1 / 30

BAB 13 PROSEDUR AKHIR PERIODE PERUSAHAAN JASA

BAB 13 PROSEDUR AKHIR PERIODE PERUSAHAAN JASA. Penutupan Pembukuan. Jurnal Penutup. Jurnal penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo akun-akun pendapatan dan akun-akun beban ke akun laba rugi dan kemudian memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi itu ke akun modal.

devika
Télécharger la présentation

BAB 13 PROSEDUR AKHIR PERIODE PERUSAHAAN JASA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 13PROSEDUR AKHIR PERIODE PERUSAHAAN JASA

  2. Penutupan Pembukuan • Jurnal Penutup. Jurnal penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo akun-akun pendapatan dan akun-akun beban ke akun laba rugi dan kemudian memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi itu ke akun modal. Jadi kita menggunakan sebuah akun sementara yang juga baru, akun ikhtisar laba rugi. Akun ini hanya digunakan pada saat penutupan buku pada akhir periode. Melalui akun ikhtisar laba rugi, semua saldo akun-akun pendapatan dan akun-akun beban dihimpun sehingga diperoleh suatu angka yang merupakan laba bersih atau rugi bersih. Dan kemudian angka ini akan dipindahkan ke akun modal pembalik.

  3. Tujuan Penutupan Tujuan penutupan buku adalah sebagai berikut : • Untuk menutup saldo pada akun sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo akun sehingga menjadi nol. Semua akun sementara dengan demikian akan memulai dengan saldo nol pada awal periode berikutnya. • Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah sesuai dengan keadaan pada akhir periode. Jurnal penutup ini membuat saldo akun modal sama dengan jumlah akhir sebagaimana dilaporkan pada neraca.

  4. Prosedur Penutupan Penutupan pembukuan pada umumnya dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : • Menutup semua akun pendapatan. Semua akun endapatan ditutup dengan memindahkan saldo setiap akun pendapatan ke akun ikhtisar laba rugi. Perhatikan ayat jurnal penutup sebagai berikut. Pendapatan A Rp. XXX Pendapatan B XXX Ikhtisar laba rugi Rp. XXX (menutup saldo akun pendapatan) • Menutup semua akun beban. Semua akun beban ditutup dengan memindahkan saldo setiap akun beban ke akun ikhtisar laba rugi. Perhatikan ayat jurnal penutup sebagai berikut : Ikhtisar laba rugi Rp. XXX Beban A Rp. XXX Beban B XXX Beban C XXX (untuk menutup saldo akun beban)

  5. Menutupakunikhtisarlabarugi. Saldoakunikhtisarlabarugiditutupdenganmemindahkansaldoakunikhtisarlabarugikeakun modal. Perhatikanayatjurnalpenutupsebagaiberikut. • Jikalaba. IkhtisarlabarugiRp. XXX EkuitasRp. XXX (untukmenutupsaldoakunikhtisarlabarugi). • Jikarugi. EkuitasRp. XXX Ikhtisarlabarugi Rp.XXX (untukmenutupsaldoakunikhtisarlabarugi) • Menutupakunprive (jikaada). Saldoprive (jikaada) ditutupdenganmemindahkansaldoakunpriveitukeakun modal. Perhatikanayatjurnalpenutupsebagaiberikut. EkuitasRp. XXX PriveRp. XXX (untukmenutupakunprive)

  6. Contoh :Berikut adalah ayat jurnal penutup untuk Salon Lia.

  7. Membuat Neraca Saldo Setelah Tutup Buku • Neraca saldo setelah tutup buku adalah daftar berisikan akun-akun riil beserta saldo masing-masing akun riil tersebut, sebab akun nominal sudah ditutup. • Saldo pada masing-masing akun riil tersebut merupakan saldo untuk periode berikutnya. Bentuk Neraca Saldo Setelah Tutup Buku

  8. Contoh :Berikut adalah neraca saldo setelah tutup buku untuk Salon Lia.

  9. Membuat Ayat Jurnal Pembalik • Setelah laporan jurnal keuangan disusun dan jurnal penutup dicatat serta dibukukan, perusahaan pada awal tahun berikutnya merasa perlu untuk melakukan penyesuian kembali atas beberapa akun yang telah disesuaikan pada akhir tahun yang lalu. Jurnal untuk tujuan ini disebut jurnal pembalik. • Jurnal pembalik bukan merupakan suatu keharusan, melainkan hanya untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan pada tahun berikutnya. Selain itu, pembuatan jurnal pembalik daat digunakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kekeliruan atau kesalahan pencatatan pada saat melakukan penjurnalan pada tahun berikutnya. • Berikut adalah akun-akun yang membutuhkan jurnal pembalik. • Beban-beban yang masih harus dibayar. • Pendapatan yang masih harus diterima. • Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. • Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.

