1 / 47

AUDIT SIKLUS KONVERSI

AUDIT SIKLUS KONVERSI . PENGERTIAN SIKLUS KONVERSI.

denzel
Télécharger la présentation

AUDIT SIKLUS KONVERSI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. AUDITSIKLUS KONVERSI Halaman

  2. PENGERTIAN SIKLUS KONVERSI • Sikluskonversiadalahsiklustransaksi yang berhubungandengankegiatanproduksi, mulaidariperencanaanproduksi, anggaranproduksi, pelaksanaanproduksi, sampaidenganpelaporankegiatanproduksi, baik untuk laporan manajerial maupun laporan keuangan. Halaman

  3. ARUS KEGIATAN SIKLUS KONVERSI Pengolahan data biayaproduksi: • Bahan Baku • TenagaKerjaLangsung • BOP Marketing dan Penjualan Perencanaan dan Penjadwalan Produksi Anggaran Produksi Desain/Reka- yasa Produk Pelaksanaan Produksi • Laporan: • Persed. PDP • Persed PJ. • Kos Penj. Wajarkah? Halaman

  4. ARUS DATA SIKLUS KONVERSI Persediaan Bahan Baku Biaya Bahan Baku Produk Dalam Proses Biaya Gaji & Upah Biaya TK Langsung Persediaan Produk Jadi Biaya Produksi Lain Biaya Overhead Kos Penjualan Tujuan audit adalahmengujikewajaranPersediaanProdukDalamProses, PersediaanProdukJadi, dan Kos Penjualan. Halaman

  5. JURNAL DALAM SIKLUS KONVERSI • Mencatatpenggunaanbahanbaku PersediaanBarangDalamProses XXXX PersediaanBahan Baku XXXX • Mencatatpenggunaanbiayatenagakerjalangsung PersediaanBarangDalamProses XXXX BiayaGajidanUpah XXXX • Mencatatpembebananbiaya overhead pabrik PersediaanBarangDalamProses XXXX BOP Dibebankan XXXX • Mencatatpenyelesaianproduk PersediaanProdukJadi XXXX PersediaanProdukDalamProses XXXX • Mencatatkospenjualan Kos Penjualan XXXX PersediaanProdukJadi XXXX Halaman

  6. TUJUAN AUDIT • Tujuan audit siklus konversi adalah mengujikewajaranasersimanajemententangtransaksidansaldoakunsikluskonversi. • Asersimanajemenadalah pernyataan eksplisit tentang saldo akun, termasuk pernyataan implisit tentang saldo akun yang mencakup: • Eksistensidanterjadinya • Kelengkapan • HakdanKewajiban • Penilaianataualokasi • Penyajiandanpengungkapan Halaman

  7. Ilustrasi Pengujian Asersi Manajemen • PersediaanProdukJadi Rp776 juta. • PengujianasersiEksistensidanTerjadinya: • Membuktikanbahwapersediaantersebutbenar-benaradadantransaksinyabenar-benarterjadi, misalnyadenganmelakukanpenghitunganfisikpersediaan, sertamemeriksadokumenperencanaanproduksi, anggaranproduksi, sertabukti-buktipengeluaranbiayaproduksi. Halaman

  8. Ilustrasi Pengujian Asersi Manajemen • PersediaanProdukJadi Rp776 juta. • PengujianasersiKelengkapan: • Membuktikanbahwaseluruhprodukjaditelahmasukkedalampersediaanprodukjadi, misalnyadengancaramemeriksalaporanbiayaproduksisertamemeriksakemungkinanadanyaprodukjadi yang belumdimasukkankedalamgudangsehinggatidakmasukdalamperhitunganpersediaanprodukjadi. Halaman

  9. Ilustrasi Pengujian Asersi Manajemen • PersediaanProdukJadi Rp776 juta. • PengujianasersiHakdanKewajiban: • Membuktikanbahwaprodukjadiadalahmilikperusahaan, bukanprodukpesanandariperusahaan lain (bukanbarangkomisiuntukkasuspersediaanbarangdagangan), misalnyadengancarawawancaradenganpejabat yang bertanggungjawabsertamemeriksadokumen-dokumenkomitmenproduksi/barangkomisi. Halaman

