1 / 14

PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI

PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI. Putri Fettisia Kaseger, B.Comm, M.Sc. PENGERTIAN PROSES SOSIAL. Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan Kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta

derex
Télécharger la présentation

PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PROSES SOSIOLOGI dan INTERAKSI SOSIOLOGI Putri Fettisia Kaseger, B.Comm, M.Sc

  2. PENGERTIAN PROSES SOSIAL Cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan Kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta Bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila Ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup Yang telah ada. Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal-balik Antara berbagai segi kehidupan bersama.

  3. INTERAKSI SOSIAL ♣ Interaksi sosial adalah dasar proses sosial. ♣ Beberapa bentuk interaksi sosial: ►Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia, tapi pribadi terkait. ►Interaksi sosial antara individu-individu dimana masyarakat terkait.

  4. Faktor-faktor sbg Dasar Berlangsungnya Suatu Proses Interaksi 1. Faktor Imitasi ≈≈►setiap individu memiliki sifat kecenderungan untuk me- lakukan seperti yang dilakukan oleh orang lain. √ Elemen-elemen yang menyebabkan terjadinya faktor imitasi: ♠ bahwa pada diri individu yang bersangkutan terdapat minat terhadap hal-hal yang akan ditirunya, dan kemudian menimbulkan perhatian besar, terhadap hal-hal yang bersangkutan. ♠ bahwa pada diri individu yang bersangkutan, ada anggapan bahwa hal-hal yang diminatinya ada satu nilai yang berharga dan berguna bagi dirinya.

  5. Sambungan… 2. Faktor Sugesti ≈≈►suatu proses mempengaruhi dari individu terhadap individu lain, sehingga ia dapat menerima norma atau pedoman tingkah laku tertentu tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu. √ Elemen-elemen yang menyebabkan terjadinya faktor sugesti: A.Faktor hambatan daya kemampuan berfikir ●Perhatikan kondisi-kondisi kelemahan orang yang akan di sugesti. Orang yang mudah di sugesti biasanya orang yang berada dalam ketidakmampuan menggunakan daya pikirnya. B.Faktor daya pikir yang terpecah-pecah ●Dalam proses ini dimana seseorang individu itu sedang mengalami banyak sekali pikiran (banyak hal-hal yang di pikirkannya).

  6. Sambungan… C. Faktor Penggunaan Kewibawaan ● maksudnya ialah misalnya seseorang punya pengalaman di masa lampau yang telah di akui wibawanya oleh orang-orang yang akan di sugesti. D. Faktor Pengukuhan Keyakinan Diri ● maksudnya pada diri seseorang kadang-kadang telah memiliki suatu gambaran keyakinan dan sikap terhadap suatu norma atau pedoman-pedoman tingkah laku tertentu. E. Faktor Pendapat Mayoritas ● maksudnya, adanya suatu pengaruh dari luar berkenaan dengan norma-norma atau pedoman tingkah laku tertentu. Hal ini akan mudah di terima oleh individu, apabila sebagian besar dari kelompoknya telah menyatakan persetujuan.

  7. Sambungan… 3. Faktor Identifikasi ≈≈►suatu kecenderungan yang tanpa disadari untuk menyamakan diri atau bertingkah laku yang sama seperti yang dilakukan pihak lain. √ Elemen-elemen yang menyebabkan terjadinya faktor identifikasi: A. awalnya tidak di sadari B. kemudian terdapatnya suatu hubungan antara suatu motif tidak sadar dengan nilai-nilai yang menjadi sasaran identifikasi. 4. Faktor Simpati ≈≈►Suatu kecenderungan sikap merasa dekat dan tertarik untuk mengadakan hubungan saling mengerti dan kerjasama dari pihak individu yang satu terhadap individu yang lain.

  8. Terjadi karena adanya kontak. KONTAK dapat bersifat: Positif (kerja sama) Negatif (tdk menyebabkan kelanjutan suatu interaksi) Primer (yg akn melakukan hubungan muka dgn muka “face to face”, berbicara, berjabat tangan. Sekunder (melakukan hubungan yg memerlukan perantara spt telepon, radio, alat2 komunikasi lainnya. Terjadi karena adanya komunikasi. Sarana komunikasi elektronik: film, radio, televisi, telepon. Sarana komunikasi cetak: surat kabar, majalah, brosur. SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

  9. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL • Kerja sama (Cooperation) suatu usaha bersama antara individu atau kelompok untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan bersama. ► Kerja sama ini dapat berkembang apabila : • Orang dapat digerakkan untuk mencapai tujuan bersama • Ada kesadaran bahwa tujuan tersebut pada waktu yang akan datang mempunyai manfaat untuk semua • Ada suasana yang menyenangkan dalam pembagian kerja serta balas jasa yang akan di terima • Supaya rencana kerja telaksana dengan baik perlu adanya keahlian-keahlian tertentu bagi mereka yang bekerja sama.

  10. Sambungan… • Bentuk- bentuk kerja sama: • Spontan ≈► kerja sama yang terbentuk secara serta merta. • Langsung ≈► kerja sama yang terbentuk secara langsung, merupakan perintah atasan atau penguasa. • Kontrak ≈► kerja sama atas dasar suatu perjanjian tertentu. • Tradisional ≈► kerja sama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.

  11. Sambungan… • Persaingan (Competition) suatu proses sosial, dimana individu atau kelompok-kelompok manusia bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia), dengan cara menarik perhatian publik atau mempertajam prasangka yang telah ada, tanpa mempergunakan rencana.

  12. Persaingan yang bersifat pribadi. orang perorangan atau individu secara langsung bersaing, misalnya untuk memperolah kedudukan dalam suatu organisasi. Persaingan yang bersifat tidak pribadi. yang bersaing adalah kelompok. Persaingan dapat terjadi antara dua perusahaan besar dalam mendapatkan monopoli di suatu wilayah tertentu. Dua Tipe Persaingan

  13. Tipe-tipe persaingan pribadi dan tidak pribadi dapat menghasilkan bentuk persaingan: • Persaingan Ekonomi • Persaingan Kebudayaan • Persaingan Kedudukan dan Peranan • Persaingan Ras

More Related