1 / 36

Pengeringan Shinta Rosalia Dewi

Pengeringan Shinta Rosalia Dewi. SILABUS. Evaporasi P engeringan P endinginan Kristalisasi Presentasi ( Tugas Kelompok ) UAS. Aplikasi. Pengeringan merupakan proses pemindahan uap air karena transfer panas dan massa yang terjadi secara simultan

diallo
Télécharger la présentation

Pengeringan Shinta Rosalia Dewi

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PengeringanShintaRosaliaDewi

  2. SILABUS • Evaporasi • Pengeringan • Pendinginan • Kristalisasi • Presentasi (TugasKelompok) • UAS

  3. Aplikasi

  4. Pengeringanmerupakanprosespemindahanuap air karena transfer panasdanmassa yang terjadisecarasimultan • Uap air dapatditransporkepermukaanprodukdandiuapkansecara internal padaantarmukalarutan, kemudianditransporsebagaiuapkepermukaan • Transfer panastergantung : T, kelembabanudara, kecepatanaliranudara, luas area, dantekanan. • Laju transfer dipengaruhisifatfisikmakanan : T, komposisimakanan, kadar air • Alatpengeringmenggunakanprinsipkonduksi, konveksiatauradiasidalammentransferpanas.

  5. Tujuanpengeringan • Memperpanjangdayasimpanmakanan tidakada air  tidakadamikrobadanenzim yang menyebabkanpembusukan • Mempermudahpengemasan • Mempermudahpengiriman  beratpengirimanberkurang

  6. Kualitasproduk Ekonomi Pengeringan Waktu Suhu Aktivitas air

  7. Perubahan yang terjadiselamapengeringan 1.Reaksi pencoklatan (Enzimatis, non enzimatis) 2.Oksidasi Lipid 3.Kehilangan warna 4.Kelarutan 5.Tekstur 6.Aroma dan rasa 7.Kehilangan vitamin 8.Jumlah mikroba 9.Sifat viskoelastis makanan 10.Retakan

  8. Teoridasarpengeringan

  9. Pengeringan Transfer panas Menyediakankalorlatenpenguapan Perpindahanuap air Penguapan (perpindahan air) darimakanan

  10. kalor • Kalor : energi yang diterima oleh benda sehingga suhu benda atau wujudnyaberubah.Ukuran jumlah kalordinyatakan dalam notasi British Thermal Unit (BTU). Air digunakan sebagai standar untuk menghitung jumlah panas karena untuk menaikkantemperature 1o F untuk tiap 1 lb air diperlukan panas 1 BTU. • Kalorlaten :kaloryang diperlukan untuk merubah phasa (wujud) benda, tetapi temperaturnya tetap. • Kalorlatenpenguapan (latent heat of vaporization) : jumlahenergi yang dibutuhkan per kg zatcair (liquid) padatitikdidihnyauntukmenguap (menjadigas)

  11. Transfer panas Persamaanpindahpanas : q = U A dT q : lajupindahpanas (W) U : koefisienpindahpanasmenyeluruh(W/m2.K) A : luas area (m2) dT : perbedaansuhukeseluruhan (K)

  12. Pengeringan Prosespemakaianpanasdanpemindahan air daribahan yang dikeringkan yang berlangsungseceraserentakbersamaan Pengeringan media contoh Konduksi Steam Drum dryer Oven Spray Dryer Rotary dryer contoh Konveksi media Udara Pemanas Alat Pengering Energi Microwave Radiasi Radiant Energy contoh media

  13. Faktor yang Mempengaruhi KecepatanPengeringan : • Suhu & kelembabannisbiudaraselamaprosespengeringan: suhurendah, RH tinggipengeringan lama • Kecepatanpergerakanudara yang melalui produk pertanian atau lamanyabahanmelaluialatpengering • Kadar air produk pertanian yang dikeringkan • Varietasdariprodukpertanianitu • Banyaknyabahan yang dimasukkandalamalatpengering per menitnya • Suhuudarapengering pada awal dan akhir proses (keluaralatpengering)

  14. LajuPengeringan • Bulk Density • Kadar Air awal • Kadar Air • kesetimbangan LajuPengeringan Sifat Bahan

  15. PERHITUNGAN KADAR AIR Kadar air suatu bahan biasanya dinyatakan dalam persentase bobot terhadap bahan basah, misalnya dalam gram air untuk setiap 100 gram bahan, dan disebut kadar air berat basah atau basis basah (bb). Kadar air basis basah dapat ditetapkan dengan persamaan berikut:

  16. PERHITUNGAN KADAR AIR Disamping kadar air bobot basah, kadar air bahan juga dapat dinyatakan dalam kadar air basis kering yaitu air yang diuapkan dibagi bobot bahan setelah pengeringan. Jumlah air yang diuapkan adalah bobot bahan sebelum pengeringan dikurangi bobot bahan setelah pengeringan, sebagaimana persamaan berikut:

  17. Contohsoal1 • Sebuahpadatanbasahdikeringkandarikandungan air 80% menjadi 5%, basis basah. Hitung air yang diuapkan/100 kg produkkering Jawab : Kandungan air mula2 = 0,8/(1-0,8) = 4 kg air/kg padatankering Kandungan air akhir = 0.05/(1-0.05)=0,0527 kg air/kg padatkering