  10. Ilustrasi Pengujian Asersi Manajemen • PersediaanProdukJadi Rp776 juta. • PengujianasersiPenilaiandanAlokasi: • Memeriksaketepatanperhitungankosproduksisertaalokasikosproduksikedalampersediaanprodukjadidanpersediaanprodukdalamproses, misalnyadengancarasecara sampling memeriksabukti-buktipenggunaanbahanbaku, biayatenagakerjalangsung, serta BOP, kemudianmelakukanpemeriksaanketepatanperhitunganbiayaproduksidalamlaporanproduksi. Halaman

  11. Ilustrasi Pengujian Asersi Manajemen • PersediaanProdukJadi Rp776 juta. • PengujianasersiPenyajiandanPengungkapan: • Mereviewketepatanklasifikasipersediaandalamneraca, misalnyapersediaanbahanbaku, persediaanprodukdalamproses, sertapersediaanprodukjadi, termasukpengungkapan yang diperlukan. Halaman

  12. RISIKO SIKLUS KONVERSI Secara umum risiko siklus konversi sama dengan siklus yang lain, yaitu terdiri dari risiko bawaan dan risiko pengendalian. • Risiko bawaan, adalah risiko salah saji yang tidak disebabkan oleh kelemahan sistem, tetapi disebabkan oleh karakteristik transaksi, misalnya kompleksitas standard akuntansi, kerumitan perhitungan, kecenderungan manajemen untuk memanipulasi informasi dan seterusnya. Halaman

  13. RISIKO SIKLUS KONVERSI • Risiko pengendalian, adalah risiko salah saji yang disebabkan oleh kegagalan SPI untuk mencegah terjadinya salah saji. Risiko bawaan akan disebut sebagai risiko pengendalian, pada saat risiko bawaan sudah dicoba diatasi dengan membentuk sistem pengendalian, tetapi sistem pengendalian ternyata gagal di dalam mencegah terjadinya salah saji. Halaman

  14. RISIKO SIKLUS KONVERSI Secara lebih rinci, potensi salah saji dalam asersi siklus konversi antara lain sebagai berikut: • Volume produksi yang tinggimembuatpotensisalahsajimenjaditinggi. • Kompleksitasprosespenentuankosproduksi, terutamamasalahpembebananataualokasibiayaproduksitidaklangsung (biaya overhead prabrik). • Jikaperusahaanmemproduksiberbagaijenisproduk, penentuankosproduksiakanmenjadisemakinkomplek. Halaman

  15. RISIKO SIKLUS KONVERSI • Jikaprodukjadi/bahanbakudisimpandalamberbagaigudang, pengendalianfisikpersediaanmenjadisemakinkomplek. • Persediaanprodukjadi/bahanbakukemungkinancepatrusakdancepatusang, • Persediaanprodukjadikemungkinandijualdengangaransi, tidakadajaminanbahwaproduk yang telahdijualtidakdikembalikanlagiolehpembeli. Halaman

  16. RISIKO SIKLUS KONVERSI • Produkdibuatdalamjumlahterlampaubanyakatauterlampausedikit. • Kontrolkualitastidakketat. • Kos produksitidakakurat. • Penurunannilaiprodukkarenausang/rusaktidakteridentifikasi. Halaman

  17. SISTEM PENGENDALIAN INTEREN (SPI) • Sistem Pengendalian Interen adalah serangkaian kebijakan, prosedur, dan berbagai metode yang dirancang untuk mengendalikan kegiatan interen organisasi, termasuk untuk menjamin keandalan informasi akuntansi. • Untuk keperluan audit auditor harus memahami SPI dan mengujinya untuk mengukur potensi terjadinya salah saji dalam laporan keuangan. • Elemen-elemen SPI yang penting untuk dipahami dan dievaluasi efektifitasnya oleh auditor adalah dokumen transaksi, dokumen pembukuan, serta pemisahan fungsi transaksi. Halaman

  18. SISTEM PENGENDALIAN INTEREN • COSO telah mengembangkan framework SPI yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangan SPI. • Framework SPI sangat membantu dalam untuk memahami dan menguji SPI secara efektif dan efisien. • Berdasarkan framework COSO, unsur-unsur SPI adalah: Halaman

  19. SISTEM PENGENDALIAN INTEREN • Lingkunganpengendalian • Asesmen risiko • Aktivitaspengendalian • Sisteminformasidankomunikasi • Monitoring Memahami dan menguji SPI pada dasarnya adalah memahami dan menguji eksistensi dari elemen-elemen SPI tersebut di atas. Halaman