  10. Beban-beban yang Masih Harus Dibayar • Beban yang masih harus dibayar dikelompokkan sebagai hutang. Jenis transaksi ini sering terjadi karena cut off. • Setelah penyesuaian dilakukan di akhir periode, jurnal pembalik dibutuhkan untuk memudahkan akuntan perusahaan ketika membuat jurnal di periode berikutnya dan untuk meminimalisasi kesalahan pencatatan. • Tanpa jurnal pembalik, akuntan harus menghitung beban yang sudah dan belum boleh diakui. Keadaan akan menjadi sangat rumit bila perusahaan tersebut memiliki banyak beban yang masih harus dibayar. • Keadaan ini berpotensi besar menimbulkan kesalahan.

  11. Contoh : PeriodeakuntansiberakhirpadahariSelasa (31 Desember 2002), sementaragajidibayarkantiaphariSabtu. Padamingguberjalan, hariSabtujatuhpadatanggal 4 Januari 2003. gajiuntukharisenindanselasa (30-31 Desember 2002) belumdibayarkan. Jikagaji per hariadalahRp. 300.000 makagajiuntukduahariadalahRp. 600.000. Padatanggal 4 Januari 2003, perusahaanakanmembayarsejumlahRp. 1.800.000. Padatanggal 31 Desember 2002, perusahaanakanmencatatbebangaji yang masihharusdibayarsebesarRp. 600.000 sebagaiberikut :

  12. Perusahaan harus mencatat beban gaji pada tanggal 31 Desember 2002 karena perusahaan telah menggunakan tenaga karyawan (memperoleh manfaat) dan mencatat gaji yang masih harus dibayar karena perusahaan baru akan membayar seluruh gaji karyawan pada hari Sabtu tanggal 4 Januari 2003. • Pada tanggal 31 Desember 2002, perusahaan harus menutup semua akun nominal (pendapatan dan beban), termasuk beban gaji di atas. Jurnal penutup untuk beban gaji adalah sebagai berikut. • Pada tanggal 4 Januari 2003, perusahaan membayar seluruh gaji, baik yang telah diakui sebagai beban. Hal ini akan dicatat ke dalam jurnal sebagai berikut.

  13. Pengaruh penjurnalan tersebut terhadap akun-akun pada buku besar adalah sebagai berikut :

  14. Perusahaan seringkali lupa, bahwa pada tanggal 31 Desember 2002, perusahaan telah mencatat penyesuaian, sehingga pada tanggal 4 Januari 2003 perusahaan membuat ayat jurnal sebagai berikut. • Pengaruh jurnal tersebut akan mengakibatkan beban gaji menjadi kelebihan (overstead) sebesar Rp. 600.000 karena tercatat sebesar Rp. 1.800.000 (Rp. 1.200.000 + Rp. 600.000). Padahal beban gaji seharusnya adalah Rp. 1.800.000. Gaji yang masih harus dibayar juga menjadi kelebihan sebesar Rp. 600.000 karena tercatat sebesar Rp. 600.000. Padahal gaji yang masih harus dibayar seharusnya adalah Rp. 0 (saldo tanggal 4 Januari 2003) • Pengaruh kesalahan pencatatan tersebut terhadap akun-akun pada buku besar akan terlihat sebagai berikut.

  15. Perusahaan dapat mencegah kesalahan pencatatan dengan membuat ayat jurnal pembalik atas ayat jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2002.

  16. Pengaruh penjurnalan tersebut terhadap akun-akun pada buku besar adalah sebagai berikut. • Pendapatan di atas memperlihatkan saldo beban gaji sebesar Rp. 600.000 dan saldo gaji yang masih harus dibayar menjadi nol. Perusahaan dengan demikian dapat mendebit beban gaji dan mengkredit kas sebesar Rp. 1.800.000. Jurnal pembalik boleh tidak dilakukan asalkan akuntan yang bersangkutan melakukan pekerjaan dengan teliti.

  17. Pendapatan yang Masih Harus Diterima • Setelah penyesuaian dilakukan diakhir periode maka jurnal pembalik dibutuhkan untukmemudahkan akuntan perusahaan membuat jurnal di periode berikutnya dan untuk meminimalisasi kesalahan pencatatan. • Tanpa jurnal pembalik, akuntan harus menghitung pendapatan yang sudah dan belum boleh diakui. Hal tersebut akan menjadi sangat rumit bila perusahaan memiliki banyak pendapatan yang masih harus diterima. Keadaan ini berpotensi besar menimbulkan kesalahan.

  18. Contoh : • Salon Susi memilikiobligasidenganbunga yang dibayarkansetiapenambulansekalisebesarRp. 600.000. Bungaobligasitersebutdibayarkansetiaptangga; 1 April dan 1 Oktobersetiaptahunnya. Padatanggal 31 Desember 2006, Salon Susi membuatjurnalpenyesuaianataspendapatanbungadaritanggal 1 Oktober 2006 – 31 Desember 2006 (sudahmenjadihakataubolehdiakui). • Padatanggal 31 Desember 2006, perusahaanakanmencatatpendapatanbungadanpendapatanbunga yang masihharusditerimasebesarRp. 3.000.000 sebagaiberikut. • Perusahaan harusmencatatpendapatanbunganpadatanggal 31 Desember 2006 karenapendapatanbungasudahjatuh tempo selamatigabulandanmencatatbunga yang masihharusditerimakarenaperusahaanbaruakanmenerimaseluruhpembayaranbungapadatanggal 1 April 2007.

