didik harus dapat menemukan keteraturan dengan cara mengotak-atik bahan-bahan yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang sudah dimiliki peserta didik. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  20. BAB 5 KESIMPULAN Inquri Based Learning dengan Pendekatan PMRI Berbantuan LKPD lebih efektif dibandingkan model pembelajaran CTL, meskipun dalam penelitian ini pembelajaran CTL juga efektif. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya kriteria sebagai berikut: • Sekurang – kurangnya 85 % peserta didik pada kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD mencapai nilai etuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65. • Sekurang–kurangnya 85% peserta didik di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) mencapai nilai Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM) yakni 65. • Hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model Inquiry Based Learning dengan pendekatan PMRI berbantuan LKPD pada materi pokok segitiga lebih baik daripada hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep di kelas yang menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi pokok segitiga. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  21. BAB 5 SARAN • Model pembelajaran Inqury Based Learning dengan Pendekatan PMRIdapat digunakan sebagai alternatif guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik mengenai pemahaman konsep mata pelajaran matematikakhususnyapadamateripokok segitiga. • Dalam proses pembelajaran matematika belum cukup jika hanya menggunakan pembelajaran kontekstual saja maka guru perlu menambahkan adanya variasi pembelajaran dengan menyesuaikan karakteristik materi seperti kegiatan inquiry dengan bentuan alat peraga dan LKPD pada materi pokok segitiga sehingga peserta didik tertarik dan aktif dalam mengikuti pembelajaran. KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN PMRI BERBANTUAN LKPD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATERI POKOK SEGITIGA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 2 BOJA

  22. TERIMA KASIH

More Related