  20. DOKUMEN • Dalam audit siklus konversi, auditorharusmemahamidokumentransaksi dan dokumen pembukuan yang berhubungan dengan aktivitas siklus konversi. • Dokumen transaksi mencakup antara lain: • Perencanaanproduksi. • Anggaranproduksi. • Buktipermintaanbahanbakudanbahanpembantu. Halaman

  21. DOKUMEN • Data jam kerja. • Data tingkatpenyelesaianproduk. • Buktipembayarangaji, baikuntuktenagakerjalangsungdantenagakerjataklangsung. • Bukti-buktibiayaproduksitidaklangsung. • Buktipenyerahanproduk (move ticket). Halaman

  22. DOKUMEN • Dokumen pembukuan mencakup antara lain: • Jurnal, buku pembantu, dan buku besar untuk: • Biayabahanbakudanbahanpembantu. • Biayatenagakerja (danalokasibiayatenagakerja). • Biaya overhead pabrik. • Persediaan produk dalam proses. • Persediaan produk jadi • Laporanproduksi. Halaman

  23. FUNGSI-FUNGSI TRANSAKSI • Fungsiriset dan pengembangan produk. • Fungsiperencanaan dan penjadwalanproduksi. • Fungsi penganggaranproduksi. • Fungsipelaksanaan produksi. • Fungsiakuntansi kos (akuntansi biaya) • Fungsipengamanandanpenilaianpersediaan. Auditor harus memperhatikan danmengantisipasiberbagaimacamrisikodalampelaksanaanmasing-masingfungsitransaksi dan memasukkannya ke dalam agenda pokokpelaksanaan audit. Halaman

  24. ARUS PEMBUKUAN SIKLUS KONVERSI Bukti Transaksi Atau • Transaksisiklus • produksi: • Rekayasaproduk. • Perencanaan, • penjadwalan, dan • anggaran. • Pengeluaranbiaya • produksi, baikbiaya • langsungmaupun • biayatidaklangsung. Jurnal/Register BukuBesar BukuPembantu Laporan Keuangan Laporan Manajerial Audit untuk menguji kewajaran saldo akun Halaman

  25. MATERIALITAS • Materialitasadalahtingkatsalahsaji yang berpengaruhbesarterhadapkeputusanpenggunalaporankeuangan. • Angkamaterialiasditentukanberdasarkantingkatrisikosalah saji;semakintinggitingkatrisikosalah saji, semakinrendahtoleransiterhdapsalahsaji (angkamaterialitasnyasemakinkecil). • Angkamaterialitaspentingsebagaipedomanbagi auditor dalammensikapisalahsaji yang ditemukannya. Halaman

  26. SPI, MATERIALITAS, DAN BUKTI AUDIT SISTEM PENGENDALIAN INTEREN MATERIALITAS/ RISIKO AUDIT BUKTI AUDIT RELATIF BESAR RELATIF KECIL RELATIF SEDIKIT RELATIF BANYAK EFEKTIF TIDAK EFEKTIF Pengertian risiko audit adalah kesediaan/keberanian auditor untuk mengambil risiko (acceptable audit risk). Pada saat sistem pengendalian interen efektif, auditor berani mengambil risiko yang lebih besar, untuk memberikan pendapat atas kewajaran saldo rekening, auditor hanya membutuhkan bukti audit dalam jumlah relatif sedikit. Halaman

  27. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN (Bahan Baku, ProdukDalamProses, ProdukJadi) • Sifat, saat, danluaspengujiansubstantifdidasarkan pada potensi salah saji masing-masing saldo akun. • Prosedur pengujian substantif mencakup: • Prosedur pendahuluan • Prosedur pengujian analitis • Prosedur Pengujian transaksi • Prosedur pengujian saldo akun • Prosedur pengujian estimasi akuntansi • Prosedur pengujian penyajian dan pengungkapan Halaman

  28. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Prosedurpendahuluan, ditujukan untukmenyiapkan bukti-bukti yang akan diuji, mencakup prosedur: • Mencocokkansaldoawal (persediaan) kesaldo per audit tahunsebelumnya. • Memeriksadanmencatatkemungkinanadanyatransaksi yang tidaklazim, baikdarisegijumlahmaupunsumbernya. • Memeriksakesesuaianantar data pembukuan, misalnyaantarajurnal, bukubesardanbukupembantu. • Memeriksakebenaranpenjumlahandanperhitungan-perhitunganpenting yang lain. Halaman