  19. Pada tanggal 31 Desember 2006, Salon Susi harus menutup semua akun nominal (pendapatan dan beban), termasuk pendapatan bunga di atas. Jurnal penutup untuk pendapatan bunga adalah sebagai berikut. • Pada tanggal 1 April 2007, perusahaan menerima pembayaran bunga sebesar Rp. 6.000.000. Kejadian ini akan dicatat ke dalam jurnal sebagai berikut.

  20. Pengaruh penjurnalan tersebut terhadap akun-akun pada buku besar adalah sebagai berikut.

  21. Perusahaan seringkali lupa, bahwa pada tanggal 31 Desember, perusahaan telah mencatat penyesuaian sehingga perusahaan membuat ayat jurnal sebagai berikut. • Pengaruh jurnal tersebut akan mengakibatkan pendapatan bunga menjadi kelebihan (overstead) sebesar Rp. 3.000.000 karena tercatat sebesar Rp. 6.000.000. padahal pendapatan bunga sampai dengan tanggal 1 April 2007 seharusnya Rp. 3.000.000 (Rp. 3.000.000 telah diakui pada tahun 2006 melalui penyesuaian). Bunga yang masih harus diterima juga menjadi kelebihan sebesar Rp. 3.000.000. Padahal bunga yang masih harus diterima seharusnya Rp. 0 (saldo tanggal 1 April 2007). • Pengaruh kesalahan pencatatan tersebut terhadap akun-akun pada buku besar akan terlihat sebagai berikut.

  22. Perusahaan dapat mencegah kesalahan pencatatan dengan membuat jurnal pembalik atas jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2006. • Pengaruh penjurnalan tersebut terhadap akun-akun pada buku besar adalah sebagai berikut.

  23. Beban Dibayar di Muka Dicatat sebagai Beban • Jurnal pembalik dibutuhkan ketika perusahaan menggunakan pendekatan laba rugi dalam pencatatan beban dibayar di muka. Pada akhir periode, jurnal penyesuaian mengubah pendekatan laba rugi menjadi pendekatan neraca. Perubahan ini menimbulkan akun beban di bayar di muka. • Untuk mengubah kembali menjadi pendekatan laba rugi maka dibutuhkan jurnal pembalik. • Contoh : Salon Susi membayar beban sewa untuk 6 bulan pada tanggal 1 Desember 2006 sebesar Rp. 6.000.000. Pada tanggal 1 Desember 2006, Salon Susi akan membuat jurnal sebagai berikut.

  24. Pada tanggal 31 Desember 2006, Salon Susi akan mengakui beban sewa pada bulan Desember sebesar Rp. 1.000.000, sehingga Salon Susi akan memuat jurnal penyesuaian sebagai berikut. • Pada tanggal 31 Desember 2006, Salon Susi harus menutup semua akun nominal (pendapatan dan beban), termasuk beban sewa di atas. Jurnal penutup untuk beban sewa adalah sebagai berikut. • Pada tanggal 1 Januari 2007, Salon Susi akan membuat jurnal pembalik sebagai berikut.

  25. Pengaruh jurnal-jurnal di tas terhadap akun-akun pada buku besar adalah sebagai berikut.

  26. Pendapatan Diterima di Muka yang Dicatat sebagai Pendapatan Jurnalpembalikdibutuhkanketikaperusahaanmenggunakanpendekatanlabarugidalampencatatanpendapatanditerimadimuka. Padaakhirperiode, jurnalpenyesuaianmengubahpendekatanlabarugimenjadipendekatanneraca. Untukmengubahkembalimenjadipendekatanlabarugimakadibutuhkanjurnalpembalik. Contoh : Padatanggal 1 Desember 2006, Salon Susi menerimapendapatansewauntuk 10 bulansebesarRp. 5.000.000, sehingga Salon Susi akanmembuatjurnalsebagaiberikut.

  27. Pada tanggal 31 Desember 2006, Salon Susi akan mengakui pendapatan sewa selama bulan Desember karena pelanggan telah merasakan manfaatnya (menggunakan sewa) sebesat Rp. 500.000, sehingga Salon Susi akan membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut. • Pada tanggal 31 Desember 2006, Salon Susi harus menutup semua akun nominal (pendapatan dan beban), termasuk pendapatan sewa di atas. Jurnal penutup untuk pendapatan sewa adalah sebagai berikut. • Pada tanggal 1 Januaro 2007, Salon Susi akan membuat jurnal pembalik sebagai berikut.

  28. Pengaruh jurnal-jurnal di tas terhadap akun-akun pada buku besar adalah sebagai berikut.

More Related