  18. PERHITUNGAN KADAR AIR Menghitung kadar air basis basah dan basis kering pada soal berikut ini: 100 kg gabah yang dikeringkan diperoleh data bobot air 20 kg dan bobot bahan kering 80 kg. Berapa kadar air Wet Basis dan Dry Basisnya 2. Jika kadar air bahan awal 20 % dikeringkan menjadi 14 %, berapa persen susutnya ? 3.Sebanyak 100 kg kacang tanah dengan kadar air awal 25 persen (BB), dikeringkan sampai kadar air 14 persen (BB). Hitung jumlah air yang diuapkan dan bobot bahan keringnya

  19. Dasarpengeringan • Transfer panastergantung : T, kelembabanudara, kecepatanaliranudara, luas area, dantekanan. Pw = tekananparsialuap air Vw = volume (m3) N = jumlah mol gas R = konstanta gas (J/mol.K) T = suhu (K)

  20. Dasarpengeringan Pw = tekananparsialuap air (Pa) P = tekanan total (Pa) mw = massauap air (kg) mg = massaudarakering (kg) Pwo = tekananuapjenuh (Pa)

  21. Psikrometric chart • Chart psikrometrik merupakan tampilan secara grafikal sifat thermodinamik udara antara lain suhu, kelembaban, enthalpi, kandungan uap air dan volume spesific. • Psikrometrik chart menyatakan hubungan antara suhu bola kering, suhu bola basah, suhu titik embun, kelembaban relatif, panas total (entalpi), volume speisifik, kelebaban spesifik, panas sensibel dan panas laten.

  22. PSIKROMETRIK CHART Pengenalan letak garis skala pada Chart Tipikal pemetaan garis skala Psikrometrik chart

  23. PSIKROMETRIK CHART Pengenalan letak garis skala pada Chart Tipikal pemetaan garis skala Suhu bola kering (DB), Kelembaban Spesifik (specific humidity, w), dan garis saturasi (saturation line)

  24. PSIKROMETRIK CHART Pengenalan letak garis skala pada Chart Tipikal Pemetaan garis skala kelembaban relatif atau relative humidity (RH).

  25. PSIKROMETRIK CHART Pengenalan letak garis skala pada Chart

  26. PSIKROMETRIK CHART Definisi Istilah dan Plotting pada Chart Dry-bulb Temperature (DB) DB adalah suhu udara ruang yang diperoleh melalui pengukuran dengan Slink Psikrometer pada thermometer dengan bulb kering. Suhu DB ini merupakan ukuran panas sensibel. Perubahan suhu DB menunjukkan adanya perubahan panas sensibel.

  27. PSIKROMETRIK CHART Definisi Istilah dan Plotting pada Chart Wet-bulb Temperature (WB) WB adalah suhu udara ruang yang diperoleh melalui pengukuran dengan Slink Psikrometer pada theremometer dengan bulb basah. Suhu WB ini merupakan ukuran panas total (enthalpi). Perubahan suhu WB menunjukkan adanya perubahan panas total.

  28. PSIKROMETRIK CHART Definisi Istilah dan Plotting pada Chart Dew-point temperature (DP) Suhu DP adalah suhu di mana udara mulai menunjukkan aksi pengembunan ketika didinginkan. Specific Humidity (W) Specific humidity adalah jumlah kandungan uap air di udara yang diukur dalam satuan grains per pound udara. ( 7000 grains = 1 pound) dan diplotkan pada garis sumbu vertikal yang ada di bagian samping kanan chart.

  29. PSIKROMETRIK CHART Definisi Istilah dan Plotting pada Chart Relative Humidity (% RH) % RH merupakan perbandingan jumlah actual dan jumlah maksimal (saturasi) dari uap air yang ada pada suatu ruang atau lokasi tertentu. Enthalpi (H) Enthalpi adalah jumlah panas total dari campuran udara dan uap air di atas titik nol. Dinyatakan dalam satuan Btu/lb udara. Harga enthapi dapat diperoleh sepanjang skala di atas garis saturasi

  30. PSIKROMETRIK CHART Definisi Istilah dan Plotting pada Chart Specific volume (SpV) Specific volume atau volume spesifik adalah kebalikan dari berat jenis, dinyatakan dalam ft3/lb. Garis skalanya sama dengan garis skala bola basah (wet bulb)

  31. PSIKROMETRIK CHART SOAL Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan dengan slink psychrometer memberikan data sebagai berikut: suhu bola kering 56oC DB, suhu bola basah 30oCWB. Tentukan parameter udara lainnya dengan mengunakan psikrometrik chart.

  32. PSIKROMETRIK CHART SOAL Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan dengan slink psychrometer memberikan data sebagai berikut: suhu bola kering 95oF DB, suhu bola basah 77oF WB. Tentukan parameter udara lainnya dengan mengunakan psikrometrik chart.

  33. PSIKROMETRIK CHART SOAL Hasil pengukuran kondisi suatu ruangan dengan slink psychrometer memberikan data sebagai berikut: suhu bola kering 59oF DB, suhu bola basah 10oC WB. Tentukan parameter udara lainnya dengan mengunakan psikrometrik chart.

More Related