  29. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Proseduranalitis. Tujuanproseduranalitisadalahmemprediksipotensisalahsajikarenaadanyatransaksi/saldorekening yang tidaklazim. Prosedurinidilakukandengancaramelakukanberbagai, misalnya: • Review trend persediaandan data industri. • Rasioperputaranpersediaan. • Review hubunganpersediaan, pembelian, produksi, danpenjualan. • Membandingkanhasilanalisisdenganangka-angkaprediksi yang diharapkan. Halaman

  30. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Pengujian transaksi Persediaan XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX XXX Secara sampling: vouching & tracing atas bukti pendebitan Persediaan. Secara sampling: vouching & tracing atas bukti peng- kreditan persediaan. Saldo xxx Pengujian saldo akun xxx xxx Halaman

  31. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Prosedurpengujiandetiltransaksi. Prosedurinimerupakantindaklanjutdariprosedursebelumnya, dengantujuanuntukmengujivaliditastransaksidanpembukuanatassampeltransaksi yang dipilih. Prosedurinimencakup: • Vouching sampel debit rekeningPersediaankefakturpembeliandandokumenpendukungnya,, laporanproduksi, danreturpenjualan. • Vouching kreditrekeningpersediaankefakturpenjualandandokumenpendukungnya. Halaman

  32. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Tracing sampelfakturpembelian, laporanproduksi, danpenjualankerekeningPersediaan. • Mengujiketepatanpisahbatas (cut-off) transaksipembelian, returpembelian, penyelesaianproduk, danpenjualan. • Perhatikankemungkinanadanyatransaksipembelianataupenjualandengansyarat FOB shipping point atau FOB destination yang keliruperiodepembukuannya. • Perhatikankemungkinanadanyaprodukselesai yang belummasukgudangdantidakdilaporkansebagaipersediaan. Halaman

  33. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Pengujiandetilsaldorekening. Tujuanpengujianadalahuntuksekalilagimemastikankewajaransaldopersediaan, mengingatpengujianselaludilakukanberdasarkansampeltrasaksi. Cara pengujian: • Lakukanperhitunganfisikpersediaan. • Tentukansaatdanluaspengujian. • Evaluasikecukupanperencanaanperhitunganfisikpersediaan yang dibuatolehklien. • Perhatikankemungkinanadanyapenurunannilaipersediaan. • Lakukankonfirmasiataspersediaan yang beradadiluarlokasiperusahaan. • Lakukan review terhadapprosedurpenilaianpersediaan. Halaman

  34. PENGUJIAN SUBSTANTIF PERSEDIAAN • Review penyajiandanpengungkapan. • Periksaketepatanklasifikasidanpenyajianpersediaandalamneraca. • Periksakontrak-kontrakpenjualankonsinyasidanpenjaminanpersediaanatassuatuutang. • Periksakecukupanpengungkapan. Halaman

  35. Contoh Kertas Kerja Persediaan Indek: PSD-1 PERSEDIAAN PRODUK JADI (Daftar Utama) Saldo persediaan per 31/12 06 750.000.000 a Kos produk selesai tahun 2007 12.000.000.000 b Kos penjualan tahun 2007 -11.927.500.000 c Retur penjualan (kos) 2.500.000 d Kos penjualan setelah retur 11.925.000 e Saldo persediaan per 31/12/07 825.000.000 f • Sesuai dengan saldo per audit tahun 2006. • Telah dilakukan pengujian atas kos produksi tahun 2007 (lihat KK: PSD - 2) • Telah dilakukan pengujian atas kos penjualan tahun 2007 (lihat KK: PSD - 3) • Telah dilakukan pengujian atas retur penjualan tahun 2007 (lihat KK: PSD - 4) • Sesuai dengan kos penjualan dalam laporan rugi-laba (lihat KK: WTB – Rugi-Laba) • Telah dilakukan pengujian saldo, mencakup perhitungan fisik dan penilaian persediaan dengan metode LCOM, jumlah sesuai dengan saldo persediaan dalam neraca (lihat KK: PSD – 5 dan WTB – Neraca). • Dibuat oleh: Adam A, 5 Januari 2008 • Direview oleh: Agus, 7 Januari 2008 Halaman

