1 / 1

deo
Télécharger la présentation

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Beberapa hari yang lalu saya nonton film yang judulnya Homeless to Harvard di salah satu saluran TV kabel saya. Dari judulnya saya sudah tertarik. Dan benar saja, that was an inspiring movie. You should watch if you have time. Film ini diangkat dari kisah nyata, menceritakan perjalanan hidup seorang Liz Murray. Liz adalah seorang anak tuna wisma. Orang tuanya pecandu narkoba dan pengidap AIDS. Sejak kecil, Liz hidup di lingkungan yang bisa dibilang sangat tidak memadai, hingga suatu hari ibunya meninggal dunia akibat penyakit AIDS yang dideritanya. Liz akhirnya membuat keputusan yang akan mengubah hidupnya. Ia ingin memiliki kehidupan yang lebih baik. Dengan tekad bulat, Liz mendaftar sekolah, sesuatu yang elum pernah dijamahnya sejak kecil. Berkat kesungguhannya akhirnya ia diterima di sekolah tersebut. Liz yang tunawisma harus membanting tulang dengan bekerja di malam hari. Karena tidak memiliki tempat tinggal, tiap malam ia menaiki kereta malam, bolak balik sebanyak 4 kali sebagai pengganti tempat tinggalnya, dan ia datang kesekolah pagi2 seperti murid lainnya. Dengan kecerdasan serta kerja kerasnya, ia berhasil menjadi murid terbaik di sekolahnya. Suatu hari, sekolahnya memberikan kesempatan kepada 10 murid terbaik untuk pergi ke Boston dan mengunjungi Harvard University. Liz terpesona, namun ia ragu apakah Harvard adalah sekolah yang pantas untuk seorang Tuna Wisma sepertinya. Suatu hari, ia mendapatkan informasi bahwa surat kabar The New York Times membuka kesempatan meraih Beasiswa Harvard. Akhirnya Liz memutuskan untuk mencoba mengikuti seleksi tersebut. Luar biasa akhirnya setelah melalui beberapa tahap seleksi ia berhasil mend

More Related