1 / 11

TAHAPAN INTERVENSI BAGI PENYANDANG AUTIS

TAHAPAN INTERVENSI BAGI PENYANDANG AUTIS. Oleh : Ratna Kurniasari, M.Psi. Proses Intervensi. Anamnesis Observasi Diagnosis Asesmen Terapi Terpadu . Tahapan terapi terpadu :. V. Academic/skill IV. Pre-academic III. Sensori Integration II. Fungsional I. Bi o logical.

csilla
Télécharger la présentation

TAHAPAN INTERVENSI BAGI PENYANDANG AUTIS

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TAHAPAN INTERVENSI BAGI PENYANDANG AUTIS Oleh : Ratna Kurniasari, M.Psi.

  2. Proses Intervensi • Anamnesis • Observasi Diagnosis • Asesmen • Terapi Terpadu

  3. Tahapan terapi terpadu : • V. Academic/skill • IV. Pre-academic • III. Sensori Integration • II. Fungsional • I. Biological

  4. I. Biological : environmental factors, genetics factor, neuropsychological & neurochemical factor II. Fungsional : fungsi-fungsi kognitif dan non kognitif III. Sensory Integration (SI) : Pengaturan informasi dari lingkungan untuk digunakan dlm situasi yang sesuai. Kategori sensory adalah panca indra (mata, hidung, telinga, kulit, lidah) ditambah dengan 2 sistem sensorik lain yaitu vestibular (berkaitan dengan gaya gravitasi bumi, keseimbangan) dan proprioseptif (kerja otot dan sendi). Sedangkan integration adalah suatu proses yang berlangsung secara berkesinambungan yang meliputi proses penerimaan, penggabungan, dan penyesuaian informasi yang diperoleh,sehingga dapat menentukan reaksi yang sesuai dengan suatu situasi.

  5. IV. Terapi Pra Akademik : a. Terapi Perilaku : ABA / Lovaas (sistem One on one) Complience (kepatuhan), prompting, shaping, chaining, DTT, & discrimination training. b. Terapi Wicara c. Computerised Pictograph for Communication (COMPIC) d. Pictured Exchange Communication System (PECS) e. Treatment Education of Autistic and Related Communication Handiccaped Children (TEACCH).

  6. Proses Terapi ABA

  7. Ruang untuk terapi kelompok Proses sosialisasi

  8. Materi PECS

  9. V. Terapi Keterampilan Akademik / Keterampilan Akademik a. Pendidikan Khusus (Special Education) pendidikan individual yang terstruktur sistemnya satu guru-satu anak Kelompok lebih besar (group). b. Integrated Play Group kebutuhan sosial-komunikasi dibantu oleh anak lain yang normal (expert players) untuk mengembangkan kemampuan yang dimilikinya.

  10. Tujuan Terapi : 1). Komunikasi 2 arah yang aktif tidak hanya pasif 2). Sosialisasi ke dalam lingkungan yang umum 3). Menghilangkan atau meminimalkan perilaku yang tidak wajar (sebelum usia 5 tahun) 4). Mengajarkan materi akademik 5). Kemampuan bantu diri.

  11. Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan : • Berat atau ringannya gangguan keterlambatan perkembangan • Diagnosis dini sangat penting “Gold Period” • Kecerdasan • Terapi terpadu yang intensif (6 jam/hari selama ± 2 tahun) • Program yang diatur sesuai kebutuhan anak • Perhatian dan pola asuh orangtua.

More Related