  36. AUDIT SIKLUS SUMBERDAYA MANUSIA DAN PENGGAJIAN Halaman

  37. SIKLUS SDM DAN PENGGAJIAN • Siklus SDM adalahsiklustransaksi yang berhubungandengan SDM, mulaidarirekrutmen, pelatihan, penggajian, pemberian bonus danpenghargaan, pemberiansanksi, sampaidenganpemberhentiankaryawan, baikkarenapensiunataukarenasebablain. • Tujuan audit siklus SDM dan penggajian adalah untuk menguji kewajaran asersi manajemen yang berhubungan dengan transaksi akuntansi bidang SDM dan penggajian. Halaman

  38. AKTIVITAS TRANSAKSI KEBUTUHAN SDM REKRUTMEN TRAINING DAN ORIENTASI KEBIJAKAN SDM & GAJI EVALUASI PENCATATAN GAJI DISTRIBUSI BIAYA GAJI GAJI/BONUS/ POTONGAN/ SANKSI PEMBAYARAN GAJI WAJARKAH? Halaman

  39. TRANSAKSI DAN AKUN • BiayaGaji (mencakupgajipokok, komisi, tunjangan, dan bonus). • BiayaGajiLangsung. • BiayaGajiTidakLangsung (BOP). • UtangGaji • UtangPotonganGaji (potongangaji yang belumdisetorke yang berhak). • UtangPPh. 21 • Akunbank untukgaji. Halaman

  40. RISIKO SALAH SAJI • Risikosalahsajiatasgajirelatifkecilmengingatjumlahgajidapatdenganmudahdibandingkandenganperiodesebelumnya, namundemikianmasalahrisikopenggajiantetapperludiwaspadai. • Kesalahanperhitunganupahlembur. • Kesalahanperhitunganpotongangaji, baikpotonganpajakmaupunpotongan yang lain. Halaman

  41. RISIKO SALAH SAJI • Kesalahanpenyetoranpotonganatasgaji, terutamapajak, sehinggamenimbulkandendapajak. • Kesalahanpenggunaantarifgaji. • Pembayarangajifiktif, karenakontrol yang lemahataspembayarangajiuntukjumlahkaryawan yang cukupbesar. Halaman

  42. DOKUMEN Dokumen Transaksi: • Suratkeputusanpengangkatan/ pemberhentiankaryawan. • Skemakebijakanpenggajian, bonus, penghargaan, danbantuan. • Data jam kerja/data unit output per karyawan. • Data prestasikerjakaryawan. • Data skemagaji per karyawan. • Data diri per karyawan (untukkepentinganpenghitunganpajak). Halaman

  43. DOKUMEN • Data potongangaji per karyawan. • Buktipembayarangajidanpemotonganpajak. • Buktipembayaranpajak. Dokumen Pembukuan: • Daftargaji/register gaji. • Rekening bank untukgaji (sistemimprest). • Daftardistribusi/alokasibiayagaji. • Daftarpemotonganpajak. Halaman

  44. DOKUMEN • Laporanpembayaranpajak. • Rekening-rekeningpenggajian, seperti: BiayaGaji, UtangGaji, PPh. 21, UtangPotonganGaji (potongangaji yang belumdisetorke yang berhak). Halaman

  45. FUNGSI TRANSAKSI • Rekrutmenkaryawan. • Otorisasiperubahantarifgaji. • Penyiapandanpenyediaan jam kerjaserta data dasarpenggajian yang lain. • Pembuatandaftargajidanpenyelesaianpotonganatasgaji. • Pencatatanbiayagaji. • Pembayarangaji. Auditor harus memperhatikan dan mengantisipasi risikodalampelaksanaanmasing-masingfungsitransaksi, dan memasukkannya agenda utama pelaksanaan audit. Halaman

  46. PENGUJIAN SUBSTANTIF • Bandingkanbiayagajidanutanggajidengantahunsebelumnya. • Hitungrasiobiayagajiterhadappenjualanbersih, bandingkandenganrasiotahunsebelumnya. • HitungrasioPPh. 21 atasbiayagaji, bandingkandenganrasiotahunsebelumnya. • Lakukanpengujian detail transaksisecarasampel. Halaman

  47. Terimakasih Halaman

More Related